Anda di halaman 1dari 2

SAP2000 menyediakan opsi yang memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menerapkan kondisi

Steady-State yang berfungsi untuk pemaksaan harmonik pada rentang waktu tertentu. Frekuensi ini
memungkinkan getaran analisis yang akan dilakukan agar struktur mengalami beban peralatan.

Tutorial ini menunjukkan cara memberikan beban dari pompa getar di atas pelat beton, pompa
berbobot 400 pound dan memiliki kecepatan operasi dari 0 - 4000 rpm atau putaran per menit.

Pemuatan yang menjadi perhatian utama dalam model ini terutama vertikal eksitasi yang juga bisa
disertai pemuatan horizontal jika diinginkan

Langkah-langkahnya :

1. Mulailah dengan menentukan beban tambahan


2. Pola pertama kita akan menambahkan pola beban mati
3. Tambahkan pola kondisi-mapan yang akan digunakan getaran beban pompa
4. Pompa akan ditempatkan di tengah lempengan jadi kita dapat memilih sambungan tengah dan
menetapkan beban bersama beban mati tersebut. Tambahkan pola 400 pound di Z negative
arah kita pilih sambungan tengah
5. Kali ini saatnya untuk menetapkan sambungan unit. Memuat untuk pola kondisi-steady
besarnya sebenarnya dari beban akan ditentukan dari pemaksaan kondisi-steady
6. Fungsi yang akan kita definisikan selanjutnya dan meskipun kami menetapkannya dengan
negative tandanya tidak terlalu berpengaruh. Fungsi akan diterapkan di keduanya arah klik
kanan pada sendi untuk memverifikasi beban yang diterapkan. Untuk mendefinisikan fungsi
kondisi-Steady pada fungsi definisikan dan pilih kondisi-steady yang bisa dipilih impor file atau
tentukan di sini.
7. Lalu tambahkan fungsi yang ditentukan pengguna dan beri nama pompa fungsi kami lalu masuk
tabel ini dan masukan frekuensi yang berbeda dan gaya masing-masing amplitudo gaya dinamis.
8. Amplitudo biasanya disediakan oleh produsen peralatan dan dihitung berdasarkan
ketidakseimbangan massa yang berputar. Gaya meningkat seiring dengan peningkatan
kecepatan rotasi.
9. Perhatikan lagi bahwa pompa memiliki rentang operasi 0 hingga 4000 rpm
10. Masukkan nilai-nilai fungsi yang telah didefinisikan dan kurva. Kurva ini mewakili gaya amplitudo
di setiap frekuensi.
11. Selanjutnya perlu ditinjau sumber massa. Pola pemuatan di sini akan menggunakan beban mati
yang meliputi massa berat sendiri dan beban hidup yang termasuk massa pompa
12. Selanjutnya adalah peenentuan beban. Pada kasus ini memilih modal dan klik modifikasi
13. Pada kasus ini akan menggunakan vektor eigen untuk analisis. Frekuensi operasi input nilai
sebesar 50
14. Strukur kita memiliki satu primer. Kecepatan operasi katakanlah 3000 RPM gunakan pergeseran
frekuensi untuk memusatkan kami pencarian mode pada 50 Hertz ini akan membantu untuk
memastikan bahwa mode yang ditemukan itu terdekat dengan frekuensi eksitasi. Namun
kecepatannya dapat bervariasi dari 0 hingga 4000 rpm jadi tidak menggeser pusatnya dan
membiarkan program menemukan file mode dimulai dengan frekuensi terendah
15. Selanjutnya pilih beban kondisi-steady case dan klik ubah lalu pilih mapan untuk opsi kasus
beban kita, nol untuk kondisi awal. Perhatikan bahwa tipe solusinya langsung
16. Faktor skala fungsi pompa akan dibiarkan 1 sebagai gaya amplitudo yang sudah ditentukan. Kita
dapat menyesuaikan sudut fase yang akan kita tinggalkan pada 0 artinya beban akan bervariasi.
17. Kita akan masukan 0 sampai 68 Hertz atau sekitar 0 hingga 4000 rpm
18. Analisis juga dilakukan di setiap modal frekuensi yang dapat kita lakukan dengan mengklik set
frekuensi tambahan tombol 1) kami akan mencentang kotak untuk menambahkan modal
frekuensi dan 2) kami akan mencentang kotak untuk menambahkan deviasi pecahan ini
melakukan analisis di kedua sisi
19. Frekuensi modal kita akan memasukkan 0,01 0,02 dan 0,05 bersama dengan minus 0,01 minus
0,02 dan minus 0,05
20. Terakhir pada formulir ini kami akan menyesuaikan perhatikan redaman histeris.
21. Berdasarkan kecepatan kami akan menyesuaikannya ke 0,04 sistem yang dimuat ringan harus
memiliki level yang relatif rendah redaman dan 0,04 setara dengan 2% redaman kental
22. Selanjutnya adalah analisis.

Anda mungkin juga menyukai