PENDAHULUAN
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya, dan sintesis yang
berarti menyusun. Jadi fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan senyawa
kimia kompleks yang memerlukan energi cahaya. Fotosintesis merupakan hal yang
paling penting bagi tumbuhan hijau dalam memproduksi karbohidrat yang berupa
glukosa. Pada tahun 1964 reaksi fotosintesis pertama kali dapat digambarkan secara
jelas sebagai pertukar gas sebagai berikut : 6CO2 + 6 H2O C6H12O6 + 6O2. Proses ini
dapat berlangsung karena adanya suatu pigmen tertentu dengan bahan CO 2 dan H2O.
Cahaya matahari terdiri atas beberapa spektrum, masing-masing spektrum mempunyai
panjang gelombang berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap proses fotosintesis juga
berbeda. Proses fotosintesis memerlukan cahaya yang ditunjukan dengan adanya
pengaruh intensitas cahaya terhadap laju fotosintesis. Pada intensitas cahaya yang besar
akan mempengaruhi keseluruhan reaksi fotosintesis. Dalam keadaan intensitas cahaya
rendah maka laju fotosintesis juga akan rendah.
Setiap makhuk hidup memiliki beberapa ciri atau sifat dasar. Salah satu yang
utama adalah makhluk hidup perlu makanan dan mengeluarkan zat sisa. Apabila kita
cermati, sifat dasar tersebut mengarahkan kita kepada suatu mekanisme yang terjadi di
dalam tubuh makhluk hidup yang disebut dengan metabolisme.
Metabolisme yang terjadi pada setiap jenis makhluk hidup tentunya tidak
sama.Bergantung pada komponen penyusun makhluk hidup tersebut dari tingkat seluler
hingga organisme. Dalam proses metabolisme terjadi berbagai reaksi kimia baik untuk
menyusun maupun menguraikan senyawa tertentu. Proses penyusunan tersebut disebut
anabolisme,sedangkan proses penguraiannya disebut katabolisme.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
BAB III
METODOLOGI KERJA
3.2.2 bahan
3
1.diisi tabung reaksi dengan air secukupnya
5.dihitung gelembungnya
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Didalam Di luar
1
2 75 95
3 73 111
4 72 122
5 77 50
74 170
4.2 Pembahasan
Semua mahluk hidup membutuhkan makanan. Tak terkecuali Hydrilla sp, salah
satu jenis tanaman hijau yang hidup di air. Proses pembuatan makanan pada tumbuhan
hijau biasa disebut dengan fotosintesis. Karena itu fotosintesis bisa diartikan dengan
suatu peristiwa pengolahan atau pemasakan makanan yang terjadi pada daun dengan
bantuan cahaya matahari.
Pada praktikum kali ini akan dibahas yaitu tentang fotosintesis, dan pengaruh
intensitas cahaya terhadap laju fotosintesis. Fotosintesis adalah suatu proses biologi
yang kompleks, proses ini menggunakan energi matahari yang dapat dimanfaatkan oleh
klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Fotosintesis selain memerlukan cahaya matahari
4
sebagai bahan bakar juga memerlukan karbondioksida dan air sebagai bahan anorganik
yang akan diproses untuk menghasilkan karbohidrat dan melepaskan oksigen.
Gelembung yang dihasilkan pada percobaan itu merupakan gas oksigen / O2.
Gas ini terbentuk karena proses fotolisis dimana air diuraikan menjadi gas oksigen yang
akan muncul berupa gelembung-gelembung dengan persamaan reaksi sebagai berikut:
2H2O → 4H+ + O2
Dari persamaan tersebut nampak dihasilkan molekul gas O2 dari penguraian air.
Pada beaker glass kondisi normal (tempat terkena cahaya matahari langsung), proses
fotosintesis berjalan cepat karena pada air sebenarnya telah terdapat sejumlah
CO2 terlarut dan mendapat energi yang banyak untuk melakukan proses fotosintesis
tersebut.
Reaksi yang terjadi saat fotosintesis adalah :
CO2 + H2O C6H12O6 + O2 + Energi panas
Dari reaksi tersebut kita dapat memperkirakan bahwa pada fotosintesis terbentuk
oksigen. Percobaan ini membuktikan hal tersebut, Hydrilla dimasukkan ke dalam gelas
beaker yang terlebih dahulu telah dilengkapi dengan corong penutup dan gelas kimia,
kemudian dimasukkan air yakinkan pada saat air memenuhi gelas beaker dan masuk
kedalam gelas kimia tidak terdapat gelembung udara dari luar. Dan setelah Gelas beaker
yang berisi air ini diberi cahaya yang berasal dari cahaya matahari langsung yang
bertujuan untuk memperoleh hasil gelembung sehingga didapatkan hubungan antara
jumlah gelembung dengan kadar cahaya yang ada.
Gelembung udara yang dihasilkan menandakan bahwa proses fotosintesis
pada Hydrilla verticilata menghasilkan oksigen. Hal ini membuktikan bahwa intensitas
cahaya sangat mempengaruhi proses fotosintesis. Intensitas cahaya yang optimum
sangat baik untuk proses fotosintesis, sebaliknya dengan intensitas cahaya yang terlalu
rendah atau terlalu tinggi dapat menghambat berlangsungnya proses fotosintesis.
Dari data hasil percobaan dapat diketahui jumlah gelembung yang
muncul makin bertambah seiring mendekatnya objek percobaan terhadap sumber
cahaya. Hal ini diakibatkan energi cahaya (dalam bentuk foton) yang ditangkap oleh
pigmen, kemudian diubah menjadi energi kimia (ATP dan NADPH) yang akan
digunakan sebagai bahan baku pembentukan karbohidrat, Sehingga semakin dekat objek
pengamatan dengan sumber cahaya, semakin besar pula intensitas cahaya yang
didapatkan Hydrilla sp untuk melakukan fotosintesis.
5
Namun karena cahaya matahari terdiri atas beberapa spektrum, masing-masing
spektrum mempunyai panjang gelombang berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap
proses fotosintesis juga berbeda. Semakin tinggi intensitas cahaya maka semakin
banyak ATP yang terbentuk, sehingga mempercepat fotosintesis, tetapi cahaya yang
terlalu tinggi akan merusak klorofil sehingga mengurangi kecepatan fotosintesis.
6
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Sebaiknya di dalam praktikum ini waktu yang telah ditetapkan digunakan
sebaik baiknya agar praktikum berjalan lancar sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan
7
AR PUSTAKA
8
LAMPIRAN
9
Gambar 2 hydrilla disinari sinar matahari
10