Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

“METODE ILMIAH”

Disusun Oleh Kelompok 4 :


Fikran 200113010
Haeril 200113015
Hamsir 200113017
Helmaliana Putri 200113019
Islamiyah Cintya Bella 200113021

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SINJAI
2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu
untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas akhir dari mata kuliah
Biologi dengan judul “Metode Ilmiah”
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini,
supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Sinjai, 30 September 2020

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................2
BAB I....................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................4
C. Tujuan........................................................................................4
BAB II..................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................5
A. Pengertian Metode Ilmiah.........................................................5
B. Tujuan Metode Ilmiah...............................................................5
C. Ciri-ciri Metode Ilmiah..............................................................6
D. Langkah – Langkah Metode Ilmiah...........................................7
E. Contoh – Contoh Metode Ilmiah...............................................8
BAB III...............................................................................................16
PENUTUP..........................................................................................16
A. Kesimpulan..............................................................................16
B. Saran........................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seperti yang telah kita ketahui bersama, di era modern saat ini telah
banyak ditemukan penemuan – penemuan baru dalam ilmu pengetahuan.
Hasil penemuan baru tersebut tentunya melalui sejumlah proses yang
memakan waktu cukup relatif panjang. Di dalam proses penelitian tentang
suatu ilmu tersebut maka diperlukan yang namanya metode ilmiah.
Pada dasarnya setiap objek yang ada di dunia, pasti menuntut metode
tertentu. Seperti halnya dalam memperoleh pengetahuan, suatu ilmu kadang
membutuhkan lebih dari satu metodeuntuk dapat diselesaikan. Untuk
memperoleh pengetahuan, maka digunakan metode berfikir ilmiah. Namun,
tidak semua pengetahuan bisa didapatkan hanya melalui metode ilmiah. Di
dalam makalah ini, akan di bahas lebih dalam lagi mengenai metode ilmiah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan metode ilmiah?
2. Apa saja tujuan metode ilmiah ?
3. Apa saja ciri-ciri metode ilmiah?
4. Bagaimana langkah-langkah membuat metode ilmiah ?
5. Bagaimana contoh-contoh metode ilmiah ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan metode ilmiah.
2. Untuk mengetahui apa tujuan metode ilmiah.
3. Untuk mengetahui ciri-ciri metode ilmiah.
4. Untuk mengetahui langkah-langkah membuat metode ilmiah
5. Untuk mengetahui contoh-contoh metode ilmiah.
A.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Ilmiah


Metode ilmiah adalah suatu cara sistematis yang digunakan para
ilmuwan dalam memecahkan atau mencari jawaban atas masalah-masalah
yang dihadapi dalam penelitian. Jika dijelaskan secara lengkap Metode
Ilmiah terdiri dari 2 (dua) kata yaitu kata Metode dan Ilmiah. Metode
merupakan cara seseorang dalam melakukan suatu kegiatan untuk
memecahkan masalah yang ada secara sistematis. Sedangkan kata Ilmiah
merupakan cara mendapatkan pengetahuan secara alami dan berdasarkan
bukti fisis. Seseorang yang melakukan metode ilmiah untuk memecahkan
masalah akan membentuk atau mengambil Hipotesis. Hipotesis inilah yang
nantinya akan menjelaskan masalah, dan dapat digunakan untuk pengujian
serta melakukan eksperimen. Dengan adanya metode ilmiah ini, pertanyaan-
pertanyaan dasar dalam mencari kebenaran seperti apa yang dimaksud,
apakah hal tersebut benar, mengapa seperti ini/itu, seberapa jauh, mengapa
hal itu bisa terjadi dan sebagainya, akan mudah terjawab.

Contohnya adalah ketika seorang tenaga kesehatan sedang meneliti


fenomena banyaknya siswa mengalami sakit perut di suatu sekolah dasar.
Masalah sakit perut tersebut telah terjadi satu minggu belakangan ini.Dia
berasumsi bahwa beberapa jajanan makanan di sekolah tersebut mengandung
bahan berbahaya. Tenaga kesehatan kemudian merumuskan kejadian
tersebut ke laboratorium untuk menguji sampel makanan.Proses perumusan
masalah hingga menyimpulkan bahwa jajanan sekolah dasar berbahaya
merupakan teknik metode ilmiah.

