Makalah Metode Ilmiah
Makalah Metode Ilmiah
“METODE ILMIAH”
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................2
BAB I....................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................4
C. Tujuan........................................................................................4
BAB II..................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................5
A. Pengertian Metode Ilmiah.........................................................5
B. Tujuan Metode Ilmiah...............................................................5
C. Ciri-ciri Metode Ilmiah..............................................................6
D. Langkah – Langkah Metode Ilmiah...........................................7
E. Contoh – Contoh Metode Ilmiah...............................................8
BAB III...............................................................................................16
PENUTUP..........................................................................................16
A. Kesimpulan..............................................................................16
B. Saran........................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti yang telah kita ketahui bersama, di era modern saat ini telah
banyak ditemukan penemuan – penemuan baru dalam ilmu pengetahuan.
Hasil penemuan baru tersebut tentunya melalui sejumlah proses yang
memakan waktu cukup relatif panjang. Di dalam proses penelitian tentang
suatu ilmu tersebut maka diperlukan yang namanya metode ilmiah.
Pada dasarnya setiap objek yang ada di dunia, pasti menuntut metode
tertentu. Seperti halnya dalam memperoleh pengetahuan, suatu ilmu kadang
membutuhkan lebih dari satu metodeuntuk dapat diselesaikan. Untuk
memperoleh pengetahuan, maka digunakan metode berfikir ilmiah. Namun,
tidak semua pengetahuan bisa didapatkan hanya melalui metode ilmiah. Di
dalam makalah ini, akan di bahas lebih dalam lagi mengenai metode ilmiah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan metode ilmiah?
2. Apa saja tujuan metode ilmiah ?
3. Apa saja ciri-ciri metode ilmiah?
4. Bagaimana langkah-langkah membuat metode ilmiah ?
5. Bagaimana contoh-contoh metode ilmiah ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan metode ilmiah.
2. Untuk mengetahui apa tujuan metode ilmiah.
3. Untuk mengetahui ciri-ciri metode ilmiah.
4. Untuk mengetahui langkah-langkah membuat metode ilmiah
5. Untuk mengetahui contoh-contoh metode ilmiah.
A.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Direplikasi
Percobaan ilmiah dapat direplikasi. Artinya, jika orang lain menduplikat
percobaan, ia akan mendapatkan hasil yang sama. Para ilmuwan
seharusnya mempublikasikan cukup metode mereka sehingga orang lain,
dengan pelatihan yang tepat, bisa meniru hasil. Ini berbeda dengan
metode yang mengandalkan pengalaman yang unik untuk individu
tertentu atau sekelompok kecil orang.
3. Provisional
Hasil yang diperoleh melalui metode ilmiah bersifat sementara; mereka
(atau seharusnya) terbuka untuk pertanyaan dan perdebatan. Jika data
baru muncul yang bertentangan teori, teori yang harus diubah. Misalnya,
teori phlogiston api dan pembakaran ditolak ketika bukti terhadap itu
muncul.
4. Tujuan
Metode ilmiah adalah tujuan. Hal ini bergantung pada fakta dan dunia
seperti itu, bukan pada keyakinan, keinginan atau keinginan. Para
ilmuwan berusaha (dengan berbagai tingkat keberhasilan) untuk
menghapus bias mereka ketika melakukan pengamatan.
5. Sistematis
Sebenarnya, metode ilmiah adalah sistematis; yaitu, hal itu bergantung
pada studi yang direncanakan dengan hati-hati bukan pada pengamatan
acak atau sembarangan. Namun demikian, ilmu pengetahuan dapat
dimulai dari beberapa pengamatan acak.
1. Observasi Awal
Peneliti mengamati keadaan awal dari objek penelitian. Pada kegiatan ini
dilakukan karakterisasi objek dan analisis terhadap sifat-sifatnya.
2. Identifikasi Masalah
Menemukan permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian.
3. Perumusan Hipotesis
Membuat rumusan awal yang menjelaskan permasalahan yang ingin
diangkat. Hipotesis bersifat sementara karena belum adanya hasil objektif
dari eksperimen, oleh karena itu hipotesis tidak bisa dijadikan kesimpulan
hasil penelitian ilmiah.
4. Eksperimen
Percobaan-percobaan yang dilakukan untuk menganalisis permasalahan
yang ingin diidentifikasi. Eksperimen yang umum dilakukan adalah
rekayasa penciptaan ulang permasalahan, dengan kata lain peneliti
meniru proses terjadinya permasalahan yang diteliti. Pada eksperimen
variabel-variabel yang berpengaruh pada proses fisis dikendalikan sebaik
mungkin, sehingga peneliti benar-benar mengetahui faktor apa saja yang
berpengaruh pada hasil eksperimen tersebut.
5. Analisis Hasil
Peneliti melakukan analisis terhadap hasil eksperimen. Analisis ini
dikembangkan dari rumusan hipotesis yang telah dibuat sebelumnya,
terutama apakah hipotesis yang dibuat dapat menjelaskan fenomena
permasalahan yang terjadi atau tidak. Jika terdapat hubungan yang jelas
atau kesesuaian antara hasil eksperimen dengan hipotesis, maka hasil
analisis dapat dijadikan sebagai dasar penarikan kesimpulan. Jika tidak,
maka dilakukan pengulangan langkah-langkah sebelumnya. Pengulangan
dapat dilakukan dari tahapan perumusan hipotesis atau dari tahap
eksperimen.
6. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan menjadi penutup dari langkah-langkah penelitian
dengan metode ilmiah. Setelah hasil dianalisis dan dihubungkan dengan
hipotesis, peneliti dapat menarik kesimpulan yang menjelaskan
hubungan-hubungan tersebut dengan singkat. Kesimpulan sejatinya
dibuat dengan jelas dan padat, menggambarkan inti dari eksperimen dan
tidak keluar dari eksperimen yang dilakukan.
1. Pada batang
3. Keadaan Kecambah
HARI TERANG GELAP
1 Belum tumbuh Belum tumbuh
2 Belum tumbuh Tumbuh akar
3 Mulai tumbuh akar Mulai tumbuh daun
4 Akar tambah Daun bertambah
Mulai tambah daun batang Daun bertambah batang
5
kokoh panjang lemas
Daun bertambah batang Daun bertambah batang
6
kokoh panjang lemas
Daun bertambah batang Daun bertambah batang
7
panjang kokoh panjang lemas
VII) Kesimpulan
I) Pertumbuhan yang di hasilkan pada batang justru lebih cepat yang
tidak terkena oleh cahaya matahari langsung.
II) Keadaan warna daun yang terkena cahaya matahari lebih segar di
banding yang tidak terkena cahaya matahari.
III) Pada kecambah yang terkena cahaya matahari menghasilkan
batang yang kokoh namun pertumbuhan nya lebih lambat di
banding yang tidak terkena cahaya matahari.
IV) Manfaat
Dapat mengetahui seberapa besar pengaruh cahaya matahari terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai rawit.
VARIABEL
Variabel bebas : cahaya matahari
Variabel kontrol : suhu ruangan,media tumbuh,jumlah air
Variabel terikat : tanaman cabai rawit
V) Eksperimen
1. Tujuan
Untuk membuktikan pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman cabai rawit.
`
2. Alat dan bahan
8 buah pot yang berisi tanah
Penggaris
8 biji cabai rawit yang sudah dikeringkan
Air
Cahaya matahari
3. Langkah kerja
1) Menyiapkan bahan-bahan
2) Menanam 4 biji cabai rawit kedalam pot golongan 1 dan
meletakkannya ke dalam ruangan
3) Menanam 4 biji cabai rawit kedalam pot golongan 2 dan
meletakkannya diluar ruangan
4) Menyirami tanaman cabai rawit setiap sore hari
5) Mengukur tinggi tanaman cabai rawit setiap 2 hari sekali
6) Mengamati perbedaan-perbedaan anatara pot golongan 1 dengan
pot golongan 2
7) Mencatat hasil pengukuran dan pengamatan kedalam table hasil
penelitian
VIII) Kesimpulan
Tanaman yang berada diluar ruangan dapat melaukan proses
fotosintesis yang maksimal sehingga hasil daunnya lebih tebal dan
batangnya kokoh dibandingkan dengan tanaman yang berada di luar
ruangan hasil daunnya lebih tipis dan batangnya tidak kokoh.
A. Kesimpulan
1. Metode ilmiah adalah suatu cara sistematis yang digunakan para ilmuwan
dalam memecahkan atau mencari jawaban atas masalah-masalah yang
dihadapi dalam penelitian. Jika dijelaskan secara lengkap Metode Ilmiah
terdiri dari 2 (dua) kata yaitu kata Metode dan Ilmiah. Metode merupakan
cara seseorang dalam melakukan suatu kegiatan untuk memecahkan
masalah yang ada secara sistematis. Sedangkan kata Ilmiah merupakan
cara mendapatkan pengetahuan secara alami dan berdasarkan bukti fisis.
