Anda di halaman 1dari 5

Nama : Gusti Nurfajriah

Nim : 06101181823017

Kelas : Indralaya

Siklus Biogeokimia

Siklus biogeokimia atau yang biasa disebut dengan siklus organik-anorganik adalah
siklus unsur-unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke komponen
biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik. Siklus unsur-unsur tersebut tidak hanya melalui
organisme, tetapi juga melibatkan reaksi-reaksi kimia dalam lingkungan abiotik sehingga
disebut sebagai siklus biogeokimia. Biogeokimia adalah pertukaran atau perubahan yang
terus menerus antara komponen biosfer yang hidup dengan tak hidup.

Fungsi dari siklus biogeokimia yaitu untuk menjaga kelangsungan hidup di bumi,
sebab materi hasil dari daur biogeokimia ini dapat digunakan oleh semua komponen yang ada
di bumi baik biotik maupun abiotik. Dengan adanya siklus biogeokimia, unsur-unsur kimia
yang penting bagi keberlangsungan hidup makhluk hidup tetap ada di bumi untuk terus
dimanfaatkan oleh makhlk hidup dalam suatu siklus. Jika daur ini berhenti, maka proses
kehidupan juga berhenti. Siklus biogeokimia terbagi menjadi 3 macam, yaitu berupa siklus
gas, siklus cair dan siklus padat/sedimen.

1. Siklus gas, meliputi siklus nitrogen serta siklus oksigen dan siklus karbon

a. Siklus nitrogen

Siklus nitrogen adalah proses di mana nitrogen dari atmosfer diubah menjadi
bentuk yang dapat digunakan oleh tanaman dan hewan.
Berdasarkan gambar di atas kita bisa melihat bahwa sumber nitrogen ada di
udara (atmosfer) dalam bentuk N2. Pertama N2 yang ada di atmosfer akan difiksasi
nitrogen oleh bakteri yang ada di akar, contohnya bakteri akar yang ada pada
tanaman kacang-kacangan. Kedua, oksigen yang ada di atmosfer akan diambil oleh
bbakteri fiksasi nitrogen untuk melakukan proses amonifikasi, yakni perubahan N2
menjadi NH4.
b. Siklus oksigen dan siklus karbon
Siklus karbon adalah sirkulasi dan transformasi karbon bolak-balik antara
makhluk hidup dan lingkungan. Selama siklus karbon, hewan dan tumbuhan
menambahkan karbon dioksida ke atmosfer melalui respirasi sel, dan tanaman
menghilangkan karbon dioksida melalui fotosintesis.

Berdasarkan gambar di atas bisa kita lihat bahwa karbon berasal dari proses
pembakaran (aktivitas manusia), dari pernapasan seluler, dan dari peristiwa
penguraian atau pembusukan. CO2 berkumpul di atmosfer, yang kemudian akan
ditangkap atau diserap oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis (fiksasi CO 2). Hasil
dari proses fotosintesis yakni glukosa, di mana glukosa ini dimanfaatkan atau
dikonsumsi oleh manusia ataupun hewan (herbivora).
2. Siklus cair, berupa siklus air
- Siklus air

Pada suhu yang tinggi, air di muka bumi dan air dalam tubuh makhluk hidup
mengalami penguapan membentuk awan. Selanjutnya terjadilah kondensasi uap air
menjadi titik-titik air hujan akibat pengaruh suhu yang rendah. Air hujan kemudian
meresap ke dalam tanah, dimanfaatkan oleh makhluk hidup dan sebagian lagi
mengalir menuju lautan. Saat suhu tinggi maka akan terjadi penguapan lagi.
3. Siklus padat/sedimen, meliputi siklus fosfor dan siklus belerang/sulfur
a. Siklus fosfor
Senyawa fosfor yang ada di muka bumi tersimpan dalam batuan. Batuan-
batuan yang mengalami erosi akan membebaskan senyawa fosfat ( PO 4 ) yang
diperlukan organisme untuk menyusun jaringan-jaringan tubuh. Dekomposer akan
mengembalikan senyawa fosfor ke tanah dan air.
b. Siklus belerang/sulfur
Tumbuhan menyerap sulfur dalam bentuk sulfat ( SO 4 ). Perpindahan sulfur
terjadi melalui proses rantai makanan. Setelah makhluk hidup mati, komponen
organiknya akan diuraikan oleh bakteri.
Referensi

https://www.academia.edu/37526827/MAKALAH_SIKLUS_BIOGEOKIMIA_SIKLUS_FO
SFOR

https://www.academia.edu/11400930/Daur_Biogeokimia_Tipe_Cair

https://id.scribd.com/doc/87890956/MAKALAH-SIKLUS-BIOGEOKIMIA

https://warstek.com/2019/08/17/siklus-biogeokimia/

a. Oksigen (O2)

Kadar oksigen dalam atmosfer 20,95 %. Oksigen berfungsi untuk mengubah bahan
atau zat makanan yang diolah/masuk ke dalam tubuh menjadi energi. Oksigen ( O2)
sangat penting bagi kehidupan, yaitu untuk mengubah zat makanan menjadi energi
hidup. Oksigen dapat bergabung dengan unsur kimia lain yang dibutuhkan untuk
pembakaran

b. Karbondioksida (CO 2)

Kadar karbondioksida di dalam bumi adalah 0,034%. Ini adalah angka yang sedikit,
namun karbondioksida dapat dihasilkan dari pembakaran lahan, pernapasan manusia
dan hewan dan energi yang dibutuhkan tanaman. Salah satu dampak dari has
karbondioksida adalah dapat menimbulkan efek rumah kaca terhadap radaisi
gelombnag elektromagnetik. Dengan begitu jika kenaikan atau semakin banyaknya
karbondioksida akan menyebabkan kenaikan suhu pada permukaan bumi.

c. Nitrogen ( N 2)

Nitrogen ( N 2) merupakan unsur yang paling banyak terdapat di dalam atmosfer


bumi. Nitrogen ( N 2) terdapat di udara dalam jumlah yang paling banyak yaitu,
meliputi 78 bagian. Ada sekitar 78,08%. Kehadiran nitrogen sangat dibutuhkan oleh
senyawa organik, jadi meskipun begitu nirogen tidak langsung membentuk
sennyawa baru dengan unsur lain.

d. Neon (Ne), argon (Ar), xenon (Xe), dan kripton (Kr)

Neon (Ne), argon (Ar), xenon (Xe), dan kripton (Kr) merupakan unsur gas mulia.
keempat unsur ini tidak mudah bergabung dengan unsur lain sehingga akan sulit
membentuk senyawa yang lain. Meskipun gas ini kurang penting di atmosfer, namun
neon biasanya dipakai dalam iklan dan argon dipakai untuk bola lampu cahaya
listrik.

e. Helium (He) dan hidrogen ( H 2)

Helium (He) dan hidrogen ( H 2) sangat jarang di udara kecuali pada paras yang
tinggi. Gas ini adalah yang paling ringan dan sering dipakai untuk mengisi balon
meteorologi.

f. Ozon (O 3)

Ozon (O 3) adalah bentuk lain dari oksigen sehingga sangat efektif menyerap radiasi
ultra violet dimana radiasi ini mempunyai energi yang sangat besar dan berbahaya
bagi tubuh manusia. Ozon hanya dapat dijangkau pada ketinggian antara 20 km – 30
km.

g. Uap air ( H 2 O )

Uap air ( H 2 O ) yang terdapat di atmosfer sebagai hasil penguapan dari laut, danau,
kolam, sungai, dan transpirasi tanaman. Uap air ( H 2 O ) sangat penting dalam proses
cuaca atau iklim karena dapat berubah fasa (wujud) menjadi fase cair atau padat
melalui kondensasi dan deposisi

Anda mungkin juga menyukai