Ahmad Muzakky 111170013 Plug 3 Fix 1

Laboratorium Sistem Informasi Geografis 2019
Pembuatan Peta Geomorfologi Dan Penampang Sayatan Geomorfologi

Dengan Menggunakan Softwere Argis
1. Pada langkah awal buka terlebih dahulu peta awal yang sudah kita buat lalu
copy kop yang sudah kita buat kemudian pilih change layout
2. Lalu pilih ukuran kertas A0 lalu finish
Nama : Ahmad Muzakky

Nim : 111170013
Plug : 3
3. Lalu untuk skala ubah menjadi1: 25.000
4. Lalu atur peta sedemikian rupa lalu pastekan kop yang sidah kita copy kan
tadi
5. Buat grup baru dulu untuk peta dasar dengan klik kanan pada layer lalu pilih
new grup data

Nim : 111170013
Plug : 3
6. Lalu blok anggota dari peta dasar dan masukkan ke peta dasar
7. Lalu buat grup baru lagi untuk peta geomorfologi

Nim : 111170013
Plug : 3
8. Seperti ini
9. Selanjutnya pilih viw, lalu data view

Nim : 111170013
Plug : 3
10. Klik kanan layer > properties
11. Pada data frame pilih automatic lalu ok

Nim : 111170013
Plug : 3
12. Lalu buat shp baru dengan cara klik new pada data lalu pilih shapefile
13. Lalu isikan nama peta geomorfologi feature type polygon dan atur
koordinatnya sesuai dengan koordinat peta kalau sudah ok

Nim : 111170013
Plug : 3
14. Lalu untuk mulai editing pilih morfologi yang sudah kita buat tadi lalu pilih
adit feature pilih start editing
15. Continue

Nim : 111170013
Plug : 3
16. Pilih morfologi 1 dan pilih polygon
17. Untuk membuat batas mengikuti kontur pilih trace

Nim : 111170013
Plug : 3
18. Apabila ingin memotong kontur pilih straight segment
19. Buat sesuai interpretasi bentuk lahannya

Nim : 111170013
Plug : 3
20. Untuk bentuk lahan yang berbeda buat seperti membuat shp baru seperti
langkah sebelumnya lalu buat morfologi baru lagi
21. Lalu pindahkan peta dasar ke bagian atas dari peta geomorfologi jadiya akan
seperti ini

Nim : 111170013
Plug : 3
22. Selanjutnya pilih pada morfologi klik kanan pilih open atribut table
23. Pilih add field

Nim : 111170013
Plug : 3
24. Pada name tulis simbol morfologi dan type ubah menjadi text lalu ok
25. Lakukan hal yang sama pada semua morfologi

Nim : 111170013
Plug : 3
26. Untuk merubah warna bisa langsung diklik warna yang kita inginkan
27. Selanjutnya pilih editor > start editing

Nim : 111170013
Plug : 3
28. Selanjutnya pada morfologi klik kanan pilih open atribut label
29. Namai sesuai bentuk lahan interpretasi kita dengan klik 2 kali pada tabel kalau
sudah close. Lakiukan hal yang sama pada semua morfologi dan apa bila
sudah semua lalu stop editing

Nim : 111170013
Plug : 3
30. Untuk memunculkan simbol tadi klik kanan pada morfologi pilih properties
31. Lalu pada label centang pojok kiri atas lalu pada label field pilih simbol
morfologi dan pilih juga bold dan ukuran yang cukup besar supaya terlihat
lalu ok

Nim : 111170013
Plug : 3
32. Lalu pada simbol pilih edit simbol pilih mask lalu pilih halo dan ok
33. Lakukan langkah yang sama pada semua morfologi sehingga jadinya akan
seperti ini

Nim : 111170013
Plug : 3
34. Selanjutnya pada layer klik kanan pilih properties
35. Pilih extend fixed scale lalu pilih skala yang awal lalu ok

Nim : 111170013
Plug : 3
36. Lalu pilih view pilih layout view
37. Lalu buat grid baru dengan cara klik kana pada layer pilih properties lalu pada
grid pilih new grid

Nim : 111170013
Plug : 3
38. Pilih measure grid lalu next terus sampai selesai
39. Lalu buat tabel keterangan morfologinya pada kop

Nim : 111170013
Plug : 3
40. Selanjutnya kita akan membuat sayatan, terlebih dahulu kita membuat shp
baru seperti langkah langkah sebelumnya
41. Yang membedakan dari sebelumnya pada type pilih polyline

Nim : 111170013
Plug : 3
42. Selanjutnya kita memulai untuk start editing pada sayatan
43. Pilih sayatan dan pilih line

Nim : 111170013
Plug : 3
44. Buat sayatan dengan mulai klik kiri 1 kali dan untuk mengakhiri klik kiri 2
kali
45. Selanjutnya stop editing dan save

Nim : 111170013
Plug : 3
46. Lalu drag data srtm pada shp sayatan
47. Pilih customize > toolbar > 3d analysis

Nim : 111170013
Plug : 3
48. Pilih 3 analisis > options
49. Lalu simpan pada folder yang kita pilih

Nim : 111170013
Plug : 3
50. Selanjutnya pilih interpolate line untuk menyayat
51. Buat sayatan yang menampal pada sayatan sebelumnya

Nim : 111170013
Plug : 3
52. Pada point profil pilih point graph
53. Akan muncul tampilan seperti dibawah apabila sudah close

Nim : 111170013
Plug : 3
54. Lalu pada folder sayatan akan muncul pg 1 lalu kita drag ke layer
55. Uncheklist semua data pada layer kecuali pg 1

Nim : 111170013
Plug : 3
56. Pilih open atribut table pada pg 1
57. Control a pada tabel lalu pada panah pojok kanan atas klik kanan copy
selected lalu copykan ke excel

Nim : 111170013
Plug : 3
58. Selanjutnya pada table option pilih add field
59. Lalu isikan seperti pada gambar dibawah lalu ok

Nim : 111170013
Plug : 3
60. Selanjutnya pilih editor > start editing > pilih yang pg 1 lalu ok setelah itu beri
batas pada batas batas morfologi dan beri nama batas tersebut
61. Lalu apabila sudah semua control A lalu copy selected seperti sebelumnya

Nim : 111170013
Plug : 3
62. Lalu pastekan di excel
63. Hilangkan kolom a,b,c lalu save pada folder sayatan

Nim : 111170013
Plug : 3
64. Refresh pada folder sayatan
65. Tampilanya akan sebagai berikut

Nim : 111170013
Plug : 3
66. Selanjutnya pilih insert > data frame
67. Buat pada bawah peta lalu juga pada new data frame ubah namamnya menjadi
sayatan

Nim : 111170013
Plug : 3
68. Selanjutnya drag xls pada folder sayatan
69. Lalu pilih display XY data

Nim : 111170013
Plug : 3
70. Atur seperti pada gambar dibawah lalu edit koordinat seperti biasanya pada
menu edit lalu ok
71. Tampilanya sbb

Nim : 111170013
Plug : 3
72. Lalu pada sheet event klik kanan pilih data > export data
73. Pilih folder pada sayatan lalu untuk type pilih shapefile lalu save dan ok

Nim : 111170013
Plug : 3
74. Lalu pilih search
75. Cari point to line lalu pilih seperti pada gambar

Nim : 111170013
Plug : 3
76. Pilih seperti pada gambar lalu ok
77. Tampilanya akan sbb dan unceklist point pada sayatan

Nim : 111170013
Plug : 3
78. Pada sayatan output klik kanan pilih properties
79. Cheklist pada pojok kanan atas lalu ok setelah itu centang lagi sayatan output
untuk memunculkan keterangan batas

Nim : 111170013
Plug : 3
80. Pada sayatan pilih properties>start editing
81. Copy lintasan dan pastekan lalu ok lalu stop editing

Nim : 111170013
Plug : 3
82. Lalu buat shp baru pada sayatan
83. Lalu start editing pada sayatan polygon

Nim : 111170013
Plug : 3
84. Pilih polygon lalu mulai untuk mentres morfologi pada sayatan
85. Jadinya seperti ini dan lakukan sampai morfologinya selesai

Nim : 111170013
Plug : 3
86. pada sayatan polygon pilih open atribut table
87. pilih add field

Nim : 111170013
Plug : 3
88. isikan seperti dibawah lalu ok
89. pada sayatan pilih start editing

Nim : 111170013
Plug : 3
90. tuliskan simbol morfologi sesuai pada sayatan lalu stop editing
91. lalu pada sayatan pilih properties

Nim : 111170013
Plug : 3
92. lalu isikan seperti gambar dibawah ini lalu add all value
93. lalu isikan morfologi berdasarkan warnanya lalu ok

Nim : 111170013
Plug : 3
94. setelah itu pilih view layout view lalu atur skalanya
95. lalu buat shp baru untuk membuat batas morfologi

Nim : 111170013
Plug : 3
96. lalu isikan batasmorf dengan tipe polyline edit koordinatnya lalu ok
97. pada batas morf lalu start editing

Nim : 111170013
Plug : 3
98. lalu buat line pada batas morfologi apabila sudah semua lalu stop editing
99. pada batasmorf pilih open atribut table lalu pilih add field lalu pilih seperti
pada gambar lalu ok

Nim : 111170013
Plug : 3
100. lalu start editing lalu ok
101. Isikan batas morfologi pada keterangan apabila sudah stop editing

Nim : 111170013
Plug : 3
102. Lalu pada batas morf pilih properties lalu pad label isikan seperti
gambar dibawah
103. Pada placement properties pilih on the line lalu ok

Nim : 111170013
Plug : 3
104. Lalu pada simbol pilih mask > pilih halo lalu ok terus
105. Pada sayatan pilih properties

Nim : 111170013
Plug : 3
106. Lalu pada data frame isikan seperti pada gambar lalu ok
107. Lalu buat grid dengan car pada sayatan pilih properties lalu pada grid
pilih new grid

Nim : 111170013
Plug : 3
108. Lalu isikan seperti langkah membuat grid sebelumnya lalu pada x y
isikan sesuai skala dan pilih label only lalu next terus
109. Lalu atur sedemikian rupa

Nim : 111170013
Plug : 3
110. Klik kanan properties
111. Pilih style

Nim : 111170013
Plug : 3
112. Properties lagi
113. Isikan pada label seperti ini

Nim : 111170013
Plug : 3
114. Pada interval pilih y origin 0 lalu ok terus
115. Apabila sudah tinggal memberi judul

Nim : 111170013
Plug : 3
116. Lalu hidupkan peta dasarnya dan selesai pembuatan peta geomorfologi
dan juga penampangnhya

Nim : 111170013
Plug : 3
LAMPIRAN
PETA GEOMORFOLOGI DAN PENAMPANG GEOMORFOLOGI

Nim : 111170013
Plug : 3

Ahmad Muzakky 111170013 Plug 3 Fix 1

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Ahmad Muzakky 111170013 Plug 3 Fix 1

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laboratorium Sistem Informasi Geografis 2019

Pembuatan Peta Geomorfologi Dan Penampang Sayatan Geomorfologi

2. Lalu pilih ukuran kertas A0 lalu finish

Nama : Ahmad Muzakky

3. Lalu untuk skala ubah menjadi1: 25.000

Nama : Ahmad Muzakky

7. Lalu buat grup baru lagi untuk peta geomorfologi

Nama : Ahmad Muzakky

9. Selanjutnya pilih viw, lalu data view

Nama : Ahmad Muzakky

10. Klik kanan layer > properties

11. Pada data frame pilih automatic lalu ok

Nama : Ahmad Muzakky

Nama : Ahmad Muzakky

Nama : Ahmad Muzakky

16. Pilih morfologi 1 dan pilih polygon

17. Untuk membuat batas mengikuti kontur pilih trace

Nama : Ahmad Muzakky

18. Apabila ingin memotong kontur pilih straight segment

19. Buat sesuai interpretasi bentuk lahannya

Nama : Ahmad Muzakky

Nama : Ahmad Muzakky

23. Pilih add field

Nama : Ahmad Muzakky

25. Lakukan hal yang sama pada semua morfologi

Nama : Ahmad Muzakky

27. Selanjutnya pilih editor > start editing

Nama : Ahmad Muzakky

Nama : Ahmad Muzakky

Nama : Ahmad Muzakky

Nama : Ahmad Muzakky

34. Selanjutnya pada layer klik kanan pilih properties

Nama : Ahmad Muzakky

36. Lalu pilih view pilih layout view

Nama : Ahmad Muzakky

38. Pilih measure grid lalu next terus sampai selesai

39. Lalu buat tabel keterangan morfologinya pada kop

Nama : Ahmad Muzakky

41. Yang membedakan dari sebelumnya pada type pilih polyline

Nama : Ahmad Muzakky

42. Selanjutnya kita memulai untuk start editing pada sayatan

43. Pilih sayatan dan pilih line

Nama : Ahmad Muzakky

45. Selanjutnya stop editing dan save

Nama : Ahmad Muzakky

46. Lalu drag data srtm pada shp sayatan

47. Pilih customize > toolbar > 3d analysis

Nama : Ahmad Muzakky

48. Pilih 3 analisis > options

49. Lalu simpan pada folder yang kita pilih

Nama : Ahmad Muzakky

50. Selanjutnya pilih interpolate line untuk menyayat

51. Buat sayatan yang menampal pada sayatan sebelumnya

Nama : Ahmad Muzakky

52. Pada point profil pilih point graph

53. Akan muncul tampilan seperti dibawah apabila sudah close

Nama : Ahmad Muzakky

55. Uncheklist semua data pada layer kecuali pg 1

Nama : Ahmad Muzakky

56. Pilih open atribut table pada pg 1

Nama : Ahmad Muzakky

58. Selanjutnya pada table option pilih add field

59. Lalu isikan seperti pada gambar dibawah lalu ok

Nama : Ahmad Muzakky