Anda di halaman 1dari 8

DAMPAK KERUSAKAN JALAN TERHADAP KECELAKAAN

(STUDI KASUS BALI)


Riskiawan Ertanto – NIM : 1104105018
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Udayana

ABSTRAK

Transportasi sangat erat hubungannya dengan jalan, karena jalan adalah termasuk prasarana transportasi. Jika prasarana
transportasi tersedia dengan baik, makan lalu lintas akan berjalan dengan baik, dan ketika prasarana transportasi tidak
dipelihara dengan baik maka akan timbul berbagai macam masalah transportasi. Masalah transportasi yang timbul akibat
tidak terpeliharanya dengan baik prasarana jalan salah satunya adalah kecelakaan.

Seiring dengan bertambahnya umur jalan akan berdampak pada semakin buruknya kondisi jalan. Hal ini akan diperparah
ketika jalan tersebut tidak dipelihara dengan baik. Dan ketika kondisi jalan semakin memburuk tentunya akan berakibat
pada bertambahnya angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi. Hal ini juga terjadi di Bali. Banyaknya angka kerusakan
jalan di bali akan berakibat semakin tingginya angka kecelakaan setiap tahunnya.

ABSTRACT

Transportation is very closely connected with the road, because the road transport infrastructure is included. If provided
with good transportation infrastructure, traffic meal will go well, and when the transport infrastructure is not properly
maintained then there will be a wide range of transportation issues. Transportation problems arising from not properly
maintaining roads one of which is accident.

Along with the increasing age of the road will have an impact on the poor condition of the road. This will be exacerbated
when the roads are not properly maintained. And when the worsening road conditions will certainly result in increased
number of traffic accidents that occur. It also occurs in Bali. The large number of road damage in Bali will be the high
number of accidents each year.

Keywords: kerusakan jalan, kecelakaan.

PENDAHULUAN menyebabkan kerusakan. Kadang kecelakaan ini dapat


mengakibatkan luka-luka atau kematian manusia atau
Bali merupakan wilayah yang sangat setrategis karena bali binatang. Kecelakaan lalu-lintas menelan korban jiwa
merupakan daerah wisata yang tentunya merupakan sekitar 1,2 juta manusia setiap tahun menurut WHO.
bangkitan perjalanan yang relatif tinggi. Hal ini
menyebabkan semakin bertambanya akses jalan yang Ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadikanya
terbentuk karena semakin banyaknya tata guna lahan yang kecelakaan, pertama adalah faktor manusia, kedua adalah
terbentuk. faktor kendaraan dan yang terakhir adalah faktor jalan.
Kombinasi dari ketiga faktor itu bisa saja terjadi, antara
Dan ketika akses jalan yang terbentuk tidak terpelihara manusia dengan kendaraan misalnya berjalan melebihi
dengan baik, maka akan semakin banyak angka
kecelakaan lalu lintas yang terjadi. batas kecepatan yang ditetapkan kemudian ban
pecah yang mengakibatkan kendaraan mengalami
Tujuan dari penelitian ini adalah : kecelakaan. Disamping itu masih ada faktor lingkungan,
 Mengetahui kondisi jalan yang ada di bali. cuaca yang juga bisa berkontribusi terhadap kecelakaan .
 Menganalisis seberapa besar dampak kerusakan Faktor jalan terkait dengan kecepatan, rencana jalan,
jalan di bali terhadap tingginya angka geometrik jalan, pagar pengaman di daerah
kecelakaan yang terjadi. pegunungan,ada tidaknya median jalan, jarak pandang dan
kondisi permukaan jalan. Jalan yang rusak/berlobang
LANDASAN TEORI sangat membahayakan pemakai jalan terutama bagi
pemakai sepeda atau motor.
Kecelakaan Lalu Lintas
Kerusakan Jalan
Kecelakaan lalu-lintas adalah kejadian di mana sebuah
kendaraan bermotor tabrakan dengan benda lain dan
umumnya ada kerusakan jalan berupa retak-retak juga dengan Alfin Toffler ( future Shock, 1970 dan The
(cracking), berupa gelombang (corrugation), juga Third Wave, 1980), John Naisbitt ( Megatrends 2000) dan
kerusakan berupa alur/cekungan arah memanjang jalan Michael porter (Competitive Adfantage of Nation) mereka
sekitar jejak roda kendaraan (rutting) ada juga berupa menjadi terkenal dan kaya atas hasil karyanya tentang
genangan aspal dipermukaan jalan (bleeding), dan ada pemikiran masa depan. Sampai saat ini semua organisasi
juga berupa lobang-lobang (pothole). Kerusakan tersebut memerlukan pemikiran masa depan untuk membantu
bisa terjadi pada muka jalan yang menggunakan beton menentukan keputusan yang terbaik.
aspal sebagai lapis permukaannya.
Kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya adalah
Penyebab kerusakan jalan adalah akibat beban roda untuk meramalkan atau memprediksi variabel terikat (Y)
kendaraan berat yang lalulalang (berulang-ulang), kondisi apabila variabel bebas (X) deketahui. Regresi sederhana
muka air tanah yang tinggi, akibat dari salah pada waktu dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan fungsional
pelaksanaan, dan juga bisa akibat kesalahan perencanaan. atau hubungan sebab akibat (kausal) variabel bebas (X)
terhadap variabel terikat (Y). Karena ada perbedaan yang
Daya dukung tanah pada badan jalan sangat dipengaruhi mendasar dari analisis korelasi dan analisis regresi. Pada
oleh kandungan air yang ada dalam tanah tersebut. Jika dasarnya analisis regresi dan analisi korelasi keduanya
kandungan air optimum sudah terlewati maka daya punya hubungan yang sangat kuat dan mempunyai
dukung tanah akan menurun,apalagi jika sampai muka keeratan. Setiap analisis regresi otomatis ada analisi
jalan tergenang maka kondisi saturated akan terjadi. Daya korelasinya, tetapi sebaliknya analisis korelasi belum tentu
lekat antar butiran tanah menjadi sangat kecil bahkan bisa diuji regresi atau diteruskan dengan analisis regresi.
tidak ada sama sekali, gesekan antar partikal sangat
menurun dan saling mengunci antar butiran sudah tidak Analisis kerelasi yang tidak dilanjutkan dengan analisis
bekerja. Pada kondisi ini kemampuan tanah mendukung regresi adalah analisis korelasi yang kedua variabelnya
beban boleh dikatakan sangat-sangat kecil. Sedangkan tidak mempunyai hubungan fungsional dan sebab akibat.
kendaraan tetap akan lewat, akibat beban kendaraan yang Apabila peneliti mengetahui hal ini lebih lanjut, maka
menekan muka jalan maka terjadilah pelepasan ikatan perlu konsep dan teori yang mendasari kedua variabel
antar butiran pada tanah, dan akan mengakibatkan tersebut.
permukaan jalan menjadi pecah dan amblas. Nah inilah Persamaan regresi dirumuskan : Y^ = a + bX
proses awal kerusakan jalan tersebut.
Dimana :
Oleh karena itu hampir setiap selesainya musim hujan Y = (baca Y topi) subjek fariabel terikat yang di
akan nampak banyak jalan yang mengalami kerusakan, proyeksikan
mulai dari lobang kecil sampai berlobang yang sangat X = Variabel bebas mempunyai nilai tertentu untuk
besar. Jelas ini diakibatkan dari kondisi drainase yang diprediksikan
tidak sempurna. Inilah yang sering dihebohkan yang a = Nilai konstanta harga Y jika X = 0
terjadi dijalan Pantura Pulau Jawa. Memang banyak cara b = Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang
mengatasi kerusakan jalan. Nah sempurnakanlah sistim menunjukkan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan
drainase sepanjang jalan agar muka air tanah tidak naik, (-) variabel Y
untuk memperkecil terjadinya kerusakan jalan.
n ∑ XY −∑ X ∑ Y
Analisi Regresi b=
n ∑ X 2 −( ∑ X )2
Regresi atau peramaln adalah suatu proses memperkirakan
secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi ∑ Y −b ∑ X
dimasa yang akn datang berdasarkan informasi masa lalu
dang sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapt a= n
diperkecil. Regresi dapat juga diartikan sebagai usaha
memperkirakan perubahan. Supaya tidak salah paham Langkah-langkah menjawab Regrensi Sederhana:
bahwa peramalan tidak memberikan jawaban pasti tentang
apa yang akan terjadi, melainkan berusaha mencari Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat:
pendekatan apa yang terjadi. Jadi, regresi mengemukakan
tentang keingintahuan apa yang terjadi dimasa depan Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik:
untuk memberikan konstribusi menentukan keputusan
yang terbaik. Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung
angka statistik:
Keingintahuan dimasa depan sejak dulu merupakan
bahasan yang menarik dan penting. Beberapa nama besar Langkah 4. Masukkan angka-angka statistik dari tabel
seperti joyoboyo (raja Kediri kuno) dan Ronggo Wasito penolong dengan rumus:
(pujangga kerajaan Surakarta) mendapat tempat terhormat
di masyarakat jawa karena akurasi ramalannya. Demikian
n ∑ XY −∑ X ∑ Y Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan sesuai
b= 2 2
pada gambar :
n ∑ X −( ∑ X )
∑ Y −b ∑ X
a= n
Menentukan Tema

Langkah 5. Menguji signifikansinya dengan langkah-


langkah sebagai berikut :
a) Menghitung Jumlah kuadrat XY dengan Rumus :
Pengumpulan Data

JKX 1 Y =∑ X 1 Y −
∑ X1 .∑ Y
N
Pengolahan Data
b) Menghitung
Analisis Regresi

Langkah 6. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JKReg [b|a]) Perhitungan Penyusunan


dengan rumus:
JKReg [b|a] = b.
( ∑ X )( ∑ Y )
{∑ XY − n Kesimpulan

Langkah 7. Mencari Jumlah Kuadrat Residu (JK Res)


dengan rumus:
Gambar 1. Diagram Alir Prosedur Penilitian
JKRes= ∑ Y 2−JK Re g[b|a ]−JK Re g [a ]
Pengumpulan Data
Langkah 8. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi
(RJKReg [a]) dengan rumus: Data pada penelitian ini didapatkan dari berbagai sumber.
Untuk mendapatkan pendekatan data yang baik maka data
RJK Reg[a] = JKReg[a] diambil dari badan-badan kedinasan yang ada di Provinsi
Bali, diantaranya :
Langkah 9. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi  Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali
(RJKReg [b|a] dengan rumus:  Kepolisian Daerah Bali

RJK Reg[b|a] = JKReg[b|a] Data-data lain juga diambil dari internet untuk
Langkah 10. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Residu mendapatkan informasi-informasi yang lebih baik.
(JKRes) dengan rumus:
JK Re s Pengolahan Data

RJK Res = n−2 Data-data yang didapat selanjutnya akan digunakan


sebagai input dalam tahap analisis pengaruh kerusakan
Langkah 11. Menguji Signifikansi dengan rumus: jalan sebagai dampak dari bertambahnya angka
RJK Re g( b|a ) kemacetan. Dalam pengolahan data ini menggunakan
rumus analisis regresi sederhana untuk menunjukkan
Fhitung =
RJK Re s seberapa besar pengaruh kerusakan jalan terhadap angka
kemacetan yang terjadi.dakam menganalisi data ini juga
menggunakan Microsoft Excel untuk mempermudah
Kaidah penguji signifikansi: perhitungan.
Jika Fhitung ≥ F tabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan Output dalam percobaan ini adalah rumus persamaan
Fhitung ≤ F tabel, terima Ho artinya tidak signifikan linier yang menunjukkan grafik peningkatan kecelakaan
Dengan taraf signifikan : a = 0,01 atau a = 0,05 lalu lintas dan pertambahan angka kerusakan jalan.
Carilah nilai F tabel menggunakan Tabel F dengan rumus:
F tabel = F {1-α) (dk Reg [b|a], (dk Res)} ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Langkah 12. Membuat kesimpulan
Berikut ini adalah beberapa data yang didapat dari
METODOLOGI PENELITIAN berbagai badan-badan kedinasan di Provinsi bali.
Tabel 1. Panjang Jalan di Bali Menurut Kondisi Jalan Akhir Tahun 2011 dalam KM
Jumlah
Kondisi Condition
Total
Status Jalan
Road Status Rusak Berat
Baik Sedang Rusak
Seriously
Good Fair Damaged
Damaged

