Achmad Jais
Dosen STIE Tenggarong
Email : unikarta.tenggarong@yahoo.co.id
ABSTRACT
The aim of this study is to test and analyze participation budget and good governance toward local government
performance. Theoretically, this study could enrich and complete the science in local monetary and management
local monetary in order to be useful for academician and practitioner. The population of this study was the whole
unit of local institution in Kutai Kartanegara Region. Sample in this study was about 10 unit of local institution.
Sample was taken by using random sampling. Organization analysis unit was respondent who was the manager
of SKPD who knows organization of environment, resources and performances. The respondent was asked to
give an interpretation toward local government performance based on the aim of program which was held by local
government. Analysis tool which was used to test a hypothesis was Program Statistical Product and Service
Solutions (SPSS) vertion 16.0 for windows.The result of this study showed that participation budget could increase
local government performance. But Manager’s not comprehension about good governance could creasing local
government performance.
Key words: participation budget, good governance, and local government performance.
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis anggaran partisipasi dan good governance
terhadap kinerja pemerintah daerah. Secara teoritis, penelitian ini bisa memperkaya dan melengkapi ilmu di
pemerintah daerah dan pengelolaan keuangan daerah agar berguna bagi akademisi dan praktisi. Populasi
penelitian ini adalah seluruh instansi di Kabupaten Kutai Kartanegara. Sampel dalam penelitian ini adalah sekitar
10 instansi. Sampel diambil dengan menggunakan random sampling. Analisis unit organisasi adalah responden
yang merupakan manajer dari SKPD yang tahu lingkungan organisasi, sumber daya dan kinerja. Responden
diminta untuk memberikan interpretasi terhadap kinerja pemerintah daerah didasarkan pada tujuan program yang
diselenggarakan oleh pemerintah daerah. Alat analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah Program
Statistik Produk dan Service Solution (SPSS) vertion 16.0 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
partisipasi anggaran dapat meningkatkan kinerja pemerintah daerah. Tapi ketidakpahaman manajer tentang tata
pemerintahan yang baik, maka tidak mampu meningkatkan kinerja pemerintah daerah
Kata Kunci: partisipasi anggaran, good governance, dan kinerja pemerintah daerah.
PENDAHULUAN Kondisi ini menunjukkan Pemerintah Kabupaten
Kinerja Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara Kutai belum sepenuhnya berkomitmen dalam
saat ini mengalami penurunan, baik dalam mengelola dan menjalankan program-program
pelayanan terhadap masyarakat, pelaksanaan yang tertuang dalam APBD yang seharusnya
anggaran maupun dalam pelaksanaan program- maksimal diusahakan untuk kepentingan
program dalam APBD. Komposisi belanja masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara tahun
Terdapat banyak pihak yang
2008 belanja rutin lebih besar dari belanja modal
berkepentingan atas anggaran (APBD).
yaitu belanja rutin/belanja operasi Rp 2.570
Publik mengharapkan Eksekutif (Pemda)
Milyar dan belanja modal : Rp 2.306 Milyar
memaksimalkan program-program yang
(Lakip, 2008).
telah disusun dalam APBD bersama antara
Sasaran peningkatan kapasitas dan pemerintah daerah dan DPRD, Eksekutif akan
kualitas pelayanan publik ini dilaksanakan dinilai kinerjanya berdasarkan realisasi APBD
melalui 32 program dan 164 kegiatan serta dan mempertanggungjawabkan kepada legislatif.
memiliki 87 indikator keberhasilan dengan tingkat
Kepentingan legislatif atas APBD adalah
pencapaian keberhasilan sebanyak 52 indikator
menyuarakan apakah aspirasi rakyat sudah
tercapai dengan katagori sangat baik dengan
terwakili di dalamnya. karena legislatif adalah
kisaran capaian 80% s.d 100% atau 59,77%,
wakil rakyat yang berperan sebagai principal
sebanyak 5 indikator tercapai dengan katagori
akan melakukan kontrol, agar program yang
Baik dengan kisaran capaian 60% s.d 80% atau
telah dibuat dapat tercapai dan berkualitas.
5,75%, sebanyak 10 indikator tercapai dengan
kategori Cukup dengan kisaran capaian 50% Namun kepentingan atas APBD antara
s.d 60% atau 11,495 dan sebanyak 20 indikator kedua lembaga tersebut berbeda. Hal ini menjadi
kurang dapat dicapai dengan baik atau 22,99%. pertanyaan kenapa kinerja pemerintah tidak
semakin membaik? Walaupun pemerintah sudah
Sasaran memacu pemerataan dan
menerapkan partisipasi dalam penyusunan
pertumbuhan ekonomi ini dilaksanakan melalui
anggaran dan good governance (tata kelola
18 program dan 100 kegiatan serta memiliki
pemerintahan yang baik) sebagai auturan baku
130 indikator keberhasilan dengan tingkat
dalam mengelola anggaran. Hal ini disebabkan
pencapaian keberhasilan sebanyak 86 indikator
karena : 1. Pemda masih berorientasi pada
tercapai dengan kategori Sangat Baik dengan
ketercapaian anggaran bukan pada kualitas
kisaran capaian 80% s.d 100% atau 66,15%,
program dan 2. Politik anggaran. Untuk
sebanyak 14 indikator tercapai dengan kategori
menjelaskan semua ini penelitian menggunakan
Baik dengan kisaran capaian 60% s.d 80% atau
Agency Theory (Moe, 1984).
10,77% dan sebanyak 30 indikator kurang dapat
dicapai dengan baik atau 23,08%. Salah satu ukuran pencapaian kinerja
pemerintah daerah kabupaten Kutai Kartanegara
Sasaran meningkatkan pembangunan
adalah ketercapaian program itu sendiri.
teritorial ini dilaksanakan melalui 52 program
Kinerja pemerintah daerah dapat dilihat dari
dan 234 kegiatan serta memiliki 99 indikator
beberapa indikator, yaitu: a) Masukan (inputs),
keberhasilan dengan tingkat pencapaian
b) Proses (Process), c) Keluaran (outputs),d)
keberhasilan sebanyak 91 indikator tercapai
Hasil (Outcomes), e) Manfaat ( !"!#$%) dan
dengan kategori Sangat Baik dengan kisaran
f) Dampak (Impact). Semua ukuran kinerja ini
capaian 80% s.d 100% atau 91,92% dan hanya 8
merupakan ukuran kinerja dari aspek keuangan
indikator tercapai dengan kategori Kurang dengan
dan nonkeuangan. Kinerja dari aspek keuangan
seperti input dianggap penting oleh pihak pada kinerja. Namun penelitian Yahya (2008)
pemerintah daerah karena berhubungan dengan hanya dilakukan di satu organisasi sektor publik
dana yang dibutuhkan dalam menyelesaian suatu yaitu di Kementrian Pertahanan Malaysia,
kegiatan atau program. Aspek non keuangan juga sehingga generalisasi pada organisasi sektor
dianggap penting, karena selain dari kecukupan publik lainnya, misal di pemerintahan daerah
anggaran bahwa kinerja juga dinilai dari hasil, masih diragukan. Atas dasar ini maka penelitian
manfaat dan dampak dari suatu kegiatan dan partisipasi anggaran di pemerintahan daerah
program pada masyarakat. sangat penting dilakukan.
Pentingnya partisipasi anggaran sebagai
Partisipasi dalam penyusunan anggaran
instrumen untuk memperbaiki kinerja juga sudah
perlu diperhatikan prinsip-prinsip transpransi,
diteliti oleh para ahli di berbagai kajian tentang
akuntabilitas, responsip dan keadilan dalam
akuntansi keperilakuan. Otley (1978),Kenis
mewujudkan good governance sebagaimana yang
(1979), Brownell (1981), Brownell (1982),
diamanatkan oleh undang-undang. Pentingnya
Brownell (1983), Brownell dan McInnes M (1986)
penerapan Good Governance di beberapa
Chenhall R (1986), Dunk, (1993), Nouri dan
negara sudah meluas mulai kurang lebih tahun
Parker (1998), Subramaniam (2001), Awio dan
1980, dan di Indonesia Good Governance mulai
Northcott (2001), Yuen (2007), Yahya, (2008)
dikenal secara lebih dalam kurang lebih tahun
meneliti pengaruh partisipasi anggaran dan
1990 sebagai wacana penting yang muncul
kinerja. Hasil menunjukkan bahwa partisipasi
dalam berbagai pembahasan, diskusi, penelitian
!"" # !$ %&#'&!" #()$ '*+,-,.$ / !$ +,"!,01 !$
dan seminar, baik di lingkungan pemerintah,
pada kinerja.
dunia usaha swasta, dan masyarakat termasuk
Berbeda dengan penelitian Milani
di lingkungan para akademisi. Sejak terjadinya
(1975), Brownell dan Hirst (1986), Kren (1992),
krisis moneter dan krisis kepercayaan yang
(Brownell and McInnes (1986)) menggunakan
mengakibatkan perubahan dramatis pada tahun
expectancy theory (teori harapan) dalam
1998, Indonesia telah memulai berbagai inisiatif
menguji hubungan partisipasi anggaran terhadap
yang dirancang untuk mempromosikan Good
motivasi dan kinerja. Hasil penelitian tidak
Governance, akuntabilitas dan partisipasi yang
mampu menegaskan peran yang mengintervensi
lebih luas. Ini sebagai awal yang penting dalam
dari motivasi yang menggunakan kerangka kerja
menyebarluaskan gagasan yang mengarah
teori harapan, karena ditemukan motivasi yang
pada perbaikan governance dan demokrasi
tidak memediasi hubungan antara partisipasi
partisipatoris di Indonesia. Good Governance
anggaran dan kinerja, sehingga untuk penelitian
dipandang sebagai paradigma baru dan menjadi
selanjutnya disarankan untuk menggunakan teori
ciri yang perlu ada dalam sistem administrasi
motivasi alternatif seperti goal setting theory (teori
publik.
penetapan tujuan). Atas dasar inilah penelitian
partisipasi anggaran perlu diteliti kembali. Beberapa ahli melakulan penelitian
Penelitian di sektor publik yang dilakukan dibidang ini seperti, Thomsen (2005), Wu (2006),
oleh Yahya, (2008) meneliti pengaruh partisipasi Chou et al (2005) meneliti pengaruh good
anggaran terhadap kinerja. Menggunakan corporate governance terhadap kinerja organisasi,
111 manajer, secara langsung terlibat dalam pelaksanaan good corporate governance dalam
manajemen anggaran dari berbagai macam kegiatannya dan mekanismennya mampu
program, aktivitas dan pusat tanggung jawab meningkatkan kinerja organisasi. Penelitian Ali
di Kementrian Pertahanan Malaysia, Path (2008) menguji peran-peran yang memediasi dari
Analysis digunakan untuk menganalisis data. good governance dalam hubungan antara peran-
Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi peran manajerial, peran-peran pengembangan,
peran-peran strategis dan pengembangan governance %&#'&!" #()$ +,"!,01 !$ -&#) / '$
pribadi. Hasil menyatakan bahwa peran-peran kinerja pemerintah daerah?
manajerial mempunyai pengaruh yang lebih Berdasarkan permasalahan di atas,
'*+,-,.$/ !$+,"!,01 !$' / $'&!"&2% !" !$'#,% /,$ penelitian terdahulu, penelitian ini bertujuan:
dibandingkan peran-peran pengembangan menganalisis partisipasi anggaran terhadap
dan peran-peran strategik. Studi menegaskan kinerja pemerintah daerah dan menganalisis
manajer-manajer sektor publik untuk menerapkan good governance terhadap kinerja pemerintah
good governance dalam pengembangan pribadi daerah.
mereka, meningkatkan komitmen dan pada
akhirnya menaikkan kinerja. KERANGKA TEORI
Beiner et al (2004) menemukan good Partisipasi anggaran menurut Milani (1975:274)
corporate governance tidak berpengaruh partisipasi adalah sebagai tingkat keikutsertaan
+,"!,01 !$ ' / $ 1,! $ *#" !,+ +,4$ 5&,!&#$ et al dan pengaruh bawahan terhadap pembuatan
(2004) mengemukakan pentingnya komposisi keputusan dalam proses penyusunan anggaran
Board of Director Independent (dewan pimpinan dan merupakan faktor utama yang membedakan
perusahaan yang independen) pada mekanisme antara penyusunan anggaran secara partisipatif
kontrol. Demikian pula belum ditemukan dengan penyusunan anggaran non partisipatif.
)(%(!" !$ 6 !"$ +,"!,01 !$ (1(# !$ Board of 7 8 2$ 1*!-&1+$ 6 !"$ 8&%,)$ +'&+,019$ ' #-,+,' +,$
Director dengan nilai perusahaan. Disampaikan dalam penyusunan anggaran merupakan proses
pula bahwa perusahaan di Swiss rata-rata dari para individu, yang kinerjanya dievaluasi
memilih jumlah anggota Board secara optimal, dan memperoleh pengahrgaan berdasarkan
akan tetapi mendapatkan hasil yang berbeda pencapaian target anggaran, terlibat dan
untuk perusahaan yang lingkungannya berbeda. mempunyai pengaruh dalam penyusunan target
Sejalan dengan Trisnaningsih (2007) melakukan anggaran (Brownell, 1982:308).
penelitian tentang indenpendensi auditor Kennis (1979:649) menyatakan
dan komitmen organisasi sebagai variabel bahwa partisipasi penyusunan anggaran
intervening (mediasi) pengaruh pemahaman menggambarkan keterlibatan manajer
good governance, gaya kepemimpinan dan dalam penyusunan anggaran pada pusat
budaya organisasi pada kinerja auditor, dengan pertanggungjawaban. Keikutsertaan para
menggunakan sampel 100 auditor Akuntan Publik manajer ini sangat penting dalam upaya
di Jawa Timur, menggunakan 119 auditor sebagai memotivasi manajer untuk turut serta mencapai
responden. Variabel good governance diukur tujuan perusahaan. Partisipasi penyusunan
dengan menggunakan indikator yang diadopsi anggaran memungkinkan terjadinya komunikasi
dari Organization Economic Co-operation yang semakin baik, interaksi satu sama lain serta
Development yaitu: (a) fairness, (b) transparency, bekerjasama dalam tim untuk mencapai tujuan
(c) accountability dan (d) responsibility. Fairness perusahaan.
(keadilan). Hasil penelitian menemukan bahwa Pentingnya penerapan Good Governance
good governance$ %&#'&!" #()$ -,/ 1$ +,"!,01 !$ di beberapa negara sudah meluas mulai kurang
pada kinerja auditor. Celah inilah yang memberi lebih tahun 1980, dan di Indonesia Good
peluang untuk meneliti kembali variabel good Governance mulai dikenal secara lebih dalam
governance terhadap kinerja dalam kontek kurang lebih tahun 1990 sebagai wacara penting
pemerintahan daerah. yang muncul dalam berbagai pembahasan,
diskusi, penelitian dan seminar, baik di lingkungan
Rumusan masalah dalam penelitian
pemerintah, dunia usaha swasta, dan masyarakat
ini sebagai berikut ini: apakah partisipasi
!"" # !$ %&#'&!" #()$ +,"!,01 !$ -&#) / '$ termasuk di lingkungan para akademisi. Good
suatu proses tata kelola pemerintahan yang berbagai program pendidikan dan latihan yang
baik, dengan melibatkan stakeholders, terhadap pada dasarnya didesain untuk meningkatkan
berbagai kegiatan perekonomian, sosial politik kompetensi aparat pemerintah.
dan pemanfaatan beragam sumber daya seperti Konsep kinerja itu sendiri menurut
sumber daya alam, keuangan, dan manusia Rummler dan Brache (dalam Salusu, 1998) dapat
bagi kepentingan rakyat yang dilaksanakan diterapkan pada tiga tingkatan dalam organisasi,
dengan menganut asas : keadilan, pemerataan, yaitu tingkatan organisasi (organization level),
'&#+ 2 !9$ &0+,&!+,9$ -# !+' # !+,$ / !$ tingkat proses (process level), dan tingkat tugas
akuntabilitas (World Conference on Governance, atau pelaksana tugas (job performer level).
UNDP, 1997). Tingkat organisasi menekankan pada hubungan
OECD (1999) dan World Bank organisasi dengan pasar dan fungsi-fungsi
mensinonimkan goog governance dengan utamanya yang tergambar dalam kerangka dasar
penyelenggaraan manajemen pembangunan struktur organisasi serta mekanisme kerja yang
yang solid dan bertanggungjawab yang sejalan ada. Variabel yang mempengaruhi kinerja pada
/&!" !$ /&2*1# +,$ / !$ ' + #$ 6 !"$ &0+,&!9$ tingkat ini antara lain adalah strategi-strategi
penghindaran salah alokasi investasi yang tujuan yang meliputi kerja keseluruhan organisasi
langka, dan penghindaran korupsi baik secara dimana pengukurannya perlu memperhatikan
politik maupun administratif, menjalankan disiplin struktur organisasi dan penggunaan sumberdaya
anggaran serta peciptaan bagi tumbuhnya yang ada secara tepat.
aktivitas kewiraswastaan. Kinerja pemerintah daerah adalah kinerja
Pelaksanaan good governance pada seluruh organisasi satuan kerja perangkat daerah
berbagai tingkatan, baik pada tingkat pusat mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
terutama di tingkat daerah, sangat dipengaruhi kegiatan/program dalam mewujudkan visi, misi,
pemahaman aparat pemerintah tentang wawasan tujuan organisasi yang tertuang dalam rencana
good governance. Salah satu wahana untuk strategi suatu organisasi. Mahsun (2006).
memberikan pemahaman good governance
kepada aparat pemerintah adalah adanya
KERANGKA KONSEP
Partisipasi
Anggaran (X1) H1
kinerja
Kinerja(Y2)
(Y )
Good H2
Governance(X2)
0.8
Expected Cum Prob
0.6
0.4
0.2
0.0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob