Anda di halaman 1dari 2

1.

Sebutkan beberapa hal yang menyebabkan kegagalan atasan/manajer dalam pendelegasian


wewenang

Jawab :
 Manajer merasa lebih bila mereka tetap mempertahankan hak pembuatan keputusan
 Manajer tidak bersedia menghadapiu resiko bahwa bawahan akan melaksanakan
wewenangnya dengan salah atau gagal
 Manajer tidak atau kurang mempunyai kepercayaan akan kemampuan bawahannya
 Manajer merasa bahwa bawahan lebih senang tidak mempunyai hak pembuatan
keputusan yang luas
 Manajer takut bahwa bawahan lebih senang tidak mempunyai hak pembuatan
keputusan yang luas
 Manajer takut bahwa bawahan akan melaksanakan tugasnya dengan efektif sehingga
posisinya terancam
 Manajer tidak mempunyai kemampuan manajerial untuk mendelegasikan tugasnya

2. Sebutkan beberapa hambatan dalam komunikasi efektif, dan jelaskan


a. HAMBATAN ORGANISASIONAL
 Tingkatan hirarki
 Wewenang manajerial
 Spesialisasi
b. HAMBATAN ANTAR PRIBADI
 Mendengar apa yang kita ingin dengar
 Mengabaikan informasi yang bertentangan dengan apa yang kita ketahui
 Menilai sumber
c. PERSEPSI BERBEDA
d. KATA YANG BERARTI LAIN BAGI ORANG YANG BERBEDA
e. SINYAL NON-VERBAL YANG TIDAK KONSISTEN
f. PENGARUH EMOSI
g. GANGGUAN
3. Tuliskan dua kata mutiara yang dapat memotivasi saudara dan jelaskan
a. Jangan pernah menyia-nyiakan waktu karna waktu tidak akan menunggu, waktu akan terus
berjalan.
Jelaskan : saya percaya akan sesuatu yang apabila kita tekuni dan tepat waktu proses akan
berjalan dengan lancar, sebaliknya jika kita menunda-nunda akan ada saja hambatan yang
dilalui.
b. Ambillah risiko yang lebih besar dari apa yang dipikirkan orang lain aman. Berilah perhatian
lebih dari apa yang orang lain pikir bijak. Bermimpilah lebih dari apa yang orang lain pikir
masuk akal.
Jelaskan : apa yang kita kerjakan sesuai dengan harapan harus tetap percaya diri akan
terwujud dan harus lebih percaya diri.

4. Jelaskan langkah proses pengendalian dalam suatu organisasi


 Penetapan Standar
Standar : satuan pengukuran yang dapat digunakan sebagai patokan untuk penilaian
hasil-hasil.
Tiga bentuk standar umum :
1. Standar fisik : kuantitas barang atau jasa, jumlah pelanggan.
2. Standar moneter : ditunjukan rupiah dan mencakup biaya tenaga kerja, biaya
penjualan, laba, pendapatan.
3. Standar waktu : kecepatan produksi atau batas waktu suatu pekerjaan.
 Mengukur prestasi kerja
Berapa kali (how often) pelaksanaan seharusnya diukur.
Dalam bentuk apa (what form) pengukuran akan dilakukan.
Siapa (who) yang akan terlibat.
Frekuensi pengukuran prestasi dilakukan sebagai proses yang berulan-ulang dan terus
menerus.
 Apakah prestasi kerja memenuhi standar
Membandingkan pelaksanaan nyata dengan pelaksanaan yang direncanakan atau
standar yang telah ditetapkan.
 Pengambilan tindakan korektif
Tindakan dapat diambil dalam berbagai bentuk seperti : diubah, pelaksanaan diperbaiki,
atau keduanya dalam waktu bersamaan.

Anda mungkin juga menyukai