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


1 Jalan Nasional 310,03 130,37 94,83 0 535,23
. National Road

2 Jalan Provinsi 443,10 252,06 165,37 0 860,53


. Provincial Road

3 Jalan Kabupaten 2 442,04 1 769,61 1 463,56 433,17 6 108,38


. Regency Road

Jumlah / Total : 3 195,17 2 152,04 1 723,77 433,17 7 504,14

Tabel 2. Panjang Jalan di Bali Menurut Kondisi Jalan dari Tahun 2007 – 2010 dalam KM
2010* 722,90 391,52 281,34 0 1 395,76
2009* 768,24 426,33 190,14 0 1 384,71
2008* 838,51 418,52 127,68 0 1 384,71

2007* 790,54 445,95 148,22 0 1 384,71

Ket. : Sebelum tahun 2011 tidak termasuk panjang jalan kabupaten


: Prior 2011, not included regency/city
Note roads

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi


Bali
Source : Public Works Department of
Bali Province

Tabel 3. Banyaknya Kecelakaan Lalu Lintas Menurut Akibat Kecelakaan dan Nilai Kerugian Menurut
Kabupaten/ Kota di Bali, 2011
Kerugian
Meninggal Luka Ringan
Kabupaten/Kota Kejadian Luka Berat Material
Dunia Slightly
Regency/City Accidents Seriously Injured Value of Losses
Dead Injured
(000 Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Jembrana 252 71 7 387 1 132 235


.
Tabanan 326 57 176 370 725 975
2
.
Tabel 3. Banyaknya Kecelakaan Lalu Lintas Menurut Akibat Kecelakaan dan Nilai Kerugian Menurut
Kabupaten/ Kota di Bali, 2007-2010
3 Badung 205 61 176 115 409 250
2010
. 2 441 606 1 370 2 449 3 376 495
2009 1 793 569 1 012 1 768 2 973 870
4 Gianyar 404 96 258 367 457 135
2008
. 1 469 545 933 1 177 1 977 505
2007 1 419 589 901 1 153 2 217 260
5 Klungkung 123 29 10 188 82 710
.
Sumber : Kepolisian Daerah Bali
6 Bangli
Source : State Police of 41
Bali Province 26 4 38 28 400
.

7 Karangasem 185 56 121 169 270 250


Tabel 4. Perbandingan Jumlah Jalan Yang Rusak dan Angka Kecelakaan di Bali
.
Tahun Panjang Jalan yang Rusak (km) Angka Kecelakaan (ribuan)
8 Buleleng
2007* 7493,09 635 79 191
2217,260 906 742 875
.
2008* 7493,09 1977,505
9 Denpasar
2009* 7493,09 832 126 612
2973,870 738 1 062 175
.
2010* 7504,14 3376,495
Jumlah / Total : 3 003 601 1 555 3 278 4 911 005
2011 7504,14 4911,005

ket : * jumlah jalan yang rusak pada tahun tersebut + jalan kabupaten yang rusak tahun 2011

8000.00
6000.00
4000.00
jalan rusak (km)
2000.00 angka kecelakaan
0.00 (ribuan)
2007
2008
2009
2010
2011

Gambar 2. Grafik Perbandingan Jumlah Jalan Yang Rusak dengan Angka Kecelakaan Lalu Lintas

Data-data tersebut selanjutnya akan digunakan sebagai Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara jumlah
pengolahan data menggunakan ru mus analisis regresi
jalan yang rusak terhadap angka kecelakaan
untuk mengetahui berapa besar dampak jalan yang rusak
terhadap angka kecelakaan lalu lintas yang ada di Bali. lalu lintas yang ada di bali.
Ho: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
Langkah 1.
jumlah jalan yang rusak terhadap angka
Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat:
kecelakaan lalu lintas yang ada di bali.
Langkah 2. Langkah 3.
Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Membuat tabel penolong untuk menghitung angka
Ha: r ≠ 0 statistik:
Ho: r = 0

No/statistik X Y X2 Y2 XY

1
7493,09 2217,260 56146398 4916242 16614129

2
7493,09 1977,505 56146398 3910526 14817623

3
7493,09 2973,870 56146398 8843903 22283476

4
7504,14 3376,495 56312117 11400718 25337691

5
7504,14 4911,005 56146398 4916242 16614129
Jumlah ( ∑ ¿ ¿ ) 29983,41 10545,13 224751310 29071389 79052918

Langkah 4.
Masukkan angka-angka statistik dari tabel penolong
dengan rumus: (3) Menghitung persamaan regresi sederhana:
(1) Menghitung rumus b: ¿

n ∑ XY −∑ X ∑ Y Y = a + bX = -1,08688 + 0,35188. (X)


b= 2 2
n ∑ X −( ∑ X )
(4) Membuat garis persamaan regresi:

a. Menghitung rata-rata X dengan rumus:

5.(79052918)−(29983,41)(10545 ,13) ∑ X =29983 , 41 =5996 , 682


= X=
5.(224751310)−(29983,41)2 n 5
b. Menghitung rata-rata Y dengan rumus:
¿0,35188
(2) Menghitung rumus a: Y=
∑ Y =10545 , 13 =2109 , 026
n 5
a=
∑ Y −b ∑ X
n
10545 , 13−035188 (29983, 41)
=
5
=-1,08688
3 Langkah 4.
2.5 Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJKReg [a])
2 dengan rumus:
1.5
1 RJK Reg[a] = JKReg[a] = 22239953,34
y
0.5
0 Langkah 5.
0 2 4 6 8 10 12 Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJKReg [b|a])
-0.5
-1 dengan rumus:

Gambar 4. Grafik Regresi RJK Reg[b|a] = JKReg[b|a] = 33358731543

Menguji Signifikansi dengan Langkah-langkah Langkah 6.


berikut: Mencari Rata-rata jumlah Kuadrat Residu (RJKRes)
dengan rumus:
Langkah 1.
Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JK Reg [a] ) dengan JK Re s -33351900107
rumus: RJK Res = n−2 = 5−2
2
( ∑ Y ) (10545 , 13)2 =-11117300036
JK Re g (a )= = =22239953,34
n 5
Langkah 7.
Langkah 2. Menguji Signifikansi dengan rumus:
Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JKReg [b|a] ) dengan RJK Re g( b|a )
−33358731543
rumus: RJK Re s
Fhitung = = 11117300036
( ∑ X )( ∑ Y )
JK Re g [ bΙa ] =b {∑ XY − } = -0,3
n

Kaidah penguji signifikansi :


Jika Fhitung ≥ F tabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan
(29983,41)(10545 , 13) Fhitung ≤ F tabel, terima Ho artinya tidak signifikan
=2109 , 026 { 79052918− }
5 Dengan taraf signifikan (α) = 0,05
=33358731543
Carilah nilai Ftabel menggunakan Tabel F dengan rumus :
F tabel = F {1-α) (dk Reg [b|a], (dk Res)}
Langkah 3.
= F {(1 – 0,05)(dk Reg [b|a]=1, (dk Res=5 – 2 = 3)}
Mencari Jumlah Kuadrat Residu (JKRes) dengan rumus:
= F {(0,95)(1,3)}
2
JKRes = ∑ Y −JK Re g[b|a ]−JK Re g [a ] Cara mencari F tabel : angka 1 = pembilang
Angka 3 = penyebut.
=29071389 – 33358731543 – 22239953,34
Ftabel = 10,13
=-33351900107
Ternyata Fhitung < Ftabel, maka terima Ho artinya tidak
signifikan.
KESIMPULAN
Dari beberapa analisis diatas, dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
 Dari tahun 2007 sampai tahun 2011 angka
kecelakaan di Bali terus bertambah
 Dari tahun 2007 sampai tahun 2011 jumlah
jalan yang rusak di Bali bertambah dengan
jumlah yang relatif sedikit.
 Pengaruh jalan yang rusak terhadap banyaknya
angka kecelakaan di bali relatif tidak signifikan

DAFTAR PUSTAKA
1. Syamsudin, Ach. Nur. 2011. Satuan Acara
Perkuliahan. Gresik : STAI Daruttaqwa
2. http://bachnas.staff.uii.ac.id/2009/02/14/penyeb
ab-kerusakan-jalan/
3. http://id.wikipedia.org/wiki/Kecelakaan_lalu-
lintas

Anda mungkin juga menyukai