PENDAHULUAN
Selama ini, bagian buah durian yang lebih umum dikonsumsi adalah
bagian salut buah atau dagingnya. Persentase berat bagian ini termasuk rendah
yaitu hanya 20-35%. Hal ini berarti kulit (60-75%) dan biji (5-15%) belum
termanfaatkan secara maksimal (Wahyono, 2009). Umumnya kulit dan biji
1
2
menjadi limbah yang hanya sebagian kecil dimanfaatkan sebagai pakan ternak,
malahan sebagian besar dibuang begitu saja. Biji durian mentah tidak dapat
dimakan karena mengandung asam lemak siklopropena yang beracun. Sebagian
kecil masyarakat mengkonsumsi bijinya dengan cara dibakar, dikukus atau
direbus. Padahal jika diolah lebih lanjut biji durian dapat bermanfaat lebih
sebagai bahan baku berbagai olahan makanan yang tentunya akan memberikan
nilai tambah.
Secara fisik, biji durian berwarna putih kekuning-kuningan berbentuk
bulat telur, berkeping dua, berwarna putih kekuning- kuningan atau coklat
muda. Biji durian yang masak mengandung 51,1% air, 46,2% karbohidrat, 2.5%
protein dan 0.2% lemak. Kadar karbohidratnya ini lebih tinggi dibanding
singkong (karbohidrat 34,7%) ataupun ubi jalar (karbohidrat 27,9%).
Kandungan karbohidrat yang tinggi ini memungkinkan dimanfaatkannya biji
durian sebagai bahan baku pangan baik itu tepung untuk aneka makanan seperti
dodol, bahan roti, mie, serta makanan basah atau kering (misalnya krupuk).
Selain itu, dengan tingginya kandungan karbohidrat, biji durian ini dapat
dimanfaatkan sebagai sumber glukosa melalui proses hidorlisa. Glukosa cair ini
selanjutnya dapat dipakai sebagai pemanis pada berbagai bahan pangan, obat
atau pun campuran kecap.
Maka sebab itu BOLBID atau bolu biji durian ini dapat laku, dalam Kota
Serang memiliki peluang yang sangat tinggi untuk produksi rumahan, selain
mengolah kembali biji durian pembuatan tepungnya pun sangat mudah untuk di
terapkan dengan siapapun, peralatan yang dibutuhkan terbilang mudah untuk
dicari. BOLBID ini ikut mewarnai kuliner dalam Kota Serang yang beridentik
dengan makanan berat, justru sebaliknya BOLBID ini dengan makanan ringan,
selain harganya yang terjangkau dan pembuatannya mudah BOLBID ini juga
dapat dinikmati kapan saja dan dengan siapapun.
1.2 Tujuan
Tujuan dari PKM K Bolbid ini adalah usaha yang berbahan dasar dari biji
durian dintaranya untuk meningkatkan pendapatan. Selain itu, dengan adanya
usaha ini dapat membantu para petani durian dalam memasarkan durian.
Produk yang di hasilkan dari usaha bolu biji durian ini adalah bolu dengan
bervarian rasa dan gurih. Mungkin kita sudah banyak melihat produk bolu yang
sudah beredar. Untuk membedakan usaha bolu biji durian ini dengan usaha bolu
yang sudah beredar, maka kami memberikan rasa yang bebeda dan toping yang
lebih bervariasi.
Adapun topping hasil olahan bolu biji durian (bolbid) antara lain sebagai
berikut:
a. Topping keju
b. Topping coklat parut