BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Disjarad.Sejarah TNI 1945-1973, Peran TNI AD(Bandung:Dinas Sejarah TNI
Angkatan Darat, 1979) hlm85- 118 22
2
dapat dilakukan penuntutan jika pihak suami atau istri yang merasa
2
Abdul asis dahlan. Ensiklopendihukumislam.(jakarta:ichtiarbaruvan
Honeve.1996).hlm 20
3
Irfan dijatuhi hukuman 5 bulan penjara dan dipecat dari dinas militer
4
September 2014 .
Agung, tindak pidana yang diancam pidana paling lama 1 (satu) tahun
Mahkamah Agung.
B. Rumusan Masalah
anggota TNI ?
C. Tujuan Penilitian
perzinaan.
D. Manfaat Penilitian
anggota militer/TNI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
para ahli hukum seperti sebagai berikut : “Untuk perkataan delict atau
6
8
1969:45). 5
melanggar tersebut.
dilarang dan diancam, asal saja dalam pada itu diingat bahwa
5
Moeljatno. Asas-asas Hukum Pidana.( Jakarta: Bina Aksara.2009) hlm. 37
9
29)6.
istilah tersebut ingin mencari istilah yang tepat untuk mengganti istilah
istilah yang berlainan itu tidak menjadi soal, asal diketahui apa yang
dimaksudkan dan dalam hal ini yang penting ialah isi dari pengertian
1969:45)8
6
Sudarto.Hukum Pidana Jilid IA.(Semarang:FakultasHukumUniversitas
Diponegoro.1975).hlm8
7
8
10
adalah :
bahwa perbuatan tersebut lalu tidak melawan hukum. Dalam hal ini
63)10.
pidana, yaitu :
1) Subyek
2) Kesalahan
10
11
Sianturi, 1996:207)11.
di Indonesia, yaitu:
a) Kejahatan (Misdrijven)
b) Pelanggaran (Overtredingen)
11
12
12
KUHP.
pidana, misalnya pasal 362, 372 dan 378. yang kedua adalah
13
13
1. Pengertian Perzinahan
atau laki-laki yang bukan istri atau suaminya (R. Susilo, 1983: 209) 15.
haruslah dilakukan dengan suka sama suka dan tidak ada paksaan
14
15
14
1983 : 255)16.
undang-undang”.
tentang perzinahan hanya diatur dalam Pasal 284 KUHP, dan bagi
diberlakukan Pasal 284 KUHP. Untuk lebih jelasnya bunyi Pasal 284
bulan :
Ke-1 :
a. seorang pria telah nikah melakukan zina, padahal diketahui,
bahwa pasal 27 BW berlaku baginya;
b. seorang wanita telah nikah yang melakukan zina;
Ke-2 :
a. seorang pria yang turut serta melakukan perbuatan itu,
16
15
permintaan bercerai atau pisah meja dan tempat tidur, karena alasan
itu juga.
Ayat (3) :Terhadap pengaduan ini tidak berlaku pasal 72, 73, dan
75.
berikut :
16
yang bersangkutan.
memberikan izin kepada seorang suami yang akan beristri lebih dari
seorang apabila :
disembuhkan;
tanpa reserve pada tata kelakuan yang ditentukan dengan pasti dan
pasal 3 menyebutkan :
keterangan dokter.
tersebut disebutkan :
negeri
mengatur atau berisi materi hukum disiplin militer yang berlaku dalam
(PUD).
perbuatan yang tidak layak terjadi dalam disiplin atau tata tertib militer
Makna dari Pasal 284 KUHP ini adalah bahwa hanya pelaku
keduanya adalah pelaku. Jika salah satu saja yang sudah terikat
18
21
adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita
A_________B.................C_________D
jika ditinjau dari sudut perkawinan A dan B, dalam hal ini C adalah
Pasal 63 ayat (1) KUHP yang diterapkan hanya satu pidana saja.
22
tersebut Pasal 284 ayat (1) ke-1a dan ke-1b atau ke-1a dan ke-2b
atas pengaduan dari orang yang terkena peristiwa pidana atau orang
dari delik yang dapat dituntut karena jabatan. Penuntutan suatu delik
aduan ini adalah bahwa dalam beberapa hal tertentu bagi orang yang
tidak langsung yaitu jika tuduhan itu terbukti maka suami yang
akibat dari suatu delik, bahkan juga andaikata ada keberatan dari
Delik aduan absolut adalah delik aduan yang selalu hanya dapat
dituntut apabila ada pengaduan (SR. Sianturi, 1996 : 407) 20, seperti
Pasal 287 KUHP tentang pencabulan dibawah umur, Pasal 203 KUHP
lain-lain.
dekat (sedarah atau semenda dalam garis lurus atau dalam garis
delik aduan tetapi jika dilakukan oleh sanak keluarga yang ditentukan
dalam Pasal 367 KUHP lalu menjadi delik aduan. Dalam hal ini berarti
adanya delik aduan atau hanya bersifat menunggu sampai ada orang
20
21
25
2. Syarat Pengaduan
Kehakiman, maka salah satu yang harus menjadi perhatian mulai dari
satu syarat formal yang sangat penting yaitu harus ada surat
22
26
tercemar/dirugikan.
a. Persyaratan Formal
lain-lain.
b. Persyaratan Materiil
pidana.
berikut :
b) Uraian kejadian
c) Akibat kejadian
Tahun 1997).
tangani oleh pelapor dan penerima laporan (Pasal 100 ayat (1) dan
2. Hak Mengadu
dalam hal seseorang yang terkena delik aduan belum 16 tahun dan
pengampu pengawas. Dalam hal yang terkena delik aduan itu adalah
seseorang keluarga sedarah dalam garis lurus atau jika itu tidak ada,
derajat ketiga.
penuntutan.
284 KUHP). Dalam hal ini karena Pasal 284 ayat (4) KUHP telah
berhak mengadu
tertentu yang dalam hal ini adalah militer dan yang disamakan serta
Militer.
pasal).
Keamanan Negara.
lain sebagainya
34
1985:27-29).
suatu perintah dinas atau yang tidak layak terjadi di dalam disiplin
orang yang pada saat itu diterima menjadi anggota TNI. Isi dari
35
sebagai berikut :
3) Tingkat Kedudukan
5) Larangan-larangan
adalah :
b) Sapta Marga.
c) Sumpah Prajurit.
suatu perintah dinas atau yang tidak layak terjadi di dalam disiplin
orang yang pada saat itu diterima menjadi anggota TNI. Isi dari
sebagai berikut :
12) Larangan-larangan
adalah :
e) Sapta Marga.
f) Sumpah Prajurit.
yaitu:
sesuatu keadaan yang khas militer atau karena adanya sesuatu sifat
Indonesia.
keprajuritan atau prajurit siswa yang karena suatu hal tidak dilantik
hormat.
pada Kode Etik Prajurit dan Kode Etik Perwira. Selain itu berpedoman
meliputi :
Negara Tertinggi.
a) Prajurit;
dengan Prajurit:
berdasarkan undang-undang;
42
yaitu:
hukumnya.
dari:
1) Pengadilan Militer;
43
Jogyakarta.
Tinggi.
penuh terhadap kesatuan dan anak buahnya. Oleh karena itu seorang
dalam Hukum Acara Pidana Militer tidak dikenal adanya pra peradilan
muatannya mencakup :
a) Tahap penyidikan
terlebih dahulu.
adalah pezina. Jika salah satu saja yang sudah terikat dengan
perkawinan, maka yang belum atau tidak terikat itu disebut sebagai
peserta zinah saja. Jika keduanya belum atau tidak terikat suatu
perkawinan.
oleh suami atau istri yang melakukan persetubuhan oleh suami atau
yang berhak mengadu bukan hanya suami atau istri yang telah
dirugikan, namun orang lain atau pihak yang dirugikan juga berhak
mengadu.
pelanggar.
BAB III
METODE PENILITIAN
1. Jenis penilitian
2. Lokasi penilitian
51
1. Data Primer
kabupaten gowa Sulawesi selatan atau orang yang ada kaitanya atau
2. Data Sekunder
sulawesi selatan.
narasumber.
majalah, surat kabar dan juga tulisan ilmiah dan literatur yang ada
E. Analisis Data
cara memaparkan semua data, baik yang berupa data primer maupun
DAFTAR PUSTAKA
Honeve,1996),2026
Republik Indonesia.
Rajawali Pers;
Indonesia,Jakarta.hlm. 31.
Indonesia,
Disjarad, Sejarah TNI 1945-1973, Peran TNI AD, Bandung Dinas Sejarah
op.cithal: 162
Khusus,Ragunan.hlm 122.
Jakarta :
14
Lili Rasjidi, Hukum Sebagai Suatu Sistem, Mandar Maju, Bandung, 2003,
hlm. 22.25