Laporan Pompa Sentrifugal
Laporan Pompa Sentrifugal
PENDAHULUAN
BAB I
Bab ini berisikan tentang pendahuluan yang mencakup tentang tujuan dari
percobaan pompa sentrifugal serta metode penulisan laporan pompa seri dan
parallel.
BAB II
Bab ini berisikan tentang tinjauan pustaka yang mencakup tentang defenisi
dari pompa seri dan parallel, prinsip kerja dari pompa seri dan parallel,serta
prestasi pada mesin pompa seri dan parallel.
BAB III
Bab ini berisikan tentang metodologi percobaan yang mencakup tentang
waktu dan tempat pelaksanaan percobaan, alat-alat yang digunakan selama
percobaan, serta bahan yang digunakan dalam percobaan pompa seri dan parallel.
BAB IV
Bab ini berisikan tentang prosedur percobaan yang digunakan selama
proses percobaan berlangsung.
BAB V
Bab ini berisikan tentang hasil percobaan dan Analisa yang mencakup
tentang data sheet hasil percobaan, perhitungan-perhitungan, serta grafik yang
terdapat pada pompa.
BAB VI
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran tentang percobaan pompa
seri dan parallel dari awal hingga akhir percobaan.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka berisikan tentang sumber-sumber pengambilan pedoman
dalam penulisan laporan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
8 θ 5
Q = 0,5765 x x √ 2 g x tan x h 2 (m3/det)
15 2
2. π . n .l
Nm = T.W = .m.g (Watt)
60
Dimana: Nm = Daya Motor Penggerak (Wat)
n = Putaran (rpm)
l = Panjang Lengan (m)
m = Massa Padat Beban Lengan (m)
g = Percepatan Gravitasi (m/s2)
Np = γ .Q . H (Watt)
H = Hd+Hs (m)
Q = A.V (m3/det)
5. Effisiensi (ὴ)
Np
ὴ= x 100% (%)
Nm
2.5 Kavitasi
Sebagai pendekatan umumnya diandaikan bahwa bila tekanan mutlak pada
suatu titik zat cair mencapai tekanan uap untuk temperatur bersangkutan, maka
rongga-rongga dan gelembung-gelembung akan terbentuk. Rongga-rongga ini
akan mengandung fluida gas bebas. Gejala pembentukan rongga dan pecahnya
rongga ini disebut kavitasi. Kavitasi bila cukup besar akan mengurangi unjuk
kerja pompa (menambah rugi mekanik), menjadikan timbul kebisingan,
meningkatkan getaran dan mengurangi daya tahan logam dan impeller.
Sebagai titik dalam zat cair pada pompa dimana tekanan minimum
didaerah separasi aliran dan begitu tekanan disekeliling berkurang maka tekanan
uap akan tercapai dan kapitasi dimulai dititik ini, sehubungan dengan kondisi ini
akan terjadi tekanan mutlak yang tetap.
Adapun faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kavitasi pada pompa,
yaitu antara lain:
1. Tekanan Hisap Hs terlalu tinggi,
2. Penampang pipa hisap (Os) terlalu kecil,
3. Adanya getaran pada pipa hisap,
4. Kecepatan putaran impeller lebih besar dari kecepatan aliran fluida,
5. Temperature fluida terlalu tinggi.
6.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat dari percobaan ini adalah sebagai
berikut:
1. Pompa bekerja dengan baik pada kecepatan electromotor 1500 rpm.
2. Pompa yang digunakan menggunakan prinsip sentrifugal.
3. Head adalah satuan energi per satuan berat yang harus disediakan untuk
mengalirkan zat cair.
4. Kurva yang digunakan adalah kurva kapasitas aliran terhadap head pompa.
6.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut:
1. Sebaiknya dilakukan maintenance berkala pada mesin pompa.
2. Sebaiknya pipa – pipa dicek agar tidak terjadi kebocoran.
3. Sebaiknya air di bak senantiasa mencukupi agar tidak terjadi kavitasi.
4. Sebaiknya praktikan datang tepat waktu agar praktikum berjalan dengan
tepat waktu.
5. Sebaiknya praktikan mempelajari bahan praktikum agar dapat
mengerjakan soal responsi dengan baik.