Anda di halaman 1dari 46

BASIS DATA

PENGANTAR DATABASE & KONSEP


PEMODELAN DATA
TIM AJAR BASIS DATA JTI-POLINEMA
POKOK BAHASAN
• Pendahuluan
• Definisi Dasar Basis Data
• Manfaat penggunaan Basis Data
• Penerapan Basis Data
• Sistem Basis Data

• Konsep & Arsitektur Basis Data


• Model Data, Schema dan Kebebasan Data
• Model Basis Data
• Bahasa dari Basis Data
• Lingkungan Sistem Basis Data

2
Everything is Data

Data is Everything
3
PENDAHULUAN
Saat ini kita memasuki hidup dalam era yang segalanya
merupakan data, dan data adalah segalanya.

Data merupakan catatan atas kumpulan fakta dunia nyata


yang mewakili objek seperti manusia, barang, hewan, konsep,
peristiwa dan sebagainya yang diwujudkan dalam bentuk
huruf, angka, simbol, gambar, teks, bunyi atau kombinasinya.

Contoh sederhana: KTP


KTP merupakan kartu identitas yang menerangkan akan DATA
diri seseorang, seperti nomor induk, nama, tempat/tanggal lahir,
agama, alamat, dan sebagainya.

4
PENDAHULUAN
Data diperlukan dalam segala hal, baik berupa pengukuran,
pencatatan, pengumpulan informasi, maupun pengambilan
keputusan semuanya memerlukan data.

Contoh
- Bagaimana pengelola swalayan mengetahui barang apa
saja yang terjual? Dengan mengetahui dari data laporan
penjualan
- Bagaimana seseorang mengetahui sisa kuota internet yang
bisa ia gunakan? Dengan mengetahui dari data total
pemakaian kuota internetnya.

Data sangat dibutuhkan karena informasi yang ada akan


memberikan arti yang sangat penting baik untuk saat ini
maupun untuk akan datang.
5
PENDAHULUAN
• Apakah data itu penting?
• Ya, karena data merupakan sumber informasi yang sangat
berguna bagi individu, organisasi dan/atau instansi.
• Bagaimana jika ada data yang hilang?
• Akan timbul kerugian/kerusakan yang sepadan dengan tingkat
kepentingan data yang hilang tersebut.
• Bagaimana agar datanya tidak rusak/hilang?
• Disimpan dan dikelola dengan baik.
• Bagaimana cara mengelola yang baik?
• Ditata dengan rapi,
• Dibuat arsip catatan,
• Dikelompokkan dan;
• Disimpan pada suatu tempat/basis penyimpanan data agar
nantinya mudah diperbarui dan dicari.

6
PENDAHULUAN

Teknologi makin berkembang sehingga


basis data menjadi lebih banyak
dalam bentuk digital menggunakan
sistem terkomputerisasi.

7
DEFINISI DASAR BASIS DATA
• “Basis Data” (database) berasal dari gabungan 2
istilah:
• Basis/base
• Markas/gudang, tempat bersarang/berkumpul.
• Data
• Representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang
direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar,
bunyi, atau kombinasinya.
• Objek
• Manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang,
hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya.

8
DEFINISI DASAR BASIS DATA
• Basis data dari beberapa sudut pandang:
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling
berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar
kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan
mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan
secara bersama sedemikian rupa dan tanpa
pengulangan (redundansi) yang tidak perlu, untuk
memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang
disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

9
DEFINISI DASAR BASIS DATA

Basis data (database) mengarah pada


Kumpulan data/file/tabel/arsip digital
yang saling terhubung dan terorganisasi
yang disimpan dalam media penyimpanan
elektronis.

10
DEFINISI DASAR BASIS DATA
• Basis/base

Konvensional: Elektronik (database):


- rak/lemari dalam suatu ruang Basis data dalam suatu harddisk

11
DEFINISI DASAR BASIS DATA
• Data

Konvensional: Elektronik (database):


- Kertas catatan, laporan,dll. - Text : angka,karakter, symbol, dll.
- File dokumen: pdf, xlsx, txt, dll.
- Gambar: jpg, png, gif, dll.
- Audio: mp3, wav, dll.
- Video: mp4,avi, dll.

12
Konvensional

Digital/
Elektronik

13
BASIS DATA (database) VS
KONVENSIONAL (lemari arsip)
• Dibandingkan dengan lemari arsip (penyimpanan
fisik), penggunaan database memiliki keunggulan
diantaranya:
1. Kecepatan dan Kemudahan Pencarian (Speed)
2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
3. Keakuratan (Accuracy)
4. Ketersediaan (Availability)
5. Kelengkapan (Completeness)
6. Keamanan (Security)
7. Kebersamaan Pemakaian (Sharability)

14
MANFAAT PENGGUNAAN BASIS DATA

• Basis data VS lemari arsip → Memiliki prinsip kerja


dan tujuan yang sama.
• Prinsip utamanya:
• Pengaturan data/arsip.
• Tujuan utamanya:
• Kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali
data/arsip.
• Perbedaannya hanya:
• Media penyimpanan yang digunakan.
• Lemari arsip → Lemari dari besi atau kayu
• Basis data → Media penyimpanan elektronis seperti disk
(harddisk, SSD, dsb.)

15
MANFAAT PENGGUNAAN BASIS DATA
(1)
• Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
• Menyimpan, melakukan perubahan/manipulasi atau
menampilkan kembali data dapat dilakukan dengan lebih
cepat dan mudah.

• Efisiensi Ruang Penyimpanan(Space)


• Memungkinkan peningkatan efisiensi/optimalisasi
penggunaan ruang penyimpanan.
• Dengan cara → Minimalisasi redundansi data:
• Penerapan sejumlah pengkodean.
• Pembuatan relasi-relasi (dalam bentuk file) antar kelompok
data yang saling berhubungan.

16
MANFAAT PENGGUNAAN BASIS DATA
(2)
• Keakuratan (Accuracy)
• Penekanan ketidakakuratan pemasukan/penyimpanan data.
• Dengan cara penerapan secara ketat:
• Pengkodean atau pembentukan relasi antar data.
• Aturan/batasan (constraint).
• Tipe data.
• Domain data.
• Keunikan data.

• Ketersediaan (Availability)
• Data yang sudah jarang/tidak lagi digunakan dapat dilepaskan
(detach) dari sistem basis data dan dipasang (attach) lagi dengan
mudah dikemudian hari.
• Sebuah basis data dapat memiliki data yang disebar di banyak lokasi
geografis.
• Dengan teknologi jaringan komputer, data yang berada di suatu lokasi,
dapat juga diakses (menjadi tersedia/available) bagi lokasi lain.

17
MANFAAT PENGGUNAAN BASIS DATA
(3)
• Kelengkapan (Completeness)
• Memungkinkan untuk melakukan perubahan struktur dalam
basis data, baik dalam bentuk penambahan objek baru
(tabel) atau dengan penambahan field-field baru pada
suatu tabel.

• Keamanan (Security)
• Memungkinkan penerapan aspek keamanan data yang
lebih ketat.
• Dengan cara:
• Pembatasan pemakai(users) yang boleh menggunakan basis
data beserta objek-objek di dalamnya.
• Membatasi jenis-jenis operasi apa saja yang boleh
dilakukannya.

18
MANFAAT PENGGUNAAN BASIS DATA
(4)
• Kebersamaan Pemakaian (Sharability)
• Pemakai basis data bisa lebih dari 1 pemakai sekaligus.
• Basis data bisa diakses dari berbagai lokasi dan
sistem/aplikasi.
• Contoh: Data pegawai dalam basis data kepegawaian,
dapat digunakan oleh banyak pemakai, dari sejumlah
departemen dalam perusahaan atau oleh banyak sistem
(sistem penggajian, sistem akuntansi, sistem inventors, dan
sebagainya).

19
PENERAPAN BASIS DATA
• Bentuk-bentuk organisasi/perusahaan yang
memanfaatkan basis data (sebagai komponen sistem
informasi dalam organisasi/perusahaan) dapat berupa :
1. Bank: pengelolaan data nasabah, pencatatan transaksi
perbankan, proses akunting, dll.
2. Bandara: penjadwalan pesawat, pengelolaan data
reservasi, pencatatan pengamatan cuaca, dll.
3. Pabrik: Pengelolaan data produksi, stok barang,
peramalan/forecasting penjualan, dll.
4. Perguruan Tinggi: pengelolaan data mahasiswa,pegawai,
dosen, jurusan, mata kuliah, KRS, KHS, dll.
5. Supermarket: pengelolaan data customer, produk, transaksi
penjualan, dll.
6. Dan lain sebagainya.

20
SISTEM BASIS DATA
• Database Management System (DBMS)
• Perangkat lunak (software) yang memungkinkan pengguna
untuk melakukan pembuatan dan pemeliharaan suatu basis
data.
• Didalam DBMS terdapat fasilitas-fasilitas untuk:
• Mendefinisikan basis data
• Berkaitan dengan penentuan spesifikasi basis data, seperti tipe
data yang digunakan, struktur, serta constraint (batasan) dari data-
data yang ada didalamnya.
• Membangun basis data
• Berkaitan dengan proses penyimpanan data pada database.
• Memanipulasi basis data
• Berkaitan dengan proses penambahan, penghapusan,
pengubahan dan penyajian rekam-rekam (records) data yang
tersimpan di dalam database.

21
SISTEM BASIS DATA
• Sistem Basis Data (Database System/DS)
• Perangkat lunak (software) yang digunakan untuk memanipulasi
data dan basis data.
• DS = DBMS + Database

22
KONSEP & ARSITEKTUR BASIS DATA

• Proses Perancangan diperlukan agar basis data yang


dibuat bisa sesuai dengan yang diinginkan.
• Proses Perancangan:
• Pendeskripsian data dalam bentuk schema.
• Pembuatan model data.
• Schema:
• Deskripsi dari basis data berupa abstraksi data yang terdiri dari
nama dan tipe dari record, item-item data, serta constraint dari
basis data.
• Model Data:
• Alat utama yang digunakan untuk menyediakan abstraksi data.
• Model data merupakan penggambaran dari schema basis
data.

23
MODEL DATA
• Model Data Tingkat Tinggi
• Menggunakan konsep-konsep seperti entity, attribute, dan
relationship.
• Model Data Representasional atau Implementasi
• Data disajikan dengan menggunakan struktur record
(record-based data model)
• Jenis: Model data relasional, jaringan, dan hirarki.
• Model Data Fisik
• Menggambarkan bagaimana data disimpan dalam
komputer yaitu dalam format-format record, urutan-urutan
record, dan access path.

24
MODEL DATA

- Model data akan menggambarkan setiap level dari basis data.


- Skema 3-level basis data ini disebut Arsitektur three-level data model 25
LEVEL BASIS DATA
• Internal Level (Internal Schema)
• Menjelaskan struktur penyimpanan fisik dari basis data
menggunakan model data fisik.
• Conceptual Level (Conceptual Schema)
• Menjelaskan struktur penyimpanan dari keseluruhan basis
data untuk dipakai oleh satu komunitas user menggunakan
model data tingkat tinggi atau model data implementasi.
• External atau View Level (External Schema atau
User View)
• Menjelaskan sebagian basis data yang menjadi perhatian
dari sekelompok user tertentu menggunakan model data
tingkat tinggi atau model impelementasi.

26
KEBEBASAN DATA
• Arsitektur Three-Schema pada slide sebelumnya
memungkinkan penerapan konsep kebebasan
data (data independence).
• Kebebasan Data:
• kemampuan untuk mengubah skema pada suatu level dari
system basis data tanpa harus menyebabkan perubahan
skema pada tingkat yang lebih tinggi.
• Jenis:
• Logical Data Independence
• Physical Data Independence

27
KEBEBASAN DATA
• Logical data independence
• Kemampuan untuk mengubah skema konseptual termasuk
juga constraint dari basis data tanpa harus mengubah
skema eksternal. Hanya definisi dari view dan mapping
yang perlu dirubah dalam DBMS.

• Physical data independence


• Kemampuan untuk mengubah skema internal tanpa harus
mengubah skema konseptual (eksternal) yang mungkin
diperlukan karena file-file fisik yang harus diorganisasikan
kembali (misalnya membuat struktur akses tambahan untuk
meningkatkan kinerja membacaan atau perubahan data).

28
MODEL BASIS DATA
• Model basis data menyatakan hubungan antar data
yang tersimpan dalam basis data struktur data logis.
• Model data yang sering digunakan saat ini:
• Hirarkis
• Jaringan
• Relasional
• Model-model lain (yang lebih baru):
• DBMS deduktif
• DBMS pakar
• DBMS semantik
• DBMS berorientasi objek
• DBMS relasional universal
• Contoh produk DBMS berorientasi objek: OpenODB
(Hewlett Packard) dan Object Source (Object Design
Corp.).

29
MODEL HIRARKIS
• Biasa disebut juga dengan model pohon (tree model)
• Menggunakan pola hubungan orangtua-anak (parent-
child).
• Setiap simpul menyatakan sekumpulan medan (field).
• Suatu simpul (node) yang terhubung ke simpul level di
bawahnya adalah orangtua (parent).
• Simpul yang dibawahi orangtua adalah anak (child).
• Simpul yang tak memiliki anak adalah daun (leaf);
• Hubungan parent dan child adalah cabang (branch).
• Contoh produk DBMS hirarkis: IMS (Information
management System), buata IBM dan Rockwell
International Corporation.

30
MODEL HIRARKIS

31
MODEL JARINGAN
• Distandarisasi tahun 1971 dengan sebutan model
Data Base Task Group (DBTG) atau Conference on
Data System Language (CODASYL) dimana DBTG
bagian dari CODASYL.
• Satu simpul anak bisa memiliki lebih dari satu simpul
orangtua.
• Orangtua adalah pemilik (owner) dan anak adalah
anggota.
• Contoh: produk CA-IDBMS/DB dari Computer
Associates International Inc. yang sebelumnya
dikelan sebagai IDBMS (Integrated DataBase
Management System).

32
MODEL JARINGAN

33
MODEL RELASIONAL
• Merupakan model yang sederhana dan paling populer
saat ini.
• Relatif lebih mudah dipahami dan digunakan.
• Database dimodelkan sebgai sekumpulan tabel
berdimensi dua (disebut 'relasi' atau 'tabel').
• Relasi dirancang untuk menghilangkan kemubaziran
data.
• Istilah tabel kadang digunakan untuk menggantikan
relasi atau sebaliknya.
• Meskipun relasi dikatakan sama dengan tabel, istilah
‘relasi’ sering dikaitkan dengan struktur logis dan ‘table’
dikaitkan dengan struktur ‘fisis’.
• DBMS yang menggunakan pemodelan relasional
disebut RDBMS (Relational DBMS).

34
MODEL RELASIONAL

35
MODEL RELASIONAL
• Sifat-sifat Relasi
• Tidak ada tupel/tuple (baris) yang kembar. Tiap
tupel selalu ada minimal 1 nilai yang berbeda
yaitu nilai pada Primary Key.
• Urutan tupel tidaklah penting (tupel-tupel dapat
dipandang dalam sembarang urutan).
• Setiap atribut memiliki nama yang unik.
• Letak atribut bebas (urutan atribut tidak penting).
• Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan jenisnya
sama untuk semua tupel.

36
MODEL RELASIONAL
• Contoh produk DBMS yang menggunakan model
relasional:
• DB2 dari IBM
• RDB/VMS dari Digital Equipment Corp.
• Oracle dari Oracle Corp.
• Informix dari Informix Corp.
• Sybase
• Keluarga dBase
• Microsoft Access
• Microsoft SQL Server
• Microsoft Visual FoxPro
• MySQL

37
BAHASA DARI BASIS DATA
• Basis data memiliki bahasa yang digunakan
untuk:
• Membuat spesifikasi skema konseptual dan internal.
• Membuat mapping antara keduanya.

• Dalam setiap DBMS minimal terdapat 4 jenis


bahasa:
• DDL (Data Definition Language)
• VDL (View Definition Language)
• DML (Data Manipulation Language)
• SQL (Structured Query Language)
38
BAHASA DARI BASIS DATA
• DDL (Data Definition Language)
• Digunakan untuk menentukan spesifikasi skema konseptual
dan internal, jika dalam DBMS tidak ada pemisahan yang
jelas diantara kedua level.
• Jika DBMS memiliki pemisahan yang jelas, maka DDL hanya
digunakan untuk menentukan spesifikasi skema konseptual.

• VDL (View Definition Language)


• Pada DBMS yang memiliki pemisah yang jelas antara skema
konseptual dan internal, digunakan untuk:
• Menentukan spesifikasi user view dan mapping menjadi
skema konseptual.

39
BAHASA DARI BASIS DATA
• DML (Data Manipulation Language)
• Digunakan untuk melakukan manipulasi data
(setelah dilakukan proses kompilasi skema
konseptual).

• SQL (Structured Query Language)


• Digunakan untuk manipulasi basis data relasional
yang mengintegrasikan DDL, DML, dan VDL.

40
BAHASA DARI BASIS DATA
• Pada DML terdapat 2 jenis bahasa:
• High-Level (Non-Procedural) DML.
• Digunakan secara interaktif (menggunakan interpreter)
• Dapat “ditanamkan” (embedded) pada bahasa pemrograman
general purpose.
• High-Level DML yang digunakan secara interaktif disebut “Query
Language“.
• Low-Level (Procedural) DML.
• Digunakan secara embedded dalam suatu bahasa pemrograman
general purpose.
• Bagi kedua jenis DML tersebut, apabila digunakan
secara “embedded”, maka:
• Bahasa pemrograman general purpose yang digunakan disebut
sebagai “Host Language”
• DML-nya disebut “Sub Language”

41
LINGKUNGAN SISTEM BASIS DATA
• Suatu DBMS paling tidak harus memiliki komponen-
komponen sebagai berikut:
• File Manager
• Mengelola alokasi ruang, dalam disk dan struktur data yang dipakai
untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan dalam disk.

• Database Manager
• Menyediakan interface antara data low-level yang ada di basis
data dengan program aplikasi dan query yang diberikan ke sistem.

• Query Processor
• Menerjemahkan perintah-perintah dalam query language ke
perintah low-level yang dapat dimengerti oleh database manager.
• Mentransformasikan permintaan user ke bentuk yang lebih efisien
sehingga query menjadi lebih efektif.

42
LINGKUNGAN SISTEM BASIS DATA
• DML Compiler
• Mengkonversi perintah DML yang ditambahkan dalam sebuah
program aplikasi ke pemanggilan prosedur normal dalam
bahasa induk.
• Berinteraksi dengan query processor

• DDL Compiler
• Mengkonversi perintah-perintah DDL ke dalan sekumpulan label
yang mengandung metadata.
• Label-label in kemudian disimpan dalam kamus data.

43
LINGKUNGAN SISTEM BASIS DATA

Sumber: http://www.edugrabs.com/wp-content/uploads/2015/07/Components-of-DBMS.png 44
Terima Kasih

45
REFERENSI
• Dwi Puspitasari, S.Kom, “Buku Ajar Dasar Basis
Data”, Program Studi Manajemen Informatika
Politeknik Negeri Malang, 2012.

46

Anda mungkin juga menyukai