Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Lebih dari tujuh puluh lima persen bagian bumi di lingkupi oleh air.

Daratan yang menempati seperempat bagian juga tidak terpisah dari perairan-

perairan di dalamnya, oleh karena itu air memegang peranan yang sangat vital

bagi kehidupan di muka bumi ini. Indonesia sebagai negara kepulauan dan lebih

dari dua pertiga bagian berupa perairan memiliki kandungan air yang sangat

melimpah. Namun demikian, ternyata Indonesia juga tidak lepas dari masalah

yang berhubungan dengan air, dalam hal ini adalah masalah air bersih.

Di beberapa daerah di Pulau Lombok seperti Desa Sambi Bangkol Dusun

Lux Kecamata Gangga Kabupaten Lombok Utara Nusa Tenggara Barat,

keberadaan akan air bersih sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Pada musim

kemarau, masyarakat di daerah ini harus menempuh jalan beberapa kilometer

dengan kondisi daerah yang naik turun hanya untuk mendapatkan satu ember air.

Pemanfaatan air tanah merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan air di

masa sekarang dan yang akan datang, serta merupakan alternatif yang terbaik

apabila air di permukaan sudah tidak mencukupi atau terjangkau. Air tanah bebas

dari penularan penyakit, lebih terlindung dari polusi atau pencemaran serta

pengotoran lainnya.

Sumber daya air tanah bersifat dapat di perbaharui (renewable) secara

alami, karena air tanah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari siklus
hidrologi di bumi, yang ditemukan pada formasi geologi tembus air yang dikenal

dengan reservoir air tanah yaitu formasi pengikat air yang memungkinkan jumlah

air yang cukup besar untuk bergerak melaluinya pada kondisi lapangan yang

biasa. Reservoir pada umumnya adalah sebuah tendon air alami yang berasal dari

peresapan air hujan yang turun bumi, sehingga sebagian ada yang merembes

kedalam tanah yang pada akhirnya tersimpan dalam pori-pori batuan didalam

tanah. Namun demikian, dalam kenyataannya terdapat berbagai faktor pembatas

yang mempengaruhi pemanfaatannya, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

Dari segi kuantitas, air tanah akan mengalami penurunan kemampuan penyediaan

apabila jumlah yang di gunakan melebihi ketersediaannya.

Air tanah di pergunakan masyarakat untuk kebutuhan rumah tangga,

irigasi dan industri. Kebutuhan ini dari waktu kewaktu akan meningkat, sehingga

untuk memenuhi kebutuhan tersebut masyarakat berusaha mendapatkannya pada

tempat-tempat yang mempunyai potensi air tanah. Dalam hal ini terdapat

beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengetahui potensi air tanah. Salah

satunya adalah metode geolistrik yang mempelajari sifat aliran listrik di dalam

bumi. Keunggulan metode ini adalah dapat di gunakan untuk mengadakan

eksplorasi dangkal yang tidak bersifat merusak dalam pendeteksiannya.

Pendeteksian di atas permukaan bumi meliputi pengukuran medan potensial arus

dan elektromagnetik yang terjadi baik secara alamiah maupun akibat

penginjeksian arus ke dalam bumi.

Dalam hal pencarian reservoir air dapat di lakukan suatu studi awal

dengan penentuan lapisan batuan yang mengandung air dalam jumlah air jenuh
(Kodoatie,1996: 81). Metode geolistrik merupakan salah satu cara dalam

penelitian air tanah dengan melaksanakan pengukuran berdasarkan sifat-sifat

listrik yaitu sifat tahanan jenis dari batuan dilapangan. Pada metode ini, masing-

masing perlapisan batuan terpresentasikan oleh variasi nilai tahanan jenis. Di

mana nilai tahanan jenis setiap lapisan batuan di tentukan oleh factor jenis

material penyusunnya, kandungan air dalam batuan, sifat kimia air dan porositas

batuan maka dengan mengetahui nilai tahanan jenis dari perlapisan batuan dapat

di pelajari jenis material batuan dan kondisi air tanahnya.

Berdasar observasi yang telah di lakukan di Dusun Luk, penggunaan

sumur galian telah di lakukan untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih yang

tersebar di beberapa dusun. Namun pemanfaatan sumur galian ini tidak dapat

selalu memenuhi kebutuhan air disebabkan karena keringnya air sumur ketika

memasuki musim kemarau. Selain itu letak Desa Sambi Bangkol Dusun Luk

kecamatan Gangga merupakan daerah yang berdekatan dengan garis pantai,

sehingga memungkinkan terjadinya intrusi air laut. Dalam hal ini intrusi tersebut

akan mempengaruhi kualitas air sumur galian. Oleh karena itu, maka diperlukan

suatu alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan akan air, sehingga perlu adanya

suatu penelitian lebih lanjut tentang pencarian sumber air tanah di daerah tersebut.

Untuk mendapatkan sumber air tersebut, dapat dilakukan dengan cara menentukan

letak dan kedalaman akuifer air tanah dengan menggunakan metode geolistrik

tahanan jenis. Berdasarkan observasi dan informasi geologi di atas, penulis

merasa perlu untuk melakukan penelitian tentang “IDENTIFIKASI POTENSI


AIR TANAH PADA DAERAH KERING MENGGUNAKAN METODE

GEOLISTRIK DI DESA LUK KABUPATEN LOMBOK UTARA NTB”.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan alasan di atas, maka permasalahan yang muncul adalah

bagaimanakah aplikasi metode geolistrik tahanan jenis untuk menentukan letak

dan kadalaman akuifer air tanah di desa Sambi Bangkol Dusun Luk, Kecamatan

Gangga Kabupaten Lombok Utara?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

distribusi resistivitas batuan untuk menentukan letak dan kedalaman akuifer air

tanah melalui metode geolistrik tahanan jenis di desa Sambi Bangkol Dusun Luk,

Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara.

1.4 BATASAN MASALAH

Dalam penelitian ini dibatasi pada beberapa masalah, yaitu :


1. Metode yang digunakan adalah metode Miss a la Masse dan Geolistrik
konfigurasi Schlumberger.
2. Penelitian ini lebih difokuskan untuk mencari letak, kedalaman lapisan
akuifer daerah penelitian tanpa memperhitungkan jenis-jenis batuan,
volume dan debit air.

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk memudahkan penulisan dalam penelitian ini penulis membuat

sistematika penulisan laporan kerja sebagai berikut :


Bab I Pendahuluan, membahas mengenai Latar Belakang, Perumusan

Masalah, Tujuan Penelitian, Batasan Masalah, dan Sistematika

Penulisan Penelitian.

Bab II Landasan Teori, menjelaskan tentang Teori yang mendasari penelitian

ini

Bab III Data dan Metode, menguraikan metode penelitian yang digunakan

dalam penyusunan skripsi. Metode penelitian ini meliputi; metode

pengumpulan data, desain penelitian, dan metode analisis serta

interpretasi data.

Bab IV Hasil dan Pembahasan, berisi tentang hasil dan pembahasannya

Bab V Penutup, berisi Kesimpulan dan Saran.

1.6 Manfaat

Manfaat dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Memberikan informasi bagi instansi terkait tentang metode geolistrik

tahanan jenis sebagai salah satu metode untuk menentukan letak dan

kedalaman akuifer air tanah. Sebagai acuan penelitian lain dengan alat

Geolistrik.

2. Memberikan informasi bagi masyarakat sekitar tentang lokasi yang

tepat untuk di gunakan sebagai sumur galian.


Permasalahan akan pentingnya kebutuhan terhadap air bersih yang sedang dialami

oleh masyarakat saat ini mendorong kesadaran dan kepedulian perlunya upaya

bersama dari seluruh komponen agar dapat memanfaatkan dan melestarikan

sumberdaya air (SDA) secara berkelanjutan. Pengelolaan sumberdaya air seperti

cara lama yang dilakukan sendiri-sendiri atau secara terbatas sudah tidak dapat

secara efektif mengatasi berbagai permasalahan sumberdaya air baik dari segi

aspek ketersediaan maupun aspek penggunaannya. Belum lagi dari segi yang lain

misalnya saja masalah kontaminasi limbah terhadap air dan lain-lain. Seiring

dengan bertambahnya populasi makhluk hidup, kebutuhan akan air semakin

meningkat baik untuk keperluan aktifitas kehidupan sehari-hari manusia,

peternakan maupun pertanian. Masalah ini memerlukan pemecahan berupa

pencarian sumber-sumber air untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Belum lagi,

peningkatan pembangunan infrastruktur yang dapat mengganggu fungsi sosial dan

ekonomi air karena semakin kritisnya suplai air sementara permintaan terus

meningkat.

Air-tanah sampai saat ini masih menjadi solusi untuk mengatasi

permasalahan kekurangan air bersih. Selain murah, air-tanah juga mudah didapat,

namun tidak selalu tersedia dalam jumlah yang melimpah, bahkan di beberapa

tempat tertentu sumur-sumur warga sering mengalami kekeringan pada saat

musim kemarau yang berkepanjangan. Disisi lain penggunaan sumur pompa juga

tidak menjamin akan kontinuitas pasokan air bersih karena sumber yang terbatas
bahkan pada musim kemarau sumur-sumur ini juga menjadi kering.

Pengembangan Desa Luk Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara

hendaknya dapat mempertimbangkan asas ketersediaan airtanah yang cukup untuk

jangka waktu yang sangat panjang. Beberapa usaha untuk menjaminn

ketersediaan air tanah yang cukup adalah tersedianya daya dukung sumberdaya air

tanah (zona resapan) dan hutan penyangga yang dapat menjamin ketersediaan air

tanah dalam jumlah yang cukup. Untuk keperluan ini, salah satu usaha yang

mendesak dan harus segera dilakukan adalah bagaimana mengidentifikasi potensi

cadangan air-tanah dan persebarannya di bawah permukaan Desa ini. Agar dapat

mengetahui ketersediaan potensi air tanah dan persebarannya, salah satu usaha

yang dapat ditempuh adalah dengan melakukan survei geolistrik resistivitas

menggunakan konfigurasi Schlumberger 2D. Metode ini digunakan untuk

menyelidiki lapisan bawah permukaan berdasarkan tingkat resistivitas batuannya

dengan air-tanah (aquifer) yang menempati rongga-rongga dalam lapisan geologi

(tanah). Survei geolistrik vertikal (sounding) dimaksudkan untuk menduga

ketebalan lapisan yang mengandung airtanah. Sedangkan untuk menduga

penyebaran air-tanah ke arah lateral digunakan tehnik korelasi antara sumur.

Berdasarkan hasil survei ini, kemudian akan direkomendasikan titik bor yang

tepat yang dapat di bor hingga menembus kedalaman yang diduga sehingga akan

diperoleh air-tanah dalam jumlah yang melimpah.

Anda mungkin juga menyukai