Anda di halaman 1dari 59

POKOK BAHASAN

PENDAHULUAN

ACUAN PERATURAN

MENYUSUN REGULASI

PENUTUP

2
Standar Akreditasi

SNARS

Mengacu Peraturan
Perundang-undangan
Mengacu standar internasional
dari ISQua/IEEA

5
Akreditasi
SNARS

Rumah Sakit
Melaksanakan Peraturan
Perundang-undangan

Menyelenggarakan RS dengan standar


internasional

6
UU 44 2009
Pasal 36
Setiap Rumah Sakit harus
menyelenggarakan tata kelola
Rumah Sakit dan tata kelola
klinis yang baik

Penyelenggaraan Rumah Sakit

Djoti - Atmodjo
Tata kelola rumah sakit yang baik adalah
penerapan fungsi-fungsi manajemen rumah
sakit yang berdasarkan prinsip-prinsip
tranparansi, akuntabilitas, independensi dan
responsibilitas, kesetaraan dan kewajaran.
Tata kelola klinis yang baik adalah penerapan
fungsi manajemen klinis yang meliputi
kepemimpinan klinik, audit klinis, data klinis,
risiko klinis berbasis bukti, peningkatan kinerja,
pengelolaan keluhan, mekanisme monitor hasil
pelayanan, pengembangan profesional, dan
akreditasi rumah sakit.

Djoti - Atmodjo
1 Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS)
2 Kompetensi & Kewenangan Staf (KKS)
3 Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien
(PMKP)
4 Manajemen Fasilitas & Keselamatan (MFK)
5 Pencegahan & Pengendalian Infeksi (PPI)
6 Manajemen Informasi & Rekam Medis
(MIRM)

9
1 Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)
2 Akses ke Rumah Sakit & Kontinuitas Pelayanan
(ARK)
3 Hak Pasien & Keluarga (HPK)
4 Asesmen Pasien (AP)
5 Pelayanan & Asuhan Pasien (PAP)
6 Pelayanan Anestesi & Bedah (PAB)
7 Pelayanan Kefarmasian & Penggunaan Obat (PKPO)
8 Manajemen Komunikasi & Edukasi (MKE)

10
!" #$%&'()%*#$%&'+$ ,-. # <@ D)'($.')E/)703 %&4)70+$ +&+)0$
/0()1 (&%1020/ (0(0.30+'01 %)E01 +0'$(A.2$+&%(0$
/&%0()%03 /&%)320345 20F(0%./&%0()%03 +&%(0
)3203403 67$10( 8)40. /&%)3203403 G034.2$/&%4)30'03
9:;.<.=>.?@".6#ABAC@ +&H040$ 0I)03 %)E01 +0'$(
J@ D)'($.')E/)703 20(0./&%$K$303 ,-
G034.E0+$1 H&%70')"
!@ D)'($.+&E)0 +(0F E&2$+ G034.
E&70'+030'03 /%0'($' '&2L'(&%03
+)201 E&E/)3G0$ -M,.203.-N>.
O" #$%&'()%*#$%&'+$ ,)E01 # <@ D)'($./&340P0+03 620/0( H&%)/0
-0'$( (&701 E&E0+($'03 H)'($.$+$03.FL%E I&'7$+5I&'7$+@.
'&/0()103 +(0F ,)E01 J@ Q0+$7./&340P0+03 /&70'+03003
-0'$( (&%1020/ %&4)70+$ %&4)70+$A.+&/&%($ /&344)3003 R>#A.
,)E01 -0'$( G034. I)I$ (03403A.70%03403 E&%L'L'A.
+)201 2$(&(0/'03". /&70'+03003 -B>A.277
6#AC@

C • #$%&'()% ,-
• >0%0.>&E$E/$3 ,-.
SEMILA

13
KARS
Akreditasi

Rumah Sakit

Yang baik
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2011
TENTANG
PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 15 TAHUN 2019
TENTANG
PERUBAHAN ATAS
UNDANG-UNDANG NOMOR 12 2011 TENTANG
PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

18
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 14 TAHUN 2017
TENTANG
TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN
KEMENTERIAN KESEHATAN

19
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2011
TENTANG
PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 15 TAHUN 2019
TENTANG
PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 12
2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN

Peraturan Perundang-undangan !"!#!$ %&'!()'!* (&'()#+,


-!*. /&/)!( *0'/! $)1)/ -!*. /&*.+1!( ,&2!'! )/)/
"!* "+3&*()1 !(!) ditetapkan oleh lembaga negara atau
pejabat yang berwenang /&#!#)+ %'0,&")' -!*. "+(&(!%1!*
"!#!/ 4&'!()'!* 4&')*"!*.5 )*"!*.!*6
BAB III
JENIS, HIERARKI, DAN MATERI MUATAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
Pasal 7
(1) Jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan terdiri atas:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945;
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang;
d. Peraturan Pemerintah;
e. Peraturan Presiden;
f. Peraturan Daerah Provinsi; dan
g. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.

23
Pasal 8
(1) Jenis Peraturan Perundang-undangan selain sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 7 ayat (1) mencakup peraturan yang ditetapkan oleh
Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Perwakilan Daerah, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Badan
Pemeriksa Keuangan, Komisi Yudisial, Bank Indonesia, Menteri,
badan, lembaga, atau komisi yang setingkat yang dibentuk dengan
Undang-Undang atau Pemerintah atas perintah Undang-Undang,
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Gubernur, Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, Bupati/Walikota, Kepala
Desa atau yang setingkat.

24
KEPUTUSAN PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA
Nomor Kep/685/IX/2013
tentang
PETUNJUK ADMINISTRASI TENTANG ADMINISTRASI UMUM TNI

25
PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 7 TAHUN 2 0 1 7
TENTANG
NASKAH DINAS DAN TATA PERSURATAN DINAS DI LINGKUNGAN
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

26
GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTAR

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS


IBUKOTA JAKARTA
NOMOR 94 TAHUN 2016
TENTANG
TATA NASKAH DINAS

27
BUPATI BANJAR

PERATURAN BUPATI BANJAR


NOMOR 3 TAHUN 2018
TENTANG
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR

28
PERATURAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT UNHAS
NOMOR 1/UN4.26/2019
TENTANG
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN
RUMAH SAKIT UNHAS
30
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 14 TAHUN 2017
TENTANG
TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN
KEMENTERIAN KESEHATAN

31
32
Pengertian Peraturan adalah naskah
dinas yang berlaku dan mengikat secara
umum, bersifat mengatur.

33
Keputusan adalah naskah dinas yang
memuat kebijakan yang bersifat
menetapkan, tidak bersifat mengatur

34
PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 2 TAHUN 2014
TENTANG
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS

Pedoman adalah naskah dinas yang memuat acuan yang


bersifat umum di lingkungan lembaga yang perlu dijabarkan ke
dalam petunjuk operasional/teknis.
Pemberlakuan Pedoman dituangkan dalam bentuk
peraturan dan sebagai lampiran peraturan tersebut.

35
Direktur/Direksi Rumah Sakit patuh terhadap
peraturan perundang-undangan

Mengetahui peraturan perundang-undangan

Mematuhi peraturan perundang-undangan


dalam membuat regulasi RS

36
Menyusun regulasi Rumah Sakit

Berdasarkan peraturan perundang-


undangan

Berdasarkan referensi

37
REGULASI YANG
DISIAPKAN

38
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 72 TAHUN 2016
TENTANG
STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN
RUMAH SAKIT

39
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 72 TAHUN 2016
TENTANG
STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN
RUMAH SAKIT

BAB V
PENGORGANISASIAN
A.Instalasi Farmasi
B.Komite/Tim Farmasi dan Terapi

Formularium Rumah Sakit merupakan daftar Obat yang


disepakati staf medis, disusun oleh Komite/Tim Farmasi
dan Terapi
=7&E&3 >&3$70$03 M;,- S M&7)+)% -'L%
<" R20.%&4)70+$ (&3(034 , >&2LE03. <U MV
/&%+G0%0(03 80H0(03A.)%0$03 /&34L%403$+0+$03.2$. 5 5
()40+A.(0344)34 80P0H 203. E0+$345E0+$34.
P&P&3034 )3()' +&($0/ )3$(*2&/0%(&E&3 U MM
'&/070 )3$(./&70G0303 203. /&70G0303
(&%E0+)' H$70 020
'LL%2$30(L% /&70G0303A.
G034.(&%()034 2$2070E
/&2LE03 /&34L%403$+0+$03
)3$(./&70G0303 (&%+&H)(
67$10( 8)40.R>.T"<.=>.<A.R>.
O"<.=>.<A.>;>B.<.=> < 203.
>;>B.<"<@".6,@
=7&E&3.>&3$70$03.>;>B.< M&7)+)% -'L%
<" R20.%&4)70+$ , ,&4)70+$.(&3(034W <U MV
/&34L%403$+0+$03 <@ >&2LE03./&34L%403$+0+$03. 5 5
/&70G0303 '&F0%E0+$03 )3$(.F0%E0+$
203./&344)3003 LH0( U MM
J@ >&3&(0/03.'LE$(&*($E.
+&I0%0 E&3G&7)%)1 G034. F0%E0+$.203.(&%0/$.2$+&%(0$.
E&340%01'03 +&E)0 2&3403./&2LE03.'&%80.
(010/03 2070E /&70G0303
LH0( G034.0E03 +&+)0$
2&3403 /&%0()%03
/&%)320345)3203403 6,@
Elemen Penilaian TKRS 10 Telusur Skor
1. Setiap unit pelayanan telah R 1) Pedoman pelayanan 10 TL
mempunyai pedoman disetiap unit pelayanan - -
pelayanan yang 2) Program tentang rencana
menguraikan tentang pengembangan pelayanan 0 TT
pelayanan saat ini dan disetiap unit pelayanan
program kerja yang
menguraikan tentang
pelayanan yang
direncanakan dan mengatur
pengetahuan dan
ketrampilan staf klinis yang
melakukan asesmen pasien
dan kebutuhan pasien (lihat
juga ARK 1 EP 4). (R)
REGULASI UNIT FARMASI:
◉ Pedoman Pengorganisasian
◉ Pedoman Pelayanan
◉ Program
v Pendahuluan
v Gambaran umum RS
v Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan RS
v Struktur Organisasi RS
v Struktur Organisasi Unit Kerja
v Uraian Jabatan :
Ø Persyaratan Jabatan

Ø Uraian Tugas

Ø Tanggung jawab

Ø Wewenang

v Tata Hubungan Kerja


v Pola ketenagaan
v Program orientasi
v Pertemuan/rapat
v Pelaporan Djoti Atmodjo
Pengertian dan batasan
Standar Ketenagaan
Standar Fasilitas
Tata laksana Pelayanan Kefarmasian

Djoti Atmodjo
­ Program harus diuraikan dalam bentuk Kerangka
Acuan Program (TOR) dan tidak boleh hanya
berbentuk time table
­ Ditanda tangani oleh Kepala Unit Kerja dan
Direktur RS
­ Format program :
v Pendahuluan
v Latar belakang
v Tujuan umum dan tujuan khusus
v Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
v Cara melaksanakan kegiatan
v Sasaran
v Jadwal pelaksanaan kegiatan
v Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
v Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan

Djoti - Atmodjo
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 51 TAHUN 2009
TENTANG
PEKERJAAN KEFARMASIAN

49
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 72 TAHUN 2016
TENTANG
STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN
RUMAH SAKIT

50
REGULASI UNIT FARMASI
Pedoman Pengorganisasian Unit Farmasi
Pedoman Pelayanan Unit Farmasi
Program Kerja Unit Farmasi

PKPO 3.1 Pedoman pengelolaan B3 PKPO 3.1 EP 1 PP 74 2001


(MFK 5) MFK 5 EP 1 PP 101 2014
Permen LH 30 2009
Permen LH 14 2013

PKPO 4 Panduan resep, meliputi PKPO 4 EP 1


syarat resep lengkap PKPO 4.1 EP 1
Elemen PKPO 6 Telusur Skor
1. Ada penetapan R Regulasi staf klinis yang 10 TL
staf klinis yang kompeten dan berwenang 5 TS
kompeten dan untuk memberikan obat
berwenang untuk 0 TT
memberikan obat
termasuk
pembatasannya.
(R)
SPK
RKK

This Photo by Unknown Author is licensed under


CC BY-SA
Elemen Penilaian PKPO 7.1 Telusur Skor
1. Ada regulasi medication R Regulasi tentang medication safety 10 TL
safety yang bertujuan - -
mengarahkan penggunaan
obat yang aman dan 0 TT
meminimalisasi kemungkinan
terjadi kesalahan penggunaan
obat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. (R)
54
REGULASI KOMITE s a n
u tu
e p a n
1) Penetapan Komite K t u r
ra
2) Pedoman kerja Komite Pe
3) Program kerja Komite

55
REGULASI PELAYANAN KEFARMASIAN
!"#$%&'()$*(+),&!-&'(
◉ ."/0-&*)."*#0!#&*('&'(&*)$*(+),&!-&'(
◉ ."/0-&*)."%&1&*&*)$*(+),&!-&'(
◉ .!0#!&-)2"!3&)$*(+),&!-&'(

!"#$%&'()%&(**1&
◉ ."/0-&*)56
◉ .&*/$&*)!"'".
◉ ."/0-&*)-"/(7&+(0*)'&,"+1

!"#$%&'()20-(+"4+(-),&!-&'()/&*)+"!&.(

◉ ."*"+&.&*)20-(+"4+(-),&!-&'()/&*)+"!&.(
◉ ."/0-&*)2"!3&)20-(+"4+(-),&!-&'()/&*)+"!&.(
◉ .!0#!&-)2"!3&)20-(+"4+(-),&!-&'()/&*)+"!&.(
REGULASI PELAYANAN KEFARMASIAN

MENGACU PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN

MENGACU REFERENSI
SEMOGA
BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai