Per Uu
Per Uu
“keadaan tertentu lainnya yang memastikan “keadaan tertentu lainnya yang memastikan
adanya urgensi nasional atas suatu Rancangan adanya urgensi nasional atas suatu Rancangan
Undang-Undang yang dapat disetujui bersama Undang-Undang yang dapat disetujui bersama
oleh alat kelengkapan DPR yang khusus oleh alat kelengkapan DPR yang khusus
menangani bidang legislasi dan menteri yang menangani bidang legislasi dan menteri atau
menyelenggarakan urusan pemerintahan di kepala lembaga yang menyelenggarakan urusan
bidang hukum”. pemerintahan di bidang Pembentukan Peraturan
Perundangundangan”.
5. Pasal 26 ayat 1 berbunyi : Pasal 26 ayat 1 berubah menjadi :
“Menteri sebagaimana dimaksud pada ayat (2) “Menteri sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
mengoordinasikan persiapan pembahasan mengoordinasikan persiapan pembahasan dengan
dengan menteri yang menyelenggarakan urusan menteri atau kepala lembaga yang
pemerintahan di bidang hukum”. menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan.”
8. Pasal 54 ayat 2 berbunyi : Pasal 54 ayat 2 berubah menjadi :
A. tahap perencanaan;
B. tahap pelaksanaan; dan
C. tahap tindak lanjut.
14. Tidak ada penyisipan BAB di antara BAB XII Di antara BAB XII dan BAB XIII disisipkan 1
dan BAB XIII. (satu) bab, yakni BAB XIIA sehingga berbunyi
sebagai berikut: “BAB XIIA KETENTUAN
PERALIHAN”
15. Pasal 91 ayat 1 berbunyi : Pasal 91 ayat 1 berubah menjadi :
15. Tidak ada penyisipan pasal 99A diantara pasal Di antara Pasal 99 dan Pasal 100 disisipkan 1
99 dan 100. (satu) pasal, yakni Pasal 99A sehingga berbunyi
sebagai berikut: