Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Akhir-akhir ini, dunia di sibukkan dengan upaya memerangi  Covid-19. Di

Indonesia, pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)

untuk menekan penyebaran virus ini. Efeknya, perekonomian menurun tak

terkecuali pasar modal yang lesu.

Di tengah situasi yang tidak menentu akibat Covid-19 ini, ternyata ada

secercah harapan untuk menuai cuan bagi yang jeli akan kesempatan, kesempatan

tersebut ada di pasar modal, dikarenakan pasar modal yang sedang lesu, ada

kesempatan untuk memiliki saham dengan harga “diskon”, tentu harus di dahului

dengan analisis fundamental serta analisis dampak Covid-19 terhadap perusahaan.

Jadi tidak ada salahnya jika memiliki uang “dingin” dan bingung mau

investasi kemana, saham patut di pertimbangkan. Berdasarkan sejarah pergerakan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), tahun pasca krisis memang menghasilkan

return lebih tinggi dibanding tahun-tahun biasa ketika tidak terjadi krisis.

Sebagai contoh, pada krisis tahun 1997-1998, IHSG yang pada tahun

tersebut bernilai 398,04, di tahun berikutnya naik menjadi 676,92 atau meningkat

sekitar 70 persen. Kemudian, meskipun ditahun 2000 IHSG kembali turun 38

persen, tetapi di tahun-tahun berikutnya, IHSG secara konsisten mengalami

kenaikan.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari Investasi ?

2. Apa saja tujuan investasi ?

3. Apa saja keuntungan berinvestasi di pasar modal pada masa pandemi ?

1.3 Tujuan Penyusunan

1. Untuk mengetahui apa itu investasi.

2. Untuk mengetahui tujuan investasi.

3. Untuk mengetahui keuntungan berinvestasi di pasar modal pada masa

pandemi.

1.4 Manfaat

Makalah ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam pembelajaran

mata kuliah Akuntansi Keuangan dalam menyelesaikan tugas. Dan mahasiswa

dapat mengerti tentang investasi, tujuan investasi, dan keuntungan berinvestasi di

pasar modal pada masa pandemi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Investasi

Investasi adalah aktivitas menempatkan modal baik berupa uang atau aset

berharga lainnya ke dalam suatu benda, lembaga, atau suatu pihak dengan harapan

pemodal atau investor kelak akan mendapatkan keuntungan setelah kurun waktu

tertentu. Karena harapan mendapatkan keuntungan di kemudian hari inilah

investasi disebut juga sebagai penanaman modal. Istilah investasi sendiri berasal

dari kata Bahasa Italia, investire yang berarti memakai atau menggunakan.

Umumnya, dana atau aset yang ditanamkan oleh seorang investor akan

dikembangkan oleh badan atau pihak yang mengelola. Keuntungan dari hasil

pengembangan tersebut nantinya akan dibagikan kepada investor sebagai imbal

balik sesuai dengan ketentuan antara kedua pihak.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, investasi adalah penanaman uang

atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh

keuntungan.

Menurut Sadono Sukirno, Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau

pembelanjaan penanam-penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-

barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah

3
kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam

perekonomian.

Menurut Taswan dan Soliha (2002:168), mendefinisikan investasi dapat

dilakukan oleh individu maupun badan usaha (termasuk lembaga perbankan) yang

memiliki kelebihan dana. Investasi dapat dilakukan baik di pasar uang maupun di

pasar modal ataupun ditempatkan sebagai kredit pada masyarakat yang

membutuhkan.

Menurut Sunariyah (2003:4), Investasi adalah suatu penanaman modal untuk

satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan

harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang”.

Menurut Jogiyanto (2008), mengartikan investasi sebagai penundaan

konsumsi sekarang untuk digunakan di dalam produksi yang efisien selama

periode waktu tertentu. Sedangkan menurut Tandellin (2001) investasi merupakan

komitmen atas sejumlah dana atau sumber dana yang dilakukan pada saat ini,

dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan dating.

Tujuan seseorang berinvestasi yaitu untuk meningkatkan nilai utility total dari

suatu produk.

2.2 Tujuan Investasi

Tujuan investasi pada dasarnya adalah menempatkan dana dalam jangka

waktu tertentu untuk memperoleh hasil pendapatan di masa depan. Tujuan secara

lebih rinci adalah sebagai berikut:

4
1. Mellindungi kekayaan dari inflasi

Inflasi yang terjadi setiap tahun membuat harga barang semakin tinggi

pula. Tak pelak, nilai uang yang kamu miliki bisa semakin tergerus.

Investasi membuat uangmu bertumbuh sepanjang waktu. Misalnya, rata-

rata inflasi dalam setahun adalah 3 persen, maka return investasi 3 persen

sudah bisa mengamankan kekayaanmu dari inflasi.

2. Menyediakan biaya pernikahan

Tujuan investasi yang satu ini khusus untuk kamu yang masih dalam

kelompok usia akan menikah/muda dan sedang mempersiapkan rencana

hidup dengan pasangan. Tuntutan sosial dan budaya membuat pernikahan

tidak sesimpel hanya datang ke KUA. Biaya catering, gedung, MUA,

hingga foto pre-wedding membuat biaya pernikahan menjadi mahal.

Alasan biaya sering kali menjadi kendala pasangan yang ingin menikah di

usi 28-30 tahun. Dan berinvestasi sejak dari awal bekerja menjadi

jawabannya. Imbal hasil 15 persen per tahun sudah lebih dari cukup untuk

memupuk biaya pernikahan.

3. Mempersiapkan dana pendidikan anak

Meski masih lama, tetapi dana pendidikan anak tidak boleh luput dari

kalkukasi keuanganmu. Seperti yang kita tahu, biaya pendidikan dari

tahun ke tahun semakin mahal. Sedikit demi sedikit, investasi akan sangat

membantu dalam membiayai pendidikan anak di masa mendatang.

Investasi emas bisa menjadi salah satu alternatif. Selain memiliki pajak

yang rendah, harganya cenderung stabil, bahkan naik.

5
4. Mempersiapkan dana pension

Semakin dini kamu mempersiakan dana pensiun, maka semakin ringan

bebanmu dalam mengatur keuangan. Karena bantuan dari BPJS

Ketenagakerjaan atau lembaga lainnya belum tentu bisa menjamin hari

tua. Bertambahnya umur belum tentu dibarengi dengan peningkatan

kecepatan produktivitas. Maka dari itu, menyisihkan uang untuk investasi

dana pensiun sedini mungkin akan sangat membantumu kelak. Artinya,

kamu bisa menikmati hari tua tanpa gangguan finansial.

2.3 Keuntungan Berinvestasi di Pasar Modal pada Masa Pandemi

Saat pandemi atau krisis, bursa efek biasanya anjlok, dan inilah yang terjadi

saat ini. Seperti yang sudah disampaikan pada bagian awal artikel ini, IHSG yang

dari nilai tertinggi di 6.689 kini masih berada dibawah 5.000, kondisi ini terjadi

karena aktivitas jual yang lebih besar dibanding aktivitas beli, sehingga bursa

kelebihan penawaran yang mengakibatkan IHSG turun.

Hal itu biasa terjadi saat krisis karena investor memilih untuk mengalihkan

uangnya ke bentuk yang lebih aman seperti emas dan dollar, kelak ketika kondisi

sudah membaik, investor biasanya akan kembali ke pasar modal yang ditandai

dengan naiknya kembali IHSG.

Sehingga bukan berarti perusahaannya sudah pasti jelek dan akan bangkrut

ketika krisis, walaupun tidak menampik kemungkinan tersebut. Oleh karena itu,

6
meskipun ada potensi keuntungan besar saat krisis, potensi rugi besar juga bisa

terjadi jika kita salah membeli saham, prinsip high risk high return tetap berlaku.

Perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi cenderung lebih aman saat krisis

daripada yang kurang likuid. Likuiditas adalah kemampuan perusahaan memenuhi

kewajiban jangka pendeknya, yaitu hutang. Di poin berikutnya, ada indeks yang

memuat saham-saham dengan likuiditas terbaik.

Krisis juga berdampak secara berbeda antar satu perusahaan dengan

perusahaan lain, tergantung sektor bisnisnya, sektor yang paling terdampak adalah

sektor pariwisata, hotel, maskapai, taksi, dan lain-lain. kemudian sektor yang

paling aman adalah sektor consumer goods, dan farmasi, karena saat krisis orang

tetap memerlukan barang-barang kebutuhan rumah tangga dan obat-obatan untuk

meningkatkan imunitas tubuh.

Namun demikian bagi para investor yang telah lama berkecimpung di bidang

ini, kondisi harga-harga saham yang terkoreksi bisa dilihat sebagai peluang untuk

mendapatkan keuntungan yang besar. Tentunya hal ini memerlukan pengetahuan

finansial yang baik dan keberanian mengambil risiko. Kondisi penurunan pasar

saham saat ini sebagai diskon besar-besaran, sehingga memberi peluang para

investor untuk membangun portofolionya dan mendapatkan keuntungan. Walau

kini pasar masih dilanda kekhawatiran tapi secara historis ada beberapa sektor

yang cenderung bersifat defensive, dalam hal ini menjadi penting untuk

menentukan kemana aset yang dimiliki akan berlabuh. Jika dilihat secara jangka

panjang pun, pasar saham akan selalu rebound setelah adanya epidemi. Sehingga

7
dengan kondisi pasar terkini, investor dapat memanfaatkan situasi untuk membeli

produk saham karena harga saham yang rendah dan membiarkannya hingga

kondisi pasar membaik.

Namun harus diingat, para investor untuk tetap melakukan diversifikasi

instrumen sebagai langkah penting. Saat ini sudah ada banyak pilihan yang bisa

dijadikan alternatif tak hanya sekadar pasar modal layaknya saham, obligasi, atau

reksa dana.

8
BAB III

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Di tengah pandemi Covid-19 di Indonesia, rasanya tidak ada sektor yang

tidak terkena dampak negatif dari wabah mematikan asal Kota Wuhan China ini.

mulai dari sektor perdagangan, pendidikan, ketenagakerjaan hingga aspek sosial

masyarakat ikut mandek dibuatnya. Tapi pukulan paling telak nampaknya

dirasakan pada sektor perekonomian di masyarakat. Pemberlakuan social

distancing tak pelak membuat roda perekonomian di tengah-tengah masyarakat

menjadi macet, tidak hanya bagi warga pada umumnya tapi juga kalangan difabel

yang setiap hari menggantungkan hidupnya dari sektor pekerjaan informal. Akan

tetapi, disamping segala jenis permasalahan, tantangan dan hambatan yang sedang

kita lalui bersama-sama ini, kita juga dapat memanfaatkan kondisi ini secara

cermat sebagai seorang difabel. Pasalnya apabila dilihat sisi positifnya, krisis

Covid-19 sekarang ini sebetulnya dapat memberikan peluang bagi kita untuk

mencapai kesejahteraan finansial jangka panjang. Salah satu caranya adalah

dengan mulai berinvestasi pada pasar saham Indonesia.

1.2 Saran

Daripada menabung, sebaiknya masyarakat mulai untuk beralih ke investasi,

karena selain memiliki potensi keuntungan yang dapat mengalahkan tingkat

inflasi ekonomi, modal awal yang diperlukan juga relatif terjangkau.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.suara.com/yoursay/2020/05/25/120728/strategi-investasi-saham-di-

tengah-pandemi-covid-19

https://www.gurupendidikan.co.id/investasi-adalah/

https://blog.pluang.com/artikel/tujuan-investasi/

https://finansial.bisnis.com/read/20200329/55/1219348/strategi-investasi-di-

tengah-pandemi-virus-corona

10

Anda mungkin juga menyukai