OLEH :
KELOMPOK 5
1. IDA BAGUS SEDANA YOGA (29)
2. ANGGI WIDYASYAH PUTRA (31)
3. YANUARIUS DEVRIANUS UGA (24)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia serta
rahmat-Nya sehingga Makalah tentang “Konsep Lembaga Keuangan, Penggabungan Perusahaan
dan Pengkonsentrasian Perusahaan” ini dapat diselesaikan.
Makalah ini merupakan hasil dari kerjasama kami selaku kelompok 5 untuk memberikan
sedikit pengertian dan pemahaman kepada teman-teman semua mengenai Lembaga Perbankan,
Penggabungan Perusahaan dan Pengkonsentrasian Perusahaan .
Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna
baik dalam materi maupun dalam cara penulisan, namun kami telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Semoga
makalah kami dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
Halaman
ii
BAB I
PENDAHULUAN
2.1.2.2 Bank umum ada yang disebut Bank Devisa dan Bank Non Devisa:
1. Bank Umum Devisa artinya yang ruangl ingkup gerak
operasionalnya sampai keluar negeri.
2. Bank Umum Non Devisa artinya ruang lingkup gerak
operasionalnya di dalam negeri saja.
Tidak jauh berbeda halnya dengan bank umum konvensional, bank umum
syariah juga melakukan kegiatan perbankan pada umumnya hanya saja bank
ini berdasarkan pada prinsip syariah yaitu perjanjian berdasar pada hokum
islam antara bank dengan para nasabahnya.
Berikut adalah kegiatan yang dilakukan oleh bank umum syariah:
Dalam bank umum syariah, terdapat beberapa kegiatan yang dilarang untuk
dilakukan oleh bank tersebut, antara lain:
Lembaga keuanganbukan bank ini tidak berarti lembaga keuangan ini tidak
melakukan kegiatan keuangan seperti halnya yang dilakukan oleh bank, hanya
saja lembaga keuangan bukan bank ini merupakan lembaga yang memberikan jasa
dalam hal keuangan namun bukan merupakan bank. Lembaga keuangan bukan
bank (LKBB) ini juga dapat menarik dana dari masyarakat namun secara tidak
langsung seperti lembaga pembiayaan yang terdiri dari leasing, factoring,
pembiayaan konsumen dan kartu kredit, perusahaan perasuransian, dan
sebagainya.
Jenis-jenis dari lembaga keuangan bukan bank itu sendiri ada beberapa
macam, yaitu:
2.3.1 Bentuk-bentukPenggabunga
Penggabungan Vertikal-Integral:
Suatu bentuk penggabungan antara antara perusahaan yang dalam
kegiatannya memiliki tahapan produksi berbeda, misalnya: perusahaan penghasil
bahan baku bergabung dengan produsen pengolah bahan baku, disebut integerasi
kehulu/penggabungan vertikal dan kebalikannya disebut integerasi
kehilir/penggabungan integral.
Penggabungan Horisontal-Paralelis
Bentuk penggabungan antara dua atau lebih perusahaan yang bekerja pada
jalur/tingkata yang sama, misalnya dalam pengolahan bahan baku, dengan
tujuan menekan persaingan.
Sindikat
Bentuk perjanjian dengan kerjasama antara beberapa orang untuk
melaksanakan suatu proyek.
Concern
Suatu bentuk penggabungan yang dilakukan baik secara horizontal maupun
vertical dari sekumpulan perusahaan Holding.
Joint Venture
Perusahaan baru yang didirikan atas dasar kerjasama antara beberapa
perusahaan yang berdir isendiri.
Trade Association
Persekutuan beberapa perusahaan dari suatu cabang perusahaan yang sama
dengan tujuan memajukan para anggota dan bukan mencari laba.
Kartel
Bentuk kerjasama perusahaan-perusahaan dengan produksi barang dan jasa
sejenis yang didasarkan perjanjian bersama untuk mengurangi perjanjian.
Gentlemen’s Agreement
Persetujuan beberapa produsen dalam daerah penjualan dengan maksud
mengurangi persaingan diantara mereka.
4.Sindikasi
Adalah bentuk perjanjian kerjasama antara beberapa orang untuk
melaksanakan suatu proyek. Sindikasi juga dapat melakukan perjanjian sindikasi
untuk memusatkan penjualan pada satu lokasi tertentu, disebut sindikasi penjualan.
Ada juga sindikasi perbankan (beberapa bank bersindikasi untuk membiayai suatu
proyek yang besar).
5.Concern
Concern adalah suatu bentuk penggabungan yang dilakukan baik secara
horizontal maupun vertical dari sekumpulan perusahaan Holding. Concern dapat
muncul sebagai akibat dari satu perusahaan yang melakukan perluasan usaha secara
horizontal atau pun vertikal melalui pendirian perusahaan baru. Dengan concern,
penarikan dana untuk anak perusahaan dapat dilakukan melalui induk perusahaan
yang kedudukannya di pasar modal lebih kuat dibandingkan bila anak perusahaan
beroperasi sendiri-sendiri di pasar modal. Dengan concern, dapat lebih mudah
melakukan rasionalisasisepertihalnya:
– Melakukan spesialisasi diantara perusahaan yang bernaung dibawah concern
bersangkutan.
– Menghentikan perusahaan-perusahaan dengan tingkat laba terendah, memuaskan
penelitian pasar, reklame, riset, dsb.
– Dalam hal kebutuhan modal kerja, maka dapat mengalihkan modal yang
menganggur di satu perusahaan keperusahaan lain yang membutuhkan.
6. Joint Venture
Merupakan perusahaan baru yang didirikan atas dasar kerjasama antara beberapa
perusahaan yang berdiri sendiri.
Ciri-ciri Joint Venture;
a. Merupakan perusahaan baru yang didirikan bersama oleh beberapa perusahaan.
b. Modal terdiri dari pengetahuan dan modal yang disediakan para pendiri.
c. Joint venture antara perusahaan asing dengan modal nasional harusberbentuk
Perseroan Terbatas. Contoh:
TEMPO Interaktif, JakarTujuh operator selular di Asia Pasifik telah menandatangi
kesepakatan pembentukan perusahaan joint venture yang dinamakan Bridge Mobile
Alliance (Bridge)Penandatanganan ini dilakukan di Singapura tanggal 3 november
2004 lalu. Dimana pelopor dari kesepakatan ini adalah Singapura.
7.Trade Association
yaitu persekutuan beberapa perusahaan dari suatu cabang perusahaan yang sama
dengan tujuan memajukan para anggotanya dan bukan mencari laba.
Contoh: APKI (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia) ASIRI (Asosiasi Industri
Rekaman Indonesia)
8. Gentlement’s Agreement
Persetujuan beberapa produsen dalam daerah penjualan dengan maksud
mengurangi persaingan diantara mereka.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuksimpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.Fungsi utama
lembaga perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan
penyalurdana masyarakat serta bertujuan untuk menunjang
pelaksanaan pembangunannasional dalam rangka meningkatkan
pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi
dan stabilitas nasional, kearah peningkatan taraf hidup rakyat banyak.
Penggabungan perusahaan adalah usaha untuk menggabungkan suatu
perusahaandengan satu atau lebih perusahaan lain ke dalam satu
kesatuan ekonomi, sebagaiupaya untuk memperluas
usaha.Pengkonsentrasian perusahaan dapat dibagi menjadi trust,
holding company, kartel, sindikasi, concern, joint venture, trade
association, gentlement’s agreement.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://zaviabalqis.wordpress.com/2020/10/04/makalah-penggabungan-
peusahaan-bank-dan-lembaga-keuangan/
http://liyahliyana.blogspot.com/2014/01/v-behaviorurldefaultvmlo.html
https://thidiweb.com/pengertian-bank/
https://accurate.id/akuntansi/akuntansi-perbankan-pengertian/
https://www.gurupendidikan.co.id/tag/pengkonsentrasian-perusahaan-adalah/
https://text-id.123dok.com/document/dy4j2179y-pengkhususan-perusahaan-
pengkonsentrasian-perusahaan.html