Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH

PERKEMBANGAN ADOBE PHOTOSHOP DAN POWER SUPPLY

Disusun oleh:
KELOMPOK 24
Alnur Rindiyana Novita (08011282025044)
Iis Aryani (08011382025099)
Lisya Nabila Putri (08011182025019)
Tri Diana Rizki (08011382025114)
Wine Zea Putri (08011182025076)

Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Komputer


Dosen Pengampu : Anita Desiana ,M.Kom.

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


PROGRAM STUDI MATEMATIKA
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2020
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas “Perkembangan Adobe Photoshop dan Supply Power”
ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengantar Ilmu Komputer.Makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan para pembaca
dan kami selaku penulis makalah ini mengenai Perkembangan Photoshop dan Supply Power.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Anita Desiani,M.Kom. selaku dosen
pengampu di mata kuliah Pengantar Ilmu Komputer yang telah memberikan tugas mengenai
materi ini sehingga dapat menambah wawasan kami.
Kami sadar pembahasan makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Maka dari itu, kami harap meendapatkan kritik dan saran dari para pembaca yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Indralaya, 07 Oktober 2020

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latarbelakang
Sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi sehingga perlu
didukung oleh elemen-elemen yang terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak
(software), dan brainware. Perangkat keras adalah peralatan komputer itu sendiri, perangkat
lunak adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan proses tertentu, dan
brainware adalah manusia yang terlibat di dalam mengoperasikan serta mengatur sistem
komputer. Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk
satu kesatuan. Perangkat keras tanpa perangkat lunak tidak akan berarti apa-apa, hanya berupa
benda mati. Kedua perangkat keras dan lunak juga tidak dapat berfungsi jika tidak ada manusia
yang mengoperasikannya.
Perangkat Keras adalah bagian - bagian dari material komputer. Komponen – komponen
ini mempunyai massa dan akan diinstalasi dengan obeng. Setiap perangkat keras memiliki
garansi . Sedangkan Perangkat Lunak adalah kebalikan dari Perangkat Keras yakni bagian -
bagian yang non material dari komputer. Seperti : BIOS, Sistem operasi dan program-program.
Perangkat Lunak akan diinstalasikan ke dalam komputer melalui 'Keyboard" dan "Mouse".

B.     Rumusan Masalah
1. Apa itu Adobe Photoshop (software) dan Power Supply ( Hardware) ?
2. Bagaimana sejarah Adobe Photoshop (software) dan Power Supply ( Hardware) ?
3. Apa saja Kelebihan dan kekurangan dari Photoshop (software) dan Power Supply
( Hardware)?

C.    Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa perkembangan masing masing software dan hardware tersebut
2. Kita dapat mengetahui bagian – bagian dari perangkat tersebut.
3. Kita dapat mengetahui fungsi atau kegunaannya.
BAB II
PEMBAHASAN

Sofware

Pengertian Adobe Photoshop


Adobe Photoshop adalah perangkat lunak (software) yang digunakan untuk mengedit
(memodifikasi) photo atau gambar dengan baik, objek yang dimodifikasi berupa objek yang
sederhana maupun objek yang sulit. Dengan adanya photoshop ini memungkinkan semua orang
untuk mengedit foto ataupun gambar agar lebih bagus dan menarik. Hal ini dikarenakan
photoshop memiliki fitur-fitur menarik dan memiliki tool dan efek yang cukup lengkap yang
menjadikan aplikasi ini banyak digunakan orang dri kalangan manapun termasuk seorang
desainer grafis.

Sejarah Singkat Adobe Photoshop


Munculnya Photoshop ini dilatarbelakangi oleh sejarah yang panjang. Awal dari sejarah
panjang ini ialah saat profesor Glenn Knol yang berasal dari Michiga, Amerika Seikat,
melakukan eksperimen mengolah foto secara digital dengan alat-alat sederhana. Tujuan dan
harapan beliau adalah untuk membuat sebuah software atau program pengolahan gambar secara
digital yang diteruskan oleh anak-anaknya yaitu Jhon Knoll dan Thomas Knoll.
Tepat pada tahun 1987, Thomas Knoll, melanjutkan harapan ayahnya tersebut. Thomas
Knoll adalah seorang mahasiswa PhD di Universitas Michigan, beliau mulai menulis sebuah
program pada Macintosh Plus-nya untuk menampilkan gambar grayscale pada layar monokrom.
Program ini, yang disebut Display, menarik perhatian saudaranya John Knoll, John Knoll sendiri
adalah seorang karyawan di Industrial Light & Magic, yang merekomendasikan Thomas agar
mengubah programnya menjadi program penyunting gambar penuh. Thomas mengambil enam
bulan istirahat dari studi pada tahun 1988 untuk berkolaborasi dengan saudaranya pada program
itu, yang telah diubah namanya menjadi ImagePro.
Setelah tahun itu, Thomas mengubah nama programnya menjadi Photoshop dan bekerja
dalam jangka pendek dengan produsen scanner Barneyscan untuk mendistribusikan salinan dari
program tersebut dengan slide scanner; "total sekitar 200 salinan Photoshop telah dikirimkan"
dengan cara ini.
Selama waktu itu, John bepergian ke Silicon Valley di California dan memberikan
demonstrasi program itu kepada insinyur di Apple Computer Inc. dan Russell Brown, direktur
seni di Adobe. Kedua demonstrasi itu berhasil, dan Adobe memutuskan untuk membeli lisensi
untuk mendistribusikan pada bulan September 1988. Sementara John bekerja pada plug-in di
California, Thomas tetap di Ann Arbor untuk menulis kode program. Photoshop 1.0 dirilis pada
1990 khusus untuk Macintosh. Mungkin inilah singkat cerita mengenai sejarah dari Photoshop.
Pencipta Adobe Photoshop
Awal mula photoshop dikembangkan tahun 1987 oleh dua orang bersaudara, yakni Thomas
Knoll dan John Knoll.Awal perkembangannya, bernama Display (1987).Satu tahun kemudian
(1988) namanya diganti menjadi ImagePro. Dan di tahun 1989, setelah menjadi bagian dari
perusahaan Adobe, program tersebut diganti lagi namanya menjadi Photoshop atau Adobe
Photoshop dan bertahan hingga sekarang.Dalam kerjasamanya, mereka membagi tugas masing-
masing. Thomas merubah nama aplikasinya menjadi Adobe Photoshop dan bertugas
mendistribusikan salinannya, sementara Jhon menjadi pendistribusi aplikasi photoshop kepada
dua perusahaan sekaligus, yaitu Adobe dan Apple yang berada di Silicon Valler,
California.September 1988, Adobe berminat dan membeli lisensi Photoshop lalu
mendistribusikan aplikasi Adobe Photoshop.Photoshop dapat membaca dan menulis gambar
berformat raster seperti .png, .gif, .jpeg / .jpg, dan lain-lain.Alat yang dapat membantu pengguna
dalam mengedit adalah tool adobe Photoshop,menyediakan 59 tool yang dapat dipakai oleh
pengguna,dan terdiri dari berbagai macam tool dengan kegunaan yang spesifik. 
Beberapa tool – tool yang ada di Photoshop antara lain History Brush Tool, Path Selection Tool,
Direct Selection Tool, Pen Tool, Shape Tool, Audio Annotation Tool, Eyedropper Tool, Measure
Tool, Text Tool, Hand Tool, 3D Object Rotate Tool, 3D Rotate Camera Tool,Move Tool,Brush
Tool,Hand Tool,Eraser Tool.

Kisah Dibalik Gambar Editing Pertama Photoshop


Sejarah photoshop dimulai ketika John Knoll mengambil gambar istrinya,saat itu terjadi pada
tahun 1987 mereka yang bekerja diperusahaan yang sama yaitu ILM tengah menikmati hari libur
dari kerjanya, saat itu Jennifer menggunakan bikini memandangi sebuah pulau bernama To
opua.Sebenarnya tidak ada yang istimewa pada gambar itu,tapi siapa sangka bahwa gambar
itulah yang akan menjadi perkembangan bagi industry foto dan itu merupakan gambar pertama
dengan menggunakan teknologi editing. Dari gambar itulah Knoll berhasil menciptakan sebuah
proyek dikenal dengan Pixar Image Computer, software pertama yang dapat digunakan untuk
memanipulasi gambar.
Awalnya Knoll salah satu pengembang Adobe Photoshop, mengalami kesulitan dikarenakan
untuk mengembangkan mesin Pixar membutuhkan biaya ratusan ribu dolar. Dan untuk
menjalankan software editing gambar yang begitu kompleks, itu butuh seorang operator khusus
yang terlatih.Kemudian knoll akhirnya mengunjungi saudaranya bernama Thomas yang tengah
menyelesaikan doktor ilmu komputer di University of Michigan, Amerika Serikat. Knoll terkejut
mendapati saudaranya itu juga sedang mengembangkan software serupa dengan Macintosh Plus
yang baru saja dibelinya. Knoll kemudian meminta saudaranya itu untuk mengembangkan
aplikasi tersebut.
Akhirnya mereka memiliki sesuatu yang Knoll percaya bisa mereka jual.Masalahnya adalah
sedikit sekali gambar digital yang tersedia pada saat itu, sulit untuk menunjukkan apa yang bisa
dilakukan dengan menggunakan software baru merek.Ahirnya Koll puny ide,ia kemudian
mengunjungi temannya di Advanced Technology Group lab Apple, untuk bisa menggunakan
salah satu dari scanner flatbed mereka.Dimana itu satu-satunya foto yang dia bawa adalah foto
istrinya, Jennifer yang berpose di Tahiti tadi.“Jennifer in Paradise” dikenal dengan hasil dari
editan Knoll tadi yang dan selanjutnya diketahui sebagai image hasil olah Photoshop pertama di
dunia, yang saat itu masih bernama Display.

Pengembangan Photoshop
Photoshop 1.0 dirilis pada 1990. Program itu berkapasitas sama dengan sekeping floppy disk
(1,4 Mb) dan hanya bisa dioperasikan untuk komputer ber-platform Macintosh.Setelah itu,
Adobe Photoshop 2.0 dirilis pada Juni 1991 yang lagi-lagi hanya bisa dioperasikan di bawah
platform Macintosh. 
Seiring dengan perkembangan waktu,karena Windows dinilai mulai mendominasi pasar
komputer.Tahun 1992 diluncurkanlah Adobe Photoshop Versi 2.5, yang pertama kalinya bisa
dioperasikan ke Windows.November 1993, diluncurkan lagi versi 2.5.1tetapi Windows tidak
diikutsertakan. Barulah pada Versi 3.0 di tahun 1994 diluncurkan kembali untuk Macintosh &
Windows. 
Perkembangan photoshop dapat dilihat dari gambar Adobe Photoshop dari awal pembuatan
hingga sampai saat ini.
1. Photoshop 1.0

Dirilis pada bulan Februari 1990 untuk sistem operasi Macintosh.


2. Photoshop 2.0

Versi ini sudah mengalami perubahan dari versi sebelumnya yaitu About Screen-Nya
sudah berwarna,tetapi Toolbar nya masih sama dengan versi 1.0.
3. Photoshop 2. 5

Versi 2.5 ini About Screen dan Welcome Splash sudah berubah dan juga telah
mendukung 6 bit channel support.Selain itu,Toolbar dan Workspace sudah lebih rapi dari versi
sebelumnya.
4. Photoshop 3.0

Perubahan paling menonjol pada versi ini adalah pallet warna dan layer,untuk
toolbar,workspace,welcome splash dan about screen masih sama dengan versi sebelunya.
5. Photoshop 4.0

Perubahan paling menonjol dari versi ini adalah adanya vitur Adjustment danLayers
Action.Juga pada Welcome Splash dan Dodge Tool.
6. Photoshop 5.0

Versi ini belum banyak berubah dari versi sebelumnya,hanya saja ada vitur tambahan
pada History Pallet,Color Management,Magnetic Lasso.
7. Photoshop 5.5

Perubahan yang paling menonjol pada versi ini adalah adanya Image Ready,Save for
Web,juga adanya Extract.
8. Photoshop 6.0

Vitur tambahan pada versi ini adalah adanya Vector Shapes,Liquify,Layers Styles
atau Blending Options Dialog.
9. Photoshop 7.0
Pada versi ini perubahannya yaitu tampilan yang lebih segar,text fully vector,healing
brush,dan painting engine yang baru.
10. Photoshop8.0

Vitur yang ditambahkan pada versi ini adalah camera raw 2 x,slice
tool,shadow/highlight,lens blur pada menu filter,dan dokumennya pun bisa mencapai 300.000
pixel.
11. Photoshop 9.0

Vitur tambahan pada vesri ini adalah adanya camera raw 3 x,smart object,image
warp,spot healing brush,red eye tool,lens correction filter,smart sharpen,smart guides,vanishing
point.Selain itu juga adanya peningkatan manajemen memori pada mesin power pc G5 macintosh
64 bita yang menjalankan mac OS X 10.4,mendukung hdri,mendukung java script,fitur
smudging,memperbaiki seleksi layar.
12. Photoshop CS3

Versi ini lebih elegant dan lebih minimalis dari versi sebelumnya,juga lebih
memprioritaskan workspace.Versi ini juga menambahlkan quick select tool,auto align,dll.
13. Photoshop CS4
Versi ini menambahkan fitur support adobe bridge CS4,support windows vista
x64,masks panel,adjustment panel,dan juga codename Stonehenge.

14.Photoshop CS5

Prubahan pada versi ini adalah adanya tampilan icon,welcome splash,toolbar,dan


workspace yang lebih bagus dari versi-versi sebelumnya.
15. Photoshop CS6

Penambahan fitur pada versi ini adalah adanya blur gallery,adobe camera raw 7,adobe
graphics engine,new crop tool,dan autorecovery.
16. Photoshop CC

Perubahan banyak yang tampak pada versi ini seperti adanya fitur shake
reduction,blur trace bounds,smoothing dan artifact suppression,camera raw,dll.
Fungsi Adobe Photoshop
Fungsi utama Adobe Photoshop ialah sebagai aplikasi pengedit gambar atau foto serta
pembuatan efek yang bertipe bitmap atau raster. Fungsi-fungsi lain dari Photoshop adalah sebagai
berikut :
 Dapat mempercantik gambar dengan cara menghaluskan atau membersihkan objek.
 Bisa membuat desain gambar yaitu dengan cara menciptakan objek baru. Misal: poster,
spanduk, dan browser.
 Dapat digunakan untuk merekayasa gambar.
 Dapat memotong gambar
 Bisa digunakan untuk menghapus atau menghilangkan objek pada suatu gambar.
 Bias digunakan untuk menggabungkan atau mengkombinasikan dua gambar bahkan lebih
menjadi satu gambar baru.
 Dapat memberi dan mengubah warna.
 Dapat digunakan untuk memberikan efek pengaburan gambar.
 Dapat digunakan untuk meningkatkan intensitas cahaya pada gambar.
 Dapat mempertajam warna dan kualitas gambar.
 Bisa mengubah ukuran gambar menjadi lebih kecil ataupun lebih besar.

Produk atau karya yang bisa dihasilkan oleh aplikasi Adobe Photoshop seperti :
1. Logo
2. Brosur
3. Banner / spanduk
4. Desain kaos
5. Desain web
6. Wallpaper
7. Poster
8. Foto
Didalam aplikasi Adobe Photoshop sendiri terdapat bagian-bagian penting lainnya yang
memiliki fungsi masing-masing. Bagian-bagian penting tersebut misalnya : layer, tool, menu,
toolbox, dan lainnya. Berikut adalah bagian-bagian penting di aplikasi Adobe Photoshop beserta
fungsinya:
a) Layer
Layer berfungsi sebagai kanvas yaitu tempat untuk mendesain atau mengedit gambar. Di
dalam Adobe Photoshop ini kita bias menggunakan layer lebih dari satu dimana kelebihan
pemakaiannya yaitu setiap desain pada satu layer tidak akan menggangu desain dari layer lain.
b) Tool
Tool adalah alat-alat yang biasa digunakan untuk mendesain atau mengedit gambar.
c) Menu
Menu adalah tempat yang digunakan untuk menyimpan semua tool adobe Photoshop.
Menu berfungsi untuk memberi perintah seperti membuka halaman kerja baru, menyimpan
desain, membuka file, ataupun memberi efek-efek. Di menu terdapat beberapa bagian lain, yaitu
sebagai berikut:
 File
 Edit
 Image
 Layer
 Type
 Select
 Filter
 3D
 View
 Window
 Help
d) Toolbox
Toolbox adalah tempat khusus untuk menyimpan tool-tool yang penting . Toolbox ini
bertujuan untuk mempermudah pencarian toll yang ingin dipakai.
Ini adalah beberapa tool yang ada didalam toolbox Adobe Photoshop beserta
fungsinya (urutan sesuai gambar):

1. Rectangular Marquee Tool : Sebagai penyeleksi berbentuk kotak.


2. Lasso Tool : Sebagai penyeleksi dengan bentuk bebas.
3. Crop Tool :Sebagai pemotong area kanvas.
4. Patch Tool : Sebagai penyeleksi area sekaligus penyalin gambar dari area lain.
5. Clone Stamp Tool : Sebagai penyalin gambar dari area lain.
6. Eraser Tool : Sebagai penghapus.
7. Blur Tool : Sebagai pemberi efek buram atau samar-samar.
8. Move Tool : Sebagai pemindah objek.
9. Magic Wand Tool : Sebagai penyeleksi secara otomatis.
10. Eyedropper Tool : Sebagai pengambil sampel warna.
11. Brush Tool : Sebagai kuas untuk melukis.
12. History Brush Tool : Sebagai pengembali desain terakhir di area dimana kuas
diarahkan.
13. Paint Bucket Tool : Sebagai pemberi warna secara penuh.
14. Burn Tool : Sebagai pemberi efek gosong seperti efek telah terbakar.
15. Pen Tool : Sebagai pendesain gambar layaknya gambar bertipe vector.
16. Text Tool : Sebagai pembuat objek tulisan.
17. Path Selection Tool : Sebagai pemindah objek yang berupa path.
18. Rectangle Tool : pembuat objek berbentuk kotak.
19. Hand Tool : Sebagai penggeser kanvas atau area desain.
20. Zoom Tool : Sebagai mendekatkan dan menjauhkan pandangan terhadap kanvas.

Kelebihan Adobe Photoshop


Adapun kelebihan dari software Adobe Photoshop ini, diantaranya:
a) Memiliki banyak peralatan desain yang bisa digunakan
Adobe Photosop memiliki berbagai jenis peralatan editing yang cocok untuk
digunakan para pemula ataupun yang telah mahir . Tampilan awalnya relatif lebih mudah
untuk dipelajari secara mandiri sehingga orang dengan bebas dapat memulai belajar mengedit
fotonya sendiri, walaupun pada awalnya mungkin akan sedikit membingungkan. Dengan
peralatan edit yang sangat banyak tersebut, kita dapat dengan mudah dan bebas melakukan
editing foto sebebas dan sekreatif sesuai dengan yang kita inginkan.
b) Berguna untuk mengoreksi atau memanipulasi suatu gambar
Banyak sekali jenis pengeditan atau manipulasi foto yang bisa kita lakukan di Adobe
Photoshop karena banyaknya tools yang tersedia. Bagaimanapun gambar yang ingin kalian
buat misalnya membuat satu gambar saling tumpang tindih dengan gambar lain ataupun
memanipulasi gambar lainnya, semuanya dapat kita lakukan dengan menggunakan Adobe
Photoshop.
c) Bisa mengedit lebih dari sekedar foto
Di versi Photosop yang terbaru, kita dapat menambahkan dan mengedit video dengan
menggunakan tools apapun yang kita inginkan untuk membuat video tampil lebih menarik.
Kita dapat mengedit video dengan cepat.
d) Persediaan gambar default pada library yang dapat mempermudah melakukan
proses manipulasi
Untuk membuat sebuah foto terlihat seperti apa yang kita inginkan, diperlukan
beberapa gambar tertentu lainnya untuk ditambahkan ke dalam foto yang sedang kita
edit. Saat melakukan ini kendala yang sering terjadi ialah saat kita harus mencari foto yang
sesuai di internet, atau di tempat yang lain agar kita bisa menambahkannya ke gambar yang
sedang kita edit. Adapun masih banyak cara lainnya tetapi tidak lebih mudah jika kita
menggunakan Adobe Photoshop. Adobe Photoshop menyediakan library gambar yang bisa
kita pilih sesuai dengam foto yang sedang kita edit.
e) Bisa digunakan untuk membuat tulisan dan efek-efek tertentu
Dengan tersedianya peralatan yang ada di Adobe Photoshop membuat kita dapat
mengedit atau membuat tulisan dengan efek-efek tertentu.
f) Dapat digunakan untuk membuat tekstur dan material yang beragam dengan
mudah dan cepat.
g) Menghasilkan gambar-gambar yang memuaskan.
h) Dapat digunakan untuk memproses file-file web menjadi lebih kecil atau dinamis.
i) Penyimpanan bisa menggunakan berbagai format.
j) Editing efek tidak terbatas, meskipun sudah banyak efek yang di miliki namun bisa
juga di tambah lagi.
k) Meskipun sudah banyak efek yang di miliki namun masih bisa di tambah lagi
(editing efek tidak terbatas).

Kelemahan Adobe Photoshop


1. Hanya dapat menciptakan gambar yang statis
Kelemahan ini terutama terlihat versi Photoshop yang lawas. Adobe Photoshop versi
terdahulu hanya dapat menciptakan gambar yang statis.
2. Harga yang mahal
Yah sebenarnya ini termasuk sesuatu yang logis untuk terjadi. Dengan berbagai fitur yang
dimiliki oleh Photosop, tentu harganya juga akan mahal. Namun bagi beberapa orang, harga
yang ditawarkan terlalu tinggi sehingga dapat menjadi kekurangan tersendiri.
3. Membutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi
Yah sebenarnya ini termasuk sesuatu yang logis untuk terjadi. Dengan berbagai fitur yang
dimiliki oleh Photosop, tentu membutuhkan spesifikasi komputer yang juga tinggi. Namun
bagi beberapa orang hal ini akan menghambat fleksibilitas dalam melakukan proses editing

1. Layer
Apa Kegunaannya: Layer dapat digunakan untuk gambar, teks, sapuan kuas, warna latar
belakang, pola, dan filter. Layer adalah elemen Photoshop yang paling penting - dan, menurut
saya, mereka adalah salah satu alasan mengapa banyak orang mengangkat tangan mereka
dengan frustrasi. Tetapi begitu Anda memahami cara kerjanya, saya berjanji mereka akan
membuat hidup Anda lebih mudah.
Di Mana Letaknya: Layer memiliki modul sendiri di sudut kanan bawah layar Photoshop
Anda, secara default. Anda juga dapat mengaksesnya dengan mengklik "Layer" di bilah menu
atas. Pro Tips: Selalu beri nama layer Anda. Menyimpannya secara teratur akan membantu
Anda tetap waras, terutama jika Anda menemukan diri Anda mengerjakan proyek dengan
sejumlah besar layer. Untuk menambah atau menghapus layer: Dari bilah menu atas, pilih
Layer> New> Layer .
Untuk memilih layer:
Layer yang dipilih disorot dengan warna biru. Untuk mengedit bagian tertentu dari gambar
Anda, Anda harus memilih layer tertentu. Anda juga akan melihat ada simbol "mata" di
samping setiap layer: Klik simbol itu untuk menyalakan dan mematikan mata, sehingga
mengubah visibilitas layer saat Anda bekerja.
Untuk menduplikasi layer:
Pertama, pilih layer atau grup di panel Layer. Selanjutnya, seret layer atau grup ke tombol
Create a New Layer, atau klik kanan layer untuk memilih "Duplicate Layer" atau "Duplicate
Group." Masukkan nama untuk layer atau grup baru, dan klik OK. Kiat Pro: Anda dapat
melakukan berbagai hal keren dengan lapisan - dan percaya atau tidak, membuat animasi GIF
adalah salah satunya.

2. Alat Warna & Swatch


Apa Kegunaannya: Alat Warna dan Swatch memungkinkan Anda menggunakan,
memodifikasi, menyalin, dan menyimpan warna kustom untuk konten Anda. Meskipun ini
mungkin tampak seperti elemen yang cukup jelas, ia sebenarnya memiliki fitur canggih yang
akan membuat konten visual Anda tetap hidup dan menyatukan skema warna Anda.
Di Mana Letaknya: Alat Warna & Swatch memiliki modul sendiri di sudut kanan atas
layar Photoshop Anda, secara default. Pro Tip: Selain Photoshop menawarkan berbagai
macam font, Anda juga dapat menginstal font Anda sendiri dengan mengunduh secara gratis,
dan kemudian menginstal font baru Anda di Photoshop sehingga Anda bisa menggunakannya.

4. Brush Tool & Memilih Brushes


Apa Kegunaannya: Sama seperti font, Anda dapat menambahkan brush khusus Anda yang
bebas royalti. Dengan pengaturan brush, Anda dapat mengubah ukuran, bentuk, dan
transparansi sapuan brush Anda untuk mencapai sejumlah efek visual yang berbeda.
Brush adalah cara yang bagus untuk menambahkan beberapa aksen visual ke konten Anda.
Photoshop memulai dengan pilihan brush bagus yang dapat Anda gunakan untuk
membersihkan grafik dan membuat beberapa efek visual dasar. Di Mana Letaknya: Bilah alat
di sebelah kiri.
Setelah Anda mengklik ikon Brush Tool, semua pengaturan dan opsi brush akan muncul di
bagian atas layar Anda. Pengaturan ini memungkinkan Anda mengubah ukuran brush,
opasitas, flow, dan sebagainya.
Untuk menggunakan brush tool:
Brush tool sangat cocok untuk menambahkan aksen desain ke konten-konten Anda. Saat
menggunakan brush, saya selalu menyarankan untuk menambahkan lapisan baru agar Anda
tidak melukis di atas elemen lainnya. Anda dapat memilih warna dari koleksi foto Anda, atau
menggunakan warna kustom. Mengubah pengaturan brush dapat memberikan tampilan dan
gaya Anda yang sangat berbeda. Jangan takut untuk bermain-main sedikit dengan semua
brush kustom Anda.

5. Select Tool
Apa Kegunaannya: Ketika digunakan dengan benar, alat ini akan membiarkan Anda
memilih elemen individu, seluruh grafik, dan menentukan apa yang disalin, dipotong, dan
ditempelkan ke dalam grafik Anda. Di Mana Letaknya Bilah alat di sebelah kiri.
Select Tool dikenal sebagai salah satu alat paling dasar, namun membuat frustasi untuk
digunakan di Photoshop. Hal pertama yang harus Anda ketahui adalah itu hanya akan
berfungsi jika layer disorot. Jadi, jika saya ingin memotong atau menyalin sepotong Layer 4,
Layer 4 harus disorot pada bilah alat Lapisan saya. Area yang disorot ditandai dengan garis
putus-putus.
Setelah Anda ingat untuk memperhatikan layer mana yang Anda gunakan, Select Tool
menjadi lebih mudah digunakan. Pertama, sorot area pilihan Anda. Kemudian, cukup klik
kanan dan putuskan apa yang ingin Anda lakukan dari menu yang muncul. Misalnya, Anda
dapat memotong objek dari layer saat ini dan membuat layer Anda sendiri.

Cara memilih gambar untuk dimasukkan ke grafik Anda:


Buka gambar yang ingin Anda gunakan di Photoshop, dan gunakan Select Tool untuk
menentukan berapa banyak gambar yang ingin Anda salin. Setelah Anda memilih area
gambar, cukup salin area tersebut Selanjutnya, buka tab untuk proyek Anda saat ini dan
tempelkan sebagai layer baru. Sorot layer objek yang ingin Anda pilih. Anda dapat
memindahkan banyak objek sekaligus dengan menyorot beberapa layer. Kemudian, klik
kanan pilihan Anda, dan kemudian Anda memiliki beberapa opsi, termasuk:
1.Memilih "Layer via Copy" untuk menyalin objek dari layer ini dan membuat layernya
sendiri.
Kiat Pro: Untuk memilih seluruh grafik Anda dan menyertakan semua lapyer, sorot semua
lapyer dan kemudian gunakan Select Tool. Setelah Anda menentukan area untuk menyalin,
gunakan bilah menu di bagian atas dan klik "Edit"> "Copy Merged." Ini akan menyalin
seluruh grafik sehingga Anda dapat menempelkannya sebagai layernya sendiri.
2. Memilih "Free Transform" untuk skala, memutar, memindahkan, dan membalik pilihan
Anda.
Kiat Pro: Satu trik yang benar-benar bagus yang dapat Anda lakukan dengan "Free
Transform" adalah dengan menumpangkan tangkapan layar PDF untuk membuat gambar
yang tampak 3D, seperti yang ada di bawah ini. Anda dapat menemukan gambaran umum
langkah-langkah di bawah ini.

6. Move Tool
Apa Kegunaannya: Move Tool adalah alat yang cukup mendasar yang memungkinkan
Anda untuk memindahkan elemen-elemen individual dari grafik Anda. Move Tool berfungsi
pada setiap lapisan, dan pada grafik secara keseluruhan - jika (ingat cara melakukan ini?),
Anda menyorot semua layer Anda. Ini berguna ketika Anda mencoba untuk memposisikan
gambar, teks, dan elemen desain lainnya. Di Mana Letaknya Bilah alat di sebelah kiri, di
bagian atas.

Untuk menggunakan Move Tool:


Klik Ikon Move Tool dari bilah menu sebelah kiri dan cukup tarik objek yang ingin Anda
pindahkan. Untuk memindahkan semua objek dalam satu lapisan, cukup sorot layer dan
gunakan Move tool. Anda juga dapat mengklik kanan objek untuk opsi tambahan.

Untuk skala, rotasi, memindahkan, dan flip:


Free Transform tool memungkinkan Anda mengukur, memutar, memindahkan, dan
membalik elemen apa pun di layer atau layer pilihan Anda. Gunakan pintasan CTRL + T atau
Command + T (untuk Mac) untuk memulai Free Transform, dan periksa opsi yang muncul di
bagian atas layar Anda. Tahan tombol SHIFT sambil mengubah untuk mempertahankan
proporsi elemen Anda.

7. Zoom Tool
Apa Kegunaannya: Zoom Tool memungkinkan Anda memperbesar area dan mengecilkan
area tertentu dari suatu gambar. Di Mana Letaknya: Di bar menu atas, pilih View > Zoom In
atau View > Zoom Out.
Untuk menggunakan Zoom Tool:
Pilih opsi zoom dari menu "View" (seperti yang ditunjukkan di atas). Untuk menggunakan
pintasan keyboard, tahan ALT (PC) atau Command (Mac) dan tekan + untuk memperbesar,
dan ALT (PC) atau Command (Mac) dan tekan - untuk memperkecil.

8. Penghapus atau Eraser Tool


Apa Kegunaannya: Penghapus Dasar atau Eraser Tool berfungsi sangat mirip dengan alat
kuas atau brush tool. Anda dapat mengubah ukuran dan kekerasan ujung penghapus untuk
mencapai berbagai efek. Background Eraser menggunakan perbedaan warna untuk membantu
Anda menghapus area latar belakang yang tidak diinginkan dari gambar Anda.

Untuk menggunakan Penghapus Dasar:


Setelah Anda mengklik ikon Penghapus, semua pengaturan akan muncul di bagian atas
layar Anda. Pengaturan ini memungkinkan Anda mengubah ukuran penghapus, kekerasan,
dan aspek lain dari alat ini. Seperti kebanyakan alat di Photoshop, penghapus hanya berfungsi
pada layer yang dipilih secara khusus. Pastikan Anda memiliki layer yang ingin Anda pilih
sebelum Anda mulai menghapus.

Untuk menggunakan Penghapus Latar Belakang:


Alat ini adalah keajaiban yang menghemat waktu. Anda dapat melihat betapa mudahnya
menghilangkan warna latar belakang dari gambar. Ini sangat membantu jika Anda
membutuhkan objek dengan latar belakang transparan. Untuk menggunakan Penghapus Latar,
klik dan tahan ikon penghapus sampai menu geser muncul keluar. Pilih "Background Eraser."

9. Alat Crop
Apa Kegunaannya: Alat Crop memungkinkan Anda memotong gambar. Ini berfungsi seperti
alat pemotong apa pun yang pernah Anda temui

Untuk menggunakan alat Crop:


Pilih ikon yang ditunjukkan pada tangkapan layar dari bilah menu samping, dan seret kotak
di atas area yang ingin Anda potong. Untuk menyesuaikan kotak pangkas, cukup klik dan
seret kotak jangkar kecil di sisi dan sudut kotak. Tip Pro: Anda dapat membuat ukuran
kanvas Anda lebih besar dari yang seharusnya sehingga Anda dapat memberi Anda lebih
banyak ruang untuk memindahkan elemen desain Anda, dan memotongnya ke ukuran yang
tepat sesudahnya.

10. Fill Tool


Apa Kegunaannya: Fill Tool, sebelumnya adalah alat Paint Bucket, mengisi setiap area
padat dengan warna pilihan Anda. Ini bagus untuk latar belakang yang solid atau mewarnai
area yang luas. Ini juga dapat digunakan untuk menerapkan pola pada gambar Anda. Alat
Gradient dalam alat Fill memungkinkan Anda membuat efek latar belakang yang bagus dan
pudar dari warna pilihan Anda.

Di Mana Letaknya: Pada bilah menu atas, pilih Layer > New Fill Layer. Dari sana, Anda
memiliki opsi untuk memilih "Solid Color," "Gradient," atau "Pattern."

Untuk mengisi area yang padat dengan warna:


Pertama, pilih layer yang ingin Anda isi dengan warna solid. Kemudian, dari bilah menu
atas, pilih Layer > New Fill Layer > Solid Color ... Dari sana, jendela "New Layer" akan
muncul dan meminta Anda untuk memberi nama layer pengisian warna baru. Jangan khawatir
tentang memilih warna yang Anda inginkan saat itu juga - cukup beri nama layer dan tekan
"OK."
Selanjutnya, jendela Color Picker akan muncul. Di sini, Anda dapat memilih warna solid
yang ingin Anda isi. Karena saya memilih lapisan latar belakang untuk diisi (yaitu warna
langit dalam grafik saya), warna yang saya pilih di Color Picker menentukan warna langit:
Untuk menerapkan pola atau patterns ke gambar Anda: Pola-pola ini dapat dibuat secara
manual jika Anda memiliki waktu dan kesabaran, atau Anda dapat menemukan berbagai pola
atau patterns bebas royalti yang tersedia untuk diunduh melalui pencarian Google.
Untuk menerapkan pola atau patterns, pertama pilih layer yang ingin Anda isi dengan pola.
Kemudian, dari bilah menu atas, pilih Layer > New Fill Layer > Pattern. Dari sana, jendela
"New Layer" akan muncul dan meminta Anda untuk memberi nama layer pengisian warna
baru. Jangan khawatir tentang memilih warna yang Anda inginkan saat itu juga - cukup beri
nama layer dan tekan "OK."
Selanjutnya, Anda akan melihat jendela "Pattern Fill" muncul. Dari sana, Anda dapat
memilih pola dan skalanya. Karena saya telah memilih layer latar belakang untuk diisi (yaitu
warna langit dalam grafik saya), pola yang saya pilih dalam Pola Isi mengubah langit:
Untuk menggunakan alat Gradient:
Untuk menerapkan gradien, pertama pilih layer yang ingin Anda isi dengan pola.
Kemudian, dari bilah menu atas, pilih Layer > New Fill Layer > Gradient. Dari sana, jendela
"New Layer" akan muncul dan meminta Anda untuk memberi nama layer pengisian warna
baru. Jangan khawatir tentang memilih warna yang Anda inginkan saat itu juga - cukup beri
nama layer dan tekan "OK."
Selanjutnya, jendela "Gradient Fill" akan muncul. Bermain-main dengan opsi ini, termasuk
gaya, sudut, dan skala. Untuk memilih gradien yang berbeda dari yang ditawarkan secara
default, klik tanda panah di sisi kanan dari gradien default untuk membuka Gradient Editor,
ditunjukkan di bawah ini:

11. The Eyedropper


Apa Kegunaannya: Alat kecil yang berguna ini memungkinkan Anda mengekstrak dan
menggunakan warna apa pun dari gambar apa pun di Photoshop.

Untuk menggunakan alat Eyedropper:


Pilih ikon dari sidebar. Selanjutnya, cari warna yang ingin Anda ekstrak, dan cukup klik
area itu untuk mengkloning warna. Setelah Anda mengekstrak warnanya, Anda akan
melihatnya menunjukkan keduanya di modul Color di kanan atas layar Anda, serta bagian
bawah sidebar kiri. Anda dapat mengklik dua kali kotak warna itu untuk memunculkan
pemilih warna lanjutan, di mana Anda kemudian dapat menyesuaikan dan menyimpan warna
ke swatch untuk penggunaan di masa mendatang.

