Anda di halaman 1dari 7

Nama : Cucu Tri Agustine (1761206047)

Kelas : Perbankan Syariah 6A

MASKER KAIN CUTRIA


DESKRIPSI PERUSAHAAN
Masker kain merupakan alternatif upaya untuk mencegah penularan virus corona. Di
tengah pandemi ini masker bedah menjadi barang yang langka dan mahal. Tak hanya
masyarakat, para dokter , perawat dan tenaga medis lainnya pun mulai kesulitan mendapatkan
masker tersebut. Jadi saya membuat alternatif yaitu dengan menjual masker kain.

DESKRIPSI PRODUK
Bahan masker kain yang digunakan berupa kain katun. Bahan kain yang nyaman saat
digunakan tidak menggaggu pernafasan, ukuran yang pas diwajah kita dengan desain yang
menarik.

STRATEGI PEMASARAN ( STP, 4P, BRAND DAN DIFFERENSIASI)


1. STP (Segmenting, Targeting, Posititioning)
 Segmenting
Masker kain cutria

Analisis Dinamis :
Analisis Statis :
Innovator : Orang yang
Geografi : Indonesia
membutuhkan masker.
Demosgrafi : Usia 20-45 tahun,
Achievement Motivation:
mahasiswa, pekerja dan ibu
Membeli karena membutuhkan.
rumah tangga.
Masker Kain Cutria

Masyarakat yang Konsumen yang safety Konsumen yang hanya


beraktivitas diluar supaya terhindar dari virus. sekadar mencoba
rumah. (penasaran) produk
kami
 Segala Usia  Usia 20-45 tahun
 Mahasiswa,  Segala usia
 Ibu rumah tangga,
pekerja, Ibu Rumah  Segala
mahasiswa, pekerja
Tangga/Keluarga. Kalangan
 Biasanya menjadi
pelanggan tetap

 Targeting
Masker kain cutria akan memilih segmen pasar untuk penyesuaian selama pandemi
berlangsung.
Segmen 1 : Orang dewasa yang bekerja diluar rumah.
Segmen 2 : Anak muda yang beraktivitas diluar rumah.
Segmen 3 : Anak-anak yang keluar rumah.
a) Cara Memilih Target Pasar

Segmen 1 Segmen 2 Segmen 3


Market Size 7 9 7
Market Growth 8 8 7
Competitive
8 9 8
Advantage
Competitive
8 8 7
Situation
Total Score 31 34 29

Keterangan :

b) Prioritas Segmen
 Own (Prioritas 1) : Masyarakat yang dituntut keluar rumah untuk bekerja.
 Atract (Prioritas 2) : Anak muda yang beraktivitas di luar rumah.
 Accept (Prioritas 3) : Customer yang hanya ingin mencoba produk kami
 Positioning

Produk: Beli bahan kain yang


berkualitas baik suapaya
nyaman dipakai.

Faktor Faktor Faktor Faktor


keunggulan keunggulan keunggulan Harga keunggulan
Performa Kemudahan Psikologis
Tidak mengambil
Pengemasan Bisa pesan keuntungan Kami menjaga
barang dengan melalui media terlalu banyak kualitas masker
cepat dan social maupun dari produk yang kain kami.
pengiriman tepat media olshop kami jual.
waktu. kami.

Target Market: Brand Frame of Reference Point of


Differentiation
Pria dan wanita dari Masker Kain Cutria Pemesanan Online
usia 20-45 th dari dan pembayaran via Menjual masker
Competitive Edge
semua kalangan aplikasi ataupun kain yang nyaman
langsung saat dipakai. Untuk pemesanan
dan pengemasan.
Seuai waktu yang
telah kami
cantumkan di sosial
media kami.
2. 4P
 Produk
Masker kain merupakan masker yang terbuat dari kain katun, yang nyaman dipakai
dengan desain yang menarik.
 Price,
Harga masker kain kisaran Rp 5000 - Rp 7000 per pcs harga yang ditawarkan sangat
terjangkau.
 Place,
Pemasaran masker kain melalui sosial media, media olshop dan membuka reseller.
 Promotion,
Mengenalkan produk kepada konsumen secara virtual seperti posting di sosial media
dan endorsment.
3. Brand
a) Brand Equity : Top of needed, banyak dibutuhkan orang
b) Brand Assosiation : Aman dan nyaman
c) Perceived Quality : Terjamin kualitas bahannya, cepat pengantarannya, dan tepat
sesuai keinginan anda(konsumen).
d) Brand Loyalty : Costumer akan selalu membelu produk yang kami jual.
e) Other Brand Assets : Produk tidak cepat usang dan tahan lama.

4. Differensiasi
 Konten (What) : Memungkinkan Konsumen yang kesulitan untuk keluar rumah untuk
tetap memenuhi kebutuhan mereka.
 Konteks (How) : Dengan mempromosikan produk ini melalui media social dan
dengan memperlihatkan kepada masyarakat perilaku dan etiket baik kami saat
melayani konsumen.
 Infrastructure (with what) : melalui media sosial dan media olshop.
ANALISA 4 C

1. CHANGE

Teknologi Di tengah pandemi ini semua serba online belajar, belanja,


silaturahmi, dll melalui virtual. Maka saya menjual masker di
sosial media ( fb, ig, wa, dll) dan media olshop ( shopee,
lazada, tokopedia,dll)
Politik hukum Adanya peraturan pemerintah dalam UU dan izin SNI
mengenai produk yang diperjual belikan dengan adanya itu
masker kain memiliki standarisasi sehingga aman untuk
digunakan.

Social budaya Adanya peraturan PSBB yang mewajibkan kita untuk


mengikuti protokol kesehatan yaitu salah satunya adalah
menggunakan masker. Jadi mewajibkan kita untuk
menggunakan masker ketika keluar rumah.
Situsasi ekonomi Di tengah pandemi ini mewajibkan untuk menggunakan
masker. Jadi penjualan masker meningkat dan ekonomi
mengalami kenaikan.
Situasi pasar Dalam mengembangkan bisnis masker kain ditengah pandemi
ini saya melakukan strategi pasar bekerjasama dengan media
olshop dan membuka reseller, supaya menjangkau konsumen
lebih luas.

2. Competitor dan customer

Competitor Siapa competitor : Competitor yang menjual


produk sama dari bahan berbeda.
Keadaan umum competitor : Competitor membuat
masker dari bahan scuba dan bermotif dan menjual relatif
lebih mahal.
Kegencaran bersaing competitor : Competitor menarik
pelanggan dengan cara memperbanyak motif-motif yang
bervariasi.
Kemampuan bersaing perusahaan dan competitor :
Competitor menawarkan segi estetika sedangkan produk
saya menawarkan kenyamanan dan harga terjangkau.
Prediksi posisi perusahaan anda dan competitor :
untuk saat ini kami bisa menjadi pilihan masyarakat yang
membutuhkan masker.
Emerging : Kompetitor yang dapat memiliki modal dan
kreativ lebih tinggi dari perusahan kami.
Winner : penjual lain yang mengutamakan segi
estetikanya.
Looser : Produk yang kami tawarkan kurang menarik
dari produk kompetitor.
Customer Customer baru : Customer yang belum
mengetahui produk masker kain kami. Jadi kami
memberikan informasi tentang produk yang kami jual
kepada custumer.
Customer yang hilang : Customer anak muda yang ingin
tetap tampil modis walaupun dengan pakai makser akan
lebih tertarik dengan produk lain yang lebih menarik dari
segi estetikanya.
Customer yang setia : Customer ibu² yang sudah
berkepala dua yang sudah percaya dengan kualitas dan
merasakan kenyamanan saat memakai produknya.
Customer Enlightened : Ketika pelanggan merasa
nyaman dan suka terhadap pelayanan kami dan menyadari
bahwa custemor kami sangat membutuhkan produk kami.
Customer informative : Custemor kami dapat melihat
atau mendapatkan informasi dari sosial media kami atau
yang memiliki nomor wa kami bisa melihat snap wa
kami.
Customer empowered : Kami akan membuka diri untuk
membiarkan para custemor kami mengkritik dan memberi
saran pada kami melalui Direct Message di Instagram
maupun di media olshop kami.
3. Company dan TOWS

Company Reputasi : kami akan mempertahankan


kualitas dan mengutamakan kenyamanan.
Jaringan : kami bekerjasama dengan
media olshop dan membuka reseller.
Stretch Possibility : Mengembangkan
bisnis dengan memasarkan di sosial media
melalui postingan dan endorsment.

.
TOWS Ancaman : Competitor menggunakan
bahan lain seperti scuba dan desain yang
menarik seperti desain karakter dan motif
lainnya.
Peluang : Harga masker kain katun lebih
murah dan stabil dibandingkan harga
masker karakter. Pemakaian masker kain
lebih awet.
Kelemahan : Masker yang kami produksi
desainnya terbilang biasa saja dan
variasinya sedikit.
Kekuatan : Pembuatan masker kain katun
mudah diproduksi dan waktu pembuatan
yang efesien.

Anda mungkin juga menyukai