Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SKRIPSI
Oleh
:
NIM : 172020100065
OKTOBER 2020
BAB I
PENDAHULUAN
Organisasi bisnis maupun pemerintah Indonesia pada era globalisasi seperti saat
ini dalam menyusun rencana karier para pegawainya harus dituntut memiliki manajemen
yang baik, di karenakan dengan adanya suatu manajemen yang baik dapat meningkatkan
efektivitas dari suatu organisasi maupun sebuah instansi pemerintahan. Ini terbukti
dengan kerja sama dan perilaku pegawai dalam struktur pegawai suatu organisai.
Kinerja kompetensi pengalaman kerja dan karier belum menjadi suatu pertimbangan
dalam penilaian seorang pegawai, dengan begitu maka suatu organisasi tersebut akan
kebutuhan dasar dan hak-hak setiap warga negara atas barang, jasa, dan pelayanan
administrasi yang sudah disediakan oleh setiap penyelenggara pelayanan publik. Hal
kebutuhan dasar setiap warganya, sehingga baik buruknya efektivitas suatu sistem
pemerintah ditentukan oleh penyelenggaraan pelayanan publik. Salah satu faktor dalam
meningkatkan efektivitas pelayanan publik yang paling penting dan memiliki peran
adalah sumber daya manusia (SDM), sehingga para pelenyenggara pelayanan publik
dituntut untuk dapat mengelola dan mengoptimalkan sumber daya manusia yang
dimiliki.
Pada tahun 2018 dan 2019 ombudsman sebagai lembaga negara yang berwenang
hampir 70% masih banyak potret buram pelayanan publik di Indonesia. Dari prosedur
masih terbilang rendah dan tidak sesuai dengan pekerjaan dalam memberikan pelayanan
yang baik, waktu pelayanan juga tidak efesien dan sangat merugikan masyarakat sebagai
pengguna pelayanan, masih menemukan petugas yang bersikap tidak ramah, dan masih
seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan lingkungan Badan Usaha Milik
bagi warga penerima layanan, penyelenggara pelayanan publik harus memiliki standar
pelayanan yang telah ditetapkan oleh Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang
Pelayanan Publik yang mempunyai 4 tujuan, yaitu dengan memberikan batasan dan
hubungan yang jelas dalam menyangkut hak, tanggung jawab, kewajiban dan
publik yang baik sesuai dengan peraturan untuk melidungi serta memberikan kepastian
dapat dilihat dari ekspetasi pelanggan terhadap pelayanan yang diterima sudah
Parasuraman 1988 : 23). Kurang puasnya masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan
oleh peremintah, kurang puasnya pelayanan menimbulkan keluhan dan kritikan terhadap
mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat masih sangat lemah, hal ini membuat
penyediaan air bersih dengan melayani konsumen dalam penanganan air bersih, karena
pada dasarnya salah satu kebutuhan pokok seluruh anggota masyarakat adalah air,
sehingga air harus tersedia secara kuantitas dan kualitas memadai. PDAM Delta Tirta
Sidoarjo merupakan salah satu instansi dari pemerintah daerah Kabupaten Sidoarjo yang
2011 Tentang Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Sidoarjo. Dalam peraturan
daerah pasal 58C PDAM memiliki kewajiban untuk memberi pelayanan air minum
Secara umum Perusahaan Air Minum Delta Tirta Sidoarjo memiliki tugas dan
fungsi sebaga penyedia layanan publik berupa penyelenggaraan air bersih yang
wilayah Kabupaten Sidoarjo secara kualitas layanan PDAM Tirta Sidoarjo belum
Grafik 1.1
Jumlah Pelanggan dan Keluhan Pelanggan PDAM Delta Tirta Sidoarjo 2016-2019
Jumlah Pelanggan dan Keluhan Pelanggan
PDAM Delta Tirta Sidoarjo
Tahun 2016-2019
133,191
134,663 6.052
133,609
8000 137,094 6.604
6000 3.258 4.062
0
2016 2017 2018 2019
Berdasarkan grafik 1.1 dapat dilihat bahwa dari tahun 2016 ke tahun 2018 jumlah
keluhan pelanggam mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Pada tahun 2019
pengaduan pada tahun 2018. Dan pada awal tahun 2020 PDAM Delta Tirta Sidoarjo
Masih banyaknya pengaduan yang masih terus bertambah karena ada beberapa hal
penyambungan dan pemutusan pipa, menjadikan pelayanan yang diberikan oleh PDAM
masih kurang maksimal sehingga menghasilkan evaluasi yang kurang maksimal dalam
yang mengadu bahwa lambatnya respon pelayanan yang diberikan oleh pihak PDAM.
Kenaikan tarif PDAM juga menjadi salah satu hal tidak wajar bagi konsumen harga tarif
pembayaran PDAM yang tidak wajar, pasalnya peningkatan tarif mencapai hingga 4 kali
lipat dari tarif sebelumnya. Hal tersebut terjadi karena adanya virus covid-19, sehingga
pelayanan yang diberikan kepada konsumen oleh pihak PDAM menjadi tidak maksimal
adanya itu peningkatan pelayanan kepada masyarakat harus sesuai dengan tugas pokok
PDAM Delta Tirta Sidoarjo sebagai penggerak dalam distribusi air bersih bagi
masyarakat.
Dari uraian di atas menunjukkan tingkat pelayanan yang diberikan PDAM belum
maksimal berdasarkan tugas pokok dan fungsi yang sudah ada di Peraturan Daerah
Kabupaten Sidoarjo Nomor 15 Pasal 58 Tahun 2011, maka saya tertarik untuk meneliti
lebih dalam lagi mengenai kualitas pelayanan yang diselenggaraka oleh PDAM Delta
Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan di atas, maka dapat dirumuskan
kualitas pelayanan Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) “Delta Tirta”
cabang Waru.
Tujuan penelitian sudah dijelaskan oleh peneliti di atas, hasil penelitian ini
2. Manfaat Praktis
sebagai berikut :
a. Bagi Pemerintah
b. Bagi Akademisi
c. Bagi masyarakat
Sidoarjo.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
kualitatif.
Hasil dari penelitian ini dapat dinilai jika pelayanan pengaduan secara
langsung di PDAM “Surya Sembada” sudah sangat maksimal dari bentuk bukti
fisik, kendala, daya tanggap, jaminan, sampai empati dinilai cukup memuaskan,
meskipun pada bentuk fisik seperti sarana dan prasarana, kebersihan dan
kenyamanan sudah dianggap cukup baik hanya saja untuk kursi tungu sebaiknya
perusahaan air minum (PDAM) Kota Makassar secara langsung dan melalui
variabel intervening atau pengaruh tidak langsung. Metode penelitian ini
dilihat dari kepuasan pelanggan dan pengaruh tidak langsung terhadap kualitas
pendekatan kualitatif.
kontiunitas air yang diberikan kepada pelanggan dimana air mengalir pada jam-
jam tertentu, air mengalir kecil serta air masih berbau obat. Faktor pendukung
dalam analisis kualitas pelayanan air pada PDAM Unit Dampit yakni kesigapan
bidangnya untuk melakukan tugasnya dengan baik selain itu juga sudah
pelayanan oleh PDAM Jember dalam segi pelayanan pihak PDAM masih dapat
secara adil dan merata secara terus menerus. Pihak PDAM juga memberikan
program untuk penangan air kotor dan masalah distribusi untuk pipa bocor bagi
masyarakat. Sehingga. masyarakat untuk mendapatkan air bersih yang sehat dan
Siak, dapat dilihat dari bukti langsung, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan
berbagai faktor tersebut memang berlaku di PDAM Tirta Siak dan sudah
diimplementasikan dengan baik oleh pihak PDAM. Hal ini dapat dilihat dengan
pegawai yang sudah mempunyai kesadaran yang tinggi dengan apa yang harus
dia kerjakan. Adanya aturan yang sudah dibuat yang mengikat para pegawai
dalam bekerja, apabila menyalahi aturan akan mendapatkan sanksi yang tegas.
