WHAT
IS
WHERE
WHY WHY
THERE CARE
GIS
“Suatu komponen yang terdiri dari perangkat
keras, perangkat lunak, data geografis dan
sumberdaya manusia yang bekerja bersama
secara efektif untuk menangkap, menyimpan,
memperbaiki, memperbaharui, mengelola,
memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa,
dan menampilkan data dalam suatu informasi
berbasis geografis”.
Sumber :Dr. Junyoung Choi; Dr. Kwonhan Lee, 2015
INSTRUMEN
PERENCANAAN
RUANG
INSTRUMEN
INSTRUMEN PERIJINAN
KOORDINASI PETA
PEMBANGUNAN
RUANG
PETA
INSTRUMEN
PENGENDALIAN INSTRUMEN
RUANG PENGAWASAN
RUANG
TATA RUANG
Azas
keberlanjutan penataan akuntabilitas
ruang
pelindungan
Azas penataan ruang
keterpaduan;
keserasian, keselarasan, dan keseimbangan;
keberlanjutan;
keberdayagunaan dan keberhasilgunaan;
keterbukaan;
kebersamaan dan kemitraan;
pelindungan kepentingan umum;
kepastian hukum dan keadilan; dan
akuntabilitas.
Hirarki tata ruang
RTRW NASIONAL
RTRW PROPINSI
DATI I
RTRW KAB/KODYA
DATI II
RENCANA RINCI
TATA RUANG
RDTR
RDTR
RENCANA TATA RUANG
RTR-SP
RTR Rencana tapak
Pengaturan pembangunan
Penjabaran RDTR
Peta RTRW merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen rencana/perda
nya, dalam hal ini peta RTRW berfungsi sebagai model yang menjelaskan
rencana tata ruang secara spasial.
SYARAT MENYUSUN PETA RTR
DI ATUR OLEH PP TINGKAT KETELITIAN PETA RTR
UNSUR PETA
GIS UNTUK TATA RUANG
• Aspek keruangan (spasial) dalam perencanaan menjadi
sangat penting dalam tahap awal perencanaan,
RDTRK
Kebutuhan manusia banyak, sementara persediaan ruang terbatas
Setiap kegiatan memerlukan persyaratan tempat yang berbeda-
beda
Setiap tempat memiliki kemampuan daya dukung & daya tampung
yang berbeda-beda
Dampak dari suatu kegiatan pada tempat tertentu akan dirasakan
juga di tempat lain
Sumber BIG
Sumber BIG
Sumber BIG
Sumber BIG
Sumber BIG
Kemudahan yang diberikan GIS
Sumber GIZ
KONSEP TATA
RUANG UNTUK
MENGURANGI
KEBUTUHAN
TRANSPORTASI
KOTA MELALUI
MANAJEMEN LALU
LINTAS
Sumber GIZ
PENATAAN RUANG
KONSEP TOD KAITANYA DENGAN
Konsep antarzona TOD yang dihubungkan dengan mass transit Sumber: InfraTrans
Consultancy
Terdapat 8 prinsip yang menjadi tiang utama
pembuatan kawasan TOD
1. Walkability
2. Cycle
3. Connect
4. Transit
5. Mix
6. Densify
7. Compact
8. Shift
Contoh Rencana Penerapan Konsep TOD
Sumber: railwayage.com
Kawasan TOD
Baranang Siang
Integrasi antara
Terminal
Baranang Siang
dengan Rencana
Pengembangan
LRT Stasiun
Baranang Siang
Lingkar Kawasan
TOD didasari
pada rencana
penempatan
rencana lokasi
stasiun
Lingkar kawasan
TOD seluas
radius 500 meter
Kawasan TOD
Bogor Raya
Integrasi antara
Sekolah Bogor
Raya dengan
Rencana
Pengembangan
LRT Sub Stasiun
Bogor Raya
Lingkar Kawasan
TOD didasari
pada rencana
penempatan
rencana lokasi
stasiun
Lingkar kawasan
TOD seluas
radius 500 meter
Exit tol saat ini
berlokasi di jalur
putar balik Jalan
Padi (warna ungu
dalam peta)
Koneksi langsung
antara Jalan
Akses Tol
Jagorawi dengan
Jalan Kolonel
Ahmad Syam
Panjang rencana
jalan adalah (±)
270 meter
Potensi
pembangun
simpang lalu
lintas pada Jalan
Kol. Ahmad
Syam
Potensi
pembebasan
lahan pada
permukiman
Rencana Exit Tol
Alternatif 2
Koneksi langsung
antara Jalan
Akses Tol
Jagorawi dengan
Jalan Kolonel
Ahmad Syam
Panjang rencana
jalan adalah (±)
480 meter
Potensi
pembangun
simpang lalu
lintas pada Jalan
Kol. Ahmad
Syam
Potensi
pembebasan
lahan pada
permukiman
Rencana Exit Tol
Alternatif 3
Koneksi langsung
antara Jalan
Akses Tol
Jagorawi dengan
Jalan Kolonel
Ahmad Syam
Panjang rencana
jalan adalah (±)
1,2 km
Potensi
pembangun
simpang lalu
lintas pada Jalan
Kol. Ahmad
Syam
Rencana Enter
Tol Alternatif 1
Koneksi langsung
antara Jalan
Pandu Raya
dengan Jalan
Akses Tol
Jagorawi
Panjang rencana
jalan adalah (±)
350 meter
Potensi
pembangun
simpang lalu
lintas pada Jalan
Pandu Raya
Potensi
pembebasan
lahan bukan
permukiman
Rencana Enter Tol
Alternatif 2
Koneksi langsung
antara Jalan Pandu
Raya dengan Jalan
Akses Tol Jagorawi
Panjang rencana
jalan adalah (±) 480
meter
Potensi pembangun
simpang lalu lintas
pada Jalan Pandu
Raya
Potensi pembebasan
lahan permukiman
dan lahan non-
permukiman
Rencana Enter
Tol Alternatif 3
Koneksi langsung
antara Jalan
Pandu Raya
dengan Jalan
Akses Tol
Jagorawi
Panjang rencana
jalan adalah (±)
400 meter
Potensi
pembangun
simpang lalu
lintas pada Jalan
Pandu Raya
Potensi
pembebasan
lahan non-
permukiman
Rencana
Pengembangan
Koridor Antar
Stasiun LRT
Pengembangan
koridor berdasarkan
Jalan Akses Tol
Jagorawi antara
Stasiun Baranang
Siang dengan Sub
Stasiun Bogor Raya
Panjang rencana
koridor adalah (±)
1,7 km
Koridor
pengembangan
adalah
pengembangan
kawasan TOD
secara lebih luas
SPOT XS +
Panchromatic Satelite
Imageries +
Digital Topographic Map
Skala 1:25.000
Contoh aplikai GIS untuk Monitoring
Covid 19
Sumber BIG
Contoh aplikai GIS untuk Monitoring
Covid 19
Sumber BIG
Matur Suwun