Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KECERDASAN MAJEMUK
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Perkembangan Peserta Didik
Yang dibina Oleh Bapak Djoko Budi Santoso
OLEH
Sicilia Paramadita
Satriyo Wicaksosno
Saiful Anwar
Novia Sri Wijayanti
Febriana Dinda
Elsa Wahyudani
Aisah Rahmawati
BAB I
PENDAHULUAN
B. Tujuan Pembahasan
1. Untuk Mengetahui pengertian kecerdasan majemuk
2. Untuk Mengetahui kecerdasan majemuk dan kesulitan belajar
3. Untuk Mengetahui Aplikasi Kecerdasan Majemuk Dalam Pembelajaran
Kecerdasan Majemuk |3
BAB II
PEMBAHASAN
Perbedaan individual ada pada kekuatan inteligensi ini dan disebut sebagai
profil inteligensi. Kombinasi intelegensi digunakan untuk menyelesaikan berbagai
tugas, memecahkan berbagai masalah, dan maju dalam berbagai domain. Sistem
pendidikan lama hanya menekankan pada penguasaan bahasa dan logika
Kecerdasan Majemuk |4
1. Linguistic Kepekaan terhadap suara, ritme, makna kata-kata, dan keragaman fungsi bahasa.
2. Logical mathematic Kepekaan dan kemampuan untuk mengamati pola-pola logis dan numeric serta kemampuan untuk berpikir
rasional/logis.
3. Musikal Kemampuan untuk menghasilkan dan mengapresiasikan ritme, nada (warna nada), dan bentuk-bentuk ekspresi musik.
4. Spasial Kemampuan mempersepsikan dunia ruang visual secara akurat dan melakukan transformasi persepsi tersebut.
5. Bodily kinesthetic Kemampuan mengontrol gerakan tubuh dan menangani objek secara terampil.
6. Interpersonal Kemampuan untuk mengamati dan merespon suasana hati, temperamen, dan motivasi orang lain.
7. Intrapersonal Kemampuan untuk memahami perasaan, kekuatan dan kelemahan serta intelegensi sendiri.
9. Eksistensial Kemampuan manusia dalam menjawab berbagai macam persoalan terdalam tentang eksistensi atau keberadaan
manusia.
arti kata, mampu dan gemar baca tulis, kaya perbendaharaan kata, dan
menyelesaikan tugas verbal lebih cepat.
Daftar pemeriksaan kesulitan belajar verbal-linguistik:
a. Kesulitan memahami apa yang dibaca
b. Kesulitan menerjemahkan gagasan ke dalam kata-kata tertulis
c. Tidak mengucapkan kata-kata yang sebagaimana seharusnya
d. Merasa kesulitan mengeluarkan kata yang pas untuk menggambarkan
sebuah benda, situasi, atau gagasan
e. Cara membaca seperti anak tingkat sekolah dasar karena sulit
memecahkan kode kata-kata yang tercetak
f. Takut dikoreksi orang lain karena ungkapan yang menyalahi tata bahasa
dalam tulisan atau pembicaraan
Cara mempelajari kecerdasan verbal-linguistik:
a. Bicaralah
b. Bacalah
c. Tulislah
2. Kecerdasan Logis-Matematis
Kemampuan menggunakan angka secara efektif dan penalaran secara baik.
Kecerdasan logis matematis mencakup:
a. Perhitungan matematis
b. Berfikir logis
c. Pemecahan masalah
d. Pertimbangan deduktif dan induktif
e. Ketajaman akan pola-pola dan hubungan
Karakteristik:
a. Gemar bereksperimen
b. Pandai mengkategorikan sesuatu
c. Melakukan pengukuran-pengukuran
d. Menganalisa
e. Menuntut bukti konkrit dan empiris
f. Memberi penjelasan logis (terkait linguistik)
Kecerdasan Majemuk |7
Tanda-tanda kesulitan:
a. Sulit menguasai konsep yang bersifat kuantitatif dan hubungan sebab
akibat
b. Sulit menangkap simbol dan konsep abstrak
c. Kurang terampil memecahkan masalah secara logis
d. Sulit memahami pola-pola dan hubungan
e. Tidak mampu mengajukan dan menguji hipotesis
f. Tidak tertarik pada bahan informasi angka dan grafik
Upaya menstimulasi:
a. Menyelesaikan puzzle sebagai cara melatih menyelesaikan masalah
b. Mengenalkan bentuk geometri
c. Memperkenalkan bilangan sajak berirama dan lagu
d. Eksplorasi
e. Menggambar dan membaca
Cara-cara untuk mengembangkan kecerdasan logis-matematis:
a. Melakukan permainan logis-matematis (Go, Clue, Domino)
b. Mempelajari sempoa
c. Mengerjakan teka-teki/pengasah otak
d. Berlatih menghitung soal matematika sederhana luar kepala
e. Berdiskusi tentang penemuan ilmiah yang mutakhir
f. Melingkari konsep sains/matematika yang belum anda kenal dalam
bacaan
g. Ajarkan konsep matematika/sains kepada seseorang yang kurang
mengetahuinya
Cara mempelajari kecerdasan:
a. Gagaskan
b. Kuantifikasikan
c. Renungkanlah secara kritis
3. Kecerdasan Visual-Spasial
Kemampuan Berpikir secara visual, imajinatif dan kreatif, khususnya
terhadap objek tiga dimensi. Dengan kecerdasan spasial melihat segala sesuatu
Kecerdasan Majemuk |8
entah dalam dunia “nyata” atau dalam pikirannya yang cenderung terlewatkan
oleh orang lain. Ia juga mempunyai kemampuan untuk mencetak dan
membentuk gambaran ini, entah melalui sarana jasmaniah atau melalui rotasi
dan transformasi mental dari gambaran subjektif.
Salah satu hasil visualisasi cerdas yang paling mendalam adalah
perangsangan profesi kreatif dan dipupuknya proses pemikiran tingkat tinggi.
Menurut Radolf Arnheim, profesor Emeritus psikologi seni di Harvard
University, praktik semua pemikiran bahkan pemikiran yang paling abstrak dan
teoritis bersifat visual.
Dengan membuat peta mental kita dapat mengetahui gambaran
pengetahuan dan gambaran tentang cara kerja pikiran kita.
Karakteristik:
a) Peka dan cermat dalam mengamati suatu objek
b) Mampu berpikir dalam gambar
c) Menemukan pemecahan masalah tanpa melukiskan sesuatu
d) Mudah membayangkan bentuk-bentuk geometri atau bangun tiga
dimensi
e) Mampu memvisualisasikan sesuatu dalam grafik
f) Pandai mengarahkan diri dalam ruang secara tepat
Kecenderungan lain:
a) Suka bermain puzzle, maze, balok
b) Menggambar
c) Mengamati lingkungan
d) Suka mencari kesalahan detail yang sering diabaikan orang lain
e) Kesadaran akan jarak dan orientasi tubuh mereka
f) Kemampuan visual-spasial ini biasanya meninjol pada anak tuna rungu
Upaya Menstimulasi:
a) Menggambar / melukis
b) Menyanyi
c) Membuat prakarya
d) Mengunjungi dan mengamati berbagai tempat
Kecerdasan Majemuk |9
4. Kecerdasan Kinestik
Kemampuan menggunakan badan untuk mengekspresikan gagasan,
perasaan dan menyelesaikan masalah. Kemampuan untuk menggerakkan objek
dan mengembangkan keterampilan motorik yang halus. Kecerdasan ini
mencakup : keseimbangan; kelenturan; kegesitan; ketangkasan; control;
keanggunan; dan ketahanan dalam gerak tubuh.
Karakteristik:
a. Cenderung bertubuh atletis
b. Menguasai berbagai keterampilan fisik
c. Memiliki keterampilan motorik yang baik
K e c e r d a s a n M a j e m u k | 10
5. Kecerdasan Musikal
Kemampuan memahami dan menyusun pola titik nada, irama dan
melodi. Stimulasi kecerdasan ini berpengaruh besar terhadap aspek kecerdasan
lainnya, terutama logis, linguistik dan spasial (khusus dari musik klasik).
Karakteristik:
a. Mudah mengenali dan mengingat nada-nada
b. Cakap mentransformasikan kata-kata menjadi lagu
c. Pintar melantunkan beat lagu dengan bagus
d. Suka menggunakan kosa kata musikal
e. Peka terhadap ritme, ketukan, melodi atau warna suara pada sebuah
potongan komposisi musik.
Kecenderungan lain:
a. Suka menyanyi dan memutar lagu-lagu
b. Suka melakukan gerak berirama,
c. Suka melakukan kegiatan diiringi musik
d. Menggambar dengan musik
e. Suka memanipulasi komposisi musik
f. Mencoba-coba membuat alat musik
K e c e r d a s a n M a j e m u k | 12
Upaya menstimulasi:
a. Menyanyikan atau memutarkan lagu-lagu
b. Latihan mengenal ritme, belajar bersenandung
c. Melakukan gerak berirama, latihan lagu dan aksi (operet)
d. Mendengarkan musik bersama
e. Menggambar dengan musik, aplikasi teknologi musik
f. Membuat alat musik
Cara-cara untuk mengembangkan kecerdasan musikal:
a. Bernyanyilah di kamar mandi atau pergi ke tempay kerja
b. Mainkan permainan musikal bersama teman-teman
c. Kunjungilah konser atau pertunjukan musik
d. Buatlah koleksi rekaman musik favorit dan dengarkan secara teratur
e. Bergabunglah dengan paduan suara sekolah/kampus atau lingkungan
f. Ikuti pelajaran musik formal untuk mempelajari alat musik tertentu
g. Bekerjalah dengan ahli terapi musik
h. Luangkan waktu selama satu jam setiap minggu untuk mendengarkan
gaya musik yang tidak dikenal
i. Tentukan waktu bernyanyi bersama keluarga
j. Bacalah kritik musik di surat kabar dan majalah
Daftar pemeriksaan kesulitan belajar musik:
a. Menghadapi kesulitan menyanyikan sebuah lagu
b. Menghadapi kesulitan mengikuti irama musik
c. Mempunyai kesulitan mengenali bagian musik yang tampaknya akrab
bagi keluarga dan teman
d. Merasa sulit menikmati musik
e. Hanya sedikit lagu yang betul-betul diingat
f. Akan menghadapi kesulitan besar menyebut nama alat musik yang
sedang dimainkan dalam sebuah lagu
g. Akan menghadapi kesulitan mencocokkan suara sendiri dengan suara
nada piano
Cara mempelajari kecerdasan musikal:
a. Nyanyikan
K e c e r d a s a n M a j e m u k | 13
b. Senandungkan
c. Putar musik latar belakang ketika anda mempelajarinya
6. Kecerdasan Interpersonal
Kemampuan untuk mamahami dan berinteraksi dengn orang lain secara
efektif.
Karakteristik:
a. Memiliki interaksi yang baik dengan orang lain
b. Pandai menjalin hubungan sosial
c. Mampu mengetahui dan menggunakan berbagai cara saat berinteraksi
d. Mampu merasakan perasaan, pikiran dan tingkah laku serta harapan
orang lain
e. Mampu bekerjasama dengan orang lain
f. Pandai mempengaruhi orang lain
g. Mampu menerima dan memanfaatkan balikan orang lain
Kecenderungan lain:
a. Biasanya lebih menonjol dan terpilih menjadi pemimpin kelompok
b. Menikmati suasana kebersamaan
c. Tertarik pada perbedaan budaya dan kegiatan sosial
d. Gemar humor saat berkomunikasi
Upaya menstimulasi:
a. Mengembangkan dukungan kelompok
b. Menetapkan aturan tingkah laku yang mendukung
c. Memberikan kesempatan bertanggung jawab
d. Menyelesaikan konflik
e. Melakukan kegiatan sosial di lingkungan sekitar
f. Menumbuhkan sikap ramah dan memahami keragaman budaya dan adat
istiadat, mengajak bermain talking stick
Robert Balton membagi komunikasi antar pribadi dalam empat hal
yakni, ketrampilan mendengarkan, menegaskan, menyelesaikan konflik, dan
bekerjasama untuk menyelesaikan konflik.
Cara meningkatkan kemampuan mendengar secara aktif:
K e c e r d a s a n M a j e m u k | 14
7. Kecerdasan Intrapersonal
Kemampuan untuk membuat persepsi yang akurat tentang diri sendiri
dan menggunakannya dalam mengarahkan kehidupan sendiri.
Karakteristik:
a. Memiliki kepekaan perasaan dan situasi yang tengah berlangsung
b. Memahami diri dan memiliki citra diri yang positif
c. Mampu berintropeksi
d. Mampu mengendalikan diri dalam situasi konflik
e. Mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dan tidak boleh dilakukan
dalam lingkungan sosial
f. Tahu kepada siapa harus meminta bantuan saat memerlukan.
Ciri-ciri lain:
a. Umumnya memiliki etika yang baik, terkadang tampak pemalu dan
pendiam di lingkungan sosial.
b. Mampu menemukan cara untuk mengekspresikan perasaan dan
pemikiranya secara tepat.
c. Mampu mengungkapkan diri dengan baik, memiliki motivasi untuk
mencapai yang diinginkan.
d. Kerap penasaran akan makna hidup, relevansi dan tujuan sesuatu, sering
membuat catatan dan gambar mengenai perasaannya, mencari dan
berusaha memahami pengalaman batinnya.
e. Memiliki tanggung jawab kemanusiaan, kadang lebih suka bekerja
sendiri, merasa beban untuk berkreasi.
Upaya menstimulasi:
a. Menciptakan citra diri yang positif
K e c e r d a s a n M a j e m u k | 16
8. Kecerdasan Naturalis
Kemampuan mengenali dan mengklasifikasikan tanaman batu- batuan,
binatang dan artefak atau simbol-simbol budaya. Kecerdasaan ini berkenaan
dengan kemampuan mengamati dan merasakan bentuk- bentuk dan
menghubungkan elemen-elemen yang ada di alam.
Karakteristik:
a. Memiliki ketertarikan yang besar pada dunia luar
b. Sangat berminat pada lingkungan, bumi dan spesies
c. Gemar mengumulkan benda – benda alam
K e c e r d a s a n M a j e m u k | 17
9. Kecerdasan Eksistensial
Kecerdasan eksistensial adalah kemampuan untuk menempatkan diri
dalam jagat raya yang luas, jauh tak terhingga dan menghubungkannya dengan
kehidupan selanjutnya (kematian). Kecerdasan ini melibatkan kemampuan
manusia dalam menjawab berbagai macam persoalan terdalam tentang eksistensi
atau keberadaan manusia. Para ahli filsafat (Filosof) merupakan salah satu bukti
kecerdasan ini, diantaranya adalah Plato, Sokrates, Immanuel Kant, Ibnu Sina,
Ibnu Rusyd. Mereka berpikir dan memikirkan tentang eksistensi manusia dan
alam.
K e c e r d a s a n M a j e m u k | 18
Karakteristik:
a. Kemampuan untuk mentransendensikan yang fisik dan material
b. Kemampuan untuk mengalami tingkat kesadaran yang memuncak
c. Kemampuan untuk mensakralkan pengalaman sehari-hari
d. Kemampuan untuk menggunakan sumber-sumber spiritual buat
menyelesaikan masalah
e. Kemampuan untuk berbuat baik
Cara mengembangkan kecerdasan eksistensial:
a. Mendampingi anak dalam menekuni cara-cara ilmuwan dan berbagai
profesi lainnya dalam mewujudkan matra eksistensial dalam hidup
mereka, dengan cara silaturahim pada para ilmuwan yang soleh dan
memberikan kesempatan pada anak untuk melihat kerja keras mereka
serta bercaka-cakap dengan mereka
b. Menyediakan buku-buku biografi atau Sirah tokoh-tokoh muslim dengan
gambar yang menarik, dan secara berkala dibacakan di depan anak-anak
dilanjutkan dengan diskusi yang akrab. Biasanya, anak akan terkesan,
dan spontan menyatakan keinginannya, misalnya: “Ibu, aku ingin seperti
Umar nanti. Jadi presiden yang sayang sama rakyatnya.”.
dengan kesulitan belajar, tidak hanya menimbulkan hambatan pedagogis tapi juga
psikologis. Disebut demikian karena kesulitan belajar berakar pada masalah psikologis
terutama gangguan kepribadian diri dan penyesuaian diri. Karena merupakan masalah
psikologis jadi penanganannya juga harus menggunakan pendekatan psikologis pula.
Penanganan yang diberikan tidak hanya bersifat pembelajaran pedagogis saja,
melainkan penanganan dengan psikologis yang bersifat teraputik. Bagi siswa yang
mengalami kesulitan belajar perlu bantuan untuk memahami dirinya dan mengarahkan
agar perkembangannya tercapai secara optimal. Oleh karena itu untuk mengatasi
masalah psikologis tersebut lebih efektif melalui bimbingan dan konseling.
Pada film I’m Not Stupid Tom berbakat dalam bidang Teknologi Informasi, ini
menandakan bahwa Kecerdasan Matematis-Logis Tom yang menonjol dibandingkan
kecerdassan lainnya. Selain itu Tom juga pandai dalam menulis dalam blognya, ini
mengindikasikan bahwa Tom bukan hanya mempunyai kecerdasan Matematis-Logis
yang baik, tetapi juga Kecerdasan Linguistik yang baik pula.
baik, sehingga dia dapat mengerti perasaan orang lain dan dapat menghibur parra
penonton. Demikian pula sahabat sekolah Tom dia seka berkelahi dan di sekolahnya ia
mewakili sekolahnya dalam kejuaraan bela diri, ini mengindikasikan bahwa teman Tom
tersebut lebih menonjol Kecerdasan Kinestetis-Jasmaninya daripada kecerdasan yang
lainnya.
Sedangkan dalam film Freedom Writen Ms. G menulis sebuah buku dari jurnal
harian murid-muridnya yang sebelumnya telah ditulis oleh mereka (editor), ini
mengindikasikan bahwa kecerdasan Linguistik Ms. G menonjol. Bukan hanya
Kecerdasan Linguistik saja, tetapi Ms. G juga mempunyai Kecerdasan Interpersonal
yang baik, ini dibuktikan dengan Mrs.Gmampu berinteraksi dengan muridnya
menggunakan berbagai cara. Dapat merasakan perasaan, pikiran, dan tingkah laku, serta
harapan murid-muridnya. Ms. G juga pandai mempengaruhi muridnya yang awalnya
acuh menjadi lebih patuh. Selain itu Ms. G tertarik pada perbedaan budaya dan kegiatan
sosial. Para siswa Ms. G di usia remaja mereka memiliki Kecerasan Intrapersonal yang
baik. Para siswa mampu merenung dan memehami diri sendiri dan bertindak
berdasarkan pengalaman tersebut. Tidak hanya itu, beberapa diantara mereka juga
pandai dalam beberapa hal lainnya, misalkan dalam bidang musik, dan lainnya.
DAFTAR RUJUKAN
Gadner, H. 1983. Frames of Minds: The Theory of Multiple Intelligences. New York:
Basic Books.
Gadner, H. 1993. Multiple Intelligences: Theory in Practice. New York: Basic Book.
Hidayah, N. Dan Ramli. 2002. ”Kecerdasan Ganda dan Implikasinya Pada
Pembelajaran”. Materi Diklat Instruktur IPS dan PMP Nasional. Malang:
PPPG IPS dan PMP Malang.
Lazear, D.G. 1991. Seven Knowing: Teaching for Multiple Intelligences. Australia:
Hawker Brownlow Education.
McGrant, H. Dan Noble, T. 1996. Seven Way at Once. Melbourne: Addison Wesley
longman.