Anda di halaman 1dari 16

POLITIK

ISLAM
Kelompok 8

Teknik Informatika Reguler


1. Amelia Putri
(09021281924039)

2. Armenia Yuhafiz
(09021181924007)

3. Nadia Chairunnisa
(09021181924020)
KELOMPOK 8 4. Nadia Permata Sari
(09021281924073)

5. Nancy Dwi Putri


(09021281924041)

6. Wahyu Herdiansyah
(09021281924038
POLITIK ISLAM
A. Pengertian Politik Islam

Politik (Yunani: Politikos yang berarti dari, untuk, atau yang berkaitan dengan warga negara; Arab: ‫سة‬
َ ‫ ِسيَا‬,
siyasah) adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain
berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Pengertian ini merupakan upaya
penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu
politik. Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional
Pengertian politik dari berbagai pandangan :

• Politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori
klasik Aristoteles).

• Politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara.

• Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan
di masyarakat.

• Politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.

• Dalam konteks memahami politik perlu dipahami beberapa kunci, antara lain: kekuasaan politik,
legitimasi ,sistem politik ,perilaku politik ,partisipasi politik, proses politik , dan juga tidak kalah
pentingnya untuk mengetahui seluk beluk tentang partai politik.
Politik Islam yang disebut juga sebagai “as-Siyāsah asy-Syar‟iyyah”. Secara bahasa terdiri
dari dua kata “as-Siyāsah” dan “asy-Syar‟iyyah”. Dalam buku berjudul “al-Madkhal ilā as-Siyāsah
asy-Syar‟iyyah” (1993: 13-53) Syekh Abdul „Āhmad menjelaskan pengertian politik Islam beserta
bidang kajiannya dengan cukup lugas. Kata “as-Siyâsah” diderivasi dari kata kerja: ‫اس‬
ََ ‫س‬
َ -َ‫س‬
ُ ‫يَسُ ْو‬-َ‫سة‬
َ ‫ِسيَا‬
yang maknanya berkisar pada: mengurusi, mengelola, mengatur sesuatu (sesuai) dengan
kemaslahatan (kepentingan).
Menurut pendapat terkuat, kata ini bukanlah kata asing yang diimpor dari bahasa selain Arab.
Sedangkan kata “asy-Syar‟iyyah” secara bahasa berarti dinisbatkan pada syariat. Kata “Syari‟ah”
berarti jalan, metode atau cara. Yang dimaksud di sini adalah syariat Islam. Jadi, yang dimaksud
dengan “as-Siyâsah asy-Syar‟iyyah” (Politik Islam) secara bahasa bermakna mengurus sesuatu
sesuai kemaslahatan (umat) berdasarkan syariat Islam.
Hadist Nabi terkait Politik Islam
َ ‫نَ ُخلَفَا ُء‬ َُ ‫ستَكَُو‬َ ‫ِيَو‬
َ ‫يَ َب ْعد‬ َ ‫َو ِإنَّه‬
َّ ‫ََُلَنَ ِب‬ َ ‫ي‬ٌّ ‫يَ َخلَفَهَُنَ ِب‬ ٌّ ‫َاْل َ ْن ِب َيا ُءَ ُك َّل َماَ َه َلكَ َنَ ِب‬
ْ ‫س ُه ْم‬ ُ َ ‫َتَ َبنُوَ ِإس َْرائِي َل َت‬
ُ ‫سو‬ ْ ‫كَان‬
َ‫ع َّما‬ َ َ‫سائََِلُ ُه ْم‬ َ َّ ‫َوأ َ ْعطُوهُ ْمَ َحقَّ ُه ْمَفَإ ِ َّن‬
َ َ‫ََّللا‬ ْ ‫ت َ ْكث ُ ُرَقَالُواَفَ َماَت َأ ْ ُم ُرنَاَقَا َلَفُواَبِبَ ْيعَة‬
َ ‫َِاْل َ َّو ِلَفَ ْاْل َ َّو ِل‬
‫عاهُ َْم‬َ ‫ا ْست َْر‬

“Dahulu Bani Israil selalu dipimpin (diatur) oleh para nabi,


setiap nabi meninggal maka akan digantikan oleh nabi yang lain
sesudahnya. Dan sungguh, tidak akan ada nabi lagi setelahku,
namun yang ada adalah para khalifah (kepala pemerintahan)
yang mereka akan banyak (berbuat dosa).” Para sahabat
bertanya, “Apa yang anda perintahkan untuk kami jika itu
terjadi?” Beliau menjawab, “Tepatilah baiat yang pertama,
kemudian yang sesudah itu. Dan penuhilah hak mereka, kerana
Allah akan meminta pertanggungjawaban mereka tentang
pemerintahan mereka.” (HR Muslim).
1. AL - AMANAH
Kekuasaan adalah amanah (titipan), maksudnya titipan tuhan. Amanah tidak
bersifat permanen tetapi sementara. Sewaktu-waktu pemilik yang sebenarnya dapat
mengambilnya.setiap yang diberi amanah akan dimintai pertanggung jawaban. Nabi
Muhamad Shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda:

PRINSIP “Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung
jawaban mengenai kepemimpinan dan rakyat yang dipimpinnya.[H.R Bukhari No.4789]

DASAR
POLITIK
2. AL - ADALAH
ISLAM Kekuasaan harus didasarkan pada prinsip keadilan.

Kata ini sering digunakan dalam al Qur’an dan telah dimanfaatkan secara terus
menerus untuk membangun teori kenegaraan Islam. Prinsip keadilan banyak sekali
ayat al Qur’an memerintahkan berbuat adil dalam segala aspek kehidupan
manusia seperti firman Allah di Q.S AN-NAHL ayat 90.
3. AL - HURRIYAH
Al- Hurriyah artinya Kebebasan atau kemerdekaan. Adalah merupakan nilai yang
juga amat diperhatikan oleh Islam, yang dimaksud di sini bukan kebebasan bagi
warganya untuk dapat melakukan kewajiban sebagai warga negara, tetapi kebebasan
di sini mengandung makna yang lebih positif, yaitu kebebasan bagi warga negara

PRINSIP untuk memilih sesuatu yang lebih baik, maksud kebebasan berfikir untuk menentukam
mana yang baik dan mana yang buruk, sehingga proses berfikir ini dapat melakukan
perbuatan yang baik sesuai dengan hasil pemikirannya.

DASAR
POLITIK
4. AL -MUSAWWAH
ISLAM Al-Musawah adalah kesetaraan, kesejajaran, kesamaan. Siyasah harus dibangun
di atas fondasi kesamaan dan kesetaraan. Semua warga negara mempunyai hak
dan kewajiban yang sama terhadap negara.
Konsep persamaan dalam Islam

 Persamaan dalam hukum; dalam Islam semua orang diperlakukan sama dalam hukum. Nabi
SAW. dengan tegas menyatakan : Seandainya Fatimah anakku mencuri, pasti akan kupotong
tangannya.
 Persamaan dalam proses peradilan; Ali bin Abi Thalib pernah menegur Khalifah Umar, karena
Khalifah waktu mengadili sengketa antara Ali dengan seorang Yahudi membedakan cara
memanggilnya (kepada Ali dengan nama, gelarnya, yaitu; Abu Hasan sedangkan kepada Yahudi
dengan nama pribadinya).
 Persamaan dalam pemberian status sosial; Nabi pernah menolak permohonan Abbas dan Abu
Dzar dalam suatu jabatan, dan memberikannya kepada orang lain yang bukan dari golongan
bangsawan.
 Persamaan dalam ketentuan pembayaran hak harta; Islam mempersamakan cara dan jumlah
ketentuan zakat, diat, denda bagi semua orang yang kena wajib bayar, tanpa membedakan
status sosialnya dan warna kulitnya.
Penyamarataan hak di atas berimplikasi pada keadilan yang seringkali didengungkan al-Quran
dalam menetapkan hukum,

“…Dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia, supaya kamu menetapkan dengan
adil...” (QS. Al-Nisa: 58).
Prinsip persamaan hak dan keadilan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam
menetapkan hukum Islam. Keduanya harus diwujudkan demi pemeliharaan martabat manusia.
Norma Politik Dalam Islam
Norma-norma ini merupakan karakteristik pembeda politik Islam dari system poltik lainnya.
Diantara norma-norma itu ialah :
1) Poltik merupakan alat atau sarana untuk mencapai tujuan, bukan dijadikan sebagai tujuan akhir
atau satu-satunya.
2) Politik Islam berhubungan dengan kemashlahatan umat.
3) Kekuasaan mutlak adalah milik Allah.
4) Manusia diberi amanah sebagai khalifah untuk mengatur ala mini secara baik.
5) Pengangkatan pemimpin didasari atas prinsip musyawarah.
6) Ketaatan kepada pemimpin wajib hukumnya setelah taat kepada Allah dan Rasul .
7) Islam tidak menentukan secara eksplisit bentuk pemerintahan Negara.
Kedudukan Politik Dalam Islam
Terdapat tiga pendapat di kalangan pemikir muslim tentang kedudukan politik dalam syariat islam. Yaitu :

Pertama, kelompok yang menyatakan bahwa islamadalah suatu agama yang serbah lengkap
didalamnya terdapat pula antara lainsystem ketatanegaraan atau politik.

Kedua, kelompok yang berpendirian bahwa islam adalah agama dalam pengertian barat. Artinya
agamatidak ada hubungannya dengan kenegaraan.

Ketiga, menolak bahwa islam adalah agama yang serba lengkap yang terdapat didalamnya segala
sistem ketatanegaraan, tetapi juga menolak pendapat bahwa islam sebagaimana pandanagan barat yang
hanya mengatur hubungan manusia dengan tuhan. Aliran iniberpendirian bahwa dalam islam tidak teredapat
sistem ketatanegaraan, tetapai terdapat seperangkat tata nilai etika bagi kehidupan bernegara.
Demokrasi Politik Dalam Islam
Kedaulatan mutlak dan keesaan Tuhan yang terkandung dalam konsep tauhid dan peranan
manusia yang terkandung Dalamkonsep khalifah memberikan kerangka yang dengannya para
cendikiawan belakanganini mengembangkan teori politik tertentu yang dianggap demokratis.
Didalamnya tercakup definisi khusus dan pengakuan terhadap kedaulatan rakyat, tekanan
padakesamaan derajat, manusia, dan kewajiban rakyat sebsgai pengemban pemerintahan.
Demokrasi islam dianggap sebagaisistem yang mengekuhkan konsep-konsep islam yang
sudah lama berakar, yaitumusyawarah {syura}, persetujuan {ijma‟}, dan penilaian interpretative
yangmandiri {ijtihad} .
Kepempininan Dalam Islam
Pemimpin dan kepemimpinan merupakan persoalan keseharian dalam kehidupan
bermasyarakat, berorganisasi, berusaha, berbangsa dan bernegara. Surah terkait kepempininan
dalam Al-Qur‟an :

1. Q.S Al Baqarah: 30
Ayat ini mengisyaratkan bahwa khalifah (pemimpin) adalah pemegang mandat Allah SWT untuk
mengemban amanah dan kepemimpinana langit di muka bumi. Ingat komunitas malaikat pernah
memprotes terhadap kekhalifahan manusia dimuka bumi.

2. Q.S An-Nisa: 59
Ayat ini menunjukan ketaatan kepada ulil amri (pemimpin) harus dalam rangka ketaatan kepada
Allah SWT dan rasulnya.
Tugas Pemimpin Memilih Pemimpin

Pada prinsipnya menurut Islam setiap orang “Hai orang2 yang beriman! Janganlah kamu mengambil orang2

adalah pemimpin. Ini sejalan dengan fungsi dan kafir menjadi wali (teman atau pelindung)” (An Nisaa:144)

peran manusia di muka bumi sebagai khalifahtullah,


yang diberi tugas untuk senantiasa beribadah. “Janganlah orang2 mukmin mengambil orang2 kafir jadi
pemimpin, bukan orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian,

"Kami telah menjadikan mereka itu sebagai bukanlah dia dari (agama) Allah sedikitpun…” (Ali Imran:28)

pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan


perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi

mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah

sembahyang, menunaikan zakat, dan hanya kepada ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah

Kamilah mereka selalu menyembah". (Al-Anbiya’: 73) diberi Kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang
musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul
orang-orang yang beriman". (Al-Maidah: 57)

Anda mungkin juga menyukai