2. Tujuan dari metode ilmiah yang paling utama tentunya untuk
mendapatkan ilmu pengetahuan yang rasional dan sudah teruji, sehingga
pengetahuan tersebut dapat digunakan dan diandalkan.
3. Ciri-ciri metode ilmiah :
a. Bersifat ilmiah artinya penelitian bersifat rasional, di lakukan
melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan fakta yang
di peroleh secara valid dan kebenarannya bersifat objektif.
b. Memberikan kontribusi artinya bahwa penelitian harus mengandung
konstribusi atau nilai tambah teknologi yang ada.
c. Analitis artinya bahwa suatu penelitian harus dapat di uraikan atau
di buktikan dengan hubungan sebab dan akibat antarvariabelnya
dengan menggunakan metode ilmiah.
d. Merupakan suatu proses yang berjalan secara terus menerus karena
suatu hasil penelitian selalu dapat di sempurnakan lagi dan hasil dari
suatu penelitian dapat di lanjutkan oleh penelitian lain.
4. Langkah-langkah metode ilmiah :
a. Observasi Awal
Peneliti mengamati keadaan awal dari objek penelitian. Pada kegiatan ini
dilakukan karakterisasi objek dan analisis terhadap sifat-sifatnya.
b. Identifikasi Masalah
Menemukan permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian.
c. Perumusan Hipotesis
Membuat rumusan awal yang menjelaskan permasalahan yang ingin
diangkat. Hipotesis bersifat sementara karena belum adanya hasil objektif
dari eksperimen, oleh karena itu hipotesis tidak bisa dijadikan kesimpulan
hasil penelitian ilmiah.
d. Eksperimen
Percobaan-percobaan yang dilakukan untuk menganalisis permasalahan
yang ingin diidentifikasi. Eksperimen yang umum dilakukan adalah
rekayasa penciptaan ulang permasalahan, dengan kata lain peneliti
meniru proses terjadinya permasalahan yang diteliti. Pada eksperimen
variabel-variabel yang berpengaruh pada proses fisis dikendalikan sebaik
mungkin, sehingga peneliti benar-benar mengetahui faktor apa saja yang
berpengaruh pada hasil eksperimen tersebut.
e. Analisis Hasil
Peneliti melakukan analisis terhadap hasil eksperimen. Analisis ini
dikembangkan dari rumusan hipotesis yang telah dibuat sebelumnya,
terutama apakah hipotesis yang dibuat dapat menjelaskan fenomena
permasalahan yang terjadi atau tidak. Jika terdapat hubungan yang jelas
atau kesesuaian antara hasil eksperimen dengan hipotesis, maka hasil
analisis dapat dijadikan sebagai dasar penarikan kesimpulan. Jika tidak,
maka dilakukan pengulangan langkah-langkah sebelumnya.
f. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan menjadi penutup dari langkah-langkah penelitian
dengan metode ilmiah. Setelah hasil dianalisis dan dihubungkan dengan
hipotesis, peneliti dapat menarik kesimpulan yang menjelaskan
hubungan-hubungan tersebut dengan singkat. Kesimpulan sejatinya
dibuat dengan jelas dan padat, menggambarkan inti dari eksperimen dan
tidak keluar dari eksperimen yang dilakukan.
B. Saran
Penulisan makalah ini masih belum sempurna, dan masih banyak
kekurangan yang ada di makalah ini., kami juga menyadari bahwa masih
banyak kekeliruan dan mungkin juga kekurangannya. Baik dari segi
penulisan maupun isi dari makalah ini. Untuk itu kami sangat mengharapkan
saran maupun kritik yang membangun. Apabila ada kesalahan penulis
meminta maaf yang sebesar – besarnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pengertianku.net/2016/01/pengertian-metode-ilmiah-dan-
langkah-langkahnya.html
https://saintif.com/metode-ilmiah/
https://www.sridianti.com/ciri-ciri-metode-ilmiah.html
https://www.studiobelajar.com/metode-ilmiah/
http://viaviva-ku.blogspot.com/2012/04/metode-ilmiah-penelitian-
pertumbuhan.html
http://metodeilmiah123.blogspot.com/2013/09/tugas-biologi-metode-
ilmiah-kelas-x-ipa.html
https://titikdua.net/contoh-metode-ilmiah/