B. Tujuan Metode Ilmiah


Tujuan dari metode ilmiah yang paling utama tentunya untuk
mendapatkan ilmu pengetahuan yang rasional dan sudah teruji, sehingga
pengetahuan tersebut dapat digunakan dan diandalkan.

Adapun beberapa fungsi lainnya, yang diantaranya seperti:

1. Untuk pembuktian terhadap suatu kebenaran yang dapat diatur oleh


pertimbangan yang logis.
2. Untuk mencari pengetahuan yang dimulai dari penemuan masalah yang
harus dipecahkan atau dicari solusinya, pengumpulan data, menanalisis
data dan diakhiri dengan menarik suatu kesimpulan.
3. Membantu memecahkan masalah dengan pembuktian yang dimana
buktinya dapat memuaskan.
4. Dapat menguji penelitian yang telah dilakukan orang lain sehingga
didapatkan kebenaran yang objektif dan juga memuaskan, dan lain-lain.
5. Dengan metode ilmiah maka akan menghasilkan penemuan yang
memiliki kualitas tinggi, sehingga dapat membantu meningkatkan
kesejahteraan umat manusia.

C. Ciri-ciri Metode Ilmiah


1. Empiris
Metode ilmiahadalah empiris. Artinya, hal itu bergantung pada
pengamatan langsung dari dunia, dan meremehkan hipotesis yang
bertentangan dengan fakta yang dapat diamati. Ini berbeda dengan
metode yang mengandalkan akal murni (termasuk yang diusulkan oleh
Plato) dan dengan metode yang mengandalkan faktor subjektif emosional
atau lainnya.

2. Direplikasi
Percobaan ilmiah dapat direplikasi. Artinya, jika orang lain menduplikat
percobaan, ia akan mendapatkan hasil yang sama. Para ilmuwan
seharusnya mempublikasikan cukup metode mereka sehingga orang lain,
dengan pelatihan yang tepat, bisa meniru hasil. Ini berbeda dengan
metode yang mengandalkan pengalaman yang unik untuk individu
tertentu atau sekelompok kecil orang.

3. Provisional
Hasil yang diperoleh melalui metode ilmiah bersifat sementara; mereka
(atau seharusnya) terbuka untuk pertanyaan dan perdebatan. Jika data
baru muncul yang bertentangan teori, teori yang harus diubah. Misalnya,
teori phlogiston api dan pembakaran ditolak ketika bukti terhadap itu
muncul.
4. Tujuan
Metode ilmiah adalah tujuan. Hal ini bergantung pada fakta dan dunia
seperti itu, bukan pada keyakinan, keinginan atau keinginan. Para
ilmuwan berusaha (dengan berbagai tingkat keberhasilan) untuk
menghapus bias mereka ketika melakukan pengamatan.

5. Sistematis
Sebenarnya, metode ilmiah adalah sistematis; yaitu, hal itu bergantung
pada studi yang direncanakan dengan hati-hati bukan pada pengamatan
acak atau sembarangan. Namun demikian, ilmu pengetahuan dapat
dimulai dari beberapa pengamatan acak.

Ciri-ciri metode ilmiah lainnya adalah

1. Bersifat ilmiah artinya penelitian bersifat rasional, di lakukan melalui


prosedur yang sistematis dengan menggunakan fakta yang di peroleh
secara valid dan kebenarannya bersifat objektif.
2. Memberikan kontribusi artinya bahwa penelitian harus mengandung
konstribusi atau nilai tambah teknologi yang ada.
3. Analitis artinya bahwa suatu penelitian harus dapat di uraikan atau di
buktikan dengan hubungan sebab dan akibat antarvariabelnya dengan
menggunakan metode ilmiah.
4. Merupakan suatu proses yang berjalan secara terus menerus karena suatu
hasil penelitian selalu dapat di sempurnakan lagi dan hasil dari suatu
penelitian dapat di lanjutkan oleh penelitian lain.

D. Langkah – Langkah Metode Ilmiah

1. Observasi Awal
Peneliti mengamati keadaan awal dari objek penelitian. Pada kegiatan ini
dilakukan karakterisasi objek dan analisis terhadap sifat-sifatnya.

2. Identifikasi Masalah
Menemukan permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian.

3. Perumusan Hipotesis
Membuat rumusan awal yang menjelaskan permasalahan yang ingin
diangkat. Hipotesis bersifat sementara karena belum adanya hasil objektif
dari eksperimen, oleh karena itu hipotesis tidak bisa dijadikan kesimpulan
hasil penelitian ilmiah.

4. Eksperimen
Percobaan-percobaan yang dilakukan untuk menganalisis permasalahan
yang ingin diidentifikasi. Eksperimen yang umum dilakukan adalah
rekayasa penciptaan ulang permasalahan, dengan kata lain peneliti
meniru proses terjadinya permasalahan yang diteliti. Pada eksperimen
variabel-variabel yang berpengaruh pada proses fisis dikendalikan sebaik
mungkin, sehingga peneliti benar-benar mengetahui faktor apa saja yang
berpengaruh pada hasil eksperimen tersebut.

5. Analisis Hasil
Peneliti melakukan analisis terhadap hasil eksperimen. Analisis ini
dikembangkan dari rumusan hipotesis yang telah dibuat sebelumnya,
terutama apakah hipotesis yang dibuat dapat menjelaskan fenomena
permasalahan yang terjadi atau tidak. Jika terdapat hubungan yang jelas
atau kesesuaian antara hasil eksperimen dengan hipotesis, maka hasil
analisis dapat dijadikan sebagai dasar penarikan kesimpulan. Jika tidak,
maka dilakukan pengulangan langkah-langkah sebelumnya. Pengulangan
dapat dilakukan dari tahapan perumusan hipotesis atau dari tahap
eksperimen.

6. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan menjadi penutup dari langkah-langkah penelitian
dengan metode ilmiah. Setelah hasil dianalisis dan dihubungkan dengan
hipotesis, peneliti dapat menarik kesimpulan yang menjelaskan
hubungan-hubungan tersebut dengan singkat. Kesimpulan sejatinya
dibuat dengan jelas dan padat, menggambarkan inti dari eksperimen dan
tidak keluar dari eksperimen yang dilakukan.

E. Contoh – Contoh Metode Ilmiah


1. Penelitian pertumbuhan Kacang Hijau
I) Masalah
Pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau.
II) Rumusan Masalah
a. Apakah cahaya matahari berpengaruh terhadap pertumbuhan
kacang hijau?
b. Bagaimana keadaan  kacang hijau yang dirawat dengan adanya
pengaruh cahaya matahari, dan keadaan kacang hijau yang tidak
mendapat cahaya matahari?
III) Observasi
Mengamati kacang hijau yang akan di uji tiap harinya.
IV) Hipotesis
Mungkin kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari akan
layu.
V) Eksperimen
1. Tujuan   : Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh cahaya
matahari terhadap    pertumbuhan kacang hijau
2. Alat dan bahan :
1) Wadah 2 buah
2) Biji kacang hijau 6 biji
3) kapas secukupnya
VARIABEL
Variabel kontrol : kapas, jumlah air, ukuran dan kualitas biji
Kacang hijau, wadah.
Variabel bebas : intensitas cahaya matahari pada tempat
peletakan percobaan.
Variabel terikat :panjang batang kecambah, warna daun, keadaan
batang kecambah.
3. Langkah kerja :
a. Pilihlah 6 biji kacang hijau yang ukuran dan kualitasnya realtif
sama.
b. Siapkan 2 wadah dan beri label A dan B untuk memudahkan
pengamatan.
c. Berikan kapas secukupnya kedalam 2 wadah tersebut.
d. Letakkan 3 biji kacang hijau kedalam masing-masing wadah.
e. Letakkan wadah A pada tempat yang berintensitas cahayanya
tinggi.
f. Letakkan adah B pada tempat yang berintesitas cahayanya rendah.
g. Sirami kedua wadah secara teratur dengan air setiap hari
h. Amati dan catat penjang batang, warna daun dan keadaan batang
kecambah setiap hari selama 7 hari.
i. Masukkan data kedalam tabel.

VI) Hasil Percobaan

1.       Pada batang

HARI TERANG GELAP


1 Belum tumbuh Belum tumbuh
2 Belum tumbuh 1 cm
3 1 cm 2.5 cm
4 1.8 cm 3 cm
5 2.5 cm 6 cm
6 3 cm 8.5 cm
7 3.4 cm 8.9 cm

2.       Keadaan Warna Daun

HARI TERANG GELAP


1 Belum tumbuh Belum tumbuh
2 Belum tumbuh Belum tumbuh
3 Belum tumbuh Tumbuh berwarna hijau
4 Belum tumbuh Bertambah berwarna kuning
5 Tumbuh berwarna hijau Bertambah berwarna kuning
6 Bertambah berwarna hijau Bertambah berwarna kuning
7 Bertambah berwarna hijau Bertambah berwarna kuning

3.       Keadaan Kecambah
HARI TERANG GELAP
1 Belum tumbuh Belum tumbuh
2 Belum tumbuh Tumbuh akar
3 Mulai tumbuh akar Mulai tumbuh daun
4 Akar tambah Daun bertambah
Mulai tambah daun batang Daun bertambah batang
5
kokoh panjang lemas
Daun bertambah batang Daun bertambah batang
6
kokoh panjang lemas
Daun bertambah batang Daun bertambah batang
7
panjang kokoh panjang lemas
VII) Kesimpulan
I) Pertumbuhan yang di hasilkan pada batang justru lebih cepat yang
tidak terkena oleh cahaya matahari langsung.
II) Keadaan warna daun yang terkena cahaya matahari lebih segar di
banding yang tidak terkena cahaya matahari.
III) Pada kecambah yang terkena cahaya matahari menghasilkan
batang yang kokoh namun pertumbuhan nya lebih lambat di
banding yang tidak terkena cahaya matahari.

2. Penelitian Pertumbuhan Tanaman Cabai Rawit 


I) Observasi Awal
Pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan
perkembangan  tanaman cabai rawit
II) Rumusan Masalah
Apakah cahaya matahari berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman cabai rawit ?
III) Hipotesis
H1       : cahaya matahari berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman cabai rawit
Ho       : cahaya matahari tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman cabai rawit

IV) Manfaat
 Dapat mengetahui seberapa besar pengaruh cahaya matahari terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai rawit.
VARIABEL
 Variabel bebas      : cahaya matahari
Variabel kontrol      : suhu ruangan,media tumbuh,jumlah air
Variabel terikat       : tanaman cabai rawit

V) Eksperimen
1. Tujuan
Untuk membuktikan pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman cabai rawit.
`
2. Alat dan bahan
 8 buah pot yang berisi tanah
 Penggaris
 8 biji cabai rawit yang sudah dikeringkan
  Air
 Cahaya matahari

3. Langkah kerja
1) Menyiapkan bahan-bahan
2) Menanam 4 biji cabai rawit kedalam pot golongan 1 dan
meletakkannya ke dalam ruangan
3) Menanam 4 biji cabai rawit kedalam pot golongan 2 dan
meletakkannya diluar ruangan
4) Menyirami tanaman cabai rawit setiap sore hari
5) Mengukur tinggi tanaman cabai rawit setiap 2 hari sekali
6) Mengamati perbedaan-perbedaan anatara pot golongan 1 dengan
pot golongan 2
7) Mencatat hasil pengukuran dan pengamatan kedalam table hasil
penelitian

VI) Hasil Pengamatan


 Penelitian pot golongan 1 ( didalam ruangan )
 Hari pertama
a. 0 cm
b. 0 cm
c. 0 cm
d. 0 cm
 Hari ketiga
a. 2 cm
b. 3 cm
c. 2 cm
d. 2,5 cm
(muncul daun )
 Hari kelima
a. 4,5 cm
b. 6 cm
c. 5 cm
d. 5,2 cm
(daun 2 helai, tipis, kecil, bewarna pucat, batang kecambah
melengkung)

 Penelitian pot golongan 2 (diluar ruangan )


 Hari pertama
a. 0 cm
b. 0 cm
c. 0 cm
d. 0 cm
 Hari ketiga
a. 2 cm
b. 2 cm
c. 1,7 cm
d. 1,9 cm
e. (muncul daun)
 Hari kelima
a. 3 cm
b. 2,8 cm
c. 2,7 cm
d. 2,9 cm
(daun 3 helai,tebal bewarna hijau, batang kecambah tegak dan kokoh
)
VII) Analisa Data
1) Tanamana cabai rawit dalam pot golongan 1 (didalam ruangan)
Mengalami pertambahan tinggi yang cepat, dari hari ke hari. Namun
pertambahan daunnya lambat, warna daunnya hijau pucat dan batang
kecambahnya tidak kokoh dan melengkung. Batang kecambah
melengkung karena pertambahan tinggi yang cepat tetapi batangnya tidak
kuat. Kekurangan cahaya tersebut yang menyebabkan daunnya pucat,
berukuran kecil, tipis, dan batangnya tidak kokoh karena tanaman tidak
bisa melakukan proses fotosintesi secara maksimal.

2) Tanaman cabai rawit dalam pot golongan 2 ( diluar ruangan)


Mengalami pertumbuhan yang lambat , namun jumlah daunnya
bertambah lebih cepat, bewarna hijau lebar dan tebal dan batang
kecambahnya kokoh. Dengan cahaya matahari yang cukup tanaman
tersebut dapat melakukan proses fotosintesis secara maksimal , sehingga
tanaman tersebut ternutrisi. Nutrisi yang cukup itulah yang menyebabkan
tanaman cabai rawit didalam pot 2 tampak lebihgemuk, kokoh,berdaun
lebar tebal dan banyak.

VIII) Kesimpulan
Tanaman yang berada diluar ruangan dapat melaukan proses
fotosintesis yang maksimal sehingga hasil daunnya lebih tebal dan
batangnya kokoh dibandingkan dengan tanaman yang berada di luar
ruangan hasil daunnya lebih tipis dan batangnya tidak kokoh.

3. Penelitian Tingkah Laku Manusia


I) Observasi Awal

Pengaruh tingkah laku manusia terhadap pertumbuhan dan perkembangan


tumbuhan.

II) Rumusan Masalah


a. Apakah tingkah laku manusia berpengaruh terhadap pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan ?
b. Apakah perbedaan antara tumbuhan yang mendapatkan perawatan
dengan baik dengan tumbuhan yang tidak dirawat oleh manusia?
III) Perumusan Hipotesis
Kemungkinan tumbuhan akan tumbuh dengan subur oleh perawatan yang
dilakukan manusia.
IV) Eksperimen
1. Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh tingkah laku manusia terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
2. Alat dan bahan
a. 2 buah pot dengan ukuran yang sama
b. 2 buah tanaman yang sama jenis dan ukurannya
c. Pupuk
d. Air
e. Tanah
f. Alat tulis
3. Cara Kerja :
a. pot 1 diisi tanah, pupuk, tanaman kemudian disiram
b. pot 2 diisi tanah, tanpa diberi pupuk, tanaman kemudian disiram
c. Perlakukan tanaman pada pot 1 dengan baik dengan cara
menyiramnya secara teratur sedangkan tanaman pada pot 2 biarkan
tanpa melakukan perawatan apapun
d. Amati dan bandingkan kedua tanaman dalam masing-masing pot
mulai dari batang, daun dan bunganya
V) Analisis Hasil
1) Tanaman pada pot 1 tumbuh dengan subur baik pada bagian batang,
daun dan bunganya.
2) Tanaman pada pot 2 tampak layu dan tidak tumbuh dengan baik pada
bagian daun, batang dan bunganya
VI) Kesimpulan
Berdasarkan eksperimen dan hasil yang diperoleh dapat ditarik
kesimpulan jika tingkah laku manusia sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Metode ilmiah adalah suatu cara sistematis yang digunakan para ilmuwan
dalam memecahkan atau mencari jawaban atas masalah-masalah yang
dihadapi dalam penelitian. Jika dijelaskan secara lengkap Metode Ilmiah
terdiri dari 2 (dua) kata yaitu kata Metode dan Ilmiah. Metode merupakan
cara seseorang dalam melakukan suatu kegiatan untuk memecahkan
masalah yang ada secara sistematis. Sedangkan kata Ilmiah merupakan
cara mendapatkan pengetahuan secara alami dan berdasarkan bukti fisis.
2. Tujuan dari metode ilmiah yang paling utama tentunya untuk
mendapatkan ilmu pengetahuan yang rasional dan sudah teruji, sehingga
pengetahuan tersebut dapat digunakan dan diandalkan.
3. Ciri-ciri metode ilmiah :
a. Bersifat ilmiah artinya penelitian bersifat rasional, di lakukan
melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan fakta yang
di peroleh secara valid dan kebenarannya bersifat objektif.
b. Memberikan kontribusi artinya bahwa penelitian harus mengandung
konstribusi atau nilai tambah teknologi yang ada.
c. Analitis artinya bahwa suatu penelitian harus dapat di uraikan atau
di buktikan dengan hubungan sebab dan akibat antarvariabelnya
dengan menggunakan metode ilmiah.
d. Merupakan suatu proses yang berjalan secara terus menerus karena
suatu hasil penelitian selalu dapat di sempurnakan lagi dan hasil dari
suatu penelitian dapat di lanjutkan oleh penelitian lain.
4. Langkah-langkah metode ilmiah :
a. Observasi Awal
Peneliti mengamati keadaan awal dari objek penelitian. Pada kegiatan ini
dilakukan karakterisasi objek dan analisis terhadap sifat-sifatnya.

b. Identifikasi Masalah
Menemukan permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian.

c. Perumusan Hipotesis
Membuat rumusan awal yang menjelaskan permasalahan yang ingin
diangkat. Hipotesis bersifat sementara karena belum adanya hasil objektif
dari eksperimen, oleh karena itu hipotesis tidak bisa dijadikan kesimpulan
hasil penelitian ilmiah.

d. Eksperimen
Percobaan-percobaan yang dilakukan untuk menganalisis permasalahan
yang ingin diidentifikasi. Eksperimen yang umum dilakukan adalah
rekayasa penciptaan ulang permasalahan, dengan kata lain peneliti
meniru proses terjadinya permasalahan yang diteliti. Pada eksperimen
variabel-variabel yang berpengaruh pada proses fisis dikendalikan sebaik
mungkin, sehingga peneliti benar-benar mengetahui faktor apa saja yang
berpengaruh pada hasil eksperimen tersebut.

e. Analisis Hasil
Peneliti melakukan analisis terhadap hasil eksperimen. Analisis ini
dikembangkan dari rumusan hipotesis yang telah dibuat sebelumnya,
terutama apakah hipotesis yang dibuat dapat menjelaskan fenomena
permasalahan yang terjadi atau tidak. Jika terdapat hubungan yang jelas
atau kesesuaian antara hasil eksperimen dengan hipotesis, maka hasil
analisis dapat dijadikan sebagai dasar penarikan kesimpulan. Jika tidak,
maka dilakukan pengulangan langkah-langkah sebelumnya.

f. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan menjadi penutup dari langkah-langkah penelitian
dengan metode ilmiah. Setelah hasil dianalisis dan dihubungkan dengan
hipotesis, peneliti dapat menarik kesimpulan yang menjelaskan
hubungan-hubungan tersebut dengan singkat. Kesimpulan sejatinya
dibuat dengan jelas dan padat, menggambarkan inti dari eksperimen dan
tidak keluar dari eksperimen yang dilakukan.

B. Saran
Penulisan makalah ini masih belum sempurna, dan masih banyak
kekurangan yang ada di makalah ini., kami juga menyadari bahwa masih
banyak kekeliruan dan mungkin juga kekurangannya. Baik dari segi
penulisan maupun isi dari makalah ini. Untuk itu kami sangat mengharapkan
saran maupun kritik yang membangun. Apabila ada kesalahan penulis
meminta maaf yang sebesar – besarnya.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.pengertianku.net/2016/01/pengertian-metode-ilmiah-dan-
langkah-langkahnya.html

https://saintif.com/metode-ilmiah/

https://www.sridianti.com/ciri-ciri-metode-ilmiah.html

https://www.studiobelajar.com/metode-ilmiah/

http://viaviva-ku.blogspot.com/2012/04/metode-ilmiah-penelitian-
pertumbuhan.html

http://metodeilmiah123.blogspot.com/2013/09/tugas-biologi-metode-
ilmiah-kelas-x-ipa.html

https://titikdua.net/contoh-metode-ilmiah/

Anda mungkin juga menyukai