PENCEGAHAN DIARE
Disusun Oleh :
Kelas : III A
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1 x 20 menit diharapkan
pasien dan keluarga pasien mampu memahami tentang pencegahan diare.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan diharapkan pasien dan keluarga
mampu:
1. Menjelaskan definisi diare
2. Menyebutkan tanda dan gejala diare
3. Menyebutkan pencegahan diare
4. Menyebutkan penanganan diare
3. Materi
1. Definisi diare
2. Tanda dan gejala diare
3. Pencegahan diare
4. Penanganan diare
4. Metode
Ceramah dan Tanya jawab
5. Media
1. Leaflet
2. Poster
6. Sumber
1. Nurarif, Amin Huda. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan bersadarkan medis dan
Nanda Nic Noc
2. https://www.rspantiwaluyo.com/berita-225-diet-pada-anak-diare.html
3 Penutup 1. M 5 menit
emberi kesempatan
untuk peserta bertanya Mendengarkan
2. M
enjelaskan tentang hal–
hal yang kurang Menjawab Pertanyan
dimengerti oleh peserta Mendengarkan
3. B Menjawab salam
ertanya kepada peserta
4. M
embuat kesimpulan
5. S
alam
8. Evaluasi
a. Bentuk : Essay
b. Jenis : Lisan
c. Pertanyaan :
1. Jelaskan definisi diare ?
2. Sebutkan tanda dan gejala diare ?
3. Sebutkan pencegahan diare ?
4. Sebutkan penanganan diare ?
LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN
1. Definisi diare
diare adalah buang air besar dengan tinja berbentuk cair atau setengah
cair. Definisi lain memakai frekuensi, yaitu buang air besar emcer lebih
dari 3 kali sehari dapat disertai lendir/darah.
3. Pencegahan diare
a. Mencuci tangan pakai sabun dengan benar yaitu setelah buang air
besar, sebelum & sesudah menyiapkan makanan atau minuman.
b. Meminum air minum sehat, atau air yang telah diolah, antara lain
dengan cara merebus sampai mendidih ± 10-15 menit.
c. Membuang air besar dan air kecil pada tempatnya, sebaiknya
menggunakan jamban dengan tangki septik.
d. Mencuci makanan/sayuran sebelum dimasak dibawah air mengalir.
e. Mencuci botol susu dan tempat makan anak dengan cara mencuci di
bawah air mengalir lalu rendam dengan air panas ± 5 menit baru
digunakan lagi.
f. Menjaga kebersihan diri.
g. Menjaga kebersihan lingkungan: rumah, saluran air, pengelolaan
sampah yang baik yaitu sampah dibuang pada tempatnya dan tempat
sampah selalu ditutup agar makanan tidak tercemar serangga (lalat,
kecoa, kutu, lipas, dan lain-lain), membuang tinja termasuk tinja bayi
pada jamban/WC.
4. Penanganan diare
a. banyak minum air
b. biasakan cuci tangan seluruh bagian dengan sabun dan air setiap
sesudah buang air besar atau kecil dan sebelum menyiapkan makanan
untuk mencegah penularan diare
c. hindari produk susu dan makanan berlemak, tinggi serat atau sangat
manis hingga gejala diare membaik
d. asupan nutrisi harus diteruskan untuk mencegah atau meminimalkan
gangguan gizi yang terjadi
e. Diare menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit sehingga
penderita harus diberi cairan sebanyak mungkin untuk mengganti
cairan yang hilang. Sebagai pertolongan pertama, diberi cairan rumah
tangga seperti air tajin, air sayur, air matang, teh. Disamping itu,
harus diberi cairan elektrolit berupa oralit. Jika tidak ada oralit, bisa
menggunakan larutan gula garam. Cara pembuatannya sebagai
berikut : satu sendok teh gula pasir, seperempat sendok teh garam,
dilarutkan dalam satu gelas air matang (200 cc).