Anda di halaman 1dari 3

Contractor Safety Management System

(CSMS) 
Dokumen CSMS berisi suatu mekanisme kontrol dalam bentuk
panduan dari Pertamina untuk menjamin standar usaha dalam
pengelolaan kinerja K3LL semua kontraktor. 
 

Manfaat penerapan CSMS pada perusahaan :

1. Meningkatkan keefektifan sistem pengelolaan perusahaan yang sudah ada


dalam bidang HSE
2. Mengurangi angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat pekerjaan, mengurangi
resiko biaya pengobatan dan hilangnya waktu kerja
3. Meningkatkan Perbaikan kinerja K3LL secara berkesinambungan bagi
Perusahaan dan kontraktor dengan mengatur program K3LL yang efektif pada
kontrak
4. Membantu memfasilitasi hubungan antara kegiatan kontraktor dengan kegiatan
perusahaan/ klien, main kontraktor dan sub kontraktor dalam mengatur
program yang selaras
5. Administrasi dokumen perusahaan yang efektif
6. Meningkatkan profit perusahaan
7. Mendapatkan tingkat performance perusahaan yang tinggi

Kebutuhan penerapan CSMS pada perusahaan untuk beberapa tahapan tender atau
situasi sebagai berikut :

1. Tahap Kualifikasi

 Penilaian Resiko, yaitu menilai resiko pekerjaan apakah tergolong pada Low


Risk, Medium Risk atau High Risk. 

Penilaian Resiko dilihat dari :

 Jenis pekerjaan
 Lokasi pekerjaan
 Potensi kecelakaan karena bahaya di tempat kerja.
 Potensi kecelakaan karena aktivitas kontraktor
 Pekerjaan simultan oleh beberapa kontraktor
 Lamanya pekerjaan
 Pengalaman dan keahlian kontraktor

 Pra-kualifikasi, yaitu Untuk meniliti kualifikasi kontraktor dalam hal K3.


Hanya mereka yang memiliki sistem K3 yang akan diikutkan di dalam proses
tender.
 Seleksi, yaitu pemilihan salah satu kontraktor terbaik dari seluruh peserta tender

2. Tahap Pelaksanaan

 Aktivitas awal pekerjaan, yaitu awal komunikasi yang dilakukan antara petugas


lapangan kontraktor dengan petugas lapangan perusahaan minyak atau
tambang.

Aktivitas awal pekerjaan ini mencakup : 

1. Pre job activity meeting at office


2. Pre job activity meeting at site
3. Rencana Kerja (work plan)
4. Review Potential Hazards and Safety Aspect
5. Emergency Response Plan and Procedure
6. Pre Job safety Meeting – site
7. Orientasi Lapangan
8. Finalization All Safety Requirement
9. Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

 Pada saat pekerjaan berlangsung, yaitu pada saat Safety Inspection, Safety


Program yang mencakup Safety Meeting, Safety Promotion, Safety
Communication, Emergency Drills and Exercise, Incident Investigation.
 Evaluasi akhir, yaitu penilaian kinerja K3 Kontraktor selama pra-kualifikasi
dan pekerjaan berlangsung. Hasil evaluasi ini disimpan di data bank kemudian
menjadi bahan pertimbangan apakah kontraktor tsb layak untuk mendapatkan
pekerjaan berikutnya.

Evaluasi akhir ini mencakup :

1. Kinerja Keselamatan Kerja


2. Safe working hours
3. Frequensi rate & Severity rate
4. Masalah-masalah Keselamatan Kerja
5. Laporan Kecelakaan, kerusakan, kejadian, nyaris celaka dan anomaly.
6. Pelatihan yang diadakan.
Setiap perusahaan yang mengikuti persyaratan pra-kualifikasi, kualifikasi tender dari
Main Contractor, beberapa questioner yang dibutuhkan pada aspek CSMS ini adalah
sebagai berikut :

1. General information of company


2. Leadership & commitment
3. Policy & strategic objectives about HSE Policy & documentation
4. Organization, responsibility, resources, standard & documentation
5. Hazards & effect management
6. Planning & Procedures HSE complete with operation procedures, Equipment
control & maintenance, transport safety management & maintenance
7. Implementation & performance monitoring 
8. HSE audit & review
9. Emergency response procedure
10. HSE management - additional features

Kami siap membantu perusahaan anda untuk mendapatkan CSMS tsb mulai dari
persiapan pemenuhan soft & hard document, klarifikasi terhadap user, mendapatkan nilai
scorring yang memadai persyaratan hingga diterbitkannya sertifkat CSMS yang berlaku
selama 1 (satu) tahun

 
Untuk pemenuhan tersebut, perusahaan wajib memenuhi persyaratan UTAMA
mendapatkan CSMS sebagai berikut:

1. Melampirkan legalitas perusahaan yang masih berlaku, mulai dari AKTA


pendirian/perubahan hingga Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
2. Memiliki minimal 3 (tiga) orang tenaga ahli yang berserifikat K3 Umum, K3
Damkar dan K3-P3K yang dikeluarkan oleh disnaker beserta     copy indentitas
tenaga ahli tsb.

Anda mungkin juga menyukai