DISUSUN OLEH
KELOMPOK 5 :
YULIANTI AULIA
PUTRI PAMILA
MEIKA ANGGRAINI LESTARI
TIARA WIDYA SARI
ADILLAH GUSTINI
ADESTIA ALYANISA
TINGKAT: 1.B
DOSEN PEMBIMBING : HENI SUMASTRI ,S.Pd M.Kes
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat dan karunia-Nya
sehingga kelompok 3 ini bisa menyelesaikan Makalah ini. Shalawat dan salam atas Nabi
Muhammad saw. Semoga kia termasuk umatnya yang mendapat syafaat-Nya di hari
kemudian kelak. Amiin.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah dengan judul
ETIKA,NILAI DAN MORAL DALAM PRAKTIK KEBIDANAN dalam mata kuliah
ETIKA UMUM. Makalah ini disusun dengan semaksimal mungkin dan semampu
kelompok 5 yang masih belajar ini. Untuk itu mohon maaf jika di dalam Makalah ini
terdapat kalimat yang salah atau kurang tepat.
Hormat Kami
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah “etika” berasal dari bahasa Yunani kuno. Kata Yunani etos dalam bentuk tunggal
mempunyai arti kebiasaan-kebiasaan tingkah laku manusia; adat; akhlak; watak; perasaan;
sikap; dan cara berfikir. Dalam bentuk jamak ta etha mempunyai arti adat kebiasaan. Menurur
filsuf Yunani Aristoteles, istilah etika sudah dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Sehingga
berdasarkan asal usul kata, maka etika berarti : ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu
tentang adat kebiasaan.
Etik merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan erat dengan nilai manusia dalam
menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah dan apakah penyelesaiannya baik atau salah
(Jones, 1994). Penyimpangan mempunyai konotasi yang negative yang berhubungan dengan
hukum. Seseorang bidan dikatakan professional bila ia mempunyai kekhususan. Sesuai dengan
peran dan fungsinya seorang bidan bertanggung jawabmenolong persalinan. Dalam hal ini bidan
mempunyai hak untuk mengambil keputusan sendiri yang harus mempunyai pengetahuan yang
memadai dan harus selalu memperbaharui ilmunya dan mengerti tentang etika yang berhubungan
dengan ibu dan bayi.
Derasnya arus globalisasi yang semakin mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat dunia, juga
mempengaruhi munculnya masalah/penyimpangan etik sebagai akibat kemajuan teknologi/ilmu
pengetahuan yang menimbulkan konflik terhadap nilai. Arus kesejahteraan ini tidak dapat
dibendung, pasti akan mempengaruhi pelayanan kebidanan. Dengan demikian penyimpangan
etik Mungkin saja akan terjadi juga dalam praktek kebidanan misalnya dalam praktek mandiri,
tidak seperti bidan yang bekerja di RS, RB atau institusi Kesehatan lainnya, mempertanggung
jawabkan sendiri apa yang dilakukan. Dalam hal ini bidang yang praktek mandiri menjadi
pekerja yang bebas. Mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini akan besar sekali pengaruhnya
terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan etik.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana penyerapan dan pembentukan nilai etika kebidanan pada bidan terhadap masyarakat
C. Tujuan Penulisan
Untuk mendapatkan bagaimana penyerapan dan pembentukan nilai etika kebidanan dan dapat
mengaplikasikan dalam kehidupan masyarakat.
BAB 2
PEMBAHASAN
Pengertian etika
Berasal dari bahasa Yunani “ethos”. Artinya: “custom” atau kebiasaan yang berkaitan
dengan tindakan atau tingkah laku manusia. Istilah Etika digunakan untuk menyebut ilmu dan
prinsip dasar penilaian baik buruknya perilaku manusia atau berisi tentang kajian ilmiah terhadap
ajaran moral.
Etika adalah filsafat moral yang berkaitan dengan studi tentang tindakan baik atau buruk
manusia dalam mencapai kebahagiaan.
Modal dasar dalam etika adalah perilaku,,sedang perilaku manusia dipengaruhi oleh
pikiran dan hati (perasaan).
c. Pengertian Nilai
Nilai pada hakikatnya suatu sifat atau kualitas yang melekat pada suatu objek, namun
bukan objek itu sendiri. Nilai merupakan kualitas dari sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan
manusia, yang kemudian nilai dijadikan landasan, alasan dan motivasi dalam bersikap dan
berperilaku baik disadari maupuin tidak disadari. Nilai merupakan harga untuk manusia sebagai
pribadi yang utuh, misalnya kejujuran, kemanusiaan (Kamus Bahasa Indonesia, 2000). Nilai
akan lebih bermanfaat dalam menuntun sikap dan tingkah laku manusia, maka harus lebih di
kongkritkan lagi secara objektif, sehingga memudahkannya dalam menjabarkannya dalam
tingkah laku, misalnya kepatuhan dalam norma hukum,
norma agama, norma adat istiadat dll.
d. Pengertian Moral
Moral berasal dari kata mos (mores) yang artinya kesusilaan, tabiat, kelakuan. Moral adalah
ajaran tentang hal yang baik dan buruk, yang menyangkut tingkah laku dan perbuatan manusia.
Seorang yang taat kepada aturan-aturan, kaidah-kaidah dan norma yang berlaku dalam
masyarakatnya ,dianggap sesuai dan bertindak benar secara moral. Jika sebaliknya, terjadi
sesuatu yang melanggar, pribadi itu dianggap tidak bermoral.
Moral dalam perwujudannya dapat berupa peraturan, prinsip-prinsip yang benar, baik, terpuji,
dan mulia. Moral dapat berupa kesetiaan, kepatuhan terhadap nilai dan norma, moral pun dapat
dibedakan seperti moral keTuhanan atau agama, moral, filsafat, moral etika, moral hukum, moral
ilmu, dan sebagainya.
Nilai, norma dan moral secara bersama mengatur kehidupan masyarakat dalam berbagai
aspeknya.
A. Kesimpulan
Istilah atau kata etika sering kita dengar, baik di ruang kuliah maupun dalam kehidupan
sehari-hari tidak hanya dalam segi keprofesian tertentu, tetapi menjadi kata-kata umum yang
sering digunakan, termasuk diluar kalangan cendekiawan. Dalam profesi bidan “etika” lebih
dimengerti sebagai filsafat moral. Berdasarkan pembahasan diatas kita telah mengetahui
etika serta nilai dalam profesi kebidanan. Dengan kita mengetahui nilai etika kebidanan maka
dalam penyerapan dan pembentukan nilai oleh tenaga bidan dapat dilakukan dengan tepat
dan tidak melenceng dari nilai serta kode etik kebidanan.
B. Saran
Diharapkan tenaga bidan memhami tentang apa itu etika kebidanan sehingga dengan mudah
menyerap dan membetuk nilai etika kebidanan. Sehingga pelayanan yang diberikan kepada
masyarakat tidak mengecewakan dan tidak ada pihak yang dirugikan