Disusun Oleh :
Sephia Asriyani (8801190004)
Kelas : 2B
PRODI D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SULTAN AGUNG TIRTAYASA
2020
KASUS
Seorang laki laki berumur 50 tahun. dirawatke diRS karena luka pada kaki kanannya. Berdasarkan
hasil pengkajian pasien memiliki riwayat penyakit DM sejak 10 tahun lalu. Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan : luka berwarna kehitaman, akral dingin,dan terdapat nanah.
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
a) Biodata
1. Identitas klien
Nama : Tn A.
Umur : 50Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Mariental : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku Bangsa : Sunda
Alamat : Kp Kadu Tanggai Rt 02 Rw 02 Kecamatan Menes
Suku : Sunda
No.Medrec : 336701
No.Rawat : 924015
Diagnosa Medis : Diabetes Melitus
Tanggal Masuk : 28 Februari 2021 Pukul 09.30 WIB
Tanggal Pengkajian : 28 Februari 2021
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. T
Umur : 45 Tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Kp Kadu Tanggai Rt 02 Rw 02 Kecamatan Menes
Hubungan dengan klien : Istri klien
b) Keluhan Utama
Klien mengeluh lemas, pusing, sering BAK dan juga ada luka dikaki sebelah
kanan, luka terasa nyeri.
c) Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien datang ke IGD RS SMC Pada tanggal 28 Februari 2021 pukul
09:30 pasien datang kerumah sakit dengan keluhan Pasien mengatakan nyeri
pada kaki karena adanya luka dibagian kaki kanan yang disertai dengan nanah,
nyeri seperti ditusuk-tusuk, nyeri dirasakan pada malam hari setelah ganti
balutan dengan skala nyeri 6
50
Keterangan :
Klienmempunyai tiga orang kakak laki-laki dan satu orang kakak perempuan, satu orang
adik perempuan dan dua orang adik laki-laki. Kakak laki-laki ketigamengalami penyakit
yang sama, tetapi klien dan keluarga mengatakan orang tua mereka tidak ada yang
b. RR : 22x/ menit
c. Nadi : 100x/ Menit
d. S : 36,6 °C
e) Antropometri
BB = 58 Kg
TB = 161 Cm
IMT = 22,37
f) Pemeriksaan Sistematika / persistem
1) Sistem pernafasan
a. Inspeksi :
Bentuk hidung simetris, tidak ada secret, tidak ada peradangan,
tidak ada sputum
Bentuk dada simetris, jalan napas teratur
Pergerakan otot normal
Frekuensi nafas normal 22x/menit
b. Palpasi :
Tidak ada lesi
Vocal permitus tidak ada
c. Perkusi :
Terdengar suara sonor
d. Auskultasi :
suara napas vesikuler
2) Sistem Cardiovascular
a. Inspeksi :
Mukosa bibir kering tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening tidak ada oedema
Nadi 100x/menit,iramaregular,akralhangat,capiliaryretill time
<2 detik
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada jantung
c. Perkusi : bunyi suara jantung redup
d. Auskultasi : irama jantung reguler, bunyi jantung S1-S2 dan tidak
ada bunyi jantung tambahan
3) Sistem Pencernaan
a. Inspeksi :
Konjungvita anemis, stomatis tidak ada, bentuk abdomen
simetris, hemoroid tidak ada
b. Auskultasi :
Peristaltik ± 16x/menit
c. Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan pada abdomen
d. Perkusi :
bunyi ketuk timpani
4) Sistem Persyarafan
a. Kesadaran : sedang compos mentis
5) Sistem Penglihatan
a. Inspeksi : bentuk mata simetris, tidak anemis
b. Palpasi : normal
c. Test snallen : normal
6) Sistem Pendengaran
a. Inspeksi :
telinga terlihat bersih, tidak ada lesi dan simetris
b. Palpasi :
tidak ada nyeri
c. Test kemampuan pendengaran :
normal terdengar jelas
7) Sistem perkemihan
a. Inspeksi : tidak terpasang kateter urine
b. Palpasi : keadaan kandungan kemih normal
c. Perkusi : tidak ada nyeri
8) Sistem Muskuloskeletal
a. Inspeksi : tidak ada edema pada ekstermitas atas dan bawah
b. Palpasi :
Uji kekuatan otot :
L ka 5 L ki 5
T ka 5 T ki 5
A. Data psikologi
1) Status emosi
Klien mampu mengontrol emosi
2) Kecemasan klien
Tingkat kecemasan klien ringan
3) Konsep diri
a. Citra tubuh : Pasien mensyukuri apapun bentuk tubuhnya
b. Identitas diri : klien seorang ayah bekerja
c. Peran : klien berperan sebagai ayah dari seorang anak
d. Ideal diri : klien berharap semoga biasa menjaga kesehatan
tubuhnya sampai tua
e. Harga diri : klien mengatakan banyak yang suka padanya karena
mudah berinteraksi
4) Koping mekanisme yang digunakan
Klien berinteraksi dengan orang lain dan terkadang berkumpul bersama
B. Data sosial
1. Pola kominukasi
Pasien mengatakan sebelum sakit bisa melakukan hal yang bermanfaat
2. Pola interaksi
a. Dengan perawat : interaksi baik
b. Dengan keluarga : interaksi baik
c. Dengan klien lain : interaksi baik
C. Data spiritual
D. Data penunjang
2. Program terapi
a. Terapi obat
b. Diet :
Diet Diabetes Mellitus
1) Makanan lebih banyak buah dan sayur
2) Makanan rendah gula
3) Makanan rendah garam
E. ANALISA DATA
G. RencanaKeperawatan
H. Tindakan Keperawatan
I. CatatanPerkembanganKeperawatan
Ketidakstabilan
gula darah S :Pasienmengatakanlemasnyaberkurang
(Hiperglikemia) O :Pasien terlihat membaik Sephia
Setelah diberi insulin GDS : 200 mg/dl
A :Ketidakseimbangan kadar glukosa darah
belum teratasi
P :Lanjut intervensi
- Monitor kadar glukosa darah
- Berikan asupan cairan oral
- Anjurkan monitor kadar gula darah secara
mandiri
- Kolaborasi pemberian insulin
DAFTAR PUSTAKA
PPNI.2016.Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI). Jakarta
PPNI.2017.Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI).Jakarta
PPNI.2018.Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI).Jakarta
Berliana Devi., Manajemen Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Melitus. Fakultas
Kedokteran Unsyiah: Vol 2 No 2. Diakses pada tanggal 2 maret 2021.