Anda di halaman 1dari 5

RINGKASAN SPESIFIKASI UMUM

KEGIATAN PENANGANAN JALAN DAN JEMBATAN

No JENIS PEKERJAAN PERSYARATAN SPESIFIKASI PERSYARATAN PELAKSANAAN PENGENDALIAN MUTU

DIVISI. 5 PERKERASAN BERBUTIR DAN PERKERASAN BETON SEMEN


SEKSI 5.1 LAPIS FONDASI AGREGAT
5.1.1 UMUM Pekerjaan ini harus meliputi pemasokan, pemrosesan, pengangkutan, penghamparan, pembasahan dan pemadatan agregat diatas permukaan yang
telah disiapkan dan telah diterima sesuai dengan detail yang ditunjukkan dalam Gambar, dan memelihara lapis fondasi agregat atau lapis drainase
1) Uraian
yang telah selesai sesuai dengan yang disyaratkan. Pemrosesan harus meliputi, bila perlu, pemecahan, pengayakan, pemisahan, pencampuran dan
kegiatan lainnya yang perlu untuk menghasilkan suatu bahan yang memenuhi ketentuan dari Spesifikasi ini.

Pekerjaan ini termasuk penambahan lebar perkerasan eksisting sampai lebar jalur lalu lintas yang diperlukan dan juga pekerjaan bahu jalan, yang
ditunjukkan pada Gambar. Pekerjaan harus mencakup penggalian dan pembuangan bahan yang ada, penyiapan tanah dasar, dan penghamparan
serta pemadatan bahan dengan garis dan dimensi yang ditunjukkan dalam Gambar.

2) Pekerjaan Seksi Lain Yang Seksi : 1.8; 1.9; 1.11; 1.14; 1.17; 1.19; 1.21; 3.1; 3.2 Seksi : 1.8; 1.9; 1.11; 1.14; 1.17; 1.19; 1.21 Seksi : 1.8; 1.9; 1.11; 1.14; 1.17; 1.19; 1.21; 3.1
Berkaitan Dengan Seksi Ini 3.3; 5.3; 5.4; 5.5; 6.1; 6.2; 6.3; 6.4; 6.5; 6.6; 6.7 3.1; 3.2; 3.3; 5.3; 5.4; 5.5; 6.1; 6.2 3.2; 3.3; 5.3; 5.4; 5.5; 6.1; 6.2; 6.3; 6.4
6.3; 6.4; 6.5; 6.6; 6.7 6.5; 6.6; 6.7

3) Toleransi Dimensi dan a) Permukaan lapis akhir harus sesuai dengan Tabel 5.1.1.1), dengan toleransi di bawah ini :
Elevasi Tabel 5.1.1.1) Toleransi Elevasi Permukaan Relatif Terhadap Elevasi Rencana

Catatan :
Lapis Fondasi Agregat A, B, S dan Lapis Drainase diuraikan dalam Pasal 5.1.2 dari Spesifikasi ini.

BALAI PELAKSANAAN JALAN NASIONAL XVII MANOKWARI


SPESIFIKASI TEKNIK 2018
RINGKASAN SPESIFIKASI UMUM
KEGIATAN PENANGANAN JALAN DAN JEMBATAN

No JENIS PEKERJAAN PERSYARATAN SPESIFIKASI PERSYARATAN PELAKSANAAN PENGENDALIAN MUTU

4) Standar Rujukan Standar Nasional Indonesia (SNI) :


SNI 1966:2008 : Cara uji penentuan batas plastis dan indeks plastisitas tanah.
SNI 1967:2008 : Cara uji penentuan batas cair tanah.
SNI 1743:2008 : Cara uji kepadatan berat untuk tanah.
SNI 1744:2012 : Metode uji CBR laboratorium.
penyulingan.
SNI 2417:2008 : Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi Los Angeles.
SNI 4141:2015 : Metode uji gumpalan lempung dan butiran mudah pecah dalam agregat (ASTM C142-04, IDT).
SNI 6889:2014 : Tata cara pengambilan contoh uji agregat (ASTM D75/D75M-09, IDT).
SNI 7619:2012 : Metode uji penentuan persentase butir pecah pada agregat kasar.
Pd 03-2016-B : Metoda uji lendutan menggunakan Light Weight Deflectometer (LWD)

b) Penyedia Jasa harus mengirim berikut di bawah ini a) Penyedia Jasa harus menyerahkan
dalam bentuk tertulis kepada Pengawas Pekerjaan kepada Pengawas Pekerjaan berikut di
segera setelah selesainya setiap ruas pekerjaan bawah ini paling sedikit 21 hari sebelum
dan sebelum persetujuan diberikan untuk tanggal yang diusulkan dalam penggunaan
penghamparan bahan lain di atas Lapis Fondasi setiap bahan untuk pertama kalinya
Agregat atau Lapis Drainase : sebagai Lapis Fondasi Agregat atau Lapis
Drainase:
i) Hasil pengujian kepadatan dan kadar air pada Lapis
Fondasi Agregat seperti yang disyaratkan dalam i) Dua contoh masing-masing 50 kg bahan,
Pasal 5.1.3.4). satu disimpan oleh Pengawas Pekerjaan
sebagai rujukan selama Waktu untuk
ii) Hasil pengujian pengukuran permukaan dan data Penyelesaian.
hasil survei pemeriksaan yang menyatakan bahwa
toleransi yang disyaratkan dalam Pasal 5.1.1.3)
dipenuhi. $ Penghamparan
Tebal padat maksimum tidak boleh
melebihi 20 cm, kecuali digunakan
`
peralatan khusus yang disetujui oleh
Pengawas Pekerjaan.

BALAI PELAKSANAAN JALAN NASIONAL XVII MANOKWARI


SPESIFIKASI TEKNIK 2018
RINGKASAN SPESIFIKASI UMUM
KEGIATAN PENANGANAN JALAN DAN JEMBATAN

No JENIS PEKERJAAN PERSYARATAN SPESIFIKASI PERSYARATAN PELAKSANAAN PENGENDALIAN MUTU

5.1.2 BAHAN $ Kelas Lapis Pondasi Agregat


Terdapat tiga jenis yang berbeda dari Lapis Fondasi Agregat yaitu Kelas A, Kelas B dan Kelas S. Pada umumnya Lapis Fondasi Agregat Kelas A
adalah mutu Lapis Fondasi Atas untuk lapisan di bawah lapisan beraspal, dan Lapis Fondasi Agregat Kelas B adalah untuk Lapis Fondasi Bawah.
Lapis Fondasi Agregat Kelas S digunakan untuk bahu jalan tanpa penutup.
Lapis Drainase dapat digunakan di bawah perkerasan beton semen baik langsung maupun tidak langsung.
$ Fraksi Agregat Kasar
Agregat kasar yang tertahan pada ayakan 4,75 mm hams terdiri dari partikel atau pecahan batu yang keras dan awet yang memenuhi
persyaratan dalam Tabet 5.1.2.2). Bahan yang pecah bila berulang-ulang dibasahi dan dikeringkan tidak boleh digunakan.
$ Fraksi Agregat Halus
Agregat halus yang lolos ayakan 4,75 mm harus terdiri dari partikel pasir alami atau batu pecah halus dan partikel halus lainnya yang
memenuhi persyaratan dalam Tabet 5.1.2.2).

Tabel 5.1.2.1) Gradasi Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase Tabel 5.1.2.2) Sifat-sifat Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase

BALAI PELAKSANAAN JALAN NASIONAL XVII MANOKWARI


SPESIFIKASI TEKNIK 2018
RINGKASAN SPESIFIKASI UMUM
KEGIATAN PENANGANAN JALAN DAN JEMBATAN

No JENIS PEKERJAAN PERSYARATAN SPESIFIKASI PERSYARATAN PELAKSANAAN PENGENDALIAN MUTU

1 . Lapis Fondasi Agregat $ Memenuhi Gradasi Campuran, ( lihat Tabel 5.1.2.(1 $ Tebal Pemadatan : $ Elevasi Desain dan tebal lapisan
) Spesifikasi mximum size 37,5 mm
Kelas A Tebal minimum = 2 x tebal maksimum size $ Field Density Test (Sand Cone /LWD)
Aggregate. tidak boleh berselang seling lebih dari 100 m
$ Sifat-sifat Aggregate :
per lajur u/ Pemb. jln atau Penambahan lajur
* Abrasi Test maksimum = 40 % * Tebal maksimum = 20 cm dan 50 m untuk Pelebaran menuju lbr standar.
* Indeks Plastis , maksimum = 6 $ Jenis Alat Pemadat : $ Job Mix Formula (JMF)
* PI x Lolos no . 200, maks = 25 * Vibratory Roller sekitar 10 ton, 6 lintasan Pengujian Material / 1000 m3 dan 500 m3
* Batas Cair , maksimum = 25 * Tandem atau Tire Roller Untuk pelebaran menuju lebar standar
* Bagian yang lunak, maks = 5% $ Kadar Air Pemadatan : * Indeks Plastis = 5X
* C B R minimum = 90 % 3 % dibawah OMC atau 1 % ditas OMC * Gradasi Campuran = 5 X
$ Kepadatan Lapangan $ Pemadatan dilaksanakan dari tepi dan * Compaction = 1X
Field Density Test = 100 % minimum bergerak kearah sumbu jalan * CBR = 1X
$ Pemadatan bagian super elevasi dimulai $ Stock Pile dari masing-masing
dari bagian sisi yang rendah bergerak Fraksi material harus terpisah, tidak boleh
menuju sisi bagian yang lebih tinggi. bercampur .
$ Field Density Test (Sand Cone /LWD)
2 . Lapis Fondasi Agregat $ Memenuhi Gradasi Campuran, ( lihat Tabel 5.1.2.(1 $ Jenis Alat Pemadat : tidak boleh berselang seling lebih dari 100 m
) Spesifikasi mximum size 50 mm per lajur u/ Pemb. jln atau Penambahan lajur
Kelas B * Vibratory Roller sekitar 10 ton, 6 lintasan dan 50 m untuk Pelebaran menuju lbr standar.
$ Sifat-sifat Aggregate : * Tandem atau Tire Roller $ Job Mix Formula (JMF)
* Abrasi Test maksimum = 40 % Pengujian Material / 1000 m3 dan 500 m3
* Indeks Plastis , min = 4; max = 10 $ Kadar Air Pemadatan : Untuk pelebaran menuju lebar standar
* Batas Cair , maksimum = 35 3 % dibawah OMC atau 1 % ditas OMC * Indeks Plastis = 5X
* Bagian yang lunak, maks = 5% * Gradasi Campuran = 5 X
* C B R minimum = 60 % $ Pemadatan dilaksanakan dari tepi dan * Compaction = 1X
bergerak kearah sumbu jalan
* CBR = 1X
$ Kepadatan Lapangan $ Pemadatan bagian super elevasi dimulai $ Stock Pile dari masing-masing
dari bagian sisi yang rendah bergerak Fraksi material harus terpisah, tidak boleh
Field Density Test = 100 % minimum
menuju sisi bagian yang lebih tinggi. bercampur .

BALAI PELAKSANAAN JALAN NASIONAL XVII MANOKWARI


SPESIFIKASI TEKNIK 2018
RINGKASAN SPESIFIKASI UMUM
KEGIATAN PENANGANAN JALAN DAN JEMBATAN

No JENIS PEKERJAAN PERSYARATAN SPESIFIKASI PERSYARATAN PELAKSANAAN PENGENDALIAN MUTU

3 . Lapis Fondasi Agregat $ Memenuhi Gradasi Campuran, ( lihat Tabel 5.1.2.(1 $ Jenis Alat Pemadat : $ Elevasi Desain dan tebal lapisan
) Spesifikasi mximum size 37,5 mm
Kelas S * Vibratory Roller sekitar 10 ton, 6 lintasan $ Field Density Test (Sand Cone /LWD)
$ Sifat-sifat Aggregate : * Tandem atau Tire Roller tidak boleh berselang seling lebih dari 100 m
per lajur u/ Pemb. jln atau Penambahan lajur
* Abrasi Test maksimum = 40 %
dan 50 m untuk Pelebaran menuju lbr standar.
* Indeks Plastis , min = 4; max = 15 $ Kadar Air Pemadatan :
* Batas Cair , maksimum = 35 3 % dibawah OMC atau 1 % ditas OMC $ Job Mix Formula (JMF)
* Bagian yang lunak, maks = 5%
* C B R minimum = 50 % $ Pemadatan dilaksanakan dari tepi dan $ Program Pengujian Rutin
bergerak kearah sumbu jalan
Pengujian Material / 1000 m3 dan 500 m3
$ Kepadatan Lapangan Untuk pelebaran menuju lebar standar
Field Density Test = 100 % minimum $ Pemadatan bagian super elevasi dimulai * Indeks Plastis = 5X
dari bagian sisi yang rendah bergerak
* Gradasi Campuran = 5 X
menuju sisi bagian yang lebih tinggi.
* Compaction = 1X
* CBR = 1X

$ Stock Pile dari masing-masing


Fraksi material harus terpisah, tidak boleh
bercampur .
4 . Lapis Drainase Perlakukannya sama dengan Lapis Fondasi Agregat

5.1.4 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

BALAI PELAKSANAAN JALAN NASIONAL XVII MANOKWARI


SPESIFIKASI TEKNIK 2018

Anda mungkin juga menyukai