– Orogenic metamorphism
– Burial metamorphism
– Ocean-floor metamorphism.
1) Untuk jenis batuan yang tidak sama bila dipengaruhi suhu dan
tekanan yang sama akan menghasilkan mineral penyusun yang tidak
sama.
2) Untuk jenis batuan yang tidak sama bila dipengaruhi suhu dan
tekanan yang tidak sama akan menghasilkan mineral penyusun yang
berdeda
3) Untuk jenis batuan yang sama bila dipengaruhi suhu dan tekanan
yang beda akan menghasikan mineral penyusun yang berbeda.
Adalah kenampakan batuan yang berdasarkan ukuran, bentuk atau orientasi unit
poligranular batuan tersebut. (Jacson, 1997).
1. Foliasi
2. Non foliasi
1. Struktur Foliasi
2) Phylitic
3) Schistosic
4) .Gneissic/Gnissose
Terbentuk oleh adanya perselingan., lapisan penjajaran mineral
yang mempunyai bentuk berbeda, umumnya antara mineral-
mineral granuler (feldspar dan kuarsa) dengan mineral-mineral
tabular atau prismatic (mioneral ferromagnesium). Penjajaran
mineral ini umumnya tidak menerus melainkan terputus-putus.
Batuannya disebut gneiss.
Chlorite zone Biotite zone Garnet zone Staurolite zone Kyanite zone
Sillimanite zone
2) Kataklastik
a. Ukuran butir:
1) Fanerik
2) Afanitik
3) Fanero-afanitik
b. Bentuk butir:
1) Euhedral
2)Subhedral
3)Anhedral
c. Febrik/kenas
1) Idiomorfik
2) Hypidiomorfik
3) Xenomorfik
1) Isogranulair/Equigranular
2) Anequigranulair
Tingkat Pengkristalan
Tugas: