Anda di halaman 1dari 3

Pengaruh Obat Diazepam pada Durasi Proteksi dan Onset Konvulsi

Durasi Proteksi adalah lama waktu yang dibutuhkan untuk terjadinya konvulsi
karena pemberian Isoniazid setelah sebelumnya diberikan Diazepam (pertahanan
terhadap terjadinya konvulsi)

Pada percobaan, mencit pertama diberikan Diazepam lalu dilihat reaksinya selama
45 menit setelah itu langsung diberikan Isoniazid. Pada beberapa penelitian,
Diazepam dipercaya dapat melakukan proteksi pada mencit dari Isoniazid-
[1]
induced convlusions dengan meningkatkan deplesi GABA dan secara teori,
Peak plasma level diazepam yang diberikan secara intramuscular ataupun
intraperitoneal dicapai dalam waktu 30-60 menit setelah injeksi. Jadi dapat
disimpulkan, ketika mencit diberikan Isoniazid maka kadar diazepam dalam
plasma mencit masih tinggi, dan menyebabkan efek yang diberikan isoniazid
terhambat (Durasi proteksi), berbeda dengan mencit kontrol yang tidak
mempunyai pertahanan sebelumya sehingga kejang bisa langsung terjadi atau
waktu untuk terjadinya kejang itu lebih cepat.

Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Terjadinya Konvulsi dan Kematian Pada


Mencit

1. Resistensi pada Diazepam


a. Penurunan jumlah reseptor benzodiazepine
b. Homeostasis Klorida terganggu
Reseptor GABA-A memiliki peran ganda di neuron, yaitu
membuat neuron hiperpolarisasi atau depolarisasi. Hiperpolarisasi
adalah terjadinya influks ion Cl- ke dalam sel, dan depolarisasi
adalah terjadinya efluks ion Cl- keluar sel neuron. Terjadinya
hiperpolarisasi dimediasi oleh aktivitas dari KCC2 (Potassium
Chloride Cotransporter 2), KCC2 adalah bagian dari kelompok
kotransporter kation-klorida. Efek inhibisi dari hiperpolarisasi
sangat dipengaruhi oleh ion klorida Cl- dan fungsi KCC2 tersebut.
Apabila aktivitas KCC2 berkurang maka homeostasis ion klorida
juga akan terganggu, sehingga efektivitas dari obat antikonvulsan
juga akan  terganggu. Penelitian pada pasien TLE dan subset
neuron di subikulum pada reseksi otak pasien epilepsi didapatkan
respon depolarisasi dari GABA yang disebabkan oleh penurunan
ekspresi KCC2.  [2,3]
2. Kesalahan Pemberian Dosis
Pemberian dosis yang berlebihan dapat menyebabkan overdosis dan
menyebabkan kematian sedangkan pemberian dosis yang kurang juga
dapat menyebabkan mencit tidak berespon kejang ketika diberikan
Isoniazid

Pada percobaan yang dilakukan kelompok kami, tidak terdapat mencit yang mati
dan semua mencit mengalami kejang.

Daftar Pustaka
1. Bernasconi, R., Klein, M., Martin, P. et al. The specific protective effect of
diazepam and valproate against isoniazid-induced seizures is not correlated with
increased GABA levels J. Neural Transmission (1985) 63: 169.
https://doi.org/10.1007/BF01252616
2. Palma E, Amici M, Sobrero F, Spinelli G, Di Angelantonio S, Ragozzino D, et
al. Anomalous levels of Cl- transporters in the hippocampal subiculum from
temporal lobe epilepsy patients make GABA excitatory. Proc Natl Acad Sci USA.
2006 May; 103(22): p. 8465-8
3. Huberfeld G, Wittner L, Clemenceau S, Baulac M, Kaila K, Miles R, et al.
Perturbed chloride homeostasis and GABAergic signaling in human temporal lobe
epilepsy. J Neurosci. 2007 September; 27(37): p. 9866-73

Anda mungkin juga menyukai