Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SINTESIS PROTEIN

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3 :
FIKRAN 200113010
HAMSIR 200113017
HANISA 200113018
HELMALIANA PUTRI 200113019
IKMAL 200113020
ISLAMIYAH CINTYA BELLA 200113021
IWAN SAH PUTRA 200113022
JUNNAUFAL ISNAN 200113023
MEGAWATI 200113024

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SINJAI
2020
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR........................................................................................................................................ii

DAFTAR ISI....................................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sintesis Protein...................................................................................................3
B. Komponen – Komponen Dalam Sistesis Protein..................................................................3
C. Perbedaan Struktur DNA dan RNA.......................................................................................3
D. Replikasi DNA........................................................................................................................4
E. Tahapan Sintesis Protein......................................................................................................5
1) Transkripsi.........................................................................................................................5
2) Translasi............................................................................................................................6
F. Manfaat Sintesis Protein.......................................................................................................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................................................8
B. Saran.....................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Protein mempunyai peranan penting dalam organisasi struktural dan
fungsional dari sel. Protein struktural menghasilkan beberapa komponen sel dan
beberapa bagian diluar sel seperti kutikula,serabut dan sebagainya. Protein
fungsional (enzim dan hormon) mengawasi hamper semua kegiatan metabolisme ,
biosintesis, pertumbuhan, pernapasan dan perkembangbiakan dari sel. Namun
demikian sebuah sel tidak mungkin membuat protein yang dibutuhkan oleh individu
yang bersel banyak. 
Sintesis protein menggunakan kombinasi berbagai jenis asam amino untuk
menghasilkan beragam jenis protein yang berbeda. Diperlukan bahan dasar berupa
20 macam asam amino, pelaksana berupa mRNA, tRNA, dan rRNA; sumber energi
berupa ATP; dikatalis oleh enzim polimerase.
Ada banyak tahapan antara ekspresi genotip ke fenotip.Gen-gen tidak dapat
langsung begitu saja menghasilkan fenotip-fenotip tertentu misalnya warna hijau,
bentuk biji yang lonjong, atau celah pada dagu.fenotip suatu individu ditentukan
oleh aktivitas enzim.enzim yang berbeda akan menimbulkan fenotip yang
berbeda.Perbedaan satu enzim dengan enzim lainnya ditentukan oleh jumlah jenis
dan susuna asam amino penyusu protein enzim. Pembentukan asam amino tersebut
ditentukan oleh gen atau DNA.
Ekspresi gen merupakan proses di mana informasi yang dikode di dalam gen
diterjemahkan menjadi urutan asam amino selama sintesis protein yang terdiri dari
dua tahap.tahap pertama, urutan rantai nukleotida template ( cetakan) dari suatu
DNA untai molekul RNA. Proses ini disebut transkripsi dan berlangsung dalam inti sel.
Tahap kedua, merupakan sintesis polipeptida dengan urutan spesifik berdasarkan
rantai RNA yang di buat pada tahapan pertama.Proses ini disebut translasi.Proses
tersebut membutuhkan pengikat dan pergerakan ribosom di sitoplasma pada
sepanjang rantai RNA untuk menterjemah urutan nukleotida rantai RNA tersebut
menjadi urutan asam amino untuk membentuk rantai polipeptida. Pada proses ini
digunakan istilah penerjemah karena bahasa pada nukleotida RNA diterjemahkan
menjadi bahasa baru, yaitu bahasa asam amino suatu protein. Maka dalam makalah
ini akan dijelaskan secara lebih terperinci lagi tentang sintesis protein.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Sintesis Protein ?
2. Apa saja komponen – komponen dalam sintesis protein ?
3. Apa saja perbedaan DNA dan RNA ?
4. Bagaimana proses replikasi DNA ?
5. Apa saja tahapan saat proses sintesis protein ?
6. Apa manfaat sintesis protein ?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian sintesis protein.
2. Mengetahui komponen – komponen dalam sintesis protein.
3. Mengetahui perbedaan DNA dan RNA.
4. Mengetahui proses replikasi DNA.
5. Mengetahui tahapan saat proses sintesis protein.
6. Mengetahui manfaat sintesis protein.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sintesis Protein


Sintesis protein adalah proses pembentukan protein di dalam tubuh yang
dilakukan oleh RNA atas perintah atau kode dari DNA. Sintesis protein berlangsung di
dalam inti sel dan di dalam ribosom. Ribosom adalah organel sel yang ukurannya
kecil dan padat serta berfungsi sebagai tempat untuk sintesis protein.
Bahan baku dalam sintesis protein adalah asam amino. Jumlah asam amino
yang terlibat di dalam sintesis protein adalah 20. Namun, urutan asam amino
tersebut dikode sepenuhnya oleh DNA. Sintesis protein secara singkat dapat
didefinisikan sebagai proses penerjemahan informasi yang ada pada DNA (sumber
materi genetik) yang mengkode asam-asam amino sehingga menjadi rantai peptida
(rantai protein). Akan tetapi, pengertian yang semacam bisa didapati berbeda,
tergantung dari sumber yang digunakan sebagai acuan meskipun isinya sebenarnya
sama saja.
Dalam Sintesis Protein terdapat beberapa komponen komponen yang berperan
dan menghasilkan terbentuknya protein fungsional, seperti enzim, hormon, keratin,
dan haemoglobin.
D. Komponen – Komponen Dalam Sistesis Protein
a. Inti sel (DNA)
Inti sel merupakan lokasi dimana sumber informasi genetik berada, yaitu
DNA. Jadi, informasi yang akan diterjemahkan pada sintesis protein berasal dari
inti sel.
b. RE Kasar & Ribosom (rRNA)
RE kasar merupakan lokasi dimana ribosom melekat. Selain itu, rRNA atau
Ribosomal RNA merupakan tempat terjadinya sintesis protein.
c. tRNA (RNA transfer)
tRNA merupakan salah satu jenis RNA yang bertugas untuk mengikat asam
amino dari sitoplasma dan menggabungkannya dengan asam amino lain pada
tahapan sintesis protein.
d. RNA polymerase
RNA polimerase merupakan enzim yang berperan dalam proses perangkaian
molekul RNA dari molekul DNA.
E. Perbedaan Struktur DNA dan RNA
Sebelum mengetahui perbedaan struktur DNA dan RNA, kita harus
mengetahui apa itu DNA dan RNA.DNA (Deoxyribonucleic acid) atau Asam
deoksiribonukleat adalah sejenik biomolekul yang menyimpan dan menyandikan
intruksi genetika setiap organisme dan benyak jenis bakteri. komponen penyusun
DNA yaitu gula pentosa (deoksiribosa), fosfat (PO4–) dan basa
nitrogen.Sedangkan, RNA (Ribonucleic acid) atau Asam Ribonukleat adalah
molekul polimer yang terlibat dalam berbagai peran biologis dalam mengkode,
dekode, regulasi, dan ekspresi gen. RNA merupakan hasil transkipsi dari fragmen
DNA sehingga RNA berupa polimer yang lebih pendek daripada DNA.
Perbedaan Struktur DNA dengan RNA

Struktur DNA Struktur RNA

Kumpulan molekul nukelotida yangBerperan dalam penyimpan dan


mengandung informasi genetik penyalur informasi genetik

Terusun dari gula deoksiribosa, gugus Tersusun dari gula ribosa, gugus
fosfat dan basa nitrogen fosfat dan basa nitrogen

Terdiri dari dua untaian rantai Hanya memiliki satu untaian rantai
nukleotida nukleotida

RNA memiliki basa purin, yaitu


Memiliki basa purin, yaitu Adenin (A) Adenin (A) dan Guanin (G) serta basa
dan Guanin (G) serta basa pirimidin, pirimidin, yaitu Sitosin (C), dan Urasil
yaitu Sitosin (C) dan Timin (T) (U)

F. Replikasi DNA
Replikasi DNA adalah proses penggandaan DNA baru dari untaian DNA yang
telah ada sebelumnya. Kode genetik (kodon) pada DNA yang dibawa dan dicetak
akan membentuk RNA sebagai sumber informasi genetik untuk memulai sintesis
protein.

Proses atau tahapan replikasi DNA, yaitu:

1. Ikatan hidrogen DNA kromosomal diputus oleh enzim helikase dari arah 3’ ke 5’.
2. DNA polymerase kemudian mulai membentuk salinan DNA baru dari titik P
(promotor) ke T (terminator).
3. Leading strands adalah rantai berarah 3’ ke 5’ dimana replikasi DNA terus
berjalan atau tidak terputus. Sedangkan, Lagging strands adalah rantai berarah
5’ ke 3’ dimana replikasi DNA terputus.
4. Rantai yang mengalami lagging strands menghasilkan fragmen yang terputus-
putus. Fragmen ini disebut dengan fragmen okazaki.
5. Fragmen okazaki kemudian diperbaiki oleh enzim ligase untuk membentuk DNA
baru.
6. Maka terbentuklah DNA baru hasil replikasi dari DNA kromosomal

G. Tahapan Sintesis Protein


Proses sintesis protein dimulai ketika ikatan hidrogen DNA hasil replikasi
dipecah atau diputus oleh enzim RNA polymerase. Kemudian rantai DNA tersebut
dikode oleh mRNA. Sintesis protein terjadi melalui dua tahap, yaitu transkripsi
yang dilanjutkan dengan translasi.

1) Transkripsi
Transkripsi adalah proses penyalinan informasi DNA kepada mRNA. Proses ini
terjadi di dalam nukleus dan dikatalisasi oleh enzim RNA polymerase. Transkripsi
hanya terjadi pada satu untai rantai DNA yang mengandung kelompok gen
tertentu saja.

Terdapat beberapa tahapan pada proses transkripsi, yaitu:

1. Inisiasi (Permulaan) Transkripsi


Tahapan inisiasi, yaitu sebagai berikut:
a) RNA polymerase melekat pada daerah promoter atau pangkal transkripsi
untuk memulai transkripsi.
b) RNA polymerase kemudian berikatan dengan kumpulan protein sehingga
membentuk kompleks inisiasi transkripsi.
c) RNA polymerase membuka untaian rantai ganda DNA.

2. Elongasi (Pemanjangan) Transkripsi


Tahapan elongasi, yaitu sebagai berikut:
a) Setelah rantai ganda DNA terbuka, RNA polymerase kemudian meyusun
untaian nukleotida-nukleotida RNA dari arah 5’ ke 3’ sesuai dengan
pasangan basa nitrogennya sehingga terjadi pemanjangan RNA.
b) RNA akan membentuk pasangan basa Adenin (A) dengan Urasil (U).

3. Terminasi (Pengakhiran) Transkripsi


Tahapan terminasi, yaitu sebagai berikut:
a) Terminasi terjadi pada daerah terminator. Daerah ini memiliki urutan
DNA yang berfungsi untuk menghentikan proses transkripsi.
b) Rantai DNA menyatu kembali kemudian RNA polymerase dan mRNA
yang telah terbentuk akan terlepas dari DNA. mRNA (Messenger RNA),
merupakan RNA yang mengandung kode genetik (kodon) hasil
transkripsi basa nitrogen pada DNA yang menjadi cetakan untuk menjadi
urutan asam amino polipeptida yang mengkode suatu protein tertentu.
c) Kemudian mRNA akan keluar dari inti sel melalui pori-pori nukleus dan
masuk ke dalam sitosol.

2) Translasi
Translasi adalah sintesis polipeptida dari mRNA untuk menentukan
urutan-urutan asam amino yang akan membentuk suatu protein. Translasi
terjadi di ribosom. Pada tahap ini, sel harus menerjemahkan kode gentik atau
kodon. Kodon adalah tiga nukleotida pada urutan mRNA yang dapat
diterjemahkan menjadi urutan asam amino. Urutan asam amino akan
mengkode suatu protein spesifik.

Terdapat beberapa tahapan pada proses translasi, yaitu:

1. Inisiasi (Permulaan) Translasi


a) Ujung mRNA yang telah keluar dari nukleus akan berikatan dengan
ribosom unit kecil melalui bantuan GTP dan enzim. Peristiwa tersebut
disebut dengan kodon inisiasi
b) Kodon inisiasi tersebut adalah AUG. Kodon AUG memberikan sinyal
untuk memulai proses translasi.
c) Kemudian, tRNA (transfer RNA) antikodon UAC yang membawa asam
amino metionin melekat pada kodon inisiasi AUG. tRNA antikodon UAC
merupakan komplementer dari kodon AUG. tRNA sendiri berfungsi
untuk mengantarkan informasi genetik mRNA dari sitoplasma menuju
ribosom untuk disusun menjadi protein.

2. Elongasi (Pemanjangan) Translasi


a) Kodon yang dibawa oleh mRNA akan diterjemahkan satu persatu
menjadi asam amino.
b) asam amino berikutnya akan ditambahkan satu persatu-satu dari asam
amino pertama (metionin).
c) Asam amino pertama (metionin) segera lepas dari ribosom, tRNA
kembali ke sitoplasma untuk mengulangi fungsinya. tRNA berikutnya
datang untuk berpasangan dengan kodon mRNA berikutnya.
d) Setelah itu masing-masing asam amino akan digabungkan oleh tRNA.
e) Gabungan asam amino tersebut akan membentuk rantai polipeptida
yang dikatalisasi oleh rRNA. rRNA (ribosomal RNA) terdapat pada
ribosom sub unit besar yang berfungsi sebagai enzim pembentuk ikatan
peptida yang menyambungkan polipeptida-polipeptida antar asam
amino.
3. Terminasi (Pengakhiran) Translasi
a) Proses translasi berakhir ketika salah satu kodon stop mRNA (UAA, UAG,
dan UGA) melekat pada ribosom.
b) Polipeptida atau protein yang terbentuk akan terlepas dari ribosom dan
terjadi pelepasan sub unit ribosom menjadi sub unit besar dan kecil.
c) Protein yang telah disintesis mengalami proses post-translasi. Pada tahap
ini, protein dapat berikatan dengan karbohidrat atau dipecah kembali
menjadi beberapa polipeptida.
H. Manfaat Sintesis Protein
Sel-sel mensintesis protein ke seluruh tubuh. Protein-protein ini yaitu:

 Protein Struktural, merupakan adanya sebuah protein yang membentuk


struktur sel, membran organel, protein membran plasma, mikrotubulus,
mikrofilamen, sentriol dan banyak lagi.
 Protein rahasia dari sel seperti antibody dan hormon.
Sel yang berbeda memiliki protein yang berbeda yang menentukan sifat
fisik dan kimia sel dan membedakan satu sel dari yang lain. Sebagai contoh,
banyak sel otot mengandung aktin dan miosin ketika tidak ada sel saraf.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sintesis protein merupakan reaksi yang menghubungkan fungsi DNA dengan
penyusunan molekul tubuh, yaitu protein. Protein yang dibentuk melalui sintesis
protein akan mengalami banyak modifikasi, ada yang menjadi protein struktur,
proteksi, dan enzim (biokatalisator).Secara garis besar dikenal empat tipe habitat
utama yakni: daratan,perairantawar,perairan payau,dan estuaria serta perairan
bahari/laut.Berdasarkan variasi habitat menurut waktu, Berdasarkan variasi kondisi
habitat menurut ruang.
Sintesis protein terjadi di ribosom, yang mana bisa berada melekat pada
retikulum endoplasma kasar ataupun berada bebas pada sitoplasma. Setelah selesai
disintesis, protein pertama kali mengalami modifikasi pada organel badan golgi.
Proses pemindahan protein dari RE ke badan golgi melalui suatu struktur gelembung
atau sering dinamakan sebagai vesikula.
Tahapan Sintesis Protein adalah Replikasi, Transkripsi, Dan
Translasi.Replikasiadalah Proses Penggandaan DNA yang terjadi sebelum sel
membelah waktu mitosis. Transkripsi adalah pencetakan mRNA (kode) oleh DNA
(DNA template/ DNA sense) dengan menggunakan enzim RNA polimerase. Kode
pada mRNA akan terbaca oleh ribosom dengan dibantu oleh tRNA yang terdapat di
dalam sitoplasma.
Hasil dari proses sintesis protein adalah rantai primer protein (rantai polipeptida)
yang masih belum fungsional. Untuk menjadi fungsional, protein harus dimodifikasi
di badan golgi sesuai kebutuhan sel. 
B. Saran
Sebaiknya pembelajaran tentang Proses Sintesis Protein lebih diperdalam dengan
cara kuliah interaktif dan mencari beberapa referensi agar semua mahasiswa paham
mengenai proses sintesis protein.
DAFTAR PUSTAKA

Purnomo, Sudjno, Trijoko, & S Hadisusanti. (2009). Biologi : Kelas XI untuk SMA dan MA.
Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Studio Belajar.2018.sintesis Protein.(https://www.studiobelajar.com/sintesis-protein/)
Diakses tanggal 28 Oktober 2020 pukul 09.35 WITA
Pelajaran.co.id.2017.pengertian DNA dan RNA.
(https://www.pelajaran.co.id/2017/10/pengertian-dna-dan-rna-fungsi-struktur-dan-
jenisnya.html) Diakses pada tanggal 28 Oktober 2020 pukul 10.00 WITA
saintif.2016.proses sintesis protein. (https://saintif.com/proses-sintesis-protein/)
Diakses pada tanggal 28 Oktober 2020 pukul 10.12 WITA
Yulianto, S. E., 2011. Sintesis Protein. http://konsepbiologi.wordpress.com. Diakses Pada
tanggal 28 Oktober 2020 pukul 11.41 WITA.
Makalah Net., 2016. Makalah sintesis protein.
(http://kuantannet.blogspot.com/2016/12/makalah-sistesis-protein.htm l) Diakses pada
tanggal 28 Oktober pukul 13.00 WITA

Anda mungkin juga menyukai