Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anastasia Anggita S

Kelas : XII IPS 2 / 02


Rabu 23 Februari 2021

KD 4

1. Jelaskan upaya-upaya membangun semangat kesatuan dan persatuan bangsa!


Upaya untuk membangun semangat kesatuan dan persatuan bangsa, pasti harus adanya rasa
toleransi satu dengan yang lain. Karena Negara kita majemuk, jadi pastinya dengan adanya
pebedaan harus bisa saling toleransi, harus tetep bisa bersatu. Dengan menjadikan adanya
perbedaan sebagai kekayaan. Tidak terlalu fanatic dengan apa yang kita miliki, sehingga
menimbulkan konflik. Saling menghargai pendapat orang lain, karena ada banya kepala, maka
akan banyak juga pendapat. Maka dari itu, biasanya kita mengadakan musyawarah untuk
mengambil suara terbanyak dan bukan memaksakan kehendak sendiri. Saling membantu satu
dengan yang lain, tanpa memandang latar belakang.

2. Sebutkan bentuk amal kasih yang dilakukan oleh Gereja!


A. 7 karya belas kasih jasmani
a. Memberi makan pada orang yang lapar
b. Memberi minum pada orang yang haus
c. Memberi pakaian pada yang telanjang
d. Memberi tumpangan pada tunawisma
e. Mengunjungi yang sakit
f. Mengunjungi tawanan
g. Menguburkan yang meninggal

B. 7 karya belas kasih rohani


a. Menegur orang-orang berdosa
b. Mengajar yang tidak tahu
c. Membimbing yang ragu-ragu
d. Menghibur yang sedih
e. Mengampuni kesalahan dengan rela
f. Menanggung dengan sabar kepahitan hidup
g. Mendoakan yang hidup maupun yang mati

3. Mengapa ada orang yang tidak suka perdamaian?


Ada orang yang tidak suka perdamaian, karena mereka merada diri mereka paling benar,
mereka mau diri mereka yang menjadi pusatnya, untuk banyak orang mengikuti apa yang dia
percayai dan tau, sehingga sulit untuk bisa memahami orang lain, dan akhirnya hanya menutup
diri karena tidak melihat hal lain dari perspektif yang lebih tinggi. Sehingga kalau ada yang tidak
sesuai dengan dia langsung menjadi konflik bukan saling menghargai. Dan akhirnya tidak
terjadi perdamaian.
4. Sebutkan orang orang yang digolongkan lemah dan miskin!
Orang-orang yang digolongkan lemah dan miskin:
a. Anak-anak Yatim
b. Janda dan Orang-orang Miskin
c. Orang-orang Fakir
d. Budak
e. Korban Bencana

5. Bagaimanakah sikap/pandangan agama Islam terhadap agama Kristiani?


a. Surat Al Maidah 83
Dalam surat Al Maidah 82 juga disebutkan dalam Islam juga ada keyakinan
bahwa tidak ada paksaan dalam hal memeluk agama. Bahkan Nabi Muhammad SAW
sendiri telah banyak memberi contoh bagaimana ia menghormati dan menyayangi
orang yang beragama lain.

b. Surat Al Baqarah 62
Dalam hubungannya dengan agama lain, agama Islam mempunyai sikap dasar
toleransi yang tinggi. Toleransi Islam digariskan langsung oleh Allah dalam Al-
Quran. 

6. Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk dialog!


a. Dialog Kehidupan
Diperuntukkan bagi semua orang dan merupakan level dialog yang paling
mendasar. Sebab ciri kehidupan bersama sehari-hari dalam masyarakat majemuk yang
paling umum dan mendasar ialah ciri dialogis. Dalam hidup bersama itu, kita tentu
berusaha untuk bertegur sapa, bergaul, saling mendukung dan saling membantu satu
sama lain.

b. Dialog Pengalaman Iman


Dialog pengalaman iman atau pengalaman keagamaan merupakan dialog
tingkat tinggi. Dialog pengalaman iman dimaksudkan untuk saling memperkaya dan
memajukan penghayatan nilai-nilai tertinggi dan cita - cita rohani masing- masing
pribadi.

c. Dialog Karya
Kerjasama yang lebih intens dan mendalam dengan para pengikut agama-
agama lain. Bentuk dialog semacam ini sekarang kerap berlangsung dalam kerangka
kerjasama organisasi-organisasi internasional, di mana orang-orang Kristen dan para
pengikut agama-agama lain bersama-sama menghadapi masalah-masalah dunia.

7. Mengapa Tuhan menciptakan manusia dalam perbedaan?


Manusia diciptakan berbeda-beda untuk saling melengkapi dan dapat saling mengisi.
Kita semua sebagai umat beragama yang percaya akan Tuhan, tentunya meyakini bahwa
semua ciptaan-Nya pada dasarnya adalah baik. Manusia diciptakan Tuhan berbeda-beda
agar kehidupan seluruh umat manusia menjadi lebih baik.

8. Sebutkan dan jelaskan 3 prinsip dalam membangun masyarakat yang adil dan
sejahtera
a. Sikap jujur dan tulus ikhlas
Dengan prinsip ini kebenaran dihargai dan dipegang teguh. Dewasa ini, sikap
ikhlas (fair) berarti menciptakan aturan yang adil dan menaatinya, menghormati
pribadi dan nama baik lawan politik, membedakan antara wilayah publik dan wilayah
privat, serta menyadari dan melaksanakan kewajiban untuk memperjuangkan
kepentingan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
b. Solidaritas
Dalam tradisi solidaritas, sikap solider terungkap dalam semangat gotong
royong dan kekeluargaan, yang menurut pepatah lama berbunyi: 'berat sama dipikul,
ringan sama dijinjing'. Prinsip itu semakin mendesak untuk diwujudkan dalam
konteks dunia modern. Dalam masyarakat di mana banyak orang mengalami
perlakuan dan keadaan tidak adil, solider berarti berdiri di pihak korban ketidakadilan,
termasuk ketidakadilan struktural. Selain itu, perlu dikembangkan juga solidaritas
antardaerah dan usaha untuk mencegah kesempatan egoisme kelompok.

c. Kebebasan
Hak setiap orang dan kelompok: bebas dari segala bentuk ketidakadilan dan
bebas untuk mengembangkan diri secara penuh. Setiap warga sangat membutuhkan
kebebasan dari ancaman dan tekanan, kebebasan dari kemiskinan yang
membelenggunya, dan juga kebebasan untuk berkembang menjadi manusia
seutunnya. Kekuasaan negara perlu diingatkan akan salah satu tanggung jawab
utamanya untuk melindungi warga negara dari ancaman kekerasan, baik yang berasal
dari sesama warga maupun dan terutama dari kekuasaan negara.

9. Mengapa Yesus tidak suka dengan sikap orang Farisi?


Yesus menggambarkan orang-orang Farisi sebagai tidak sabar terhadap ketaatan ritual
lahiriah untuk hal-hal kecil yang membuat mereka terlihat dapat diterima dan berbudi
luhur secara lahiriah tetapi meninggalkan batin orang belum direformasi. Kecaman itu
semua ditujukan kepada kemunafikan dan menggambarkan perbedaan keadaan moral di
dalam dan di luar batin seseorang

10. Jelaskan maksudnya gerakan akar rumput!


Gerakan yang memakai masyarakat di sebuah distrik, kawasan atau komunitas
tertentu sebagai dasar untuk gerakan politik atau ekonomi. Gerakan dan organisasi akar
rumput memakai tindakan kolektif dari tingkat lokal ke perubahan dampak pada tingkat
lokal, regional, nasional atau internasional.

Anda mungkin juga menyukai