Anda di halaman 1dari 3

Sistem Kompleks

Kompleks adalah suatu kesatuan yang terdiri dari sejumlah bagian,


khususnya yang memiliki bagian yang saling berhubungan dan saling
tergantung. Sedangkan System adalah sekelompok komponen dan elemen
yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi
Sistem yang kompleks adalah adanya komponen dan elemen yang bayak
yang saking berhubungan dan saling ketergantungan dan untuk mencapai
tujuan tertentu. Sistem kompleks sering dikatakan sebagai sistem yang
rumit contohnya seperti bagaimana cara otak bekerja. Sistem kompleks
mencakup data yang luas dan besar. Contoh sistem kompleks lainnya
yaitu sistem informasi dan DSS.

Sistem informasi adalah adalah kombinasi dari teknologi informasi dan


aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi
dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang
sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses
algoritmik, data, dan teknologi. Tujuan dari sistem informasi adalah
menghasilkan informasi. Sistem informasi adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Data yang diolah saja tidak
cukup dapat dikatakan sebagai suatu informasi. Untuk dapat berguna,
maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut: tepat
kepada orangnya atau relevan (relevance), tepat waktu (timeliness), dan
tepat nilainya atau akurat (accurate). Keluaran yang tidak didukung oleh
tiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi
merupakan sampah (garbage). Contoh sistem informasi bisa digambarkan
dengan flowchart ataupun ERD
Berdasarkan contoh diatas dijelaskan informasi penggajian suatu
perusahaan mulai dari karyawan, direktur dan personalia masuk kedalam
suatu sistem informasi dan dibagi lagi menjadi alur data seperti gambar
diatas. Tanda panah menunjukkan hubungan antara pelaku dan sistem
yang akan mengaturnya.

Sistem informasi yang digunakan untuk menyediakan informasi bagi para


pemakai di suatu organisasi dapat dibedakan menurut dukungan terhadap
berbagai level manajemen maupun area fungsional (departemen). Salah
satu jenis sistem aplikasi yang sangat popular di kalangan manajemen
perusahaan adalah Decision Support System atau disingkat DSS.

            DSS ini merupakan suatu sistem informasi yang diharapkan dapat


membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Hal yang
perlu ditekankan di sini adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk
menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana
penunjang (tools) bagi mereka. Jadi fungsinya adalah untuk membantu
mengambil keputusan dengan menyediakan informasi, model, atau
perangkat untuk menganalisa informasi. Sistem inilah yang mendukung
keputusan semiterstruktur dan tak terstruktur.

Contoh DDS dalam bisnis yang sehari-hari kita temui seperti DSS untuk
peningkatan produktivitas Hotel Bintang 3 di Surabaya menggunakan AHP
dan OMAX produktivitas atau perbandingan antara input dan output
merupakan salah satu alat yang berpengaruh dalam menentukan
profitabilitas dan daya saing dalam perusahaan. Hotel perlu melakukan
pengukuran produktivitas kerja supaya dapat bertahan dan bersaing dalam
efisiensi dan efektivitas dengan hotel-hotel yang lain. Berdasarkan
permasalahan yang dihadapi tersebut, maka perlu adanya suatu sistem
yang dapat membantu dalam mengukur produktivitas kerja dari
departemen-departemen yang ada. Aplikasi dari sistem tersebut adalah
sebuah aplikasi DSS dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy
Proccess (AHP) untuk pembobotan dan Objectives Matrix (OMAX) untuk
pengukuran produktivitas. Hasil dari aplikasi yang dibuat adalah berupa
informasi mengenai kriteria-kriteria apa saja yang mempengaruhi kinerja
hotel.

Anda mungkin juga menyukai