Anda di halaman 1dari 9

Posyandu Keluarga di Dusun Punjambong

Posyandu yang terintegrasi adalah kegiatan pelayanan sosial dasar keluarga dalam aspek
pemantauan tumbuh kembang anak.Kegiatan pemantauan pertumbuhan dilaksanakan melalui
penimbangan bulanan di posyandu dengan menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS).KMS
memuat kurva pertumbuhan normal anak berdasarkan indeks antropometri berat badan menurut
umur.Dengan penimbangan bulanan ini diharapkan gangguan pertumbuhan setiap anak dapat
diketahui lebih awal sehingga dapat ditanggulangi secara cepat dan tepat.

1. Masih adanya ibu yang memiliki bayi yang tidak melakukan penimbangan di posyandu Dusun
Punjambong

2. Kurangnya pengetahuan ibu yang memiliki anak balita tentang perlunya gizi seimbang untuk
pertumbuhan anak pada usia golden periode

3. Kurangnya pengetahuan ibu yang memiliki bayi tentang perlunya pemberian ASI Eksklusif

1. Edukasi terhadap kader dan ibu-ibu terutama yang memiliki bayi tentang perlunya
penimbangan bulanan di posyandu Dusun Punjambong

2. Edukasi kepada kader dan ibu-ibu yang memiliki balita di Dusun Punjambong tentang
perlunya pemberian gizi seimbang pada usia balita atau golden periode

3. Edukasi kepada kader dan ibu-ibu yang memiliki bayi tentang pentingnya pemberian ASI
Eksklusif

Melakukan posyandu keluarga di Dusun Punjambong seperti penimbangan berat badan, tinggi
badan/panjang badan, imunisasi, pengobatan keluarga.

Berdasarkan pemantauan tumbuh kembang anak melalui penimbangan bulanan di posyandu


Dusun Punjambong.
Imunisasi untuk Balita di Dusun Aik Ampat, Desa Jelantik Dilakukan di Puskesmas Ubung Era
Pandemi COVID-19

Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkannya
ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit tersebut.Imunisasi biasanya lebih fokus
diberikan kepada anak-anak karena sistem kekebalan tubuh mereka masih belum sebaik orang
dewasa, sehingga rentan terhadap serangan penyakit berbahaya.Imunisasi tidak cukup hanya
dilakukan satu kali, tetapi harus dilakukan secara bertahap dan lengkap terhadap berbagai
penyakit yang sangat membahayakan kesehatan dan hidup anak.

Pada masa pandemi COVID-19 ini, kegiatan luar seperti imunisasi tidak bisa dilakukan.Oleh
sebab itu, agar imunisasi bisa sesuai jadwal maka dilakukan di Puskesmas Ubung.Hal ini untuk
menerapkan prinsip-prinsip kesehatan demi mencegah penularan COVID-19.

1. Masih banyak orang tua yang memiliki pengetahuan kurang tentang imunisasi di Dusun
Punjambong

1. Akan dilakukan imunisasi di Puskesmas Ubung untuk balita yang ada di Desa Jelantik.
2. Memberikan edukasi kepada ibu-ibu balita tentang pentingnya pemberian imunisasi
lengkap kepada bayinya dan sesuai jadwal.

Ibu-ibu yang memiliki bayi di Desa Jelantik datang ke Puskesmas Ubung untuk dilakukan
pengukuran berat badan, panjang badan, dan imunisasi kepada bayinya.

Pelaksanaan imunisasi dilakukan di Poli KIA/KB Puskesmas Ubung

Ibu-ibu bayi masuk secara bergantian ke dalam poli untuk dilakukan imunisasi kepada
bayinya.Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko kontak setiap orang.

Menulis tanggal imunisasi sekarang di buku KIA dan memberitahu ibu bayi untuk jadwal
imunisasi selanjutnya.

KIA/KB

Salah satu upaya Departemen Kesehatan untuk mempercepat penurunan AKI dan AKB adalah
negara membuat rencana strategi nasional making pregnancy safer (MPS) diIndonesia 2001-
2010 yang menyebutkan bahwa dalam konteks rencana pembangunan kesehatan menuju
Indonesia Sehat 2010, maka visi MPS adalah “Kehamilan dan persalinan di Indonesia
berlangsung aman serta bayi yang dilahirkan hidup sehat”.
Pengawasan antenatal atau yang sering disebut pemeriksaan kehamilan adalah pelayanan
antenatal yang diberikan oleh tenaga ahli profesional yaitu dokter spesialis kebidanan,dokter
umum, bidan, public health care, home help, pemanfaatan jenis pelayanan ANCdiharapkan dapat
menghasilkan atau memperbaiki status kesehatan ibu hamil. Dalam hal ini pemanfaatan
pelayanan ANC yang tepat akan meningkatkan derajat kesehatan ibu dan janin yang akan di
lahirkannya sehingga menuju ke keluarga yang sehat dan sejahtera.

Kematian ibu dan bayi di Indonesia masih tinggi

Pengetahun tentang pentingnya ANC bagi wanita hamil masih kurang

Akan dilakukan Pemeriksaan ANC kepada wanita hamil yang datang memeriksakan
kandungannya ke Puskesmas Ubung

Memberikan edukasi tentang tanda-tanda bahaya selama kehamilan

Memberikan edukasi jika terdapat risiko tinggi seperti tekanan darah tinggi selama kehamilan

Memberikan edukasi tentang menjaga kebersihan pada masa pandemi COVID19

Dilakukan pemeriksaan ANC bersamaan dengan pemberian edukasi tentang tanda-tanda bahaya
selama kehamilan, risiko tinggi kehamilan, dan selalu menjaga kesehatan.

Pemeriksaan dilakukan di poli KIA/KB Puskesmas Ubung secara bergatian.

Mencata hasil pemeriksaan di buku KIA, memberitahu hasil pemeriksaan, dan memberitahu
jadwal pemeriksaan selanjutnya.

Penyuluhan Tentang COVID-19 Di Desa Menemeng Era Pandemi COVID-19

Semakin banyaknya kasus Covid-19 yang ditemukan di Indonesia membuat masyarakat harus
melakukan berbagai upaya untuk mencegah penularan virus.Adanya pertambahan kasus ini,
sehingga perlu dilakukan penyuluhan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, salah
satunya physical distancing sehingga penyuluhan ini dilakukan menggunakan puskel Puskesmas
mengelilingi Desa Wilayah kerja Puskesmas Bagu. Penyuluhan ini diharapkan agar masyarakat
mengetahui tentang penyakit virus corona dan bagaimana cara pencegahannya.
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit virus corona dan cara pencegahan
penularan virus corona di Desa Bilebante.

Penyuluhan ini akan dilakukan dengan mengelilingi Desa Menemeng, salah satu Desa wilayah
kerja Puskesmas Bagu menggunakan mobil puskel Puskesmas. Penyuluh akan menggunakan
mikrofon untuk memberikan pengetahuan tentang virus corona dan edukasi cara pencegahan
penularan virus corona kepada masyarakat di Desa Menemeng.

Penyuluhan dilakukan dengan mengelilingi Desa Menemeng menggunakan mobil puskel


Puskesmas Bagu dan penyuluh menggunakan mikrofon untuk memberikan pengetahuan tentang
virus corona dan edukasi cara pencegahan penularan virus corona kepada masyarakat.

Akan dilakukan penyuluhan secara bergantian di setiap Desa wilayah kerja Puskesmas Bagu.
Tim Puskesmas Bagu bekerja sama dengan Kepala Desa dan jajarannya untuk memantau dan
mengingatkan masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan ketika berada diluar
rumah.

Pengadaan tempat mencuci tangan dan edukasi cara mencuci tangan yang benar di Puskesmas
Ubung Era Pandemi COVID-19

Sejak pandemi COVID-19 menggemparkan dunia dan terdapat kasus untuk pertama kali di
Indonesia, pemerintah pusat sudah mulai memberlakukan untuk diterapkannya perilaku hidup
bersih dan sehat.Perilaku hidup bersih dan sehat sudah sejak lama diajarkan kepada masyarakat,
tetapi penerapannya masih belum optimal.Sejak pandemi ini, salah satu perilaku hidup bersih
dan sehat yang harus tetap dilakukan sebelum memegang benda/barang, setelah aktifitas diluar
rumah, sebelum dan setelah makan, yaitu mencuci tangan.Mencuci tangan merupakan hal
sederhana yang bisa kita lakukan untuk mencegah penularan virus corona. Di Puskesmas Ubung,
pasien dan pendamping pasien yang datang berobat belum terbiasa untuk melakukan cuci tangan
sebelum dan setelah pemeriksaan, sehingga perlu diberikan edukasi dan mempraktekan langsung
cara mencuci tangan yang benar.

1. pandemi virus corona

2. masih kurangnya tempat mencuci tangan yang disediakan

3. masih kurangnya pengetahuan tentang cara mencuci tangan yang benar

4. masih belum terbiasa melakukan cuci tangan


1. pengadaan tempat mencuci tangan serta sabunnya

2. memberikan edukasi dan mempraktekan langsung cara mencuci tangan yang benar

Kepala Puskesmas Ubung beserta tim kesehatan lingkungan dan dokter internsip bersama-sama
menyediakan tempat cuci tangan dan mengajarkan langsung kepada pasien dan pendamping
pasien yang datang ke puskesmas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Dilakukan dengan pemantauan setiap hari oleh petugas kesehatan kepada pasien dan
pendamping pasien yang datang berobat, apakah sudah menerapkan cuci tangan yang benar
sebelum dan setelah pemeriksaan. Apabila belum, akan diberikan teguran agar menerapkan cara
cuci tangan yang benar sebelum dan setelah pemeriksaan.

Pemasangan kb iud

Masalah kematian dan kesakitan ibu di Indonesia masih merupakan masalah besar. Menurut
Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKB DR Sudibyo
Alimoesa berdasarkan data dan penelitian tentang kualitas penduduk Indonesia 2011 tercatat
Angka Kematian Ibu (AKI atau MMR) masih sebesar 228/100.000 kelahiran hidup. Akan tetapi
apabila dilihat dari angka target Millennium Development Goals (MDGs) 2015 yakni 102 per
100.000 kelahiran hidup, maka AKI saat ini masih belum memenuhi target atau perlu diturunkan
lagi.Salah satu program untuk menurunkan AKI dan menekan angka pertumbuhan penduduk
yakni program keluarga berencana. Program KB memiliki peranan dalam menurunkan resiko
kematian ibu melalui pencegahan kehamilan, penundaan usia kehamilan serta menjarangkan
kehamilan dengan sasaranu tama adalah pasangan usia subur (PUS). Di Puskesmas Ubung,
berdasarkan wawancara dari bidan di poli KIA/KB, terjadi peningkatan jumlah penggunaan KB
sejak pandemi virus corona.

1. AKI masih tinggi

2. jumlah pasangan usia subur semakin meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk

Pemberian edukasi tentang pentingnya penggunaan KB dan jenis-jenis KB

Pemasangan KB IUD

Melakukan pemsangan KB IUD di poli KIA/KB sesuai protokol kesehatan


Memberikan edukasi tentang cara memeriksakan posisi IUD,

jika terdapat tanda-tanda seperti perdarahan, IUD keluar segera kembali datang ke fasilitas
kesehatan

Posyandu keluarga Era New Normal Pandemi COVID-19 di Desa Jelantik

Posyandu yang terintegrasi adalah kegiatan pelayanan sosial dasar keluarga dalam aspek
pemantauan tumbuh kembang anak.Kegiatan pemantauan pertumbuhan dilaksanakan melalui
penimbangan bulanan di posyandu dengan menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS).KMS
memuat kurva pertumbuhan normal anak berdasarkan indeks antropometri berat badan menurut
umur.Dengan penimbangan bulanan ini diharapkan gangguan pertumbuhan setiap anak dapat
diketahui lebih awal sehingga dapat ditanggulangi secara cepat dan tepat.

Untuk pertama kalinya diadakan posyandu sejak pandemi COVID-19 di Desa Jelantik.Posyandu
ini dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-
19. Seiring dengan pertambahan kasus COVID-19 di Indonesia, masyarakat diharuskan untuk
tetap menerapkan protokol kesehatan seperti wajib menggunakan masker, mencuci tangan
dengan sabun dan air mengalir dengan benar, menjaga jarak minimal 1 meter, melakukan etika
batuk-bersin demi menurunkan jumlah kasus dan angka kematian akibat COVID-19. Pemerintah
mulai menerapkan new normal dimasa pandemi COVID-19 sehingga Puskesmas Ubung mulai
melakukan kembali kegiatan upaya kesehatan masyarakat yang ditunda selama panemi COVID-
19, seperti posyandu keluarga.

1. Banyak anak balita yang tidak melakukan penimbangan di posyandu Desa Batu Tulis sejak
pandemi COVID-19

2. Kurangnya pengetahuan ibu yang memiliki anak balita tentang perlunya gizi seimbang untuk
pertumbuhan anak pada usia golden periode

3. Kurangnya pengetahuan ibu yang memiliki bayi tentang perlunya pemberian ASI Eksklusif

a. Membersihkan dan melakukan desinfeksi pada tempat yang akan digunakan untuk
posyandu

b. Petugas kesehatan menggunakan APD lengkap


c. Ibu-ibu yang datang membawa anak-anaknya untuk posyandu wajib menggunakan
masker dari rumah, bayi bisa menggunakan face shield dan anak-anak menggunakan masker
ukuran anak.

d. Ibu dan anak yang datang harus melakukan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
kemudia di cek suhu tubuhnya. Jika suhu tubuh normal, maka akan dilanjutkan dengan
penimbangan berat badan, pengukuran panjang badan/tinggi badan, dan imunisasi

e. Menjaga jarak minimal 1 meter

f. Sebelum pulang, ibu dan anak harus mencuci tangan kembali dengan sabun dan air
mengalir.

g. Setelah kegiatan selesai, tempat kembali dibersihkan dan didesinfeksi.

Melakukan posyandu keluarga sesuai protokol kesehatan di Desa Jelantik seperti penimbangan
berat badan, tinggi badan/panjang badan, imunisasi, pengobatan keluarga, selama menunggu
akan diberikan edukasi tentang cara mencuci tangan yang benar, etika batuk-bersin serta tentang
new normal masa pandemi COVID-19

Pemantauan tumbuh kembang anak melalui penimbangan bulanan kemudian hasilnya ditulis di
buku KIA sehingga bisa dilihat pertumbuhan masing-masing anak balita di posyandu Desa
Jelantik.

Edukasi kepada pasien di poliklinik umum Puskesmas Ubung tentang bahaya merokok

Rokok merupakan permasalahan kesehatan masyarakat yang paling menantang di Indonesia.


Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun

2013 menyebutkan bahwa prevalensi perokok di Indonesia mencapai lebih dari sepertiga
penduduk (36,3%) (KemKes RI,2013). Pada kelompok remaja usia 13-15 tahun, prevalensi
perokok mencapai 20,3% terdiri dari 36,2% laki-laki dan 4,3% perempuan. Hampir separuh
(43,2%) para perokok tersebut mulai mencoba rokok pertama kali pada usia 12-13 tahun
(WHO,2015). Melihat tingginya angka perokok tersebut, World Health Organization
menempatkan Indonesia sebagai pasar rokok teritinggi ke-3 di dunia setelah Tiongkok dan India
(WHO,2008). Rokok merupakan faktor risiko utama Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti
kanker, penyakit jantung dan pembuluh darah, dan penyakit paru
obstruktif kronis . Berbagai upaya untuk menekan laju epidemi konsumsi rokok di Indonesia
sebenarnya telah dilakukan.Salah satu yang bisa dilakukan adalah memberikan edukasi tentang
bahaya merokok bagi kesehatan baik bagi perokok aktif maupun perokok pasif.

Setelah dilakukan anamnesis pasien di poliklinik umum Puskesmas Ubung, masih banyak yang
merokok mulai dari usia dewasa sampai dengan lansia.

Banyak dari mereka sudah mengetahui bahaya merokok, tetapi susah untuk berhenti.

Masih banyak juga yang belum mengetahui bahaya merokok bagi kesehatan

diberikan edukasi langsung saat pasien berobat ke poliklinik umum Puskesmas Ubung

Pemberian edukasi tentang bahaya merokok bagi kesehatan, baik bagi dia sendiri dan orang lain
disekitarnya

Monitoring dan evaluasi sulit untuk dilakukan langsung oleh petugas kesehatan, tetapi kami
berharap keluarga sebagai pendamping dalam pengawasan merokok bisa memberikan
peringatan.

Penyuluhan tentang pentingnya kebersihan lingkungan tempat tinggal di Puskesmas Ubung

Kesehatan lingkungan adalah suatu ilmu dan seni dalam mencapai keseimbangan antara
lingkungan dan manusia, ilmu dan juga seni dalam pengelolaan lingkungan sehingga dapat
tercapai kondisi yang bersih, sehat, nyaman dan aman serta terhindar dari gangguan berbagai
macam penyakit.terdapat banyak ruang lingkup kesehatan lingkungan, salah satunya adalah
kebersihan lingkungan untuk mencegah penyakit menular. pada era pandemi ini, diharapkan
untuk dilakukan social distancing demi mengurangi penyebaran virus. oleh karena itu
penyuluhan tentang keebersihan lingkungan dilakukan pada pasien di ruang tunggu rawat jalan
puskesmas ubung.

masih adanya ditemukan penyakit menular disebabkan karena kurangnya kebersihan lingkungan
masyarakat di wilayah kerja puskesmas ubung

akan dilakukan penyuluhan dalam bentuk power point di ruang tunggu rawat jalan puskesmas
ubung kepada pasien yang sedang menunggu giliran pemeriksan poli.

dilakukan penyuluhan tentang kebersihan lingkungan di ruang tunggu puskesmas ubung

akan dilakukan tanya jawab setelah dilakukan penyuluhan


Pelaksanaan Poliklinik Umum di Puskesmas Bagu

Pembangunan kesehatan mempunyai visi "Indonesia sehat", diantaranya dilaksanakan melalui


pelayanan kesehatan oleh Puskesmas.Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas kesehatan
Kabupaten/Kota yang bertangguang jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah.Puskesmas sebagai layanan strata utama meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan
pelayanan kesehatan masyarakat. Salah satu upaya kesehatan wajib dalam Puskesmas berupa
upaya pengobatan dasar yang ditujukan kepada semua penduduk, tidak membedakan jenis
kelamis dan usia. Tujuan pengobatan dasar adalah meningkatkan derajat kesehatan peorangan
dan masyarakat terutama di wilayah kerja Puskesmas Bagu, yaitu terhentinya proses perjalanan
penyakit yang diderita seseorang, berkurangnya penderitaan karena sakit, mencegah dan
berkurangnya kecacactan, serta merujuk penderita ke fasilitas diagnosis dan pelayanan lebih
canggih bila perlu.

Masih rendahnya derajat kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Bagu

Diperlukan suatu upaya anamnesis dan pemeriksaan fisik secara menyeluruh dan teliti pada
setiap pasien yang datang ke poklinik umum, serta pemeriksaan penunjang jika diperlukan.

Telah dilakukan kegiatan poliklinik umum di Puskesmas Bagu dari bulan April sampai
Mei.Pemeriksaan meliputi anamnesis dan pemeriksaan fisik. Anamnesis meliputi gejala
utama,riwayat penyakit, faktor risiko, riwayat keluarga, riwayat pengobatan sebelumnya.
Pemeriksaan fisik berupa pemeriksaan keadaan umum, tanda vital, inspeksi, palpasi, perkusi,
auskultasi.Dan jika diperlukan dilakukan pemeriksaan penunjang laboratorium.Jika memerlukan
pemeriksaan spesialistik dilakukan perujukan pasien.

Monitoring dan evaluasi pengobatan dilakukan pada kontrol selanjutnya untuk mengetahui
perbaikan penyakit, keteraturan meminum obat.

Anda mungkin juga menyukai