NRP : 4120600027
Matkul : RL 2
Rangkaian seri RLC pada arus bolak-balik terdiri dari resistor (R), induktor (L) dan kapasitor (C) yang
dihubungkan dengan sumber tegangan AC dan disusun secara seri. Hambatan yang dihasilkan oleh
resistor disebut resistansi, hambatan yang dihasilkan oleh induktor disebut reaktansi induktif (X L), dan
hambatan yang dihasilkan oleh kapasitor disebut reaktansi kapasitif (X C). Ketiga besar hambatan
tersebut ketika digabungkan dalam disebut impedansi (Z) atau hambatan total.
Ketiga hambatan tersebut (R, XL dan XC) mengalir arus (i) yang sama sehingga diagram fasor arus
diletakkan pada t=0. Tegangan pada resistor (V R) berada pada fasa yang sama dengan arus, tegangan (V L)
pada reaktansi induktif (XL) mendahului arus sejauh 90º, dan tegangan (V C) pada reaktansi kapasitif (XC)
tertinggal oleh arus sejauh 90º.
Diagram fasor dapat digunakan untuk mencari besar tegangan jepit seperti di bawah ini:
VR = Imax R sin ωt = Vmax sin ωt
Besarnya tegangan jepit dapat dihitung dengan menjumlahkan VR, VL, dan VC sehingga menjadi :
V = √ VR 2 +(VL−VC )2
Keterangan :
Besar arus adalah sama, sehingga besar tegangan pada masing-masing komponen R, L dan C adalah: V R =
I R , VL = I XL , dan VC = I XC. Subsitusikan ke dalam rumus tegangan jepit sehingga hasil akhir diperoleh
hambatan total atau impedansi sebagai berikut :
Z=√ R 2+(XL− XC )2
Keterangan :
1. Nilai XL < XC : rangkaian bersifat kapasitor, tegangan tertinggal terhadap arus dengan beda
sudut fase θ sebesar
XL−XC
tanθ=
R
Nilai XL > XC : rangkaian bersifat induktor, tegangan mendahului arus dengan beda sudut fase θ
XL−XC
sebesar tanθ=
R
2. Nilai XL = XC : besar impedansi rangkaian sama dengan nilai hambatannya (Z=R), pada rangkaian
akan terjadi resonansi deret/seri, frekuensi resonansi sebesar
1 1
f=
2π
=
√LC
KOMPONEN DIODA
Diode merupakan gabungan bahan semikonduktor tipe N ( Negatif ) yang merupakan bahan
dengan kelebihan electron dan tipe P ( positif ) yang merupakan kekurangan satu electron sehingga
membentuk Hole. Hole yang dimaksud berfungsi sebagai pembawa muatan. Apabila kutub P ( positif )
pada anoda dengan kutub positif sumber, maka akan terjadi pengaliran arus listrik yang menyebabkan
perpindahan electron bebas pada sisi N ( negative ) mengisi Hole. Begitu pula sebaliknya, jika sisi P
( positif ) dihubungkan dengan negative baterai / sumber, maka electron akan berpindah ke arah
terminal positif sumber sehingga di dalam diode tidak akan terjadinya perpindahan elektron
Sisi positif pada diode disebut dengan Anoda dan Sisi negative pada diode disebut dengan
Katoda. Lambing diode seperti anak panah yang arahnya dari sisi positif ke negative ( dari anoda ke
katoda ). Hal ini menunjukkan tentang arus konvensional bahwasannya arus mudah mengalir dari sisi
positif ke negative.
JENIS-JENIS DIODA
1) Dioda Biasa
Diode jenis ini paling sering kita temukan di berbagai perangkat elektronik. Symbol dari
diode ini menunjukkan karakteristik diode itu sendiri dan Gambar segitiga pada symbol tersebut
menunjukkan arah aliran arus listrik dan garis lurus menunjukkan bahwa arus listrik dari arah
yang berlawanan serta tidak bisa melewati diode.
Pada komponen diode terdapat sebuah garis yang dibuat agar sesusai dengan symbol
diode dan membantu mengetahui posisi terminal anoda dan katoda. Hal ini dikarenakan jika
posisi kaki diode terbalik, maka piranti elektronik tidak dapat menyala
Fungsi Diode Biasa sebagai berikut :
a) Sebagai saklar
Dengan cara mengatur bentuk tegangan luar yang diberikan pada kedua tempat
terminal diode, maka diode dapat digunakan sebagai saklar. Saat forward bias, diode
akan mengalirkan arus listrik dan saar reverse bias, diode akan memutus aliran listrik.
b) Sebagai penyearah
Jika terdapat arus yang melewati kutub dengan arah yang salah, maka akan
distop sehingga tidak bisa lewat karena karakteristik yang unik sehingga diode dapat
dipakai mengubah arus bolak-balik ( AC ) menjadi arus satu arah ( DC )
Untuk menyearahkan arus AC menjadi DC secara penuh satu gelombang, maka
dibutuhkan 4 buah diode jika menggunakan transformator non-CT. bentuk rangkaian
elektronik penyearag satu gelombang penuh dapat anda lihat pada gambar di bawah ini
2) Dioda Bridge
Diode Bridge memiliki kelebihan dalam kemudahan pemakaiannya. Apabila kita ingin
membuat penyearah satu gelombang penuh dibutuhkan 4 buah diode biasa, berbeda dengan
diode bridge yang jauh lebih mudah karena hanya membutuhkan 1 buah saja. Cara kerjanya pun
sama seperti rangkaian penyearah gelombang penuh dengan 4 dioda biasa, hanya saja
pemasangannya lebih mudah karena sudah tertata rapi, sehingga tidak perlu mengatur susunan
diode satu persatu
Bentuk dari Dioda Bridge sangat bermacam-macam, mulai dari berbentuk bulat, tipis
seperti sisir, dan berbentuk kotak seperti meja. Pada Dioda Bridge terdapat 4 buah terminal,
yaitu 2 terminal sebagai input sumber listrik AC dan 2 terminal output DC dengan polaritas
positif dan negative.
3) Dioda Zener
Dioda jenis ini dibuat dengan cara tertentu sehingga bisa bekerja pada rangkaian
reverse Bias. Karakteristik pada rangkaian reverse Bias berbeda dengan diode biasa, namun
karakterisitik serta fungsi pada rangkaian Forward Bias tetap sama seperti biasa.
Diode jenis ini mampu mengalirkan arus listrik yang arahnya berlawan dengan syarat
tegangan yang diberikan harus melampaui batas tegangan rusak diode. Pada umumnya diode
jenis ini dipasang secara terbalik sesuai prinsip Reverse Bias dan berfungsi sebagai Voltage
Regulator ( pengatur tegangan ).
Contohnya sebagai berikut :
Jika kita memasang diode Zener dengan tegangan 2,8 V pada rangkaian dengan sumber
tegangan sebesar 24 V maka tegangannya akan turun Ketika melewati diode Zener yang
dipasang secara Reverse Bias. Nilai tegangan akan terus sama seperti nilai tegangan diode.
4) Light Emitting Diode ( LED )
Light Emitting Diode ( LED ) merupakan diode sambungan semikonduktor P ( positif ) – N
( Negatif ) yang bila dipasang secara Forward Bias, maka akan mengeluarkan cahaya tampak.
Symbol pada LED memiliki bentuk yang hamper sama dengan diode normal, hanya saja terdapat
2 panah sebagai symbol bahwa LED mengemisikan cahaya
Apabila LED dipasang secara Reverse Bias, maka komponen tersebut tidak akan
mengeluarkan cahaya dan akan menyebabkan LED menjadi cepat rusak. LED biasa digunakan
sebagai indicator pada rangkaian elektronik
5) Photo Diode ( PD )
Photo Dioda adalah jenis diode sambungan P ( Positif ) – N ( Negatif ) yang apabila
terkena cahaya maka tahanan baliknya akan berubah menjadi lebih kecil sehingga arus listrik
dapat melewatinya. Dalam keadaan gelap atau tidak ada Cahaya, nilai tahanan baliknya sangat
besar sehingga tidak mengantarkan arus listrik.
Bentuk symbol pada PD hampir sama dengan bentuk dari LED, hanya saja arah
panahnya terbalik. Hal tersebut menunjukkan sifat PD yang bila terkena cahaya maka akan
menghantarkan arus listrik. Dalam rangkaian elektronik diode jenis ini harus dipasang secara
Reverse Bias.
6) Dioda Varactor
Diode jenis ini adalah diode semikonduktor dengan sambungan P ( positif ) – N
( Negatif ) yang dirancang khusus sehingga memiliki sifat kapasitansi Ketika dipasang pada
rangkaian sesuai prinsip Reverse Bias. Diode ini biasa disebut sebagai diode Variabel Kapasitansi
( Variable Capacitance Diode ) atau Varicap Diode. Diode ini biasa digunakan pada rangkaian
elektronik seperti pada ponsel, radui, dan televisi.
Bentuk symbol dari diode jenis ini berbentuk seperti gabungan antara symbol diode dan
kapasitor. Hal teresebut sesuai dengan fungsinya. Dalam memilih diode ini perlu diperhatikan
beberapa spesifikasi yaitu minimum voltage break down ( V ), power dissipation ( mW ), dan
maximum peak current ( A ).
7) Dioda Tunnel
Seperti pada gambar diatas, bahwa Ketika diberi tegangan Forward Bias dengan nilai
yang kecil, maka arusnya akan semakin meningkat bersamaan dengan bertambahnya nilai
tegangan. Akan tetapi, Ketika terus meningkat hingga mencapai Vp ( tegangan puncak ), maka
arusnya akan berubah menjadi menurun hingga titik Iv ( arus lembah ). Apabila tegangan terus
ditambah lagi, maka arus pada diode akan terus meningkat lagi.
RANGKAIAN DIODA
Berikut ini berbagai aplikasi diode yang banyak digunakan pada rangkaian elektronika, yaitu :