Anda di halaman 1dari 10

PAPER

MATEMATIKA DISKRIT
APLIKASI GRAPH DAN PEWARNAAN GRAPH
Dosen Pengampu : Dr. Suryati Sitepu

Oleh :

RISKY M.N DALIMUNTHE (18150034)

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN
MEDAN
A. APLIKASI GRAPH
1) Lintasan Terpendek
Penentuan lintasan terpendek dari satu titik ke titik yang lain adalah masalah yang
sering ditemui dalam kehidupan sehari- hari. Berbagai kalangan menemui permasalahan
serupa dengan variasi yang berbeda. Contohnya seorang pengemudi yang mencari jalur
terpendek dari tempat asal ketempat tujuan, pengantar pesanan makanan cepat saji yang juga
mencari jalur terpendek dari tempat asal ke tempat tujuan .
Lintasan terpendek adalah lintasan yang memiliki total bobot minimum. Terdapat
beberapa jenis persoalan lintasan terpendek, antara lain :
1. Lintasan terpendek antara dua buah simpul tertentu.
2. Lintasan terpendek antara semua pasangan simpul.
3. Lintasan terpendek dari simpul tertentu ke semua simpul yang lain.
4. Lintasan terpendek antara dua buah simpul yang melalui beberapa simpul
tertentu.

Di dalam aplikasi graf ada 3 jenis persoalan yaitu :

 Diberikan graf berbobot G = (V,E) dan sebuah simpul a.


 Tentukan lintasan terpendek dari a ke setiap simpul lainnya di G.
 Asumsi yang kita buat adalah bahwa semua sisi berbobot positif.

Algoritma menentukan lintasan terpendek yang terkenal adalah algoritma Dijkstra.


Properti algoritma Dijkstra :

1. Matriks Ketetanggaan M[mij]


mij = bobot sisi (i, j) (pada graf tak – berarah m ij = mij
mij = 0
mij = ∞ , jika tidak ada sisi dari simpul i ke simpul j

2. Larik S = [si] yang dalam hal ini,


si = 1, jika simpul i termasuk kedalam lintaan terpendek
si = 0, jika simpul i tidak termasuk ke dalam lintasan terpendek

3. Larik / tabel D = [di] yang dalam hal ini,


di = panjang lintasan dari simpul awal s ke simpul i
Algoritma Lintasan Terpendek Dijkstra
(mencari lintasan terpendek dari simpul a ke semua simpul lain)
Langkah 0 (inisialisasi) :
o Inisialisai si = 0 dan di = mai untuk i= 1, 2, ⋯ , n

Langkah 1:
o Isi sa dengan 1 (karena simpul a adalah simpul asal lintasan terpendek, jadi sudah
pasti terpilih)
o Isi da dengan ∞ (tidak ada lintasan terpendek dari simpul ake a
Langkah 2, 3, ⋯ , n-1 :
o Cari j sedemikian sehingga sj = 0 dan dj = min (d1, d2, ⋯ , dn)
o Isi sj dengan 1
o Perbarui di , untuk i = 1, 2, 3, ⋯ , n dengan :
di (baru) = min {di (lama) , dj + mji }
Tentukan lintasan terpendek dari simpul 1 ke semua simpul lain.

Jadi lintasan terpendek dari :

1 ke 3 adalah 1, 3 dengan panjang = 10

1 ke 4 adalah 1, 3, 4 dengan jarak = 25

1 ke 2 adalah 1, 3, 4, 2 dengan jarak = 45

1 ke 5 adalah 1, 5 dengan jarak = 45


1 ke 6 tidak ada
Contoh :

Tinjau graf berarah pada gambar berikut yang menyatakan jarak beberapa kota di
Amerika Serikat.

Tentukan lintasan terpendek dari simpul 5 ke semua simpul lain.

5 ke 6 adalah 5, 6 dengan panjang = 250

5 ke 7 adalah 5, 6, 7 dengan jarak = 1150

5 ke 4 adalah 5, 6, 4, dengan jarak = 1250

5 ke 8 adalah 5, 6, 8 dengan jarak = 1650

5 ke 3 adalah 5, 6, 4, 3 dengan jarak = 2450

5 ke 2 adalah 5, 6, 4, 3, 2 dengan jarak = 3250

5 ke 1 adalah 5, 6, 8, 1 dengan jarak = 3350


2) Persoalan perjalanan pedagang

Diberikan sejumlah kota dan jarak antar kota . Tentukan sirkuit terpendek yang harus
dilalui oleh seorang pedagang bila pedagang itu berangkat dari sebuah kota asal dan
menyinggahi setiap kota tepat satu kali dan kembali lagi kekota asal keberangkatan.

Aplikasi TSP :
a) Pak pos mengambil surat di kotak pos yang tersebar pada n buah lokasi
diberbagai sudut kota.
b) Lengan robot mengencangkan n buah mur pada beberapa buah peralatan
mesin dalam sebuah jalur perakitan.
c) Produksi n komoditi berbeda dalam sebuah siklus.

Jumlah sirkuit Hamilton di dalam graf lengkap dengan n simpul : (n-1)!2.

Graf di atas memiliki (4-2)!2 = 3 sirkuit Hamilton yaitu :

I1 = (a, b, c, d, a) atau (a,d, c, b, a)⟹ panjang = 10+12+8+15 = 45

I2 = (a, c, d, b, a) atau (a,b, d, c, a)⟹ panjang = 12+5+9+15 = 41

I3 = (a, c, b, d, a) atau (a,d, b, c, a)⟹ panjang = 10+5+9+8 = 32

Jadi, sirkuit Hamilton terpendek adalah

I3 = (a, c, b, d, a) atau (a,d, b, c, a)⟹ panjang = 10+5+9+8 = 32.


Jika jumlah simpul n = 20 akan terdapat (19!)2 sirkuit Hamilton atau sekitar 6 x 10 16
penyelesaian.

3) Persoalan tukang pos cina


Dikemukakan oleh Mei Gan (berasal dari Cina) pada tahun 1962.
Masalahnya adalah sebagai berikut :
Seorang tukang pos akan mengantar surat ke alamat – alamat sepanjang jalan disuatu
daerah. Bagaimana ia merencanakan rute perjalanannyasupaya ia melewati setiap
jalan tepat sekali dan kembali lagi ke tempat awal keberangkatan.

Lintasan yang dilalui tkang pos : A, B, C, D, E, F, C, E, B, F, A.

B. PEWARNAAN GRAPH
Pewarnaan Simpul (Verteks coloring) suatu graf adalah pemberian warna terhadap
simpul sedemikian sehingga dua simpul yang berdampingan mempunyai warna yang
berlainan.
Kita katakan G berwarna n, bila terdapat pewarnaan dengan menggunakan n warna .
Jumlah minimum warna yang dibutuhkan disebut bilangan khromatis dari G, ditulis K(G).
Dalam memecahkan Problema Pewarnaan , kita selalu berusaha mewarnai simpul
menggunakan banyak warna minimal.

Algoritma Welch – Powell


Kita dapat menggunakan Algoritma Welch – Powell untuk mewarnai suatu graf
dengan banyak warna minimal sebagai berikut :
1. Urutkan semua simpul berdasarkan derajatnya, dari derajat besar ke derajat
kecil.
2. Ambil warna pertama (misalnya merah), warnai simpul pertama yang sudah
kita urutkan berdasarkan deajatnya tadi, kemudian warnai simpul berikutnya
yang tidak berdampingan dengan simpul pertama tadi dengan warna yang
masih sama (merah).
3. Kemudian kita lanjutkan dengan warna kedua, dan seterusnya sampai semua
simpul telah diberi warna.

Contoh : mewarnai simpul Graf menggunakan Algoritma Welch – Powell

 Urutkan simpul berdasarkan derajatnya dari besar ke kecil :


Simpul berderajat terbesar adalah E, yaitu 5 (mempunyai 5 ruas) kemudian
simpul C berderajat 4 , B, D, F masing – masing berderajat 3 dan A, H, G,
masing- masing berderajat 2.
Jadi, Urutannya adalah : E, C, B, D, F, A, H, G.
 Ambil warna pertama, misalnya Merah. Beri warna Merah simpul E (karena
E adalah simpul urutan pertama). Kemudian cari simpul yang tidak
berdampingan dengan simpul E, beri warna yang sama (merah).

Kita memberikan warna yang sama pada simpul A dan G dengan warna
simpul E yaitu Merah karena simpul A dan G tidak berdampingan dengan
simpul E.
 Sehingga didapat urutan simpul yang belum diberi warna sebagai berikut :
C, B, D, F, H.
 Ambil warna kedua , misalnya Biru., warnai simpul C ( karena simpul C
sekarang ada diurutan pertama). Kemudian cari simpul yang tidak
berdampingan dengan simpul C , beri warna yang sama (Biru).
Kita memberikan warna yang sama pada simpul D dan H dengan warna
simpul C yaitu Merah karena simpul D dan H tidak berdampingan dengan
simpul C.
 Sehingga didapat urutan simpul yang belum diberi warna sebagai berikut :
B, F.
 Ambil warna ketiga, misalnya Hijau, warnai simpul B dan F.

 Pewarnaan telah selesai, Graf merupakan Graf bewarna 3.


Jadi, K(G) = 3.

Anda mungkin juga menyukai