Selain itu kantor PDAM Tirta Siak juga sudah dilengkapi dengan fasilitas yang
No Judul, peneliti, dan Tahun Teori yang Jenis dan Persamaan penelitian Perbedaan penelitian Kritik
digunakan metode
penelitian
1 2 3 4 5 6 7
1. Kualitas Pelayanan Pengaduan Zeithaml, Berry, Metode Membahas tentang Dalam penelitian pada Dalam Penelitian ini
Pelanggan Secara Secara dan Parasuraman Deskriptif bagaimana kualitas jurnal ini menggunakan
Langsung Di PDAM “Surya (1988), tentang Kualitatif pelayanan pengaduan menggunakan metode metode kualitatif
Sembada” Kota Surabaya. Eno konsep SERVQU pelanggan secara deskripsi Kualitatif, sehingga lebih
Putri Larasati, Marantika AL secara tegas langsung di PDAM. sedangkan peneliti menekankan unsur
Fibrianti Sumadi, dan Agus telah mengangkat menggunakan metode subyektifitas
Widiyarta (2020). standar Kuantitatif. dibanding dengan
pelayanan. obyektifitas.
2. Pengaruh Kualitas Produk Dan Hidayat (2009), Pendekatan Membahas pengaruh Penelitian pada jurnal Dalam penelitian ini
Kualitas Pelayanan Terhadap kualitas produk Kuantitatif. kualitas produk dan ini lebih menekankan dalam pemilihan
Peningkatan Kepuasan dan dari aktor penentu kualitas pelayanan pada produk yang sampel yang
Loyalitas Pelanggan Perusahaan kepuasan terhadap peningkatan hanya fokus digunakan terlalu
Daerah Air Minum (PDAM) konsumen. kepuasan dan kepentingan semata banyak terlalu fokus
Kota Makassar. Muhammad tanpa memperdulikan terhadap produk
loyalitas pelanggan
Rezha Pahlawan, Abdul pelayanan terhadap yang akan diberikan
Rahman Laba, Erlina Pakki, pada perusahaan air pelanggan. kepada pelanggan
Hardiyono, dan Nurlia (2019). minum (PDAM) tanpa melihat
dengan bagaimana kualitas
menngunakan produk yang
metode kuantitatif. diberikan kepada
No Judul, peneliti, dan Tahun Teori yang Jenis dan Persamaan penelitian Perbedaan penelitian Kritik
digunakan metode
penelitian
1 2 3 4 5 6 7
pelanggan.
3. Analisi Kualitas Pelayanan Kotler yang Pendekatan Membahas Penelitian dalam jurnal Dalam penelitian ini
Perusahaan Daerah Air Minum dikutip kembali Kualitatif menganilisis kualitas ini membahas tentang menggunakan
(PDAM) Kecamatan Dampit oleh Fandy, pelayanan yang strategi untuk strategi untuk
Dalam Menanggapi Pengaduan Tjiptono (2011) diberikan PDAM Unit menghasilkan air yang menghasilkan air
Masyarakat Untuk kepuasan Dampit, dalam berkualitas, perlu bersih sangat sulit
Meningkatkan Kepuasan konsumen. menanggapi diadakan pergantian apalagi pada musim
Pelanggan (Studi Kasus : Desa pengaduan masyarakat pipa air yang sudah tua kemarau yang
Pamotan, Ubalan, Dawuhan dengan menggunakan atau sarana produksi berkepanjangan.
Kecamatan Dampit Kabupaten teori Kotler sebagai yang rusak untuk
Malang). Sintia Bela Aprilia, nilai ukur. menghasilkan produksi
Nurul Umi Ati, dan Retno air yang berkualitas.
Wulan Sekarsari (2020).
4. Kualitas Pelayanan Perusahaan LAN (2003: 49), Deskripsi Kualitas pengelolaan Penelitian pada juranal Dalam penelitian ini
Daerah Air Minum (PDAM) kriteria-kriteria Kuantitatif dan pelayanan oleh ini proses yang penggunaan teori
Kabupaten Jember (Studi Kasus pelayanan. PDAM Jember dilakukan secara tidak membahas
: Kelurahan Sumbersari dalam segi pelayanan kontinyu untuk tentang strategi
Kecamatan Sumbersari). Emy pihak PDAM. mendesain ulang pelayanan, tetapi
Kholifah R, dan Ahmad Hafifi birokrasi, di rana menggunakan
(2017). lingkungan strategi birokrasi.
pemerintahan dan
partai politik sehingga
No Judul, peneliti, dan Tahun Teori yang Jenis dan Persamaan penelitian Perbedaan penelitian Kritik
digunakan metode
penelitian
1 2 3 4 5 6 7
dapat berdayaguna dan
berhasil guna baik
ditinjau dari segi
hukum maupun
politik.
5. Efektifitas Pelayanan Ndraha, 2005:163 Metode Membahas efektifitas Dalam jurnal ini, Dalam penelitian ini
Perusahaan Daerah Air Minum tentang Penelitian pelayanan PDAM Tirta peneliti menggunakan Data yang digunakan
(PDAM) Tirta Siak Kota penyelenggaraan Kualitatif Siak, dapat dilihat dari metode Kualitatif, belum lengkap dan
Pekanbaru. Eko Nurwahyanto pelayanan. bukti langsung, sedangkan penulis akurat, hanya
(2017). kehandalan, daya menggunakan metode menghitung interaksi
tanggap, jaminan, dan Kuantitatif. salah satu variabel
empati sebagai faktor dari dua hubungan
pendukung dan variabel, dan
penghambat yang permasalahan tidak
mempengaruhi komplek dalam
efektifitas pelayanan menggunakan model
PDAM. penelitian.
2.2.1 Pelayanan
menyiapkan dan mengurus baik itu berupa barang atau jasa dari satu
peralatan”.
kegiatan atau aktivitas yang bersifat tidak dapat diraba, yang bertujuan
masing individu yang terikat oleh kesamaan cita-cita, tujuan dan bekerja
yang sama terkait oleh kesamaan cita-cita, tujuan dan bekerja sama
sipil setiap warga negara atas barang, jasa, dan pelayanan administratif
itu, sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang ditentukan dan
masyarakat yang hasilnya tidak terikat suatu produk secara fisik dalam
rangka mencapai suatu tujuan tertentu dengan aturan pokok dan tata cara
a. Transparansi
b. Akuntabilitas
c. Kondisional
d. Partisipasi
e. Tidak Diskriminatif
wajar, dan terjangkau. Oleh sebab itulah menurut Amin Ibrahim (2008:
19) mengandung unsur-unsur dasar (asas-asas) dalam Mutu proses
keluaran dan hasil pelayanan publik tersebut harus diupayakan agar dapat
Moenir (1995: 8), unsur-unsur tersebut antara lain: (a) Sistem, Prosedur
perilakunya.
masyarakat.
oleh satu pihak, melainkan dari semua pihak yang terlibat dalam
unsur penting dalam proses pelayanan publik, yaitu: (a) Penyedia layanan
yang menerima berbagai layanan dari penyedia layanan (c) Jenis layanan
yaitu layanan yang dapat diberikan oleh penyedia layanan kepada pihak
berkaitan erat dengan standar kualitas barang atau jasa yang mereka
nikmati.
pelayanan telah tercapai. Ada beberapa unsur yang harus terpenuhi dalam
suatu pelayanan publik yang baik. Selanjutnya Kasmir (2006: 34) dalam
masyarakat.
birokrasi.
berkualitas.
jasa layanan”.
datangnya dari pihak yang dilayani atau pelanggan. Pelayanan yang baik
tentunya akan memberikan penilaian yang baik pula dari para pelanggan,
citra instansi pemberi layanan. Menurut Fandy Tjiptono (2008: 25) ciri-
Tanggap (c) Kompetensi (d) Akses (e) Kesopanan (f) Komunikasi (g)
Bukti Fisik.
Mencakup sejauh mana informasi yang diberikan kepada klien tepat dan
pelanggan.
waktu prosses.
pelayanan lainnya.
2.3 Kerangka Konseptual
komputer.
lain-lain.
Hipotesis dari penelitian ini terdepat perbedaan antara peenerima
7.
layanan PDAM dengan apa yang seharusnya tertera pada Peraturan Daerah
signifikan.
BAB III
METODE PENELITIAN
akan diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliabel, dan objektif.
lokasi ini merupakan tahap yang sangat penting dalam penelitian kualitatif
objek dan tujuan sudah ditetapkan. Lokasi dalam penelitian ini yaitu dilakukan di
Kantor PDAM “Delta Tirta” Cabang Waru. Pemilihan lokasi karena di Kecamatan
Waru.
1. Hasil Pelayanan
2. Media Pelayanan
dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya
tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.. Dalam
untuk melakukan uji coba instrument yang berupa tes. Posttest yaitu
Populasi adalah keseluruhan dari jumlah yang akan diteliti atau diamati. Populasi
bukan hanya orang (manusia), tetapi juga bisa bentuk makhluk hidup lain ataupun
kelompok subjek ini harus memiliki ciri-ciri atau karakteristik bersama yang
membedakannya dari subjek yang lain. Ciri yang dimaksud tidak terbatas hanya
sebagai ciri lokasi akan tetapi dapat terdiri dari karakteristik individu (Azwar,
2010:77).
sebesar mungkin adalah prinsip yang harus dipegang dalam sebuah penelitian.
Sampel dengan jumlah (< 30) dianggap sedikit dan besar kemungkinan akan
diperoleh sampel yang tidak representatif dibandingkan bila sampel yang diambil
dalam jumlah besar. Sampel yang tidak representatif berarti sampel tersebut tidak
Populasi pada penelitian ini adalah 6 pegawai bagian administrasi, 1 orang kepala
cabang, 9 orang bagian teknik, 22 orang bagian pelayanan, 3 orang satpam, dan 1
orang kebersihan. Metode sampling pada penelitian ini menggunakan metode
1. Subjek Penelitian
Subyek penelitian, adalah orang, tempat, atau benda yang diamati dalam rangka
penelitian dalam tulisan ini, adalah pemberi dan penerima pelayanan PDAM
2. Objek Penelitian
Obyek penelitian adalah hal yang menjadi sasaran penelitian ( Kamus Bahasa
Indonersia; 1989: 622). Menurut (Supranto 2000: 21) obyek penelitian adalah
himpunan elemen yang dapat berupa orang, organisasi atau barang yang akan
diteliti. Kemudian dipertegas (Anto Dayan 1986: 21). byek penelitian adalah
pokok persoalan yang hendak diteliti untuk mendapatkan data secara lebih
terarah. Obyek penelitian dalam tulisan ini meliputi: pegawai PDAM dibagian
Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti melalui
ini adalah data yang didapatkan langsung dari narasumber. Apabila data
primer digunakan oleh orang lain yang tidak berhubungan langsung dengan
penelitian maka data itu menjadi data sekunder. Data primer berupa data- data
dari key informan.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang bersumber secara tidak langsung dan
sudah tersedia, seperti melalui perantara orang lain, melalui dokumen. Data
sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari hasil studi
literatur dan dokumentasi seperti data dari media massa, data dokumen milik
Metode angket atau kuesioner merupakan suatu daftar yang berisikan rangkaian
pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Untuk
yaitu angket yang soal-soalnya menggunakan teknik pilihan ganda atau sudah ada
motivasi pada diri siswa. Pada pelaksanaan penelitian masyarakat sebagai penerima
layanan diarahkan untuk mengisi angket tersebut berdasarkan keadaan diri mereka
sebenarnya. Data yang diperoleh dari angket adalah skor kecerdasan emosional dan
motivasi.
c. Metode Dokumenter
dokumen, dan sumber datanya berupa catatan atau dokumen yang tersedia. Seperti
apa yang dirasakan oleh pelanggan sebagai orang yang menerima pelayanan.
adalah menganalisis data. Analisis data yang penulis gunakan pada penelitian ini
menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Pada statistik
statistik parametris dengan alasan jenis data yang dianalisis dalam skala interval.
adalah data yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Dalam regresi harus
terpenuhi asumsi linieritas. Sehingga data yang diperoleh dari hasil penelitian diuji
hipotesis.
2. Reduksi Data
3. Penyajian Data
pengambilan tindakan. Penyajian pada penelitian kualitatif dapat berupa teks naratif
4. Penarikan Kesimpulan
lapangan. Kesimpulan akhir baru ditarik setelah tidak ditemukan informasi lagi
mengenai kasus yang diteliti. Maka, jika kesimpulan tidak didukung dengan data
yang kuat maka kesimpulan dapat berubah-ubah. Oleh karena itu kesimpulan harus
Peraturan :
1. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 15 Pasal 58 Tahun 2011 Tentang Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten
Sidoarjo
Teori :
1. Teori Standar Pelayanan Publik Agus Dwiyanto (2009: 309)
2. Teori Kualitas Pelayanan Fandy Tjiptono (2008: 25)