12. Blending Options


Apa Kegunaannya: Blending Options mencakup sejumlah fitur untuk meningkatkan
tampilan atau grafik Anda. Misalnya, Anda dapat menggunakan efek "Outer Glow" untuk
membuat huruf tampak seperti bercahaya. Atau Anda bisa menggunakan efek "Drop Shadow"
untuk menambahkan bayangan ke huruf Anda. Luangkan waktu untuk bermain-main dengan
semua efek layer dan cari tahu mana yang menggelitik kecintaan Anda. Di Mana
Letaknya: Dari menu bar bagian atas, pilih Layer > Layer Style > Blending Options ... Anda
juga dapat mengklik dua kali layer apa saja untuk memunculkan opsi untuk layer tertentu.
Hardware

Pengertian Power supply


Power Supply adalah salah satu hardware di dalam perangkat komputer yang berperan
untuk memberikan suplai daya. Biasanya komponen power supply ini bisa ditemukan pada
chasing komputer dan berbentuk persegi. Pada dasarnya Power Supply membutuhkan sumber
listrik yang kemudian diubah menjadi energi yang menggerakkan perangkat elektronik.
Sistem kerjanya cukup sederhana yakni dengan mengubah daya 120V ke dalam bentuk aliran
dengan daya yang sesuai kebutuhan komponen-komponen tersebut.
Berdasarkan rancangannya, power supply dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu:
Power Supply/ Catu Daya Internal; yaitu power supply yang dibuat terintegrasi dengan
motherboard atau papan rangkaian induk. Contohnya; ampilifier, televisi, DVD Player; power
supply-nya menyatu dengan motherboard di dalam chasing perangkat tersebut.

Fungsi Power Supply pada Komputer


Fungsi dari power supply adalah memberikan daya arus listrik ke berbagai komponen
atau hardware yang terdapat di dalam chasing komputer. Sumber energi listrik yang berasal
dari luar masih berbentuk alternating current (AC). Ketika energi listrik masuk ke power
supply, maka energi listrik akan dikonversi menjadi bentuk direct current (DC). Daya DC
inilah yang kemudian disalurkan ke semua komponen yang ada di dalam chasing komputer
agar dapat bekerja.
Salah satu sisi power supply umumnya tersedia kipas yang berguna untuk membuang
udara panas dari dalam chasing komputer. Selain itu, pada power supply juga terdapat sebuah
port male jenis IEC 60320 C14 yang berfungsi sebagai konektor antara sumber energi listri
dan power supply
Berdasarkan fungsinya, ada dua jenis power supply yang umum digunakan pada
komputer dan keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Adapun jenis-jenis power
supply adalah sebagai berikut:
1. Power Supply AT
Bisa dibilang ini merupakan jenis power supply yang pertama kali digunakan pada jenis-
jenis komputer jaman dulu seperti pada tipe Pentium II dan Pentium III pada tahun ’97.
Sehingga untuk saat ini penggunaan Power Supply AT sudah tidak banyak ditemukan pada
jenis perangkat komputer terbaru.
Ciri-ciri power supply AT:
Memiliki 8-12 terminal output yang terhubung pada motherboard computer. Umumnya
memiliki daya di bawah 250 watt. Karena tombol power On dan Off terhubung dengan
chasing komputer, maka untuk mematikannya harus dilakukan secara manual pada saat shut
down komputer.

2. Power Supply ATX


Power Supply ATX merupakan pembaruan dari jenis Power Supply AT. Power supply ini
memiliki desain yang lebih kompleks dengan sumber pasokan energi listrik yang lebih efisien.
Power Suplly ATX saat ini banyak ditemukan pada jenis komputer generasi terbaru dimana
pengoperasiannya bisa dikontrol dengan software yang sudah terinstal dalam komputer.
Sehingga bisa diatur dalam beberapa mode seperti mode tidur, mode siaga dan mode saat
komputer dimatikan.

Komponen Power Supply


Mengacu pada pengertian power supply, perangkat keras ini berfungsi mengubah arus AC
menjadi arus DC dan menyalurkannya ke berbagai komponen komputer di dalam chasing.
Untuk membentuk tegangan maka dibutuhkan beberapa komponen, adapun komponen power
supply adalah sebagai berikut:
Transformator
Transformator merupakan komponen di dalam pada Power Supply yang digunakan
untuk memindahkan tenaga listrik antar dua rangkaian listrik atau lebih melalui induksi
elektromagnetik.
Dioda
Dioda adalah gabungan dari dua kata elektroda, yaitu anoda dan katoda. Sifat dari dioda
yaitu menghantarkan arus pada tegangan maju dan menghambat arus pada aliran tegangan
balik.
Kapasitor
Kapasitor berfungsi sebagai penyempurna penyerahan dari tegangan arus AC ke tegangan
arus DC.
Resistor
Resistor adalah perangkat yang membantu Power Supply dalam menurunkan tegangan,
membagi tegangan, dan membatasi arus listrik yang masuk, sehingga akan dapat mengontrol
perangkat-perangkat keras yang ada pada motherboard.
IC regulator
IC Regulator berfungsi untuk mengatur tegangan pada rangkaian elektronika selalu tetap
stabil.
LED
LED pada Power Supply adalah komponen sejenis diode semikonduktor yang memiliki
keistimewaan.

Cara Kerja Power Supply


Ketika pengguna menyalakan power pada komputer, maka power supply akan melakukan
pemeriksaan dan tes sebelum menjalakan sistem komputer. Jika tes berjalan dengan baik
maka power supply akan mengirim sinyal (power good) ke mainboard sebagai pertanda
bahwa sistem komputer siap untuk beroperasi.
Selanjutnya, power supply atau catu daya akan membagi daya sesuai dengan kapasitas
yang diperlukan masing-masing komponen komputer. Selain menyalurkan daya listrik ke
komponen komputer, power supply juga menjaga stabilitas arus listrik pada berbagai
komponen tersebut.
Dari penjelasan pengertian power supply dan fungsinya di atas, maka komponen ini sama
pentingnya seperti CPU pada komputer yang seringkali dianggap sebagai otak komputer. Jika
terjadi gangguan pada power supply, maka akan menyebabkan gangguan aliran daya pada
komponen-komponen komputer.

Klasifikasi Umum Power Supply


Pada umumnya Power Supply dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok besar, yakni
berdasarkan Fungsinya, berdasarkan Bentuk Mekanikalnya dan juga berdasarkan Metode
Konversinya. Berikut ini merupakan penjelasan singkat mengenai ketiga kelompok tersebut :

Power Supply Berdasarkan Fungsi (Functional)


Berdasarkan fungsinya, Power supply dapat dibedakan menjadi Regulated Power Supply,
Unregulated Power Supply dan Adjustable Power Supply. Regulated Power Supply adalah
Power Supply yang dapat menjaga kestabilan tegangan dan arus listrik meskipun terdapat
perubahaan atau variasi pada beban atau sumber listrik (Tegangan dan Arus Input).
Unregulated Power Supply adalah Power Supply tegangan ataupun arus listriknya dapat
berubah ketika beban berubah atau sumber listriknya mengalami perubahan. Adjustable
Power Supply adalah Power Supply yang tegangan atau Arusnya dapat diatur sesuai
kebutuhan dengan menggunakan Knob Mekanik. Terdapat 2 jenis Adjustable Power Supply
yaitu Regulated Adjustable Power Supply dan Unregulated Adjustable Power Supply.

Power Supply Berdasarkan Bentuknya


Untuk peralatan Elektronika seperti Televisi, Monitor Komputer, Komputer Desktop
maupun DVD Player, Power Supply biasanya ditempatkan di dalam atau menyatu ke dalam
perangkat-perangkat tersebut sehingga kita sebagai konsumen tidak dapat melihatnya secara
langsung. Jadi hanya sebuah kabel listrik yang dapat kita lihat dari luar. Power Supply ini
disebut dengan Power Supply Internal (Built in). Namun ada juga Power Supply yang berdiri
sendiri (stand alone) dan berada diluar perangkat elektronika yang kita gunakan seperti
Charger Handphone dan Adaptor Laptop. Ada juga Power Supply stand alone yang bentuknya
besar dan dapat disetel tegangannya sesuai dengan kebutuhan kita.

Power Supply Berdasarkan Metode Konversinya


Berdasarkan Metode Konversinya, Power supply dapat dibedakan menjadi Power Supply
Linier yang mengkonversi tegangan listrik secara langsung dari Inputnya dan Power Supply
Switching yang harus mengkonversi tegangan input ke pulsa AC atau DC terlebih dahulu.

Jenis-jenis Power Supply


Selain pengklasifikasian diatas, Power Supply juga dapat dibedakan menjadi beberapa
jenis, diantaranya:
1. DC Power Supply
DC Power Supply adalah pencatu daya yang menyediakan tegangan maupun arus listrik
dalam bentuk DC (Direct Current) dan memiliki Polaritas yang tetap yaitu Positif dan Negatif
untuk bebannya. Terdapat 2 jenis DC Supply yaitu :
AC to DC Power Supply
AC to DC Power Supply, yaitu DC Power Supply yang mengubah sumber tegangan
listrik AC menjadi tegangan DC yang dibutuhkan oleh peralatan Elektronika. AC to DC
Power Supply pada umumnya memiliki sebuah Transformator yang menurunkan tegangan,
Dioda sebagai Penyearah dan Kapasitor sebagai Penyaring (Filter).
Linear Regulator
Linear Regulator berfungsi untuk mengubah tegangan DC yang berfluktuasi menjadi
konstan (stabil) dan biasanya menurunkan tegangan DC Input.
2. AC Power Supply
AC Power Supply adalah Power Supply yang mengubah suatu taraf tegangan AC ke taraf
tegangan lainnya. Contohnya AC Power Supply yang menurunkan tegangan AC 220V ke
110V untuk peralatan yang membutuhkan tegangan 110VAC. Atau sebaliknya dari tegangan
AC 110V ke 220V.

3. Switch-Mode Power Supply


Switch-Mode Power Supply (SMPS) adalah jenis Power Supply yang langsung
menyearahkan (rectify) dan menyaring (filter) tegangan Input AC untuk mendapatkan
tegangan DC. Tegangan DC tersebut kemudian di-switch ON dan OFF pada frekuensi tinggi
dengan sirkuit frekuensi tinggi sehingga menghasilkan arus AC yang dapat melewati
Transformat.

Prinsip Kerja DC Power Supply (Adaptor)


Arus Listrik yang kita gunakan di rumah, kantor dan pabrik pada umumnya adalah
dibangkitkan, dikirim dan didistribusikan ke tempat masing-masing dalam bentuk Arus
Bolak-balik atau arus AC (Alternating Current). Hal ini dikarenakan pembangkitan dan
pendistribusian arus Listrik melalui bentuk arus bolak-balik (AC) merupakan cara yang paling
ekonomis dibandingkan dalam bentuk arus searah atau arus DC (Direct Current).
Akan tetapi, peralatan elektronika yang kita gunakan sekarang ini sebagian besar
membutuhkan arus DC dengan tegangan yang lebih rendah untuk pengoperasiannya. Oleh
karena itu, hampir setiap peralatan Elektronika memiliki sebuah rangkaian yang berfungsi
untuk melakukan konversi arus listrik dari arus AC menjadi arus DC dan juga untuk
menyediakan tegangan yang sesuai dengan rangkaian Elektronika-nya. Rangkaian yang
mengubah arus listrik AC menjadi DC ini disebut dengan DC Power Supply atau dalam
bahasa Indonesia disebut dengan Catu daya DC. DC Power Supply atau Catu Daya ini juga
sering dikenal dengan nama “Adaptor”.
Sebuah DC Power Supply atau Adaptor pada dasarnya memiliki 4 bagian utama agar
dapat menghasilkan arus DC yang stabil. Keempat bagian utama tersebut diantaranya adalah
Transformer, Rectifier, Filter dan Voltage Regulator.
Transformator (Transformer/Trafo)
Transformator (Transformer) atau disingkat dengan Trafo yang digunakan untuk DC
Power supply adalah Transformer jenis Step-down yang berfungsi untuk menurunkan
tegangan listrik sesuai dengan kebutuhan komponen Elektronika yang terdapat pada
rangkaian adaptor (DC Power Supply). Transformator bekerja berdasarkan prinsip Induksi
elektromagnetik yang terdiri dari 2 bagian utama yang berbentuk lilitan yaitu lilitan Primer
dan lilitan Sekunder. Lilitan Primer merupakan Input dari pada Transformator sedangkan
Output-nya adalah pada lilitan sekunder. Meskipun tegangan telah diturunkan, Output dari
Transformator masih berbentuk arus bolak-balik (arus AC) yang harus diproses selanjutnya.
Rectifier (Penyearah Gelombang)
Rectifier atau penyearah gelombang adalah rangkaian Elektronika dalam Power Supply
(catu daya) yang berfungsi untuk mengubah gelombang AC menjadi gelombang DC setelah
tegangannya diturunkan oleh Transformator Step down. Rangkaian Rectifier biasanya terdiri
dari komponen Dioda. Terdapat 2 jenis rangkaian Rectifier dalam Power Supply yaitu “Half
Wave Rectifier” yang hanya terdiri dari 1 komponen Dioda dan “Full Wave Rectifier” yang
terdiri dari 2 atau 4 komponen dioda.
Filter (Penyaring)
Dalam rangkaian Power supply (Adaptor), Filter digunakan untuk meratakan sinyal arus
yang keluar dari Rectifier. Filter ini biasanya terdiri dari komponen Kapasitor (Kondensator)
yang berjenis Elektrolit atau ELCO (Electrolyte Capacitor).
Voltage Regulator (Pengatur Tegangan)
Untuk menghasilkan Tegangan dan Arus DC (arus searah) yang tetap dan stabil,
diperlukan Voltage Regulator yang berfungsi untuk mengatur tegangan sehingga tegangan
Output tidak dipengaruhi oleh suhu, arus beban dan juga tegangan input yang berasal Output
Filter. Voltage Regulator pada umumnya terdiri dari Dioda Zener, Transistor atau IC
(Integrated Circuit).

Cara Kerja Power Supply


Ketika daya masuk ke komputer, daya masih dalam bentuk tegangan AC atau arus bolak
balik. Arus AC bolak balik dan seterunya dari positif ke negatif 60 kali per detik. Arus
dibawa ke komputer melalui kabel yang hidup. Kabel yang kedua disebut juga kabel balik,
membawa arus kembali dari komputer untuk melengkapi sirkuit.

Arus AC dibawa pada tegangan 120 volt, tegangan yang jauh lebih besar untuk alat-alat
DC. Tegangannya harus berkurang saat melewati sebuah trafo step-down. Arus AC
mengalir melalui gulungan, yang membentuk medan magnetik. Glungan kedua, dengan
putaran kabel yang lebih sedikit, terletak di sebelahnya. Medan magnetik dari gulungan
pertama membentuk arus elektrik di gulungan kedua. Karena putaran kabel yang lebih
sedikit pada gulungan kedua, itu membentuk listrik AC bertegangan rendah.
Tidak seperti arus AC atau arus langsung, hanya mengalir pada satu petunjuk. Power
supply DC memiliki dua kabel, satu bernilai negatif, dan yang lain bernilai positif.
Perangkat yang disebut sebagai pengoreksi digunakan untuk mengembalikan arus AC ke
arus DC. Komponen pusat dari perangkat pengoreksi adalah dioda. Dioda adalah katup
listrik berjalur satu.
Ketika listrik pada sirkuit bernilai negatif, dioda membiarkan itu mengalir pada kabel
bermuatan negatif. Ketika siklus listrik kembali bermuatan positif , dioda tertutup secara
otomatis, dan dioda lainnya membiarkan arus positif mengalir pada kabel bermuatan
positif. Ada beberapa macam jenis perangkat pengoreksi, tetapi semuanya menggunakan
dioda sebagai jalan yang sangat utama untuk memisahkan arus negatif dari arus positif.
Ada beberapa macam tegangan antar lain:
 3.3 volt
 5 volt
 12 volt
Tegangan 3.3 volt dan 5 volt secara khusus digunakan pada sirkuit digital, sedangkan
tegangan 12 volt digunakan untuk menjalankan mesin dalam disk drive dan pendingin atau
fans. Spesifikasi utama dari power supply adalah dalam watt. Watt merupakan hasil dari
tegangan dalam volt dan arus dalam ampere. Jika Anda sudah lama menggunakan PC
selama bertahun-tahun, Anda mungkin mengingat bahwa PC semula menggunakan tombol
merah besar.
Ketika Anda menyalakan atau mematikan PC, Anda sadar Anda melakukannya. Tombol
itu sebenarnya mengatur arus dari daya 120 volt ke power supply.
Hari ini Anda menyalakan PC dengan sebuah tombol berukuran kecil, dan Anda
mematikan mesin dengan menu option. Kemampuan itu ditambahkan pada power supply
pada beberapa tahun lalu. Operator sistem dapat mengirimkan signal ke power supply
untuk memberitahukan turn off (mematikan PC). Tombol itu mengirimkan signal 5 volt ke
power supply untuk memberitahukan turn on (menyalakan PC). Power supply juga
memiliki sebuah sirkuit yang menyediakan 5 volt, disebut VSB “standby voltage”
meskipun itu secara ofisial off, jadi tombol akan bekerja.

Kegunaan Power Supply menurut non mudullar dan mudullar :


Mudullar kabelnya dapat dipasang copot seperti power supply pada umumnya . lalu
terdapat pure dengan 80% efficiency. maksudnya kalau yang terdapat purenya dia cuma bisa
menghantar listrik sesuai kemampuannya. misalnya 500w 80 % bisa menghantarkan listrik
>500 w dengan kestabilan yang baik .
Perangkat ini memiliki connector atau yang lebih yang dapat disambungkan kepenelitian
seperti :
-> motherboard
-> harddisk
-> floppy disk drive
-> CD - Rom
Power supply yang biasanya kurang baik dapat menghasilkan tegangan DC yang tidak rata
dan banyak riak. jika digunakan untuk waktu yang agak lama akan mengakibatkan dan
merusakan komponen komputer seperti harddisk. Salah satu komponen power supply :
pendingin, dilengkapi oleh sebuah pendinginan seperti kipas

TIPS memiliki UPS dan kegunaan power supply


Sering kali orng hanya mengenal dua jenis UPS yang mana paling murah dipasaran . kedua
jenis tersebut adalah UPS sejenis standby dan UPS disibledevent. informasi dan tips mengenai
ragam UPS agar para pengguna dapat lebih mengenal dan memilih UPS agar sesuai dengan
kebutuhannya . misalnya cara menginstall UPS dan bagaimana menjaga batrai UPS

Secara ringkas keunggulan dan kekurangan tipe-tipe UPS dapat dilihat dibawah ini :
Standby :
keunggulannya : biaya rendah effisiensinya : tinggi :desain kompak
kekuranggannya : batrei tetap terpakai saat listrik dalam keadaan padam : tidak cocok untuk
pemakaian diatas 2 KVA
keterangan : paling cocok digunakan personal .
Line interactive :
keunggulannya : reliabilitas tinggi :efisiensinya tinggi : penyesuaian voltase baik
kekurangan : tidak cocok untuk pemakaian 5 KVA
keterangan : tipe UPS yang sering digunakan dalam kondisi listrik dalam keadaan tidak
menentu .
Double Conversion On-line :
keunggulan : penyesuaian voltase yang sangat baik :mudah disambungkan secara pararel
kekurangan :efissiensi rendah :harganya mahal untuk ipe daya dibawah 5 KVA
keterangan : mendekati gambaran ideal UPS , tapi menghasikan panas yang cukup tinggi
Delta Conversion On-line :
keunggulan : penyesuain voltase yang sangat baik ,efisiensinya tinggi
kekuranggan : tidak cocok untuk penggunaan dibawah 5 KVA
keterangan : efisiensinya tinggi memperpanjang daur hidup perangkat saat digunakan pada
sistem yang besar

Kelebihan dan Kekurangan Power Supply dengan Switching


DC Power Supply dengan menggunakan Switching
Switching Power Supply
Kelebihan Pc Switching :
 Efisiensinya tinggi 70 % - 90 % ( ada yang bilang sampai 89 %)
 Rancangan dipusatkan lebih handal di temperatur kerja yang lebih dingin
 harga sekarang lebih murah
 Isolasi dari Transien jauh lebih baik (lebih dari 60 db)
Kekurangan dari Pc Switching :
 Memperoleh tegangan kerut lebih sering atau lebih kecil .
 Tegangan kerut adalah perbandingan tegangan yang terukur dibandingkan dengan
tegangan DC
 RFI ( radio Frequency Interference )perlu penapis yang baik dengan di bandingkan
model pakai Trafo
 Regulasi kurang baik dan regulasi ini juga tergantung dari masing - masing dari
perancang pabrik

Jaga kebersihan Power Supply


Memiliki lubang angin di belakang , lubang angin ini berfungsi untuk mengeluarkan panas
dari dalam Power Supply dan terdapat kipas di baliknya .biasanya debu-debu akan menempel
dibagian ini .Sebaiknya anda bersihkan dengan kuas cat lubang angin berserta kipasnya .

Ganti setelah pemakaian 5 tahun


Umur Power supply rata-rata 5 thn meskipun ada Power supply yang lebih dari 5 tahun tapi
masih dalam keadaan baik-baik saja .

Jenis Konektor Power Supply


 Konektor 20/24 PIN ATX Motherboard
 Konektor 4 pin peripheral power (untuk perangkat seperti DVD Room, hardisk, kipas)
 Konektor 4/8 pin 12V (untuk motherboard server)
 Konektor 6 pin PCIe (untuk kartu VGA/kartu grafis PCIe)
BAB II
PENUTUP

Kesimpulan :
Adope photoshop (software)
Photoshop adalah adobe photoshop merupakan salah satu program pengolahan gambar
standart profesional. Adobe photoshop atau biasa disebut photoshop adalah perangkat lunak
editor citra buatan adobe sistem yang dikhususkan untuk pengeditan gambar/foto dan
pembuatan efek. Dengan menerapkan fungsi workspace yang ada pada adobe photoshop kita
dapat dengan mudah mengedit foto atau gambar dengan baik.

Power Supply (Hardware)


Power supply adalah perangkat keras yang berfungsi untuk mengatur arus AC dan DC ,
atau arus masuk dan keluar menjadi arus searah , sedangkan AVO meter adalah alat pengukur
tegangan perangkat keras seperti power supply dan B. Saran -Dalam mengukur tegangan
power supply perhatikan adanya kabel merah dan hitam pada avometer harus di colokkan
pada connector power supply yang bertegangan power dan adanya arus listrik , dan jangan
menggunakan power supply yang kurang dari watt tertentu.

Anda mungkin juga menyukai