Kelas : X IPS 3
Secara umum, pasar mempunyai tiga fungsi utama, yaitu sebagai sarana distribusi, pembentukan harga,
dan sebagai tempat promosi.
4. Macam-macam pasar
Pasar monopoli, adalah pasar yang sepenuhnya dikuasai satu penjual. Contoh: PLN menguasai listrik di
Indonesia.
Ciri-ciri:
1. Terdapat satu penjual dan banyak pembeli.
2. Harga ditentukan oleh penjual.
3. Tidak ada barang lain yang dapat menggantikan barang yang diperjualbelikan.
4. Ada rintangan bagi penjual baru yang ingin masuk
Pasar duopoli, yaitu pasar yang dikuasai oleh dua penjual. Contoh: Caltex dan Pertamina menguasai
minyak pelumas.
Ciri-ciri:
Homogenitas Produk {Homogeneous Product), yaitu produk yang diperjualbelikan homogen atau
sejenis.
Pengetahuan Sempurna (.Perfect Knowledge), yaitu pengetahuan konsumen dan produsen sempurna
tentang produk dan harga sehingga tidak ad a satu orang produsen dan konsumen pun yang bisa
menentukan harga, harga ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran yang berinteraksi
secara alami di pasar.
Output Perusahaan Belatif Kecil (Small Relativity Output), yaitu jumlah barang di pasar sangat banyak
sehingga output perusahaan hanya bagian kecil dari output yang ada di pasar.
Perusahaan Menerima Harga yang Ditentukan Pasar {Price Taker), yaitu harga ditentukan oleh
mekanisme pasar, hasil interaksi secara alamiah antara permintaan dan penawaran. Keleluasaan Keluar
Masuk Pasar {Free Entry and Exit). Yaitu terdapat kebebasan bagi penjual dan pembeli untuk keluar
masuk pasar tanpa hambatan masuk atau hambatan keluar.
E-business, e-commerce, dan online trading ketiganya merupakan istilah yang dapat saling
menggantikan dan berkaitan dengan kegiatan jual beli yang memanfaatkan perkembangan IPTEK,
khususnya internet. Contoh website yang menjadi penyelenggara bertemunya penjual dan pembeli di
pasar dunia diantaranya.
Berkeinbangnya e-business memberikan manfaat bagi pembeh dan penjual dalam bertransaksi di pasar,
diantaranya sebagai berikut berikut.
Memperpendek jarak, jarak antara pembeli dan penjual menjadi semakin dekat dengan adanya bantuan
internet.
Perluasan pasar, jangkauan pasar dari produk yang ditawarkan penjual semakin luas dan dapat
mencapai seluruh pelosok dunia.
Perluasan jaringan mitra kerja, baik produsen maupun konsumen dari berbagai belahan dunia, tanpa
batas Negara, dapat saling bermitra dalam mengembangkan kegiatan ekonominya.
Biaya lebih efisien, interaksi antara penjual dan pembeh tidak harus secara fisik bertemu, melainkan
dibantu oleh perangkat teknologi yang canggih, sehinggamengurangi biaya transportasi. Penyediaan
barangdan jasa juga cukup dengan menampilkan gambar atau photo dari produk yang diperjualbelikan,
sehingga tidak perlu membangun atau menyewa ruangan toko khusus yang menyajikan produk
tersebut. Dari aspek tenaga kerja juga produsen bisa lebih efisien, karena tidak diperlukan banyak
tenaga kerja, pekerjaan dapat dikerjakan oleh aplikasi komputer yang bekerja 24 jam.
Meningkatkan citra perusahaan, citra perusahaan dapat secara cepat berkembang karena jangkauan
internet yang sangat luas dan masif.
Menyederhanakan proses layanan, dengan layanan internet maka para konsumen tidak perlu antri
dalam memesan produk, cukup membukan komputer atau smart phone di rumah masing-masing dan
secara mandiri melakukan pemesanan produk sesuai dengan yang diinginkan, proses pembayaran juga
dapat lebih mudah dan praktis dengan memanfaatkan layanan transaksi nontunai melalui ATM,
Elektronik Banking, dan sebagainya.
Mempermudah akses informasi, informasi1, produk dapat secara mudah dan cepat menyebar ke
seluruh dunia, sehingga masyarakat calon pembeli dapat dengan mudali mengakses informs kapan dan
dimana saja.
Semakin berkembangnya kegiatan jual beli dengan menggunakan perangkat internet, mendorong
semakin berkembangnya jenis pasar abstrak dan semakin mempermudah proses transaksi antara
penjual dan pembeli. Jika clilihat dari pelaku ekonominya, pasar dunia maya di Indonesia masih
berstruktur ohgopoli, karena pelalcunya masih beberapa, hal tersebut diantaranya dikarenakan belum
seluruh wilayah Indonesia memiliki akses internet yang memadai, ke depan dengan semakin luasnya
jangkauan akses internet di Indonesia, struktur pasar dunia maya dapat bergeser menjadi struktur
persaingan monopolistic.
Pembeli marginal adalah pembeli yang mempunyai daya beli sama dengan harga pasar
Pembeli supermarginal adalah pembeli yang mempunyai daya beli di atas harga pasar
Pembeli submarginal atau pembeli yang tidak mampu untuk membayar harga pembelian itu.
Sementara itu golongan penjual/produsen, terdiri atas tiga golongan berikut ini.
Penjual marginal, adalah produsen yang berani menjual dengan harga pokok sama dengan harga pasar,
Penjual supermarginal, adalah produsen yang berani menjual dengan harga pokok di bawah harga pasar,
Penjual submarginal, adalah produsen yang berani menjual dengan harga pokok di atas harga pasar.
Harga adalah nilai barang yang ditentukan dengan uang atau alat tukar lain yang senilai, yang harus
dibayarkan untuk barang dan jasa pada waktu tertentu di pasar tertentu.
Definisi Elastisitas
Elastisitas (pemuluran) adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau
yang ditawarkan. Dengan kata lain elastisitas adalah tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi
terhadap perubahan gejala ekonomi yang lain.
Elastisitas harga (price elasticity) yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta atau yang
ditawarkan, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang tersebut.
Elastisitas silang (cross elasticity) adalah persentase perubahan jumlah barang x yang diminta, yang
disebabkan oleh persentase perubahan harga barang lain (y).
Elastisitas pendapatan (income elasticity) yaitu persentase perubahan permintaan akan suatu barang
yang diakibatkan oleh persentase perubahan pendapatan (income) riil konsumen.
Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya
jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap
perubahan harga barang. Sedangkan besar kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien
elastisitas atau angka elastisitas yang disingkat E, yang dinyatakan dengan rumus berikut ini.
Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah permintaan
ΔP : perubahan harga barang
P : harga mula-mula
Q : jumlah permintaan mula-mula
Ed : elastisitas permintaan
Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaraan (elasticity of supply) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya
jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan
terhadap perubahan harga barang. Adapun yang dimaksud koefisien elastisitas penawaran adalah angka
yang menunjukkan perbandingan antara perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan perubahan
harganya. Besar kecilnya koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung dapat dengan rumus sebagai
berkut.
Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah penawaran
ΔP : perubahan harga barang
P : harga barang mula-mula
Q : jumlah penawaran mula-mula
Es : elastisitas penawara