Anda di halaman 1dari 3

Lingkungan makro :

1. Demografis

2. Ekonomi
Prediksi pertumbuhan perekonomian dapat mencapai di atas 6% dengan laju
inflasi terjaga pada tingkat 4,5 % sesuai proyeksi bank Indonesia maka
pendapatan perkapita rakyat Indonesia akan tetap meningkat. Hal ini akan
memberikan pengaruh terhadap peningkatan jasa penerbangan, dan memberikan
kondisi yang kondusif bagu industry penerbangan Indonesian.

3. Geografis
Pada aspek geografis/ ala mini sendiri : kabut asap. Bencana alam dapat
mengakibatkan ditundanya penerbangan. Menurut catatan, kabut asap yang terjadi
di Sumatera sepanjang 2015 mengakibatkan pembatalan 460 penerbangan Garuda
Indonesia ke daerahdaerah tersebut.
4. Teknologi
Peningkatan pangsa pasar perusahaan mengindikasikan bahwa perusahaan
mampu memperluas positioningnya dan jangkauan konsumennya.Garuda Indonesia
mencatat peningkatan pangsa pasar pada kuartal I tahun 2015 sebesar 44% karena
adanya penambahan 18 unit pesawat tahun ini yang terdiri dari 5 pesawat wide body
dan 13 narrow body. Ini naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya
37%.
a.  Maskapai penerbangan dengan full service pertama di Indonesia
b. Maskapai Penerbangan yang memiliki sertifikat IATA Operational Safety Audit.
c. Maskapai Penerbangan yang memberikan pelayanan dan fasilitas terbaik sesuai
dengan standar maskapai full service.
d. Maskapai Penerbangan yang memiliki layanan “Immigration on Board” yang
merupakan inovasi Garuda dan merupakan satu-satunya di dunia, yaitu layanan
pemberian visa di atas pesawat.Pada perusahaan penerbangan Garuda Indonesia
telah menggunakan beberapa tekonologi yang telah berkembang diantaranya :
 Implementasi system aplikasi tarif penerbangan yang digunakan adalah
New Fare Management System (FMS) alas an perusahaan menggunakan
FMS ini sendiri agar dapat lebih teruntegritas dengan Global Distribution
System di seluruh dunia.
 Garuda Indonesi telah menerapkan Implementasi Knowledge Management
System dan e-learning Manajement system agar terjadi efisiensi biaya
traning pegawai terutama traning untuk awak pesawat.
 Implementasi New e-procurement yang terintegrasi dengan system Back
Office (ERP). Pengintegrasian tersebut bertujuan untuk meningkatkan
keandalan system, peningkatan kualitas, data dan bussines proses agar
proses pengendalian lebih cepat, akurat dan transparan.
 Memulai pelaksanaan implementasi system perawatan pesawat
(Integrated Maintenance And Engineering IT) untuk peningkatan
operstional excellence di bidang pengelolaan dan perawatan teknisi
pesawat.
 Mempersiapkan rekrutmen IT yang diperlukan untuk bergabung dengan
skyteam, dan salah satunya adalah Information Security Policy.karna
anggota skyteam membutuhkan kepastian bahwa perusahaan akan
menjaga data anggota skyteam untuk tidak disalahgunakan.
5. Politik
Dari segi pasar saham, situasi politik yang kondusif akan membuat harga saham naik.
Sebaliknya, jika situasi politik tidak menentu, maka akan menimbulkan unsur
ketidakpastian dalam bisnis. Dalam konteks ini, kinerja sistem ekonomi-politik sudah
berinteraksi satu sama lain, yang menyebabkan setiap peristiwa politik tidak lagi dibatasi
oleh batas-batas tertentu Sebagai contoh, IMF, atau Bank Dunia, atau bahkan para
investor asing mempertimbangkan  peristiwa politik nasional dan lebih merefleksikan
kompromi-kompromi antara kekuatan politik nasional dan kekuatan-kekuatan
internasional.
6. Budaya
Garuda Indonesia menegakkan dirinya pada kejujuran, integritas dan keadilan dalam
menjalankan usahanya, oleh karena itu Garuda Indonesia melarang setiap Insan Garuda
Indonesia dan termasuk keluarganya dalam derajat satu lurus ke atas, ke bawah dan ke
samping, serta pihak lain yang terkait dengan Garuda Indonesia untuk memasuki setiap
perbuatan yang dapat dikategorikan melawan hukum, tidak etis, tidak bermoral atau
bertentangan dengan integritas perusahaan yang bergerak di bidang usaha angkutan udara
niaga berjadwal dan tidak berjadwal. Konsep layanan yang selalu menempatkan
pelanggan sebagai fokus utama yang didasarkan keramahtamahan dan keunikan
Indonesia yang disebut dengan “Garuda Indonesia Experience” yang didasarkan
pada 5 senses yaitu sight, sound, smell, taste, and touch, menyebabkan Garuda Indonesia
mempunyai ciri khas tersendiri dibandingkan dengan maskapai penerbangan lain.
(https://lutfatuln.blogspot.com/2016/01/makalah-analisis-pt-garuda-indonesia_17.html)
https://swa.co.id/swa/trends/marketing/cara-garuda-indonesia-meningkatkan-kepuasan-
konsumen
file:///C:/Users/wanda/Downloads/Business_Environment_Analysis_of_PT_Garu.pdf
https://www.slideshare.net/surinurrachmawati/analisis-strategi-industri-garuda

https://www.his-travel.co.id/airline/garuda-indonesia
https://www.garuda-indonesia.com/files/pdf/Lampiran_12._etika.pdf

Anda mungkin juga menyukai