Makalah Lansia
Makalah Lansia
Disusun oleh :
1. TIARA SALSABILA
2. NISABILLA PUTRI
3. PRISMA KARTIKA CHANDRA
4. AJENG CEASARRIA RAMADHANI
5. CHARINA KUSUMAWATI
6. M wahyu febrianto
DOSEN :
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
D.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan
makalah “ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA” ini sebatas pengetahuan
dan kemampuan yang penulis miliki.Tiada gading yang tak retak. Andaipun retak
jadikanlah sebagai ukiran, begitupun dengan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu melalui kata pengantar ini tim penulis sangat terbuka
menerima kritik serta saran yang membangun sehingga penulis dapat
memperbaikinya.Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan bagi pembacanya mengenai asuhan
keperawatan pada lansia. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang
diharapkan.Makalah ini membahas mengenai proses pengkajian kasus pada lansia,
diagnose, hingga intervensi keperawatan yang diberikan kepada lansia berdasarkan
kasus. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekali lagi penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan serta memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Penuaan adalah suatu proses alami yang tidak dapat dihindari, terus-
menerus, dan berkesinambungan. Selanjutnya akan menyebabkan perubahan
anatomis, fisiologis, dan biokimia pada tubuh, sehingga akan mempengaruhi
fungsi dan kemampuan tubuh secara keseluruhan (Maryam, 2008). Secara
umum kondisi fisik seseorang yang telah memasuki usia lanjut mengalami
perubahan, dan sebagian besar perubahan itu terjadi ke arah yang
memburuk/ mengalami penurunan, misalnya, organ reproduksi lebih cepat
usang dibanding organ yang lain, perubahan penampilan, perubahan panca
indra, perubahan seksual (Hurlock, 1999). Bertambahnya usia selalu
meninggalkan bekas pada setiap makhluk hidup.,dan prinsip ini berlaku
bagi semua tingkat oragnisasi(molekul,sel, organ, danorganism). Rentang
hidup manusia menunjukkan periode perkembangan secara bertahap dengan
meningkatnya efisiensi tubuh pada masa anak-anak dan remaja sampa
mencapai tingkat kematangan. Setelah melalui periode yang panjang dengan
perubahan yang kecil, terjadilah penurunan bertahap dalam kekuatan
,khususnya kekuatan fisik. Ini biasa disebut periode menua.(Zarb
G.A,2002).Proses penuaan adalah proses yang tersembunyi, dan
permulaannya berbeda-beda antara tiap individu, demikian pula kecepatan
penurunannya. Perubahan ini meliputi perubahan kekuatan jantung,
penurunan sekresi cairan pencernaan ,penurunan aktivitas endokrin. Pada
tingkatan psikologis, proses penuaan ini ditandai dengan melambatnya
waktu beraksi, melambatnya proses belajar, serta penurunan daya ingat dan
efisiensi intelektual. (G.A, 2000).
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat merumuskan apa saja yang akan
dibahas dalam makalah ini, yaitu :
1. Apa dan bagaimana pengkajian pada lansia?
2. Apa saja diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan pada lansia
ini?
3. Bagaimana intervensi keperawatan pada lansia tersebut?
C. TUJUAN
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diperoleh tujuan apa saja yang akan
dibahas dalam makalah ini, yaitu :
1.Untuk mengetahui pengkajian pada lansia.
2.Untuk mengetahui diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan pada
lansia ini
3.Untuk mengetahui intervensi keperawatan pada lansia tersebut
D. MANFAAT
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diperoleh manfaat apa saja yang
akan dibahas dalam makalah ini, yaitu :
1.Bagi dosen:
Untuk bahan ajar kepada mahasiswa.
2.Bagi mahasiswa:
Mampu mengetahui cara mengkaji lansia dengan baik dan benar serta
mampu menentukan diagnose pada lansia hingga dapat menegakan
intervensi yang sesuai.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS KLIEN
a. Nama : Nenek (Oma) M. Magdalena
b. Umur : 03 April 1947, 68 tahun
c. Agama : Kristen
d. Pendidikan : SKP (SMA)
e. Pekerjaan : Tukang Pijat
f. Suku/bangsa : Indonesia / Bekas orang Belanda (Holland)
g. Status marital : -
h. Tanggal pengkj : 21 April 2015
i. Ruang : ruang 09
j. Alamat : Jl Sungki Gg. Haji Nur No.35 Surabaya
2. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
a. Nama : Ibu Istiana Riastuti
b. Umur : 34 Tahun
c. Agama : Katholik
d. Pendidikan : D1 Keperawatan
e. Pekerjaan : Pengurus Panti Wreda Karitas
f. Hub. Dgn klien : Pengurus Panti
g. Alamat : Jl. Sungki Gg. Haji Nur No. 35 Surabaya
3. STATUS KESEHATAN SAAT INI
Kesehatan saat ini tidak terlalu baik (tangan kanan klien tidak dapat
digerakan, pada kaki kanan klien terjadi deformitas tulang, dan pada kaki
kiri klien terdapat luka cedera).
4. RIWAYAT KESEHATAN
a.Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengeluh kesakitan pada saat berjalan dan duduk akibat cedera
pada kakinya.
b.Kesehatan dahulu
Pasien memiliki riwayat terkena Diabetes Melitus (DM) dan
Hipertensi.
c.Kesehatan keluarga
Tidak terkaji
7. PEMERIKSAAN FISIK
a.Keadaan umum
Tingkat kesadaran : Compos Mentis (Kesadaran penuh)
Penampilan : Rapih & bersih
Tanda vital : (tidak terkaji)
Tekanan Darah : (tidak terkaji)
Nadi : (tidak terkaji)
Respiratory Rate : (tidak terkaji)
Suhu : (tidak terkaji)
b.Kepala dan leher
Tidak terkaji
c.Sistem respirasi
Tidak terkaji
d.Sistem kardiovaskuler
Tidak terkaji
e.Sistem gastrointestinal
Tidak terkaji
f.Sistem genitourinaria
Tidak terkaji
g.Sistem musculoskeletal
Tidak terkaji
h.Sistem integument
Tidak terkaji
i.Sistem neurosensori
Tidak terkaji
j.Sistem endokrin
Tidak terkaji
8. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL
1)Psikososial
Kondisi psikososialnya baik (klien bersahabat), akan tetapi klien cenderung
menyendiri dan menarik diri.
2)Emosional
Kondisi emosional stabil
Pertanyaan tahap I
•Apakah klien mengalami sukar tidur ?
Tidak
3)Spiritual
Baik, klien rajin beribadah (mengikuti apel/ibadah pagi, sore, dan malam
hari)
B. Bartel Indeks
No Kriteria Dengan bantuan Mandiri Keterangan
1 Makan 10 Frekuensi : 3x sehari
Jumlah : seimbang
Jenis : sayur dan lauk
2 Minum 10 Frekuensi : Sering
Jumlah : Seimbang
Jenis : Air putih
3 Berpindah dari 15
kursi roda ke
tempat tidur atau
sebaliknya
4 Personal toilet 0 Frekuensi : ditentukan oleh
(cuci muka, perawat
menyisir rambut,
dan gosok gigi)
5 Keluar masuk 5 Klien dimandikan dan sering
toilet (mencuci BAK sembarangan
pakaian, menyeka
tubuh, atau
menyiram)
6 Mandi 5 Frekuensi : 1 x sehari
7 Jalan di 5 Dapat berjalan dengan baik
permukaan datar
8 Naik turun tangga 5 Tidak mampu
9 Mengenakan 5 Dipakaikan oleh perawat
pakaian
10 Kontrol bowel 5 Frekuensi : terkadang
sembarangan
11 Kontrol bladder 5 Frekuensi : jarang
Jenis : olahraga malam
12 Rekreasi dan 5 Klien tidak merajut, tidak
pemanfaatan melakukan aktivitas, hanya
waktu luang duduk – duduk
Total score : 70
Total Nilai 30 23
Total Score :
Aspek kognitif dan fungsi mental baik : jika total skor > 23
Kerusakan aspek fungsi mental ringan : jika total skor 18-22
Terdapat kerusakan aspek fungsi : jika total skor < 17
mental berat
Total Score : 11
Analisa Data
2.3 Intervensi
1. Gangguan nyaman nyeri yang berhubungan dengan trauma jaringan akibat jatuh
Tujuan atau kriteria hasil yang diharapkan:
- Klien menyatakan nyeri terkontrol
- Klien mampu membatasi fungsi posisi dengan pembatasan kontraktur
- Klien mampu mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan fungsi
kompensasi tubuh.
- TTV dalam batas normal
Intervensi Keperawatan Rasional
1. Evaluasi atau lanjutkan pemantauan Tingkat aktifitas atau latihan
tingkat inflamasi atau rasa sakit pada tergantung dari perkembangan atau
sendi. resolusi dari proses inflamasi
2. Bantu dan ajari keluarga klien untuk Istirahat sistemik dianjurkan selama
pertahankan istirahat tirah baring atau eksaserbasi akut dan seluruh fase
duduk jika diperlukan, jadwal aktifitas penyakit yang penting untuk
untuk memberikan periode istirahat mencegah kelelahan dan
yang terus menerus dan tidur dimalam mempertahankan kekuatan.
hari yang tidak terganggu.