Anda di halaman 1dari 8

KDK

PERTEMUAN 6
Tugas:
1. Jelaskan secara ringkas model konsep teori keperawatan menurut Orem
Jawaban :
Dorothea orem (1971) mengembangkan definisi keperawatan yang menekankan pada
kebutuhan klien tentang perawatan diri sendiri. Orem menggambarkan filosofi tentang
kaperawatan dengan cara seperti berikut : Keperawatan memiliki perhatian tertentu pada
kebutuhan manusia terhadap tindakan perawatan dirinya sendiri dan kondisi serta
penatalaksanaannya secara terus menerus dalam upaya mempertahankan kehidupan dan
kesehatan, penyembuhan dari penyakit, atau cidera, dan mengatasi hendaya yang
ditimbulkannya.

Perawatan diri sendiri dibutuhkan oleh setiap manusia, baik laki-laki perempuan dan anak-anak.
Ketika perawatan diri tidak dapat dipertahankan akan terjadi kesakitan atau kematian.
Keperawatan berupaya mengatur dan mempertahankan kebutuhan keperawatan diri secara terus
menerus bagi mereka yang secara total tidak mampu melakukannya. 

Dalam situasi lain, perawat membantu klien untuk mempertahankan perawatan diri dengan
melakukannya sebagian, tetapi tidak seluruh prosedur, melainkan pengawasan pada orang yang
membantu klien dengan memberikan instuksi dan pengarahamn secara individual sehingga
secara bertahap klien mampu melakukannya sendiri.

Dalam pemahaman konsep keperawatan khususnya dalam pandangan mengenai pemenuhan


kebutuhan dasar, Orem membagi dalam konsep kebutuhan dasar yang terdiri dari:

1. Air (udara): pemelihraan dalam pengambian udara.


2. Water (air): pemeliaraan pengambilan air
3. Food (makanan): pemeliharaan dalam mengkonsumsi makanan
4. Elimination (eliminasi): pemeliharaan kebutuhan proses eliminasi
5. Rest and Activity (Istirahat dan kegiatan): keseimbangan antara istirahat dan aktivitas.
6. Solitude and Social Interaction (kesendirian dan interaksi sosial) : pemeliharaan dalam
keseimbangan antara kesendirian dan interaksi sosial
7. Hazard Prevention (pencegahan risiko): kebutuhan akan pencegahan risiko pada
kehidupan manusia dalam keadaan sehat .
8. Promotion of Normalitif
Keyakinan Orem tentang empat konsep utama keperawatan adalah :

-Individu/Klien
Individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus menerus mempertahankan self
care untuk hidup dan sehat, pemulihan dari sakit atau trauma atu koping dan efeknya.
-Sehat
Kemampuan individu atau kelompoki memenuhi tuntutatn self care yang berperan untuk
mempertahankan dan meningkatkan integritas structural fungsi dan perkembangan.
-Lingkungan
Tatanan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhan keperluan self care dan perawat
termasuk didalamnya tetapi tidak spesifik.
-Keperawatan
Pelayanan yang dengan sengaja dipilih atau kegiatan yang dilakukan untuk membantu
individu, keluarga dan kelompok masyarakat dalam mempertahankan self care yang
mencakup, integritas struktural, fungsi dan perkembangan Berdasarkan keyakinan empat
konsep utama diatas, Orem’s mengembangkan konsep modelnya hingga dapat
diaplikasikan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.

2. Jelaskan secara ringkas model konsep teori keperawatan menurut Calista Roy
Jawaban:
Model keperawatan adaptasi Roy adalah model keperawatan yang bertujuan membantu
seseorang untuk beradaptasi terhadap perubahan kebutuhan fisiologis, konsep diri, fungsi peran,
dan hubungan interdependensi selama sehat sakit (Marriner-Tomery, 1994). Teori adaptasi
Callista Roy memandang klien sebagai suatu system adaptasi. Model adaptasi Roy menguraikan
bahwa bagaimana individu mampu meningkatkan kesehatannya dengan cara memepertahankan
perilaku secara adaptif karena menurut Roy, manusia adalah makhluk holistic yang memiliki
sistem adaptif yang selalu beradaptasi.

Konsep Mayor yang membangun kerangka konseptual model adaptasi roy adalah: 

1. Sistem adalah kesatuan dari beberapa unit yang saling berhubungan dan membentuk satu
kesatuan yang utuh dengan ditandai adanya input, control, proses, output, dan umpan
balik.
2. Derajat adaptasi adalah perubahan tetap sebagai hasil dari stimulus fokal, konstektual dan
residual dengan standar individual, sehingga manusia dapat berespon adaptif sendiri.
3. Problem adaptasi adalah kejadian atau situasi yang tidak adekuat terhadap penurunan
atau peningkatan kebutuhan.
4. Stimulus fokal adalah derajat perubahan atau stimulus yang secara langsung
mengharuskan manusia berespon adaptif. Stimulus fokal adalah presipitasi perubahan
tingkah laku.
5. Stimulus konstektual adalah seluruh stimulus lain yang menyertai dan memberikan
konstribusi terhadap perubahan tingkah laku yang disebabkan atau dirangsang oleh
stimulus fokal.
6. Stimulus residual adalah seluruh factor yang mungkin memberikan konstribusi terhadap
perubahan tingkah laku, akan tetapi belum dapat di validasi.
7. Regulator adalah subsistem dari mekanisme koping dengan respon otomatik melalui
neural, cemikal, dan proses endokrin. 
8. Kognator adalah subsistem dari mekanisme koping dengan respon melalui proses yang
kompleks dari persepsi informasi, mengambil, keputusan dan belajar.
9. Model efektor adaptif adalah kognator yaitu ; Fisiologikal, fungsi pean, interdependensi
dan konsep diri.

Asumsi Dasar Model Adaptasi Roy

1. Manusia adalah keseluruhan dari biopsikologi dan sosial yang terus-menerus berinteraksi
dengan lingkungan.
2. Manusia menggunakan mekanisme pertahanan untuk mengatasi perubahan- perubahan
biopsikososial.
3. Setiap orang memahami bagaimana individu mempunyai batas kemampuan untuk
beradaptasi. Pada dasarnya manusia memberikan respon terhadap semua rangsangan baik
positif maupun negatif.
4. Kemampuan adaptasi manusia berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, jika
seseorang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan maka ia mempunyai kemampuan
untuk menghadapi rangsangan baik positif maupun negatif.
5. Sehat dan sakit merupakan adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari dari kehidupan
manusia.

Komponen system dalam model adaptasi roy

System adalah suatu kesatuan yang di hubungkan karena fungsinya sebagai kesatuan untuk
beberapa tujuan dan adanya saling ketergantungan dari setiap bagian-bagiannya. System dalam
model adaptasi Roy sebagai berikut ( Roy, 1991 ) : 

Roy mengidentifikasi bahwa input sebagai stimulus, merupakan kesatuan informasi, bahan-
bahan atau energi dari lingkungan yang dapat menimbulkan respon, dimana dibagi dalam tiga
tingkatan yaitu stimulus fokal, kontekstual dan stimulus residual. 

1. Stimulus fokal yaitu stimulus yang langsung berhadapan dengan seseorang, efeknya
segera, misalnya infeksi . 
2. Stimulus kontekstual yaitu semua stimulus lain yang dialami seseorang baik internal
maupun eksternal yang mempengaruhi situasi dan dapat diobservasi, diukur dan secara
subyektif dilaporkan. Rangsangan ini muncul secara bersamaan dimana dapat
menimbulkan respon negatif pada stimulus fokal seperti anemia, isolasi sosial. 
3. Stimulus residual yaitu ciri-ciri tambahan yang ada dan relevan dengan situasi yang ada
tetapi sukar untuk diobservasi meliputi kepercayan, sikap, sifat individu berkembang
sesuai pengalaman yang lalu, hal ini memberi proses belajar untuk toleransi. Misalnya
pengalaman nyeri pada pinggang ada yang toleransi tetapi ada yang tidak. 
3. Jelaskan secara ringkas model konsep teori keperawatan menurut Betty Newman
Jawaban:
Konsep yang dikemukakan oleh Betty Neuman adalah konsep “Health care System”
yaitu model konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditujukan kepada
penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau
normal maupun resisten dengan sasaran pelayanan adalah komunitas. Betty Neuman
mendifinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari konsep holistik ( fisiologis,
psikologis, social budaya, perkembangan dan variabel spiritual) dan pendekatan sistem terbuka. 
Sebagai sistem terbuka, manusia berinteraksi, beradaptasi dengan dan disesuaikan oleh
lingkungan, yang digambarkan sebagai stressor (Chinn dan Jacobs, 1995 dalam Potter dan Perry,
2005).
Konsep Mayor yang terdapat  dalam model sistem Neuman adalah (Fitzpatrick & Whall,
1989):
1.      Tekanan/ Stressor
2.      Garis pertahanan dan perlawanan
3.      Tingkatan pencegahan
4.      Lima variabel sistem klien
5.      Struktur dasar
6.      Intervensi, dan
7.      Rekonstruksi

Penjelasan dari konsep mayor model sistem Neuman adalah sebagai berikut:
1. Stressor
Stressor adalah kekuatan lingkungan yang menghasilkan ketegangan dan berpotensial untuk
menyebabkan sistem tidak stabil. Neuman mengklasifikasi stressor sebagai berikut (Potter dan
Perry, 2005):
1)    Stressor intrapersonal
Stressor intrapersonal terjadi dalam diri individu dan berasal dari dalam diri klien, serta
berhubungan dengan lingkungan internal. Misalnya : respons autoimmun
2)    Stressor interpersonal
Lingkungan eksternal, segala sesuatu pengaruh yang  berasal di luar diri klien. Stessor ini terjadi
pada satu individu/keluarga atau lebih yang memiliki pengaruh pada sistem. Misalnya :
ekspektasi peran
3)    Stressor ekstrapersonal
Stressor yang  juga terjadi diluar lingkup sistem atau individu/keluarga tetapi lebih jauh jaraknya
dari sistem dari pada stressor interpersonal. Misalnya : sosial politik.
2. Garis pertahanan dan perlawanan
Garis pertahanan menurut Neuman terdiri dari:
1)    Garis pertahanan normal (normal line of defense)
Garis pertahanan normal adalah lingkaran tebal diluar model. Garis ini memperlihatkan sebuah
stabilitas dari individu/sistem. Hal tersebut dijaga sepanjang waktu dan diberikan sebagai standar
untuk menaksir dari kesejahteraan, wellness klien. Hal itu termasuk sistem variabel dan tingkah
laku seperti pola koping, pola hidup, dan tingkat perkembangan. Perluasan dari garis pertahanan
normal memperlihatkan peningkatan tahap kesehatan/kesejahteraan
2)    Garis pertahanan fleksibel (flexible line of defense)
Garis pertahanan fleksibel adalah lingkaran putus di luar model. Garis pertahanan fleksibel
berperan memberikan respon awal atau perlindungan pada sistem dari stressor. Garis ini bisa
menjauh atau mendekat pada garis pertahanan normal. Bila jarak antara garis pertahanan
meningkat maka tingkat proteksipun meningkat. Oleh sebab itu untuk mempertahankan keadaan
stabil dari sistem klien, maka perlu melindungi garis pertahanan normal dan bertindak sebagai
buffer. Konsep utama yang terdapat pada model Neuman, meliputi: stresor, garis pertahanan dan
perlawanan, tingkatan pencegahan, lima variabel sistem klien, struktur dasar, intervensi dan
rekonstitusi (Fitzpatrick & Whall, 1989). Berikut ini akan diuraikan tentang masing-masing
variable:
-. Stressor
Stressor adalah kekuatan lingkungan yang menghasilkan ketegangan dan berpotensial untuk
menyebabkan sistem tidak stabil. Neuman mengklasifikasi stressor sebagai berikut :
    1)    Stressor intrapersonal : terjadi dalam diri individu/keluarga dan berhubungan dengan
lingkungan internal. Misalnya : respons autoimmune
      2)    Stressor interpersonal : yang terjadi pada satu individu/keluarga atau lebih yang
memiliki pengaruh pada sistem. Misalnya : ekspektasi peran
    3)    Stressor ekstrapersonal : juga terjadi diluar lingkup sistem atau individu/keluarga
tetapi lebih jauh jaraknya dari sistem dari pada stressor interpersonal. Misalnya : sosial
politik.

-. Garis pertahanan dan perlawanan


Garis pertahanan menurut Neuman’s terdiri dari garis pertahanan normal dan garis
pertahanan fleksibel. Garis pertahanan normal merupakan lingkaran utuh yang mencerminkan
suatu keadaan stabil untuk individu, sistem atau kondisi yang menyertai pengaturan karena
adanya stressor yang disebut wellness normal dan digunakan sebagai dasar untuk menentukan
adanya deviasi dari keadaan wellness untuk sistem klien. Selain itu ada berbagai stressor yang
dapat menginvasi garis pertahanan normal jika garis pertahanan fleksibelnya tidak dapat
melindungi secara adekuat. Jika itu terjadi. maka sistem klien akan bereaksi dengan
menampakan adanya gejala ketidakstabilan atau sakit dan akan mengurangi kemampuan sistem
untuk mengatasi stressor tambahan.

4. Jelaskan secara ringkas model konsep teori keperawatan menurut Leiniger


Jawabab:
Teori Leininger adalah untuk menyediakan langkah-langkah perawatan yang selaras dengan
individu atau kelompok budaya kepercayaan, praktik, dan nilai-nilai. Pada tahun 1960-an
diamenciptakan budaya kongruen perawatan jangka panjang, yang merupakan tujuan utama
transkultural keperawatan praktek. Budaya perawatan sebangun adalah mungkin bila tindakan
terjadi dalam hubungan perawat-klien (Leininger, 1981).
Leininger mengembangkan istilah baru untuk prinsip dasar teorinya. Ini definisi dan prinsip-
prinsip  istilah kunci untuk memahami teori tersebut. Di bawah ini adalah ringkasan dasar prinsip
yang penting untuk memahami teori Leininger :
-Care adalah untuk membantu orang lain dengan kebutuhan nyata atau diantisipasi dalam upaya
untuk memperbaiki kondisi manusia yang menjadi perhatian atau untuk menghadapi kematian.
-Merawat adalah tindakan atau kegiatan diarahkan memberikan perawatan.
- Budaya mengacu pada belajar, berbagi, dan dipancarkan nilai-nilai, keyakinan, norma, dan
kehidupan dari individu tertentu atau kelompok yang membimbing mereka berpikir, keputusan,
tindakan, dan cara berpola hidup.
- Perawatan Budaya mengacu pada beberapa aspek budaya yang mempengaruhi seseorang atau
kelompok untuk meningkatkan kondisi manusia atau untuk menangani penyakit atau kematian.
-Keragaman budaya peduli merujuk pada perbedaan dalam makna, nilai, pantas tidaknya
perawatan di dalam atau di antara kelompok-kelompok orang yang berbeda.
-Universalitas peduli Budaya mengacu pada perawatan umum atau arti serupa yang
jelas di antara banyak budaya.
- Keperawatan adalah profesi yang dipelajari dengan disiplin terfokus dengan perawatan
fenomena.
-Worldview mengacu pada cara orang cenderung untuk melihat dunia atau alam semesta dalam
menciptakan pandangan pribadi tentang hidup.
- Budaya dan dimensi struktur sosial termasuk faktor yang berhubungan dengan agama, struktur
sosial, politik / badan hukum, ekonomi, pola pendidikan-terns, penggunaan teknologi, nilai-nilai
budaya, dan ethnohistory yang di-fluence tanggapan budaya manusia dalam konteks budaya.
-Kesehatan mengacu pada keadaan kesejahteraan yang didefinisikan budaya dan dihargai oleh
budaya yang ditunjuk.
Leininger mengusulkan bahwa ada tiga modus untuk membimbing penilaian asuhan
keperawatan, keputusan, atau tindakan untuk memberikan perawatan yang tepat, bermanfaat, dan
bermakna yaitu :
a.       pelestarian dan / atau pemeliharaan
b.      akomodasi dan / atau negosiasi
c.       re-pola dan / atau restrukturisasi
Teori Madeleine Leininger menyatakan bahwa kesehatan dan care dipengaruhi oleh elemen-
elemen berikut yaitu : Struktur sosial seperti teknologi, kepercayaan dan factor filosofi, sistem
sosial, nilai-nilai cultural, politik dan factor-faktor legal, factor-faktor ekonomi, dan factor-faktor
pendidikan. Faktor sosial ini berhubungan dengan konteks lingkungan, bahasa dan sejarah etnis,
masing-masing sistem ini merupakan bagian struktur sosial. Pada setiap kelompok masyarakat;
pelayanan kesehatan, pola-pola yang ada dalam masyarakat dan praktek-praktek. Yang
merupakan bagian integral dari aspek-aspek struktur sosial (Leininger dan MC Farland 2002).
Dalam model Sunrisenya Leininger menampilkan visualisasi hubungan antara beberapa konsep
yang disignifikan.
Ide pelayanan dan perawatan (yang dilihat Leineinger sebagai bentuk tindakan dari asuhan)
merupakan inti dari idenya tentang keperawatan. Memberikan asuhan merupakan jantung dari
keperawatan. Tindakan membantu didefinisikan sebagai prilaku yang mendukung.
Menurut Leininger bantuan semacam itu baru dapat benar-benar efektif jika latar belakang
budaya pasien juga dipertimbangkan, dan bahwa perencanaan dan pemberian asuhan selalu
dikaitkan dengan budaya.
Beberapa inti dari model teorinya :
1. Asuhan membantu, mendukung atau membuat seorang atau kelompok yang memiliki
kebutuhan nyata agar mampu memperbaiki jalan hidup dan kondisinya.
2. Budaya diekspresikan sebagai norma-norma dan nilai-nilai kelompok tertentu.
3. Asuhan transkultural perawat secara sadar mempelajari norma-norma dan nilai-nilai dan
cara hidup budaya tertentu dalam rangka memberikan bantuan dan dukungan dengan
tujuan untuk membantu individu mempertahankan tingkat kesejahteraanya.

Anda mungkin juga menyukai