Sungai Kapuas di Sekadau Marak Aktivitas Penambangan Emas Ilegal
Rabu, 8 Juli 2020 - 19:26
Sajian Fakta dan Data
Sungai Kapuas di wilayah Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat menjadi lokasi
penambangan emas tanpa izin (PETI). Aktivitas tambang yang mencemari sungai Kapuas itu menggunakan mesin mobil yang dimodif untuk menyedot pasir untuk diambil emasnya. Aktivitas tambang emas tersebut beroperasi dari pagi hingga sore hari di tepatnya kawasan di Desa Sungai Kunyit Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau. Puluhan set mesin digunakan menyedot di sungai Kapuas, yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia itu. Pelaku penambangan emas tanpa izin atau pertambangan illegal bisa dijerat UU Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan dan Minerba, juga UU 32 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH). Pada Pasal 60 UU PPLH, setiap orang dilarang melakukan dumping atau pembuangan limbah, dan atau bahan ke media lingkungan hidup tanpa izin. Kemudian pada Pasal 104 UU PPLH, setiap orang yang melakukan dumping limbah dan atau bahan ke media lingkungan hidup tanpa izin, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60, dipidana penjara paling lama 3 tahun dan denda paling banyak Rp 3 miliar. Kehidupan pertambangan di Kabupaten Sekadau sangatlah memprihatinkan, fakta yang sangat mencengangkan mengungkapkan bahwa banyak aktivitas pertambangan batuan di wilayah Kabupaten Sekadau diduga illegal atau tak memiliki izin galian C. Beberapa diantaranya seperti lokasi galian bati di KM 15 jalan kayu Lapis, galian batu di Merunjau, Desa Engkeresik serta wilayah Seguri, Desa Gonis Tekam. Kasus illegal mining yang melibatkan Ajung anak Cokmin terbukti telah melakukan kerusakan lingkungan akibat kegiatan illegal mining yang dilakukan olehnya. Dalam hal ini pelaku berperan sebagai penambang dan penampung barang hasil dari pertambangan illegal ini atau penampung emas
Gambar 1. Aktifitas Pertambangan Illegal yang bertempatan di Kelurahan Kapuas Kiri
Hilir, Kecamatan Sintang, 19 Juni 2020 DAFTAR PUSTAKA