Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelayanankebidananberfokuspadaupayapencegahan,promosik

esehatan,pertolonganpersalinan normal,

deteksikomplikasipadaibudananak,

melaksanakantindakanasuhansesuaidengankewenanganataubantuan

lain jikadiperlukan, sertamelaksanakantindakankegawatdaruratan.

Masalah pelayanan kesehatan yang tidak merata ternyata merupakan

suatu masalah yang terdapat dibanyak negara, khususnya di negara-

negara

berkembang.Pelayananiniharusdilihatsebagaibagiandaripembanguna

nnasionaldalamkeseluruhandanerathubungannyadenganpengawasan

antenatal, pertolonganpersalinan, pengawasannifas,

danperawatan.Umumnyaukuran yang

dipakaiuntukmenilaibaikburuknyasuatukeadaanpelayanankebidanan

(Maternity Care) dalamsuatunegaraataudaerahialahkematian

maternal (Maternal Mortality) (Prawirohardjo,2010).

Menurutpenelitian WHO (World Health Organization)

diseluruhduniaterdapatkematianibusebesar 500.000

jiwapertahundiperkirakansekitar 127.000 wanita (25%)

meninggalkarenahemoragia, 76.000 wanita (15%) karenasepsis,


65.000 wanita (12%) karenagangguanhipertensikehamilan, 38.000

wanita (8%) karenapersalinanmacetdanhampir 62.000 wanita (18%)

karenaabortus, sekitar 22% yang meninggalkarenapenyakit yang

diperberatdengankehamilanseperti anemia, defisiensizatbesi,

hepatitis, TBC ataupenyakitjantung (Wijaya, 2012).

Jumlah angka kematian ibu di Indonesia masih tergolong tinggi

diantara negara-negara ASEAN lainnya. Menurut Depkes tahun 2008

jika dibandingkan Angka Kematian Ibu (AKI) Singapura adalah 6 per

100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu (AKI) Malaysia

mencapai 160 per 100.000 kelahiran hidup. Bahkan Angka Kematian

Ibu (AKI) Vietnam sama seperti Negara Malaysia, sudah mencapai

160 per 100.000 kelahiran hidup, Filipina 112 per 100.000 kelahiran

hidup, Brunei Darussalam 33 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan

di Indonesia 228 per 100.000 kelahiran hidup (Widyastuti, 2012).

Gangguanhipertensidalamkehamilanmerupakanpenyulitkehami

landanmerupakansalahsatudaritigapenyebabtertinggimortalitasdanmo

rbiditasibubersalin.Hipertensidalamkehamilan di Indonesia

masihcukuptinggi, halinidisebabkanselainolehetiologitidakjelas,

jugaolehpetugas non medikdansistemrujukan yang

kurangsempurna.KlasifikasipembagiandarihipertensiiniyaituHipertensi

Kronik,Preeklampsia-Eklampsia,danHipertensiGestasional

(Prawirohardjo, 2010).
PreeklampsiadanEklampsiaialahpenyakitdengantanda-

tandahipertensi, edema, dan proteinuria yang

timbulpadakehamilandanmerupakansalahsatupenyebabterpentingke

matianibu..Penyebabpreeklampsiaitusendirisampaisekarangbelumdik

etahuipasti.Telahbanyakteori yang

mencobamenerangkansebabpenyakittersebut, akantetapitidakada

yang dapatmemberijawaban yang memuaskan. Salah

satuteorisebagaisebabpreeklampsiaialahiskemiaplasentadimanaterjad

iperubahanplasenta normal sebagaiakibattuanyakehamilan yang

memberikandampakpadaarterispiralismenjadikakudankerassehinggati

dakmengalamidistensidanvasodilatasi.Selainituadabeberapa factor

pendukunglainnyayaituadanyariwayattekanandarahtinggi,

obesitassebelumkehamilandankurangnyaalirandarahpadarahim

(Winkjosastro,2007).

PenangananPreeklampsiayang

bisadiberikanuntukmencegahterjadinyaeklampsiasecaradiniadalahmel

akukankunjungan antenatal untukmendeteksitekanandarah, kadar

proteinuria selama 2

minggusertamengevaluasipertumbuhanjaninselainitudianjurkanuntukb

anyakistirahat, diet diberikancukup protein, rendahkarbohidrat, lemak,

garamsecukupnyadanapabilaterjadipadasaatibubersalinmakadilakuka

npemeriksaan obstetric
segerauntukmengetahuikemajuanpersalinanapakahpersalinandilakuk

andenganinduksipervaginamatauseksiosesarea(Rukiyah,2010).

Berdasarkan data dari Medical Record di RSUD Majene,

angkakejadianeklampsiapadatahun 2008adalah 3 0rang, tahun 2009

38 orang, tahun 2010 11 orang, tahun 2011 3 orang, tahun 2012 18

orang, danpadatahun 2013 padabulanjanuari-julitercatat 3 orang,

danjumlahkematianberdasarkankasuseklampsiatercatat 3 orang yang

terjadipadatahun 2009 dan 2010 (Data Medical Record RSUD

Majene).

Berdasarkanmasalahdiatas,

makapenulisterdoronguntukmenerapkanAsuhanKebidananNy. “F”

Kala I-IV denganEklampsia di RumahSakitUmum Daerah

Majenetanggal 26 Juli 2013, yang diterapkandalam 7 step

danpendokumentasiandalambentuk SOAP.

B. Ruang Lingkup Pembahasan

Adapun ruang lingkup permasalahan dari Karya Tulis Ilmiah ini

adalah Asuhan Kebidanan Ny “F” Kala I-IV denganEklampsia di

RumahSakitUmum Daerah Majenetanggal 26 Juli 2013.

C. Tujuan Penulisan

1. Tujuan umum

Mampu melaksanakan Asuhan Kebidanan Ny “F” Kala I-

IV denganEklampsia di RumahSakitUmum Daerah


Majenetanggal 26 Juli 2013 melalui pendekatan manajemen

kebidanan sesuai dengan wewenang bidan.

2. Tujuan khusus

Dapat melaksanakan identifikasi data dasarpada Ny “F”

Kala I-IV dengan Eklampsia di Rumah Sakit Umum Daerah

Majene tanggal 26 Juli 2013.

a. Dapat identifikasi diagnosa/masalah aktualpada Ny “F” Kala

I-IV dengan Eklampsia di Rumah Sakit Umum Daerah

Majene tanggal 26 Juli 2013.

b. Dapat mengantisipasi diagnosa/masalah potensial

padaNy“F”Kala I-IVdengan Eklampsia di Rumah Sakit Umum

Daerah Majene tanggal 26 Juli 2013.

c. Dapat melaksanakan tindakan segera dan kolaborasipada

Ny “F”Kala I-IV dengan Eklampsia di Rumah Sakit

UmumDaerah Majene tanggal 26 Juli2013.

d. Dapat menyusun rencana asuhan kebidanan Ny “F”Kala I-

IVdenganEklampsia di Rumah Sakit UmumDaerah Majene

tanggal 26 Juli 2013.

e. Dapat mendokumentasikan tindakanpada Ny “F”Kala I-

IVdengan Eklampsia di Rumah Sakit UmumDaerah Majene

tanggal 26Juli 2013.


D. ManfaatPenulisan

1. Manfaat Ilmiah

Sebagai proses fikir untuk meletakkan dasar-dasar ilmiah

dalam meninjau, mengkaji, menguji serta mengembangkan

dengan menggunakan riset yang ada.

2. ManfaatPenulis

Meningkatkanpengetahuandanketerampilanpenulisdalam

proses manajemenkebidanandengankasuseklampsia.

3. ManfaatInstitusi

Sebagaibahanacuanataupedomandanmemberibekalbagi

setiapmahasiswauntukpenulisanKaryaTulisIlmiahselanjutnya

E. Metode Penulisan

Metode yang digunakan dalam karya tulis ilmiah adalah :

1. Studi Kepustakaan

Membacadan mempelajari literatur yang berkaitan

dengan masalah yang dibahas dalam penulisan karya tulis

sebagai dasar teori yang digunakan.

2. Studi Kasus

Pada studi kasus ini digunakan pendekatan, pemecahan

masalah asuhan kebidanan Ny “F” yang meliputi : identifikasi

data dasar, identifikasidiagnosa/masalahaktual, antisipasi

diagnosa/masalah potensial, melaksanakan tindakan


emergency/kolaborasi, menyusun rencana tindakan serta

implementasi dan Evaluasi yang terlampir di dalam

pendokumentasian SOAP.

Teknikpengumpulan data yang dilakukan :

a. Anamnesis

Melakukantanyajawabdengankliendankeluarga di

ruanganbersalin di Rumah Sakit Umum Daerah Majene.

b. PemeriksaanFisik

Dilaksanakansecarasistematismulaidarikepalasampaipada

kaki yang meliputipemeriksaaninspeksi, palpasi, auskultasi,

perkusi, danpemeriksaanlaboratoriumdenganmenggunakan

format

pengkajiansertadikembangkansesuaidengankeadaanpasien.

3. Diskusi

Diskusi dengan bidan dan pembimbing dalam

menyelesaikan penulisan karya tulis ilmiah ini.

4. Studi Dokumentasi

Membaca dan mempelajari status kesehatan yang

berhubungan dengan keadaan klien baik bersumber dari

catatan dokter dan bidan maupun sumber lain yang

menunjang.

F. SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistematika penulisan yang digunakan untuk

penulisan karya tulis ilmiah ini yaitu terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Ruang Lingkup Pembahasan

C. Tujuan Penulisan

D. Manfaat Penulisan

E. Metode Penulisan

F. Sistematika Penulisan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Persalina

B. Tinjauan Tentang Eklampsia

C. Konsep Manajemen Kebidanan

BAB III TINJAUAN KASUS

Asuhan Kebidanan

Pendokumentasian Asuhan Kebidanan (SOAP)

BAB IV PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai