Anda di halaman 1dari 49

Linier Programming (LP):

Metode Simpleks

Riset Operasional 1
2 SKS | S1 | Manajemen
Outline Bahasan

1. Model LP & Simpleks


2. Tahapan dalam Metode Simpleks
3. Contoh dan Latihan
Kompetensi
 Mahasiswa dapat menjelaskan tentang penggunaan metode
simpleks dalam pemrograman linier
 Mahasiswa dapat menyelesaikan program linier menggunakan
metode simpleks
Definisi
 Metode Simpleks merupakan metode yang umum untuk
mencari nilai optimal seluruh problem program linier, baik
yang melibatkan dua atau lebih variabel keputusan.
 Metode ini digunakan karena metode grafik tidak dapat
menyelesaikan persoalan program linear yang memilki
variabel keputusan yang cukup besar atau lebih dari dua.
 Metode penyelesaian dari metode simpleks ini melalui
perhitungan ulang (iteration) dimana langkah-langkah
perhitungan yang sama diulang-ulang hingga solusi optimal
diperoleh
Syarat Metode Simpleks

 Model program linier (canonical form) harus


diubah dulu ke dalam suatu bentuk umum yang
dinamakan ”bentuk baku” (standard form).
 Metode simpleks hanya bisa diaplikasikan pada
“bentuk baku” simpleks
Syarat Metode Simpleks

 Fungsi Batasan (Constraint):

 Suatu fungsi pembatas yang mempunyai tanda ≤ diubah menjadi


suatu bentuk persamaan (standar) dengan cara menambahkan
suatu variabel baru yang dinamakan slack variable.
 Banyaknya slack variabel bergantung pada fungsi pembatas.

 Fungsi Tujuan:

 Dengan adanya slack variable pada fungsi pembatas, maka fungsi


tujuan juga harus disesuaikan dengan memasukkan unsur slack
variable ini.
 Karena slack variable tidak mempunyai kontribusi apa-apa
terhadap fungsi tujuan, maka konstanta slack variable tersebut
dituliskan nol.
Bentuk Standar Metode Simpleks

Fungsi Tujuan: Maksimumkan


Z – C1X1- C2X2- . . . . . – CnXn - 0S1 - 0S2-. . .- 0Sn = NK

Fungsi Pembatas:
a11X11 + a12X12 +. . . .+ a1nXn + 1S1 + 0S2+. . .+ 0Sn = b1
a21X21 + a22X22+. . . .+ a2nXn + 0S1 + 1S2+. . .+ 0Sn = b2
……. …….. ……. ….. ….. …. …..= …
am1Xm1 + am2Xm2 +.. .+ amnXn + S1 + 0S2 +. . .+ 1Sn = bm

Var. Kegiatan Variabel Slack/Surplus/Artifisial


Bentuk Standar Metode Simpleks
 Setelah fungsi batasan dirubah ke dalam bentuk persamaan
(bentuk standar), maka untuk menyelesaikan masalah
program linier dengan metode simpleks menggunakan
suatu kerangka tabel yang disebut dengan tabel simpleks.
 Tabel simpleks mengatur model ke dalam suatu bentuk
yang memungkinkan untuk penerapan penghitungan
matematis menjadi lebih mudah
Tabel Simpleks :
Var. Z X1 X2 .... Xn S1 S2 .... Sn NK
Dasar
Z 1 -C1 -C2 .... -Cn 0 0 0 0 0

S1 0 a11 a12 ... a1n 1 0 0 0 b1

S2 0 a21 a22 ... a2n 0 1 0 0 b2

... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

Sn 0 am1 am2 ... amn 0 0 0 1 bm


Terminologi dalam Metode Simpleks
a) Iterasi: tahapan perhitungan dimana nilai dalam perhitungan itu
tergantung dari nilai tabel sebelumnya.
b) Variabel non basis/dasar: variable yang nilainya diatur menjadi nol
pada sembarang iterasi.
c) Variabel basis/dasar : variabel yang nilainya bukan nol pada
sembarang iterasi.
 Pada solusi awal, variabel basis = variabel slack (jika fungsi kendala
merupakan pertidaksamaan ≤ ) atau variabel buatan (jika fungsi
kendala menggunakan pertidaksamaan ≥ atau =).
 Secara umum, jumlah variabel basis =jumlah fungsi pembatas
(tanpa fungsi non negatif).
d) Solusi atau Nilai Kanan (NK) : nilai sumber daya pembatas yang masih
tersedia. Pada solusi awal, NK = jumlah sumber daya pembatas awal
yang ada, karena aktivitas belum dilaksanakan
e) Variabel Slack : variabel yang ditambahkan ke model matematika
kendala untuk mengkonversi pertidaksamaan ≤ menjadi =
f) Variabel Surplus : variabel yang dikurangkan dari model matematika
untuk mengkonversikan pertidaksamaan ≥ menjadi persamaan =
Terminologi dalam Metode Simpleks
g) Variabel buatan: variabel yang ditambahkan ke dalam model
matematika kendala dengan bentuk ≥ atau = untuk difungsikan
sebagai variabel basis awal.
h) Kolom Pivot/Kunci/Kerja : kolom yang memuat variabel masuk.
i) Baris Pivot/Kunci/Kerja : salah satu baris dari antara variabel baris
yang memuat variabel keluar.
j) Elemen atau Nilai Pivot/Kunci/Kerja : elemen yang terletak pada
perpotongan/pertemuan kolom dan baris kunci/pivot. Elemen pivot
akan menjadi dasar perhitungan untuk tabel simpleks iterasi
berikutnya.
k) Variabel masuk : variabel yang terpilih untuk menjadi variabel basis
pada iterasi berikutnya. Variabel masuk dipilih satu dari antara
variabel non basis pada setiap iterasi. Variabel ini pada iterasi
berikutnya akan bernilai positif.
l) Variabel keluar : variabel yang keluar dari variabel basis pada iterasi
berikutnya dan digantikan dengan variabel masuk
Langkah-Langkah Metode Simpleks
1. Rumuskan persoalan PL ke dalam model umum PL (fungsi tujuan
dan fungsi pembatas).
2. Merubah model umum PL menjadi model simpleks :
a. Fungsi Pembatas : tambahkan slack variabel dan/atau surplus
variabel, dan/atau variabel buatan (artifisial var).
b. Fungsi Tujuan :
o Ubahlah bentuk fungsi tujuan eksplisit menjadi persamaan
bentuk implisit
o Tambahkan/kurangi dengan slack var, surplus var dan/atau
variabel buatan yg bernilai nol.
3. Formulasikan ke dalam Tabel Simpleks.
4. Lakukan langkah-langkah penyelesaian.
Contoh 1

Model Program Linear Model Simpleks :


 Fungsi Tujuan : Maksimumkan  Fungsi Tujuan : Maksimumkan
Z= 8X1 + 6X2 (Dlm Rp1000) Z– 8X1–6X2–0S1- 0S2 = 0
 Fungsi Pembatas :  Fungsi Pembatas :
Bahan A : 4X1 + 2X2 ≤ 60 4X1+2X2+ 1S1+ 0S2 = 60
Bahan B : 2X1 + 4X2 ≤ 48 2X1+4X2+ 0S1+ 1S2 = 48
X1 , X2 X1, X2, S1, S2 ≥ 0
 Tabel Simpleks :

Variabel X1 X2 S1 S2 NK
Dasar

Model Simpleks :
 Fungsi Tujuan : Maksimumkan
Z– 8X1–6X2–0S1- 0S2 = 0
 Tabel Simpleks :

Variabel X1 X2 S1 S2 NK
Dasar
Z

S1

S2

Model Simpleks :
 Fungsi Tujuan : Maksimumkan
Z– 8X1–6X2–0S1- 0S2 = 0
 Fungsi Pembatas :
4X1+2X2+ 1S1+ 0S2 = 60
2X1+4X2+ 0S1+ 1S2 = 48
X1, X2, S1, S2 ≥ 0
 Tabel Simpleks :

Variabel X1 X2 S1 S2 NK
Dasar
Z -8 -6 0 0 0

S1

S2

Model Simpleks :
 Fungsi Tujuan : Maksimumkan
Z– 8X1–6X2–0S1- 0S2 = 0
 Fungsi Pembatas :
4X1+2X2+ 1S1+ 0S2 = 60
2X1+4X2+ 0S1+ 1S2 = 48
X1, X2, S1, S2 ≥ 0
 Tabel Simpleks :

Variabel X1 X2 S1 S2 NK
Dasar
Z -8 -6 0 0 0

S1 4 2 1 0 60

S2

Model Simpleks :
 Fungsi Tujuan : Maksimumkan
Z– 8X1–6X2–0S1- 0S2 = 0
 Fungsi Pembatas :
4X1+2X2+ 1S1+ 0S2 = 60
2X1+4X2+ 0S1+ 1S2 = 48
X1, X2, S1, S2 ≥ 0
 Tabel Simpleks :

Variabel X1 X2 S1 S2 NK
Dasar
Z -8 -6 0 0 0

S1 4 2 1 0 60

S2 2 4 0 1 48

Model Simpleks :
 Fungsi Tujuan : Maksimumkan
Z– 8X1–6X2–0S1- 0S2 = 0
 Fungsi Pembatas :
4X1+2X2+ 1S1+ 0S2 = 60
2X1+4X2+ 0S1+ 1S2 = 48
X1, X2, S1, S2 ≥ 0
Langkah-langkah penyelesaian:
2. Iterasi-1 :
a. Menentukan kolom kunci :
Kolom kunci : kolom yang mempunyai koefisien fungsi tujuan
yang bernilai negatif terbesar.

Variabel X1 X2 S1 S2 NK
Dasar
Z -8 -6 0 0 0

S1 4 2 1 0 60

S2 2 4 0 1 48
 

Variabel X1 X2 S1 S2 NK Indeks
Dasar
Z -8 -6 0 0 0 -

S1 4 2 1 0 60 15

S2 2 4 0 1 48 24
C. Perubahan-perubahan nilai baris :
- Nilai baris kunci baru = (Nilai baris kunci lama) : angka kunci
- Nilai baris lain = Baris lama – (Angka kolom kunci baris ybs *
Nilai baris kunci baru)

Variabel X1 X2 S1 S2 NK
Dasar

X1 1 ½ ¼ 0 15

S2

4/4 2/4 1/4 0/4 60/4


Mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci
Rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien kolom kunci x nilai baru baris kunci)

Baris ke-1 (Z)


Nilai lama -8 -6 0 0 0
(-8) 1 1/2 1/4 0 15 (-)

Nilai baru = 0 -2 2 0 120

Baris ke-3 (batasan 2)

Nilai lama 2 4 0 1 48
(2) 1 1/2 1/4 0 15 (-)
Nilai baru = 0 3 -1/2 1 18
Tabel Simpleks Hasil Iterasi-1

Variabel X1 X2 S1 S2 NK
Dasar

Z 0 -2 2 0 120

X1 1 ½ ¼ 0 15

S2 0 3 -½ 1 18
Tabel Simpleks Hasil Iterasi-1

Variabel X1 X2 S1 S2 NK Indeks
Dasar

Z 0 -2 2 0 120 -

X1 1 ½ ¼ 0 15 30

S2 0 3 -½ 1 18 6
Variabe X1 X2 S1 S2 NK Indeks
l Dasar

X1

X2 0 1 - 1/6 1/3 6 -
Mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci
Rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien kolom kunci) x nilai baru baris kunci

Baris ke-1 (Z)


Nilai lama 0 -2 2 0 120
(-2) 0 1 -1/6 1/3 6 (-)

Nilai baru = 0 0 5/3 2/3 132

Baris ke-2 (batasan 1)

Nilai lama 1 1/2 1/4 0 15


(1/2) 0 1 -1/6 1/3 6 (-)

Nilai baru = 1 0 1/3 -1/6 12


Tabel Simpleks Hasil Iterasi-2

Variabel X1 X2 S1 S2 NK Indeks
Dasar

Z 0 0 5/3 2/3 132 -

X1 1 0 1/3 - 1/6 12 -

X2 0 1 - 1/6 1/3 6 -
Kesimpulan Contoh 1

Pada iterasi-2 terlihat bahwa koefisien fungsi tujuan sudah tidak ada
lagi yang mempunyai nilai negatif, proses perubahan selesai dan ini
menunjukkan penyelesaian persoalan linear dengan metode simpleks
sudah mencapai optimum dengan hasil sbb :
X1= 12 dan X2 = 6
dengan Zmaksimum = Rp 132.000.-
Contoh 2

Model Program Linear


1. Fungsi Tujuan :
Maksimumkan : Z =15X1 + 10X2 (Dlm Rp10.000)
2. Fungsi Kendala:
Bahan A : X1 + X2 ≤ 600
Bahan B : 2X1 + X2 ≤ 1000
X1, X2 ≥ 0
Carilah solusi model LP tersebut dengan
menggunakan metode simpleks.
Contoh 2

Model Simpleks
1. Fungsi Tujuan : Maksimumkan
Z– 15X1–10 X2–0S1– 0S2 = 0
2. Fungsi Pembatas :
X1+X2+ S1+ 0S2 = 600
2X1+X2+0S1+ 1S2 = 1000
X1, X2, S1, S2
 Tabel Simpleks :

Variabel X1 X2 S1 S2 NK
Dasar
 Tabel Simpleks :

Variabel X1 X2 S1 S2 NK
Dasar
Z

S1

S2
 Tabel Simpleks :

Variabel X1 X2 S1 S2 NK
Dasar
Z -15 -10 0 0 0

S1

S2
 Tabel Simpleks :

Variabel X1 X2 S1 S2 NK
Dasar
Z -15 -10 0 0 0

S1 1 1 1 0 600

S2
 Tabel Simpleks :

Variabel X1 X2 S1 S2 NK
Dasar
Z -15 -10 0 0 0

S1 1 1 1 0 600

S2 2 1 0 1 1000
Langkah-langkah penyelesaian :
1. Iterasi Awal (Iterasi-0)

Variabel X1 X2 S1 S2 NK
Dasar
Z -15 -10 0 0 0

S1 1 1 1 0 600

S2 2 1 0 1 1000
2. Iterasi-1 :
a. Menentukan kolom kunci :
Kolom kunci : kolom yang mempunyai koefisien fungsi tujuan
yang bernilai negatif terbesar.

Variabel X1 X2 S1 S2 NK
Dasar

Z -15 -10 0 0 0

S1 1 1 1 0 600

S2 2 1 0 1 1000
 

Variabel X1 X2 S1 S2 NK Indeks
Dasar
Z -15 -10 0 0 0 -

S1 1 1 1 0 600 600

S2 2 1 0 1 1000 500
2. Iterasi-1 :
C. Perubahan-perubahan nilai baris :
 Nilai baris kunci baru = (Nilai baris kunci lama) : n-angka kunci
 Nilai baris yang lain = Baris lama – (angka kolom kunci baris ybs *
Nilai baris kunci baru)

Variabel X1 X2 S1 S2 NK
Dasar

S1

X1 1 ½ 0 ½ 500
Mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci
Rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien kolom kunci x nilai baru baris kunci)

Baris ke-2 (batasan 1)

Nilai lama 1 1 1 0 600


(1) 1 ½ 0 ½ 500 (-)

Nilai baru = 0 ½ 1 -½ 100

Baris ke-1 (Z)


Nilai lama -15 -10 0 0 0
(-15) 1 ½ 0 ½ 500 (-)

Nilai baru = 0 -2½ 0 7½ 7500


2. Iterasi-1 :
C. Perubahan-perubahan nilai baris :
 Nilai baris kunci baru = (Nilai baris kunci lama) : nilai angka kunci
 Nilai baris yang lain = Baris lama – (angka kolom kunci baris ybs *
Nilai baris kunci baru)

Variabel X1 X2 S1 S2 NK
Dasar

S1 0 ½ 1 -½ 100

X1 1 ½ 0 ½ 500
2. Iterasi-1 :
C. Perubahan-perubahan nilai baris :
 Nilai baris kunci baru = (Nilai baris kunci lama) : nilai angka kunci
 Nilai baris yang lain = Baris lama – (angka kolom kunci baris ybs *
Nilai baris kunci baru)

Variabel X1 X2 S1 S2 NK
Dasar

Z 0 -2½ 0 7½ 7500

S1 0 ½ 1 -½ 100

X1 1 ½ 0 ½ 500
3. Iterasi-2 :

Perhatikan apakah koefisien fungsi tujuan pada Tabel simpleks masih


ada yang bernilai negatif.

Variabel X1 X2 S1 S2 NK Indeks
Dasar
Z 0 -2½ 0 7½ 7500 -

S1 0 ½ 1 -½ 100 200

X1 1 ½ 0 ½ 500 1000

Angka Kunci
3. Iterasi-2 :
C. Perubahan-perubahan nilai baris pada angka kunci dan baris-baris
lainnya :
 Nilai baris kunci baru = (Nilai baris kunci lama) : nilai angka kunci
 Nilai baris yang lain = Baris lama – (angka kolom kunci baris ybs *
Nilai baris kunci baru)

Variabel X1 X2 S1 S2 NK Indeks
Dasar
Z

X2 0 1 2 -1 200 -

X1
Mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci
Rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)

Baris ke-3 (batasan 3)

Nilai lama 1 ½ 0 ½ 500


(1/2) 0 1 2 -1 200 (-)

Nilai baru = 1 0 -1 1 400

Baris ke-1 (Z)


Nilai lama 0 -2½ 0 7½ 7500
(-2½) 0 1 2 -1 200 (-)

Nilai baru = 0 0 5 5 8000


3. Iterasi-2 :
C. Perubahan-perubahan nilai baris pada angka kunci dan baris-baris
lainnya :
 Nilai baris kunci baru = (Nilai baris kunci lama) : nilai angka kunci
 Nilai baris yang lain = Baris lama – (angka kolom kunci baris ybs *
Nilai baris kunci baru)

Variabel X1 X2 S1 S2 NK Indeks
Dasar
Z

X2 0 1 2 -1 200 -

X1 1 0 -1 1 400 -
3. Iterasi-2 :
C. Perubahan-perubahan nilai baris pada angka kunci dan baris-baris
lainnya :
 Nilai baris kunci baru = (Nilai baris kunci lama) : nilai angka kunci
 Nilai baris yang lain = Baris lama – (angka kolom kunci baris ybs *
Nilai baris kunci baru)

Variabel X1 X2 S1 S2 NK Indeks
Dasar
Z 0 0 5 5 8000 -

X2 0 1 2 -1 200 -

X1 1 0 -1 1 400 -
Kesimpulan:

Pada iterasi-2 terlihat bahwa koefisien fungsi tujuan


sudah tidak ada lagi yang mempunyai nilai negatif,
proses perubahan selesai dan ini menunjukkan
penyelesaian persoalan linear dengan metode
simpleks sudah mencapai optimum dengan hasil
sbb :
X1= 400 dan X2 = 200
 Zmaksimum = Rp 8.000,- (dlm Rp10.000)
Latihan

1. Fungsi Tujuan : Maksimumkan 3. Fungsi Tujuan : Maksimumkan


 Z = 60x1+30x2+20x3  Z = 8x1 + 7x2 + 3x3
Fungsi Pembatas : Fungsi Pembatas :
8x1 + 6x2 + x3 ≤ 48 x1 + x2 + 2x3 ≤ 4
4x1 + 2x2 + 1.5x3 ≤ 20 2x1 + 3x2 + 4x3 ≤ 7
2x1 + 1.5x2 + 0.5x3 ≤ 8 3x1 + 6x2 + 2x3 ≤ 8
x1, x2, x3 ≥ 0
x1, x2, x3 ≥ 0
2. Fungsi Tujuan : Maksimum
 Z = 8x1 + 9x2 + 4x3 Gunakan metode simpleks
Fungsi Pembatas : untuk menentukan solusi dari
model LP tersebut!
x1 + x2 + 2x3 ≤ 2
2x1 + 3x2 + 4x3 ≤ 3
7x1 + 6x2 + 2x3 ≤ 8
x1, x2, x3 ≥ 0

Anda mungkin juga menyukai