Anda di halaman 1dari 13

KONSEP DASAR MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA

PENDIDIKAN

Disusun untuk memenuhi tugas Pada Mata Kuliah Manajemen sarana dan
prasarana

Disusun Oleh :
KELOMPOK I
NAMA : MUHAMMAD FARHAN (19120011)
NAMA : SALWAH CANIAGO (19120024)
NAMA : GUSTI PRANANDA (19120006)
DOSEN PENGAMPU : NOVEBRI, M.Pd

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI


MANDAILING NATAL
2

2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr.Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahuwata’ala. Karena
berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan “TUGAS” Pada Mata kuliah
Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam pembuatan analisis jurnal dalam bentuk makalah ini. Sehingga makalah ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan
demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah yang berbentuk tugass harian ini dapat memberkan informasi
bagi saya terutama dan pembaca sekalian dan bermanfaat untuk pengembangan
wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Wassalamu’alaikumWr.Wb

Panyabungan, 30 September 2020


Penyusun,

KELOMPOK I

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan.............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 3
A. Pengertian manajemen sarana dan prasarana pendidikan................ 3
B. Tujuan manajemen sarana dan prasarana pendidikan ..................... 5
C. Jenis-jenis manajemen sarana dan prasarana pendidikan................ 5
D. Mekanisme manajemen sarana dan prasarana pendidikan............... 6
BAB III PENUTUP...................................................................................... 8
A. Kesimpulan...................................................................................... 8
B. Saran................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia
untukpembangunan. Derap langkah pembangunan selalu diupayakan seirama
dengan tuntutan zaman. Perkembangan zaman selalu memunculkan persoalan-
persoalanbaru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Bab ini akan mengkaji
mengenaipermasalahan pokok pendidikan, dan saling keterkaitan antara pokok
tersbut faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya dan masalah-
masalah actualbeserta cara penanggulangannya.
Suatu pendidikan dipandang bermutu-diukur dari kedudukannya untuk ikut
mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kebudayaan nasional-adalah
pendidikan yang berhasil membentuk generasi muda yang cerdas, berkarakter,
bermoral dan berkepribadian. Untuk itu perlu dirancang suatu sistem pendidikan
yang mampu menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang
menyenangkan, merangsang dan menantang peserta didik untuk
mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan bakat dan kemampuannya.
Memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik berkembang secara optimal
sesuai dengan bakat dan kemampuannya adalah salah satu prinsip pendidikan
demokratis.
Mengenai masalah pedidikan, perhatian pemerintah kita masih terasa sangat
minim. Gambaran ini tercermin dari beragamnya masalah pendidikan yang
makin rumit. Kualitas siswa masih rendah, pengajar kurang profesional, biaya
pendidikan yang mahal, bahkan aturan uu pendidikan kacau. Dampak dari
pendidikan yang buruk itu, negeri kita kedepannya makin terpuruk. Keterpurukan
ini dapat juga akibat dari kecilnya rata-rata alokasi anggaran pendidikan baik di
tingkat nasional, propinsi, maupun kota dan kabupaten.
Penyelesaian masalah pendidikan tidak semestinya dilakukan secara
terpisah-pisah, tetapi harus ditempuh langkah atau tindakan yang sifatnya

1
2

menyeluruh. Artinya, kita tidak hanya memperhatikan kepada kenaikkan


anggaran saja. Sebab percuma saja, jika kualitas sumber daya manusia dan mutu
pendidikan di indonesia masih rendah. Masalah penyelenggaraan wajib belajar
sembilan tahun sejatinya masih menjadi pr besar bagi kita. Kenyataan yang dapat
kita lihat bahwa banyak di daerah-daerah pinggiran yang tidak memiliki sarana
pendidikan yang memadai. Dengan terbengkalainya program wajib belajar
sembilan tahun mengakibatkan anak-anak indonesia masih banyak yang putus
sekolah sebelum mereka menyelesaikan wajib belajar sembilan tahun. Dengan
kondisi tersebut, bila tidak ada perubahan kebijakan yang signifikan, sulit bagi
bangsa ini keluar dari masalah-masalah pendidikan yang ada, apalagi bertahan
pada kompetisi di era global.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Saja pengertian manajemen sarana dan prasarana pendidikan?
2. Apa saja tujuan manajemen sarana dan prasarana pendidikan?
3. Apa saja jenis-jenis sarana dan prasarana pendidikan ?
4. Bagaiamana mekanisme manajemen sarana dan prasarana pendidikan?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui manajemen sarana dan prasarana pendidikan..
2. Untuk mengetahui manajemen sarana dan prasarana pendidikan.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis sarana dan prasarana pendidikan.
4. Untuk mengetahui mekanisme manajemen sarana dan prasarana pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian manajemen sarana dan prasarana pendidikan


Sarana ialah segala bentuk fasilitas yang diperlukan pada saat kegiatan
pembelajaran berlangsung yang dapat berupa benda mati atau pun benda
bergerak yang dapat digunakan sebagai pendukung didalam penyampai materi
yang diberikan oleh pendidik kepada peserta didik untuk mengembangkan
potensi serta kemampuan akademik maupun non akademik yang dimiliki peserta
didik serta untuk mempermudah pencapaian tujuan dari pendidikan yang telah
ditetapkan sebelumya. Contoh dari sarana adalah buku, LCD, kipas angin, serta
alat atau media pembelajaran lainnya. Sedangkan prasarana ialah sebuah fasilitas
yang diperlukan sebum adanya sebuah sarana yang berupa benda mati yang dapat
menunjang dan mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi pada setiap unit kerja.
Contoh dari prasarana adalah gedung sekolah.
Sehingga sarana dan prasarana merupakan salah satu komponen terpenting
yang harus ada pada setiap lembaga pendidikan yang berguna untuk menunjang
proses pembelajaran agar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan serta dapat
meningkatkan mutu dan kualitas pada setiap lembaga pendidikan. Maka dari itu
setiap lembaga pendidikan harus memiliki sarana dan prasarana walaupun masih
dapat dikatang kurang memadahi, namun setidaknya dapat meningkatkan
kemampuan dari peserta didik pada saat proses pembelajaran.
Sarana dan prasarana sebagai bagian integral dari keseluruhan kegiatan
pembelajaran di satuan pendidikan mempunyai fungsi dan peran dalam
pencapaian kegiatan pembelajaran sesuai kurikulum satuan pendidikan. Agar
pemenuhan sarana dan prasarana tepat guna dan berdaya guna (efektif dan
efisien), diperlukan suatu analisis kebutuhan yang tepat di dalam perencanaan
pemenuhannya.5 Secara Etimologis (bahasa) prasarana berarti alat tidak
langsung untuk mencapai tujuan dalam pendidikan, misalnya : lokasi/tempat,

3
4

bangunan sekolah, lapangan olahraga, uang dsb. Sedangkan sarana berarti alat
langsung untuk mencapai tujuan pendidikan. Misalnya ; Ruang, Buku,
Perpustakaan, Laboratorium dsb. Dengan demikian dapat di tarik suatau
kesimpulan bahwa Administrasi sarana dan prasarana pendidikan itu adalah
semua komponen yang secara langsung maupun tidak langsung menunjang
jalannya proses pendidikan untuk mencapai tujuan dalam pendidikan itu
sendiri.Menurut keputusan menteri P dan K No 079/ 1975, sarana pendidikan
terdiri dari 3 kelompok besar yaitu :
1. Bangunan dan perabot sekolah
2. Alat pelajaran yang terdiri dari pembukuan , alat-alat peraga dan
laboratorium.
3. Media pendidikan yang dapat di kelompokkan menjadi audiovisual
yang menggunakan alat penampil dan media yang tidak
menggunaakan alat penampil.
Sarana pendidikan adalah segala macam peralatan yang digunakan guru
untuk memudahkan penyampaian materi pelajaran. Jika dilihat dari sudut murid,
sarana pendidikan adalah segala macam peralatan yang digunakan murid untuk
memudahkan mempelajari mata pelajaran. Prasarana pendidikan adalah segala
macam peralatan, kelengkapan, dan benda-benda yang digunakan guru (dan
murid) untuk memudahkan penyelenggaraan pendidikan. Perbedaan sarana
pendidikan dan prasarana pendidikan adalah pada fungsi masing-masing, yaitu
sarana pendidikan untuk “memudahkan penyampaian/mempelajari materi
pelajaran,” sedangkan prasarana pendidikan untuk “memudahkan
penyelenggaraan pendidikan.” Dalam makna inilah sebutan “digunakan
langsung” dan “digunakan tidak langsung” dalam proses pendidikan seperti telah
disinggung di muka dimaksudkan. Jelasnya, disebut “langsung” itu terkait
dengan penyampaian materi (mengajarkan materi pelajaran), atau mempelajari
pelajaran. Papan tulis, misalnya, digunakan langsung ketika guru mengajar (di
papan tulis itu guru menuliskan pelajaran). Meja murid tentu tidak digunakan
5

murid untuk menulis pelajaran, melainkan untuk “alas” murid menuliskan


pelajaran (yang dituliskan di buku tulis; buku tulis itulah yang digunakan
langsung).

B. Tujuan manajemen sarana dan prasarana pendidikan


1. Meningkatkan literasi siswa
2. Sebagai wadah penyaluran bakat siswa
3. Menciptakan satuan pandidikan yang berkualitas
4. Untuk merencanakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh sekolah.
5. Adanya pengadaan sarana dan prasarana didalam suatu lembaga pendidikan.
6. Adanya pemeliharaan sarana dan prasarana didalam suatu lembaga
pendidikan.
7. Adanya kegiatan pengahapusan sarana dan prasarana didalam suatu lembaga
pendidikan.

C. Jenis-jenis manajemen sarana dan prasarana pendidikan


Sekolah merupakan lembaga sosial yang keberadaannya merupakan bagian
dari sistem sosial bangsa yang bertujuan untuk mencetak manusia susila yang
cakap, demokratis, bertanggung jawab, beriman, bertaqwa, sehat jasmani dan
rohani, memiliki pengetahuan dan keterampilan, berkepribadian yang mantap
dan mandiri. Agar tujuan tersebut dapat tercapai maka dibutuhkan kurikulum
yang kuat, baik secara infrastruktur maupun suprastruktur. Kurikulum ini
nantinya yang akan digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan seluruh
kegiatan pembelajaran, khususnya interaksi antar pendidik dengan peserta didik
dalam kegiatan belajar mengajar. Guru sebagai pendidik dituntut untuk dapat
menyelenggarakan pembelajaran yang menarik dan bermakna sehingga prestasi
yang dicapai dapat sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Setiap mata
pelajaran memiliki karakter yang berbeda dengan pelajaran lainnya. Dengan
demikian, masing-masing mata pelajaran juga memerlukan sarana pembelajaran
6

yang berbeda pula. Dalam menyelenggarakan pembelajaran guru pastinya


memerlukan sarana yang dapat mendukung kinerjanya sehingga pembelajaran
dapat berlangsung dengan menarik. Dengan dukungan sarana pembelajaran yang
memadai, guru tidak hanya menyampaikan materi secara lisan, tetapi juga
dengan tulis dan peragaan sesuai dengan sarana prasarana yang telah disiapkan
guru. Guru membutuhkan sarana pembelajaran dalam menunjang kegiatan
pembelajaran. Selain kemampuan guru dalam menyelenggarakan kegiatan
pembelajaran, dukungan dari sarana pembelajaran sangat penting dalam
membantu guru. Semakin lengkap dan memadai sarana pembelajaran yang
dimiliki sebuah sekolah akan memudahkan guru dalam melaksanakan tugasnya
sebagai tenaga pendidikan. Begitu pula dengan suasana selama kegiatan
pembelajaran. Sarana pembelajaran harus dikembangkan agar dapat menunjang
proses belajar mengajar. Yamin menyebutkan beberapa hal yang perlu
dikembangkan dalam menunjang proses belajar mengajar: 1) perpustakaan, 2)
sarana penunjang kegiatan kurikulum, dan 3) prasarana dan sarana kegiatan
ekstrakurikuler dan mulok.

D. Mekanisme manajemen sarana dan prasarana pendidikan


Mengingat pentingnya sarana prasarana dalam kegiatan pembelajaran, maka
peserta didik, guru dan sekolah akan terkait secara langsung. Peserta didik akan
lebih terbantu dengan dukungan sarana prasarana pembelajaran. Tidak semua
peserta didik mempunyai tingkat kecerdasan yang bagus sehingga penggunaan
sarana prasarana pembelajaran akan membantu peserta didik, khususnya yang
memiliki kelemahan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Bagi guru akan
terbantu dengan dukungan fasilitas sarana prasarana. Kegiatan pembelajaran juga
akan lebih variatif, menarik dan bermakna. Sedangkan sekolah berkewajiban
sebagai pihak yang paling bertanggung jawab terhadap pengelolaan seluruh
kegiatan yang diselenggarakan. Selain menyediakan, sekolah juga menjaga dan
memelihara sarana prasarana yang telah dimiliki. Sarana Prasarana yang Perlu
7

dalam Administrasi Pendidikan Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana


yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber
belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Setiap satuan
pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang
pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang
perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi,
ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah,
tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia
untukpembangunan Suatu pendidikan dipandang bermutu-diukur dari
kedudukannya untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan
kebudayaan nasional-adalah pendidikan yang berhasil membentuk generasi muda
yang cerdas, berkarakter, bermoral dan berkepribadian. Untuk itu perlu dirancang
suatu sistem pendidikan yang mampu menciptakan suasana dan proses
pembelajaran yang menyenangkan, merangsang dan menantang peserta didik
untuk mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan bakat dan
kemampuannya.

B. Saran
Diharapkan dari sedikit pembahasan tentang manajemen/pengelolaan sarana
dan prasarana di sekolah ini, akan menghasilkan output yang sesuai dengan
harapan awal lembaga pendidikan itu sendiri, dan tentunya mengasilkan produk-
produk alumni yang mampu beradaptasi dan berkontribusi dalam pembangunan
masyarakat. Karena pada hakekatnya, manajemen sarana dan prasarana adalah
segenap proses penataan yang bersangkutan dengan pengadaan, pendayagunaan
dan pengelolaan sarana pendidikan agar tercapai tujuan yang telah ditetapkan
secar efektif agar mampu memberikan pelayanan secara professional di bidang
sarana dan prasarana pendidikan dalam rangka terselenggaranya proses
pendidikan secara efektif dan efisien. Dan mempermudah pengelola sekolah
dalam merencanakan dan pengadaan serta pengevaluasian sarana prasaran dalam
meningkatkan kualitas pelayanan sekolah kepada masyarkat, guru dan murid
khususnya.

8
DAFTAR PUSTAKA

A.Sahertian, Piet. Dimensi Administrasi Pendidikan. Penerbit:Usaha


Nasional,Surabaya;1994

Arief,. Sadiman, dkk., 2007, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan


Pemanfaatannya, Cet. 1, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Arikunto,. Suharsimi, 1993, Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologi dan


Kejuruan, Cet II, PT Grafindo Persada, Jakarta.

B. Suryobroto. 2004. Manajemen Pendidikan Sekolah, PT Rineka Cipta , Jakarta


Bafadal Ibrahim. 2004. Manajemen Perlengkapan Sekolah. PT BUMIKARSA.
Jakarta.

Bafadal,. Ibrahim, 2003, Seri Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis


Sekolah,
.
Burhanuddin. H dan Maisyaroh. 2003. Manajemen Pendidikan. Malang:

Burhanuddin,. Yusak, 2005, Administrasi Pendidikan. Pustaka Setia, Bandung.

Daryanto,. M, 2006, Administrasi Pendidikan, Cet. IV, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Depdiknas. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasi, Cet. 1, PT. Bumi
Aksara, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai