Urutan Transaksi :
Setor Tabungan
Pertama, Menyiapkan Slip Setor Tabungan untuk nasabah yang akan setor tabungan.
Tulis nama nasabah, nominal yang akan di setorkan , tulis terbilang nominal yang di
setorkan dan mintakan tanda tangan kepada penyetor.
Proses Setor Tabungan pada CBS :
Klik (Tab Menu) Tabungan Setor
Pada Tampilan di atas, Klik f3 pada ‘No Tabungan’ untuk mencari data nasabah
yang akan setor tabungan, lalu cari berdasarkan nama nasabah atau no rek tabungan
nasabahnya, setelah itu tulis jumlah uang yang akan disetor.
Noted :
Jika Setor Tabungan ≥Rp.100.000.000,- , biasanya muncul notifikasi Sumber Dana
dan Tujuan Transaksi Harus Disi.
Lalu Klik Simpan Cetak Slip Cetak Buku (Jika ingin langsung menyetak pada
buku tabungan).
Tarik Tabungan
Pertama, Menyiapkan Slip Tarik Tabungan untuk nasabah yang akan ambil tabungan.
Tulis nama nasabah, nominal yang akan di ambil dan tulis terbilang nominal yang di
ambil dan mintakan tanda tangan kepada penarik tabungan di bagian depan dan
belakang slip pengambilan tabungan.
Proses Tarik Tabungan pada CBS :
Klik (Tab Menu) Tabungan Tarik
Pada Tampilan di atas, Klik f3 pada ‘No Tabungan’ untuk mencari data nasabah yang
akan tarik tabungan, lalu cari berdasarkan nama nasabah atau no rek tabungan
nasabahnya, setelah itu tulis jumlah uang yang akan di ambil.
Noted :
Jika Tarik ≥Rp.10.000.000,- , mintakan KTP kepada nasabah, dan Jika Tarik
Tabungan ≥Rp.100.000.000,- , biasanya muncul notifikasi Sumber Dana dan Tujuan
Transaksi Harus Disi.
Lalu Klik Simpan Cetak Slip Cetak Buku (Jika ingin langsung menyetak pada
buku tabungan).
Pembukaan Deposito
Pertama, Pembuatan Deposito akan diproses oleh Customer Services (Mba Mega) dan
di otorisasi oleh PE Internal Audit (Bu Rus), Jika Penyetoran Deposito nya Tunai :
Proses Setor Deposito pada CBS :
Klik (Tab Menu) Deposito Tunai Setor
Pada Tampilan di atas, Klik f3 pada ‘No Depsoito’ untuk mencari data nasabah yang
akan menyetorkan deposito, lalu cari berdasarkan nama nasabah atau no rek deposito
nasabahnya, setelah itu tulis jumlah uang yang akan setorkan. Tuliskan Keterangan
Sumber Dana dan Tujuan Transaksinya.
Lalu Klik Simpan Cetak . ( Jangan lupa untuk Cetak validasinya sebanyak 3x).
Penarikan Deposito
Siapkan Bilyet Deposito nya, Mintakan paraf dan Tanda Tangan Bu Rus dan Pak
Nardi. Jika Penarikan Depositonya Tunai :
Proses Penarikan Deposito pada CBS :
Klik (Tab Menu) Deposito Tunai Tarik
Pada Tampilan di atas, Klik f3 pada ‘No Depsoito’ untuk mencari data nasabah yang
akan mencairkan deposito, lalu cari berdasarkan nama nasabah atau no rek deposito
nasabahnya. Tuliskan Keterangan Sumber Dana dan Tujuan Transaksinya.
Lalu Klik Simpan Cetak . ( Jangan lupa untuk Cetak validasinya sebanyak 3x).
Pelayanan Prima
(Excellent Service)
Pentingnya Pelayanan Prima
Pelayanan prima mempunyai peranan penting dalam bisnis baik dari sisi pelanggan internal
maupun pelanggan eksternal, karena sangat berpengaruh pada loyalitas pelanggan kepada
organisasi / perusahaan. Demikian juga jika pelayanan prima ini dilakukan oleh pihak non-
komersil atau pemerintah.
Konsep pelayanan prima ini sangat penting terlebih jika Anda adalah orang yang berhadapan
dengan customer secara langsung atau disebut sebagai frontliner seperti kasir, waiters,
customer service, dan sebagainya.
Keuntungan yang dapat diperoleh dari penerapan pelayanan prima (excellent service) antara
lain:
Keputusan pihak pelanggan untuk segera membeli produk yang kita tawarkan pada
saat itu juga.
Menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap barang / produk produsen yang
bersangkutan.
Mempertahankan pelanggan agar tetap loyal menggunakan produk produsen yang
bersangkutan
Dapat menghindarkan terjadinya tuntutan-tuntutan terhadap penjual yang tidak perlu.
Di sektor publik ada tiga fungsi pelayanan yang dilakukan pemerintah, yakni: environmental
service, development service, dan protective service. Pelayanan oleh pemerintah dibedakan
berdasarkan siapa yang menerima layanan tersebut, apakah pihak individu atau pihak
kelompok. Kemudian konsep barang layanan terdiri dari barang privat (private goods) dan
barang layanan kolektif (public goods).
Pelayanan prima adalah suatu pola layanan terbaik dalam manajemen modern yang
mengutamakan kepedulian terhadap pelanggan. Layanan prima di dalam dunia bisnis disebut
juga sebagai excellent service. Excellent service, customer service, dan customer care pada
dasarnya adalah sama, hanya berbeda pada konsep pendekatannya saja. Namun yang paling
penting dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan, minimal harus ada tiga hal pokok,
yakni: peduli pada pelanggan, melayani dengan tindakan terbaik, dan memuaskan pelanggan
dengan berorientasi pada standar layanan tertentu. Jadi, keberhasilan program pelayanan
prima tergantung pada penyelarasan kemampuan, sikap, penampilan, perhatian, tindakan, dan
tanggungjawab dalam pelaksanaannya.
Sederhananya, pelayanan prima (excellent service) adalah pelayanan yang memenuhi standar
kualitas yang sesuai dengan harapan dan kepuasan pelanggan. Sehingga dalam pelayanan
prima terdapat dua elemen penting yang saling berkaitan yaitu pelayanan dan kualitas.
Kualitas pelayanan sendiri memiliki beberapa definisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli.
Namun dari beberapa definisi yang dikemukakan, terdapat beberapa kesamaan, yakni:
Kualitas merupakan usaha untuk memenuhi harapan pelanggan
Kualitas merupakan kondisi mutu yang setiap saat mengalami perubahan
Kualitas mencakup proses, produk, barang, jasa, manusia, dan lingkungan
Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan proses, produk,
barang, jasa, manusia, dan lingkungan, yang memenuhi harapan
Menurut Vincent Gespersz, profesor bidang teknik sistem dan manajemen industri, kualitas
pelayanan memiliki dimensi-dimensi seperti:
Kecepatan waktu pelayanan
Akurasi / ketepatan pelayanan
Kesopanan dan keramahan pelaku usaha
Tanggung jawab dalam menangani komplain pelanggan
Jumlah petugas yang melayani dan fasilitas pendukung lainnya
Kualitas pelayanan yang berkaitan dengan lokasi pelayanan, ketersediaan informasi,
dan petunjuk / panduan lainnya
Kualitas pelayanan yang berhubungan dengan kenyamanan, fasilitas, dan teknologi,
dan lain-lain
Sebagai perbandingan, berikut adalah definisi layanan prima (excellent service) yang
diungkapkan oleh para pelaku usaha:
Membuat pelanggan merasa penting
Melayani dengan ramah, tepat, dan cepat
Pelayanan yang mengutamakan kepuasan pelanggan
Menempatkan pelanggan sebagai mitra
Pelayanan optimal yang menghasilkan kepuasan pelanggan
Untuk lebih jelasnya, berikut contoh definisi layanan prima (excellent service) pada beberapa
bidang usaha:
1. Pada bidang usaha jasa transportasi angkutan penumpang, mungkin pengusahanya
mendefinisikan layanan prima sebagai pemberian kepuasan optimal pada penumpang
dengan memberikan fasilitas yang aman, nyaman, cepat, dan murah.
2. Di bidang manufaktur mungkin pengusahanya mendefinisikan layanan prima sebagai
program layanan yang menjamin kualitas produk yang ditawarkan sehingga
pelanggannya merasa puas.
3. Di bidang delivery mungkin pengusahanya berusaha untuk memberikan pelayanan
pengiriman yang cepat dan tepat waktu serta jaminan keamanan kiriman sampai ke
tempat yang dituju sebagai layanan primanya.
4. Di bidang kuliner mungkin pengusahanya mendefinisikan layanan prima dengan
menjaga mutu dan kesegaran dari bahan makanan yang digunakan, penyajian tepat
waktu, dengan kualitas rasa yang memuaskan pelanggannya.
1. Kemampuan (Ability)
Kemampuan tertentu yang meliputi kemampuan kerja di bidang kerja yang ditekuni
yang dibutuhkan untuk menunjang program layanan prima (excellent service) seperti:
melaksanakan komunikasi yang efektif, mengembangkan motivasi, dan menggunakan
humas sebagai alat untuk membina hubungan ke dalam dan ke luar oraganisasi /
perusahaan.
2. Sikap (Attitude)
Perilaku tertentu yang harus ditonjolkan ketika berhadapan dengan pelanggan
3. Penampilan (Apprearance)
Penampilan fisik ataupun non-fisik yang merefleksikan kredibilitas kepada pelanggan
4. Perhatian (Attention)
Kepedulian penuh terhadap pelanggan, yang berkaitan dengan kebutuhan dan keinginan
pelanggan, maupun memahami saran dan kritiknya
5. Tindakan (Action)
Kegiatan nyata yang dilakukan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan
6. Tanggung jawab (Accountability)
Sikap keberpihakan kepada pelanggan sebagai bentuk kepedulian, untuk meminimalkan
ketidakpuasan pelanggan
Jenis-jenis Pelayanan
Pelayanan merupakan suatu proses yang menghasilkan produk berupa pelayanan yang
diberikan kepada pelanggan, yang dibedakan menjadi tiga macam:
Core Service
Pelayanan merupakan produk utama dari sebuah organisasi / perusahaan. Misalnya hotel
atau perusahaan penerbangan yang menawarkan jasa sebagai produk usahanya.
Facilitating Service
Fasilitas layanan tambahan kepada pelanggan. Misalnya fasilitas ‘check-in’ dalam
penerbangan.
Supporting Service
Pelayanan yang dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan atau untuk
membedakannya dari pesaing. Misalnya restoran bergengsi yang bertempat di suatu
hotel.
Karakteristik Pelayanan Prima
Agar pelanggan merasa puas atas produk / jasa yang kita tawarkan, pribadi yang prima
ditunjukkan dengan indikator-indikator seperti berikut:
Pelayanan yang ramah
Bersikap sopan dan penuh hormat
Tampil yakin
Memberikan kesan ceria
Berpenampilan rapi
Senang bergaul
Mudah memaafkan
Senang belajar dari orang lain
Senang pada hal-hal yang etis dan wajar
Pandai menyenangkan orang lain
Bagi pelanggan eksternal, harga / biaya yang harus dikeluarkan untuk memperoleh barang
atau jasa merupakan pengorbanan yang dilakukannya untuk sebuah perusahaan / organisasi
yang memproduksi barang atau jasa tersebut. Sedangkan kepuasan akan diperoleh bila
adanya kesesuaian antara harapan dan kenyataan yang diperoleh, yang dicerminkan dari mutu
kualitas barang atau jasa yang diterimanya dari pihak yang memperoduksi barang atau jasa
tersebut.
2. Mengungguli Kompetisi
Perusahaan yang namanya sudah terkenal baik dan terpercaya akan lebih mudah untuk
mendapatkan pelanggan dibandingkan perusahaan lainnya. Konsumen lebih mudah
diyakinkan untuk berbelanja di tempat yang sudah terjamin kualitas pelayanannya.
Jadi, menerapkan service excellence otomatis membantu perusahaan Anda menjadi lebih
unggul di antara perusahaan kompetitor lainnya.
Contoh magic words vs killer words dapat dilihat dari gambar di bawah ini :
Tool Pendukung Pelayanan
Untuk memaksimalkan pelayanan, tool pendukung sangat diperlukan. Berikut ini adalah
beberapa tool pendukung yang direkomendasikan :
WhatsApp Business untuk Customer Service (Dilengkapi dengan Chat Template dan
pengaturan bisnis sesuai standar perusahaan)
CRM (Customer Relationship Management) Tool
Social media management tool
Email marketing
Project management tool
Skill Training
Staff yang pintar dan ahli menangani masalah customer tidak tercipta dengan sendirinya.
Perusahaan pada umumnya akan memberikan training customer service untuk memastikan
garda depan mereka mendapatkan bekal yang cukup dalam menjalankan perannya.
1. Selalu fokus pada layanan sebelum hal lain, jangan membuat customer merasa
terabaikan.
2. Buat percakapan menjadi hidup, lempar pertanyaan atau gunakan emoticon yang
manis untuk komunikasi via chat. Untuk komunikasi tatap muka, gunakan intonasi
yang baik dan jangan lupa untuk senyum dan menatap muka.
3. Jangan kaku, cobalah memberi pengalaman sebaik mungkin untuk setiap pelanggan.
4. Selalu ingat menggunakan Magic Words, dan menghindari Killer Words.
5. Menjadi pendengar yang baik. Saat customer sedang mengeluh, menunjukkan bahwa
kita mendengarkan dan memahami keluh kesahnya adalah sebuah sikap empati yang
perlu lakukan.
6. Jangan antipati pada komplain, tangani sebaik mungkin.
7. Selalu ingat bahwa pelanggan setia bisa menjadi alat pemasaran yang efektif untuk
perusahaan Anda.
8. Percaya diri lah dengan produk yang Anda jual, ingat lah bahwa Anda menjual
produk ‘WOW’.
9. Selalu terbuka untuk improvement.
10. Selalu menghargai waktu dan opini dari pelanggan.
11. Hindari membuat janji yang tak bisa ditepati (over-promise).
12. Mengukur kepuasan dan keterlibatan pelanggan.
13. Membuat segmentasi pelanggan dan menggunakan segmentasi tersebut untuk strategi
sales & marketing.
14. Membuat program untuk membuat pelanggan datang kembali.
15. Selalu mengupayakan pelayanan yang ramah, cepat, dan tanggap kepada pelanggan.
16. Jangan memberi informasi yang setengah- setengah dan berpotensi membuat
kegaduhan di belakang.
17. Selalu konfirmasikan kepada pelanggan setiap kali mereka melakukan perubahan data
atau informasi pesanan.
18. Selalu tawarkan apakah customer membutuhkan bantuan lain setelah selesai
membantu mereka.
19. Sampaikan maaf saat pelayanan belum maksimal atau terjadi ketidaksempurnaan
informasi, dsb (Tidak harus saat terjadi komplain).
20. Selalu kuasai produk perusahaan, dan jangan buta terhadap produk kompetitor.
21. Jangan mengelak dan defensif terhadap kritik customer. Sebaliknya, identifikasi dan
gunakan sebagai poin evaluasi.
22. Berikan treatment khusus kepada pelanggan loyal sehingga mereka merasa sangat
berarti untuk Anda dan mereka pun sulit berpaling.
23. Selalu tingkatkan kualitas kinerja dari setiap divisi di perusahaan. Karena pelayanan
yang baik dari garda depan tak bisa berdiri sendiri untuk menciptakan excellent service
keseluruhan.
24. Miliki standar Quality Control yang baik untuk setiap divisi perusahaan agar masing-
masing personel bisa memberikan kontribusi dengan standar yang sama baiknya.
Kesimpulan
Pelayanan prima mempunyai peranan penting dalam bisnis baik dari sisi pelanggan internal
maupun pelanggan eksternal, karena sangat berpengaruh pada loyalitas pelanggan kepada
organisasi / perusahaan.
Seperti yang diungkap di awal, Excellent service adalah sebuah nadi untuk bisnis. Namun
jangan sampai salah, pelayanan prima ini bukan hanya untuk mereka yang berdiri di garda
depan penjualan.
Kenyataannya, untuk bisa memberikan pelayanan prima yang sesungguhnya, setiap divisi di
perusahaan saling terkait dan berkontribusi. Jika masing- masing berhasil memberikan
kualitas terbaik, excellent service mudah untuk diwujudkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://ciputrauceo.net/blog/2015/7/7/pengertian-pelayanan-prima
https://markey.id/blog/bisnis/service-excellent
https://pandagila.com/excellent-service/