Anda di halaman 1dari 5

SOP PENYIMPANAN VAKSIN

PADA SUHU 2-8 °C

1. Ruang penyimpanan harus terhindar dari paparan sinar matahari langsung.

2. Penyimpanan vaksin COVID-19 diatur sedemikian rupa untuk menghindari


kesalahan pengambilan (disimpan secara terpisah dalam rak atau keranjang
vaksin yang berbeda agar tidak tertukar dengan vaksin rutin).

3. Apabila memungkinkan, vaksin COVID-19 disimpan dalam vaccine


refrigerator yang berbeda, dipisahkan dengan vaksin rutin.
4. Penyimpanan vaksin bagi fasilitas pelayanan kesehatan yang belum
memiliki vaccine refrigerator standar (buka atas sesuai Pre- Kualifikasi
WHO), masih dapat memanfaatkan lemari es domestik/ rumah tangga,
dimana penataan vaksin dilakukan berdasarkan penggolongan sensitivitas
terhadap suhu dan sesuai manajemen vaksin yang efektif.
5. Vaksin tidak boleh diletakkan dekat dengan evaporator.

Gambar 2. Contoh Penyimpanan


di Lemari Es Buka Atas dan Buka Depan
SOP PENYIMPANAN VAKSIN
PADA SUHU -20 °C

1. Ruang penyimpanan harus terhindar dari paparan sinar matahari langsung.

2. Penyimpanan vaksin COVID-19 diatur sedemikian rupa untuk menghindari


kesalahan pengambilan (disimpan secara terpisah dalam rak atau keranjang
vaksin yang berbeda agar tidak tertukar dengan vaksin rutin).

3. Apabila memungkinkan, vaksin COVID-19 disimpan dalam freezer atau


vaccine refrigerator yang berbeda, dipisahkan dengan vaksin rutin.
4. Vaksin dapat bertahan selama 30 hari pada suhu 2-8 °C. Pada
vaccine refrigerator, letakkan vaksin dekat dengan evaporator.
SOP PENYIMPANAN VAKSIN
PADA SUHU -70 °C

1. Penyimpanan jenis vaksin COVID-19 ini membutuhkan sarana Ultra Cold


Chain (UCC). Ruang penyimpanan harus terhindar dari paparan sinar
matahari langsung.
2. Sarana UCC yang dimaksud adalah freezer dengan suhu sangat rendah
(Ultra Low Temperature/ULT) dan alat transportasi vaksin khusus.
3. Alat transportasi vaksin UCC (berupa kontainer pasif) terdiri dari dua yaitu
Arktek menggunakan kotak dingin berupa PCM (Phase- Change Materials)
dan thermoshipper menggunakan dry ice. PCM dan dry ice berfungsi
mempertahankan suhu dingin.

Gambar 3. Alat Transportasi Vaksin UCC

4. Pada lokasi yang menjadi pusat penyimpanan UCC (UCC Hub) dibutuhkan
sarana yaitu:
o Freezer ULT ukuran besar -85 °C (500 sampai dengan 700 liters,
kapasitas muatan sampai dengan 25,000 vial).
o Freezer ULT ukuran kecil -85 °C sebagai cadangan dan
menyimpan paket PCM pada -85 ° C.
5. Pada lokasi yang menjadi pusat penyimpanan jarak jauh
dibutuhkan sarana yaitu:
o Freezer UTL -85 ° C kecil (masing-masing 70 liter).
o Alat transportasi vaksin khusus (Arktek) untuk penyimpanan
jangka pendek (hingga 5 hari) dengan suhu -70 °C.
6. PCM terdiri dari beberapa jenis yaitu:
o PCM khusus freezer ULT (-80 ° C) untuk UCC
Isi kemasan dengan cairan PCM dan bekukan sebelumnya pada
-20 ° C. Selesaikan pembekuan pada ULT pada -85 ° C
setidaknya selama 24 jam. Digunakan untuk transportasi dan
penyimpanan sementara.
o Cairan CO2/Dry ice (-78°C) untuk UCC
Simpan pada suhu -80 ° C menggunakan freezer ULT atau
kontainer khusus. Digunakan untuk transportasi dan
penyimpanan sementara.
o Air/es (0°C) untuk cold chain tradisional
Isi packs dengan air dan bekukan pada suhu -1 ° C. Digunakan
untuk menjaga vaksin tetap dingin selama transportasi atau
selama sesi pelayanan.
7. Petugas harus menggunakan APD berupa cryogenic gloves dalam
melakukan penataan dan pengambilan vaksin.

Gambar 4. Cryogenic Gloves

Anda mungkin juga menyukai