Anda di halaman 1dari 2

Tujuan PBB bagi Indonesia dan dunia

Internasional

Nama : Abdullah Athif Hisyam


Kelas : 9-4

Peran PBB bagi Dunia Internasional


1. Menjaga Perdamaian dan Keamanan Internasional

Perserikatan Bangsa-Bangsa dibentuk pada tahun 1945. Setelah kehancuran Perang Dunia
Kedua, dengan satu misi utama yaitu pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional.

PBB melakukan ini dengan bekerja untuk mencegah konflik, membantu pihak yang berkonflik
untuk berdamai, menjaga perdamaian, dan menciptakan kondisi yang memungkinkan
perdamaian bertahan dan berkembang.

Kegiatan ini sering kali tumpang tindih dan harus saling memperkuat agar efektif. Dewan
Keamanan PBB memiliki tanggung jawab utama untuk perdamaian dan keamanan
internasional.

2. Melindungi Hak Asasi Manusia

Istilah hak asasi manusia disebutkan tujuh kali dalam Piagam Pendirian PBB, sehingga
menjadikan promosi dan perlindungan hak asasi manusia sebagai tujuan utama dan prinsip
panduan dari organisasi.

Pada tahun 1948, Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia membawa hak asasi manusia ke
dalam ranah hukum internasional. Sejak itu, Organisasi ini dengan rajin melindungi hak asasi
manusia melalui instrumen hukum dan aktivitas di lapangan.
3. Memberikan Bantuan Kemanusiaan

Salah satu tujuan PBB, sebagaimana dinyatakan dalam Piagamnya, adalah "Untuk mencapai
kerja sama internasional dalam memecahkan masalah internasional yang bersifat ekonomi,
sosial, budaya, atau kemanusiaan."

PBB pertama kali melakukan ini setelah Perang Dunia Kedua di benua Eropa yang hancur,
yang dibantu untuk dibangun kembali. Organisasi ini menjadi andalan bagi komunitas
internasional untuk mengkoordinasikan operasi bantuan kemanusiaan akibat bencana alam dan
ulah manusia di wilayah-wilayah di luar kapasitas bantuan pemerintah nasional saja.

Peran PBB bagi Indonesia


1. PBB membantu menyelesaikan perselisihan antara Indonesia dan Belanda pada masa
perjuangan kemerdekaan melalui pembentukan KTN (Komisi Tiga Negara) dan United Nations
Commission for Indonesia (UNCI).

2. PBB membantu menyelesaikan sengketa antara Indonesia dan Belanda mengenai masalah
Irian Barat (sekarab Papua). Dalam perselisihan tersebut, PBB membentuk United Nations
Temporary Executive Authority (UNTEA) atau pemerintahan sementara PBB untuk Irian Barat.

3. UNICEF bekerjasama dengan Indonesia untuk mendapatkan obat-obatan dan susu. Selain itu,
dibentuk pula Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA) yang searah dengan kegiatan UNICEF.

4. WHO bekerjasama dengan Indonesia dalam meningkatkan kesehatan rakyat Indonesia melalui
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan program KB melalui Badan Koordinator Keluarga
Berencana (BKKBN).

5. FAO bekerjasama dengan Indonesia dalam bidang pertanian dan makanan sehingga Indonesia
mampu berswasembada pangan pada tahun 1984.

6. UNESCO bekerjasama dengan Indonesia di bidang pendidikan, pengetahuan, dan kebudayaan.


Di bidang kebudayaan, misalnya pemugaran candi Borobudur dan candi Prambanan telah
mendapatkan bantuan dari UNESCO.

Anda mungkin juga menyukai