Anda di halaman 1dari 22

AKUNTANSI PERBANKAN DAN LPD

“Ruang Lingkup Akuntansi Perbankan dan Laporan Keuangan Bank”

Dosen Pengampu: Dr. Dra. Gayatri, M.Si., Ak., CA., ACPA

Disusun Oleh:

KELOMPOK 1

1. Celsy Risky Santosa (1807521201)

2. Ni Putu Putri Krisnayanti (1807521224)

3. Putu Erika Meita Rina Dewi (1807521235)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

B A L I

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
karunia dan rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah Akuntansi Perbankan dan
LPD dengan judul “Ruang Lingkup Akuntansi Perbankan dan Laporan Keuangan
Bank” dengan baik walaupun masih banyak kekurangan di dalamnya. Kami juga
berterima kasih kepada ibu dosen Dr. Dra. Gayatri, M.Si., Ak., CA., ACPA mata kuliah
Akuntansi Perbankan dan LPD yang sudah memberikan kepercayaan dalam
menyelesaikan makalah ini.

Kami sangat berharap makalah ini akan bermanfaat untuk menambah


pengetahuan juga wawasan kita. Kami pun menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharapkan adanya kritik dan saran, mengingat tak ada sesuatu yang sempurna tanpa
adanya saran yang membangun.

Mudah-mudahan Makalah Ruang Lingkup Akuntansi Perbankan dan Laporan


Keuangan Bank ini bisa bermanfaat dan dipahami oleh siapapun yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf jika terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.
Akhir kata, semoga penulisan makalah ini dapat membantu mempelajari lebih dalam
mengenai materi.

Denpasar, 12 Februari 2021

Kelompok 1

1
DAFTAR ISI

Halaman

Bagian Awal

Kata Pengantar............................................................................................... 1

Daftar Isi......................................................................................................... 2

Bagian Utama

BAB I: PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang............................................................................ 3

1.2 Rumusan Masalah....................................................................... 3

1.3 Tujuan Pembahasan..................................................................... 3

BAB II: PEMBAHASAN

2.1 Ruang Lingkup Akuntansi Perbankan......................................... 4

2.2 Laporan Keuangan Bank............................................................. 6

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.................................................................................. 21

3.2 Saran............................................................................................ 21

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 22

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan


keuangan sangat diperlukan karena dengan laporan keuangan maka kita bisa
mengetahui kinerja perbankan tersebut melalui laporan keuangan mereka. Laporan
keuangan harus menggambarkan semua data yang relevan dan telah ditetapkan
prosedurnya sehingga tingkat akurasi analisis dapat dibandingkan dan dapat
dipertanggung jawabkan. Laporan keuangan akan meliputi neraca, laporan perubahan
posisi keuangan, termasuk schedule dan informasi tambahan yang berkaitan dengan
laporan tersebut. Neraca (balance sheet) merupakan laporan jumlah kekayaan (harta)
dan kewajiban (hutang dan modal) perusahaan pada waktu atau tanggal tertentu.

Lembaga keuangan bank sendiri mempunyai peranan dalam menghimpun dan


menyalurkan dana. Fungsi utama bank sendiri ialah menyediakan jasa yang menyangkut
penyimpanan nilai dan perluasan kredit. Dalam perbankan sendiri atau dalam semua
perusahaan perlu dikelola secara profesional untuk menjamin kelangsungan hidup pihak
yang berkaitan seperti kreditur, pemegang saham, nasabah dan kantor pajak, apabila
bank tidak bisa menjalankan dengan baik maka bank tersebut berada pada kondisi tidak
sehat. Dengan kondisi ini bank akan kesusahan dalam menjalankan usahanya dan
terancam hancur.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Saja Ruang Lingkup Akuntansi Perbankan?

2. Bagaimana Penyusunan Laporan Keuangan Pada Bank?

1.3 Tujuan Pembahasan

1. Untuk Mengetahui Apa Saja Ruang Lingkup Akuntansi Perbankan

2. Untuk Mengetahui Bagaimana Penyusunan Laporan Keuangan Pada Bank

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ruang Lingkup Akuntansi Perbankan

2.1.1 Akuntansi

Akuntansi merupakan seni dalam mencatat, menggolongkan, dan


mengikhtisarkan semua transaksi-transaksi yang terkait dengan keuangan yang
telah terjadi dengan suatu cara yang bermakna dan dalam satuan uang. Dalam
melakukan pencatatan akuntansi harus dilakukan secara cepat dan akurat
sehingga informasi yang disajikan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan bagi para pengguna.

2.1.2 Bank

Peran bank sangat besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi suatu


negara. Menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang Perbankan,
yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam
bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak. Adapun beberapa fungsi dari bank yaitu sebagai berikut:

1. Penghimpunan Dana

Bank menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan. Bank


akan membayar sejumlah tertentu atas penghimpunan dana masyarakat
yang besarnya tergantung pada jenis simpanan. Jenis simpanan antara
lain simpanan giro, tabungan, dan deposito.

2. Penyaluran Dana

Penyaluran dana yang dilakukan oleh bank sebagian besar dalam bentuk
kredit atau pinjaman.

3. Pelayanan Jasa

Pelayanan jasa bank merupakan aktivitas pendukung yang dapat


diberikan oleh bank, pelayanan jasa bank dapat dibagi menjadi dua jenis

4
yaitu jasa bank dalam negeri dan jasa bank luar negeri. Selain itu juga
pelayanan jasa bank tersebut dapat memperlancar dalam transaksi
perdagangan dan pembayaran yang dilakukan oleh masyarakat.

2.1.3 Jenis Bank di Indonesia

Berdasarkan pasal 5 Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang


perubahan Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, terdapat dua
jenis bank berdasarkan undang-undang yaitu:

1. Bank Umum

Bank Umum adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara


konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank
umum juga merupakan bank yang dalam pengumpulan dananya
terutama menerima simpanan dalam bentuk giro dan deposito dalam
usahanya terutama memberikan kredit jangka pendek.

2. Bank Perkreditan Rakyat

Bank Perkreditan Rakyat adalah Bank yang melaksanakan kegiatan


usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang
dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

2.1.4 Akuntansi Perbankan

Akuntansi perbankan adalah proses akuntansi bank yang bertujuan untuk


kepentingan pencatatan, penganalisaan dan penafsiran data keuangan guna
memenuhi kebutuhan berbagai pihak.

2.1.5 Persamaan Dasar Akuntansi

Dalam persamaan dasar akuntansi, terdapat tiga kelompok utama antara


lain harta, kewajiban, dan ekuitas. Harta disebut juga dengan aktiva (assets)
merupakan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan. Kewajiban (liabilities)
merupakan klaim atas kekayaan perusahaan kreditor, yaitu pihak yang
memberikan pinjaman kepada perusahaan dan Ekuitas merupakan modal yang
ditanamkan oleh pemilik perusahaan ditambah dengan akumulasi hasil usaha.

5
Persamaan dasar akuntansi dapat dirumuskan sebagai berikut:

HARTA = KEWAJIBAN + MODAL

Persamaan akuntansi perbankan dapat dirumuskan sebagai berikut:

HARTA BANK = KEWAJIBAN BANK + MODAL BANK

Dalam persamaan dasar akuntansi dapat diketahui bahwa total harta sama dengan
total kewajiban ditambah dengan total modal. Dengan demikian, maka secara umum
dapat dikatakan bahwa perubahan harta akan berpengaruh pada perubahan
kewajiban atau perubahan modal atau perubahan kewajiban dan modal secara
bersama-sama. Persamaan dasar akuntansi yang terjadi pada sisi harta, kewajiban
dan modal dapat berkembang karena adanya aktivitas perusahaan. Dengan
demikian, maka akan muncul transaksi baru yang disebabkan oleh aktivitas usaha
yaitu pendapatan dan biaya. Hubungan antara harta, kewajiban dan modal dengan
pendapatan dan biaya dapat dijabarkan dalam persamaan akuntansi sebagai berikut:

HARTA + BIAYA = KEWAJIBAN + MODAL + PENDAPATAN

2.2 Laporan Keuangan Bank

Laporan keuangan bank merupakan bentuk pertanggungjawaban manajemen


terhadap pihak-pihak yang berkepentingan dengan kinerja bank yang dicapai selama
periode tertentu. Laporan keuangan dapat memberikan informasi mengenai kondisi
keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.

2.2.1 Tujuan Laporan Keuangan

Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1, Tujuan


laporan keuangan adalah sebagai berikut:

1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta


perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

2. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan


bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan
tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai
dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum

6
menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu dan tidak
diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan.

2.2.2 Komponen Laporan Keuangan Bank

Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari neraca, laporan komitmen


dan kontingensi, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas
dan catatan laporan keuangan menurut Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia
(PAPI) tahun 2001:

1. Neraca

Neraca merupakan laporan yang menunjukan posisi keuangan yang


meliputi harta, kewajib dan ekuitas bank pada tanggal tertentu yaitu pada
tanggal pelaporan. Adapun Komponen neraca terdiri aktiva, kewajiban,
dan ekuitas

a. Aktiva

Aktiva adalah harta kekayaan yang dimiliki oleh bank pada tanggal
tertentu. Penyusunan aktiva didasaekan pada urutan likuiditas aktiva
tersebut, yaitu mulai dari aktiva yang paling liquid sampai dengan
aktiva yang tidak liquid. Aktiva bank dibagi menjadi dua (2):

- Aktiva produktif : aktiva yang dapat menghasilkan

- Aktiva tidak produktif : aktiva yang tidak dapat menghasilkan

b. Kewajiban

Kewajiban merupakan utang dan kewajiban-kewajiban yang menjadi


tanggungan bank pada tanggal tertentu. Kewajiban disusun
berdasarkan urutan jatuh tempo kewajiban, yaitu dimulai dri
kewajiban yang paling segera harus dibayarkan sampa dengan
kewajiban yang jatuh tempo paling lama.

c. Ekuitas

Ekuitas merupakan modal yang dimiliki oleh bank, yang berasal dari
modal dasar, modal yang berasal dari penjualan saham serta selisih

7
harga saham dengan nominal saham, cadangan- cadangan, dan hasil
pemupukan laba sejak bank berdiri.

2. Laporan Komitmen & Kontingensi

Laporan komitmen dan kontingensi merupakan laporan yang terpisah


dari neraca dan laporan laba/rugi yang mana pada saat yang akan datang
akan dapat mempengaruhi neraca dan/atau laporan laba/rugi bank.

a. Komitmen

Komitmen adalah ikatan atau kontrak yang berupa janji yang tidak
dapat dibatalkan secara sepihak oleh pihak-pihak yang melakukan
perjanjian dan harus dilaksanakan apabila semua persyaratan yang
telah disepakati bersama dipenuhi.

b. Kontingensi

Kontingensi adalah kondisi dengan hasil akhir adanya keuntungan


atau kerugian yang baru dapat diketahui setelah terjadinya satu
peristiwa atau beberapa peristiwa yang akan terjadi di masa yang
akan datang.

3. Laporan Laba / Rugi

Laporan Laba Rugi merupakan laporan yang menggambarkan dan beban


bank pada periode pelaporan. Komponen laporan laba rugi terdiri dari
pendapatan dan beban. Laporan laba/rugi disusun secara berjenjang yang
dipisahkan antara pendapatan dan beban.

a. Pendapatan

Pendapatan merupakan semua pendapatan yang diterima bank baik


pendapatan yang diterima secara tunai maupun nontunai. Pendapatan
dipisahkan menjadi pendapatan operasional dan pendapatan nono-
operasional.

b. Beban

Beban merupakan semua biaya yang dikeluarkan bank pada periode


tertentu, baik yang bersifat tunai maupun nontunai, Biaya tunai

8
berasal dari biaya bunga dan biaya lain yang dibacar secara tunai.
Sedangkan biaya nontunai merupakan pembebanan ata suatu aktiva
sesuai dengan usia ekonomis.

4. Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang menunjukkan perubahan


ekuitas perusahaan yang menggambarkan peningkatan atau penurunan
aktiva bersih atau kekayaan bank selama periode pelaporan. Laporan
ekuitas akan menunjukan adanya keuntungan dan/ atau kerugian yang
berasal dari kegiatan bank selama periode bersangkutan.

5. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan informasi yang digunakan untuk


mengetahui perubahan-perubahan aktivitas keuangan yang terkait dengan
transaksi tunai. Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukan
penerimaan dan pengeluaran periode tertentu yang dalam 3 aktivitas
sebagai berikut:

a. Arus kas dari aktivitas operasional

b. Arus kas dari aktivitas investasi

c. Arus kas dari aktivitas pendanaan

6. Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan merupakan informasi terkait dengan


semua aktivitas keuangan yang tidak dapat dipisahkan dari laporan
keuangan, termasuk didalamnya laporan komitmen dan kontingensi.
Catatan atas laporan keuangan akan menjelaskan semua pos-pos yang
terdapat dalam laporan keuangan, sehingga pembaca dapat memahami
semua isi laporan keuangan yang disajikan oleh bank.

2.2.3 Jenis-jenis Laporan Keuangan Bank

1. Laporan Keuangan Bulanan


Laporan keuangan bulanan merupakan laporan keuangan bank secara
individu yang merupakan gabungan anatara kantor pusat bank dengan

9
seluruh kantor bank. Laporan keuangan bulanan disajikan satu periode
pada setiap akhir bulan dari Januari hingga bulan Desember.

Format Neraca Bulanan


PT. BANK X
Neraca

Per …………

No POS AKTIVA 2006


1 Kas 0
2 Giro pada Bank Indonesia 0
3 Giro pada Bank Lain 0
4 Penempatan pada Bank Lain 0
5 Efek- efek 0
6 Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 0
7 Tagihan Derivatif 0
8 Kredit 0
9 Tagihan Akseptasi 0
10 Penyertaan 0
11 Aktiva Tetap 0
12 Aktiva Lain- lain 0
TOTAL AKTIVA 0
No POS KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2006
1 Giro 0
2 Kewajiban Segera 0
3 Tabungan 0
4 Deposito 0
5 Simpanan dari Bank Lain 0
6 Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali 0
7 Kewajiban Derivatif 0
8 Kewajiban Akseptasi 0
9 Surat berharga yang diterbitkan 0
10 Pinjaman diterima 0
11 Estimasi kerugian komitmen dan kontingensi 0
12 Kewajiba lain- lain 0
13 Pinjaman subordinasi 0
Total Kewajiban 0
14 Ekuitas 0
Modal disetor 0
Tambahan modal disetor 0

10
Saldo Laba 0
Selisih penilaian aktiva tetap 0
Selisih penilaian nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual 0
Pendapatan komperhensif lainnya 0
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 0
Total Ekuitas 0
TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS 0

Format Laporan Komitmen dan Kontingensi Bulanan


PT. BANK X
Laporan Komitmen dan Kontingensi
Per …..

Rekening 2006
Administratif
Tagihan Komitmen
1. Fasilitas pinjaman yang diterima belum digunakan 0
2. Lainnya 0

Kewajiban Komitmen
1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik 0
2. Irrevocable LC yang masih berjalan dalam rangka ekspor impor 0
3. Lainnya

Tagihan Kontingensi
1. Pendapatan bunga dalam penyelesaian 0
2. Garansi yang diterima 0
3. Lainnya 0

Kewajiban Kontingensi
1. Garansi 0
2. Revocable L/C yang masih berjalan dalam rangka ekspor impor 0
3. Lainnya 0

TOTAL 0

Format Laporan Laba/ Rugi Bulanan


PT. BANK X
Laporan Laba Rugi

11
Per……

Rekening Administratif 2006

Pendapatan dan Beban Operasional


Pendapatan Bunga 0
Bunga 0
Provisi & Komisi
Jumlah Pendapatan Bunga
Beban Bunga
Bunga 0
Provisi & Komisi 0

Jumlah Beban Bunga 0


Pendapatan Bunga Bersih

Pendapatan Operasional Lainnya


Pendapatan transaksi mata uang asing
Pendapatan bersih dari pernyataan saham (metode ekuitas) 0
Pendapatan Dividen ( Metode Biaya)
Imbalan (fee) 0
Keuntungan bersih penilaian efek yang diperdagangkan 0
Keuntungan bersih penjualan efek 0
Lain- lain 0
Jumlah pendapatan operasional lainnya 0

Beban Operasional Lainnya 0


Administrasi & umum
Tenaga Kerja
Lain –lain
Jumlah Beban Operasional Lainnya
Laba/ Rugi Operasional
Pendapatan & Beban Operasional Non- Operasional 0
Pendapatan Non- Operasional 0
Pendapatan sewa 0
Lain- lain 0
0
Beban Non- operasional 0
Kerugian Penjualan aktiva tetap 0
Lain- lain 0
Jumlah Pendapatan & Beban Operasional Non- Operasional 0
Laba/ Rugi sebelum pajak penghasilan

12
Taksiran pajak 0
Laba/ rugi tahun berjalan

Format Laporan Kualitas Aktiva Produktif dan Informasi Lainnya


Bulanan
PT. BANK X
Laporan Kualitas Aktiva Produktif dan Informasi Lainnya Bulanan

Per ….

Uraian 2006
Penempatan pada bank lain xxxx
Surat- surat berharga kepada pihak ketiga dan BI xxxx
Kredit kepada pihak ketiga xxxx
KUK xxxx
Kredit yang distrukturisasi xxxx
Lainnya xxxx
Penyertaan pada pihak ketiga
Pada perusahaan non bank xxxx
Dalam rangka restrukturisasi kredit xxxx
Tagihan lain pihak ketiga xxxx
Komitmen dan kontingensi kepada pihak ketiga xxxx
PPAP yang wajib dibentuk xxxx
PPAP yang telah dibentuk xxxx
Persentase KUK terhadap total kredit xxxx

2. Laporan Keuangan Triwulan


Laporan keuangan triwulan adalah laporan keuangan bank yang disajikan
dua periode sekaligus, yaitu posisi tanggal laporan dan posisi
sebelumnya baik untuk bank yang bersangkutan maupun laporan
konsolidasinya.

13
Laporan keuangan bank triwulan yang wajib disajikan adalah laporan
keuangan untuk posisi akhir Maret, Juni, September, dan Desember.
Laporan keuangan bank triwulan ini disusun untuk memberikan
informasi mengenai posisi keuangan, kinerja atau hasil usaha bank.
a. Laporan Keuangan Bank Triwulan Posisi Akhir Maret dan
September
Laporan keuangan triwulan yang disajikan terdiri dari laporan
keuangan bank secara individual dan laporan keuangan bank secara
konsolidasi dengan anak perusahaan. Laporan yang wajib disajikan
dalam laporan keuangan publikasi triwulan sekurang-kurang tediri
dari:
- Neraca
- Perhitungan Laba Rugi dan Saldo Laba
- Daftar Komitemen dan Kontingensi
- Transaksi valas dan derivative
- Kualitas aktiva produktif dan informasi lainnya
- Perhitungan kewajiban penyediaan modal minimum
- Rasio Keuangan
b. Laporan Keuangan Bank Triwulan Posisi Juni
Format dan cakupan laporan keuangan triwulan untuk posisi juni
adalah sama dengan format dan cakupan laporan keuangan bank
triwulan untuk posisi Maret dan September dengan beberapa
tambahan yang ditetapkan sebagai berikut:
- Bagi bank yang merupakan bagian dari suatu kelompok usaha,
selain menyajikan laporan keuangan bank secara individu dan
laporan keuangan bank konsolidasi dengan anak perusahaan,
bank wajib menyajikan neraca, laporan perusahaan induk di
bidang keuangan yang merupakan hasil konsolidasi dan
kontinjensi seluruh perusahaan di dalam kelompok bidang
keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Dalam
hal kelompok usaha tidak memiliki perusahaan laporan
perubahan ekuitas, dan daftar komitmen dan kontinjensi

14
perusahaan induk yang merupakan hasil konsolidasi dari seluruh
perusahaan di dalam kelompok usaha sesuai dengan standar
akuntansi yang berlaku.
- Neraca dan laporan laba rugi perusahaan induk dibidang
keuangan atau perusahaan induk wajib disajikan dalam bentuk
perbandingan dengan posisi yang sama pada tahun sebelumnya.
c. Laporan Keuangan Bank Triwulan Posisi Akhir Desember
Format dan ruang lingkup laporan keuangan publikasi
triwulanan untuk posisi Desember adalah sama dengan format dan
ruang lingkup laporan keuangan triwulanan untuk posisi Maret, Juni,
dan September dengan beberapa tambahan sebagai berikut:
- Bagi bank yang merupakan bagian dari suatu kelompok usaha,
selain menyajikan laporan keuangan bank secara individu dan
laporan keuangan bank konsolidasi dengan anak perusahaan,
bank wajib menyajikan necara, laporan laba rugi, laporan
perubahan ekuitas, dan daftar komitmen dan kontinjensi
perusahaan induk di bidang keuangan yang merupakan hasil
konsolidasi dari seluruh perusahaan di dalam kelompok bidang
keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Dalam
hal kelompok usaha tidak memiliki perusahaan induk di bidang
keuangan, bank wajib menyajikan neraca, laporan laba rugi,
laporan perubahan ekuitas, dan daftar komitmen dan kontinjensi
perusahaan induk yang merupakan hasil konsolidasi dari seluruh
perusahaan di dalam kelompok usaha sesuai dengan standar
akuntasi yang berlaku.
- Laporan keuangan sebagaimana dimaksud dalam poin 1 wajib
diaudit oleh akuntan publik. Dalam penyajian laporan keuangan
triwulanan wajib dicantumkan nama Akuntan Publik yang
bertanggung jawab (partner in charge), nama kantor akuntan
publik, dan opini yang diberikan.
- Format neraca dan laporan laba rugi perusahaan induk di bidang
keuangan atau perusahaan induk disesuaikan dengan neraca damn

15
laporan laba rugi yang disajikan dalam laporan audit (audit
report).
- Neraca dan laporan laba rugi perusahaan induk di bidang
keuangan keuangan atau perusahaan induk wajib disajikan dalam
bentuk perbandingan dengan posisi yang sama pada tahun
sebelumnya.
3. Laporan Keuangan Tahunan
Laporan keuangan bank tahunan adalah laporan keuangan bank tahunan
untuk memberikan informasi berkala megenai kondisi bank secara
menyeluruh, termasuk perkembangan usaha dan kinerja bank. Cakupan
laporan keuangan tahunan bank berisi:
a. Informasi Umum
- Kepengurusan
- Rincian kepemilikan saham
- Perkembangan usaha bank dan kelompok usaha bank, yang
memuat data mengenai ikhtisar data keuangan dan rasio
keuangan.
- Sasaran, strategi dan kebijakan manajemen yang digunakan
dalam pengembangan usaha bank.
- Laporan manajemen yang menyajikan informasi mengenai
pengelolaan bank oleh pihak manajemen
b. Jenis Laporan Keuangan Tahunan
- Laporan keuangan bank, yang terdiri dari: Neraca, laporan laba
rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas
laporan keuangan.
- Laporan keuangan konsolidasi merupakan konsolidasi laporan
keuangan bank dan perusahaan anak, yang trdiri dari: neraca,
laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan catatan atas
laporan keuangan.
- Laporan keuangan konsolidasi disertai opini dari Akuntan Publik.
- Laporan keuangan perusahaan induk yang telah di audit oleh
Akuntan Publik, yang terdiri dari:

16
 Laporan keuangan perusahaan induk yang merupakan
konsolidasi dari seluruh perusahaan yang disusun sesuai
dengan standar akuntansi yang berlaku, terdiri dari: neraca,
laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan daftar
komitmen dan kontingensi.
 Dalam hal kelompok usaha tidak memiliki perusahaan induk
di bidang keuangan maka laporan keuangan yang
disampaikan adalah laporan keuangan perusahaan induk.
c. Opini Akuntan Publik
Opini dari Akuntan Publik memuat pendapat Akuntan Publik atas
Laporan Keuangan Konsolidasi.
d. Aspek Transparansi yang terkait dengan kelompok usaha
Untuk transparansi laporan keuangan, bank wajib pula memuat
informasi yang terkait dengan kegiatan didalam kelompok usaha,
yang terdiri dari:
- Struktur kelompok usaha bank, yang disajikan sampai dengan
pemilik terakhir, serta struktur keterkaitan kepengurusan dan
pemegang sahamyang bertindak atas nama pemegang saham lain.
- Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa, dengan memperhatikan hal-hal berikut:
 Informasi transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
 Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah
pihak-pihak sebagaimana diatur dalam PSAK.
 Jenis transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa antara lain meliputi: kepemilikan silang,
transaksi dari suatu kelompok usaha yang bertindak untuk
kepentingan kelompok usaha lain, pengelolaan likuiditas
jangka pendek, penyediaan dana yang diberikan atau diterima
oleh perusahaan lain, eksposur kepada pemegang saham
dalam bentuk pinjaman, komitmen dan garansi ;pembelian
atau penjualan asset

17
e. Aspek Transparansi sesui Standar Akuntansi Keuangan
Laporan keuangan tahunan wajib memenuhi seluruh aspek peng-
ungkapan (disclosure) sebagaimana ditetapkan dalam Pernyataan
Standar Akuntansi (PSAK) dan Pedoman Akuntansi Perbankan
Indonesia (PAPI) yang berlaku. Pengungkapan tersebut terdiri dari:
- Laporan keuangan
- Komitmen dan kontigensi
- Jumlah penyediaan dana kepada pihak terkait
- Kualitas aktiva produktif, kredit properti dan kredit yang
direstrukturasi
- Penyisihan Penghapusan Aktiva produktif yang telah dibentuk
dibandingkan dengan Penyisihan Penghapusan Aktiva produktif
yang wajib dibentuk.
- Persentase pelanggan dan penghapusan batas maksimum
pemberian kredit
- Perhitungan kewajiban Penyediaan Modal Minimum
- Transaksi spot dan transaksi derivative
- Rassio posisi devisa netto
- Beberapa rasio keuangan bank
- Aktiva bank yang dijamin
- Kredit Usaha Kecil (KUK)
- Eksposur dan Manajemen Risiko
f. Eksposur dan Manajemen Risiko
Informasi mengenai eksposur dan manajemen risiko mencakup
informasi mengenai identifikasi risiko (risk identification), dan
pengukuran terhadap risk eksposure yang dihadapi bank (risk
measurement) serta praktek menajemen risiko lainnya yaitu
pemantauan (risk monitoring) dan pengendalian risiko (risk
controlling).

18
g. Informasi Lain
- Langkah-langkah dan rencana alam mengantisipasi risiko pasar
atas transaksi mata uang asing.
- Transaksi-transaksi penting lainnya dalam jumlah yang signifikan

- Informasi kejadian penting setelah tanggal laporan Akuntan


Publik (subsequent event).

19
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Akuntansi perbankan adalah proses akuntansi bank yang bertujuan untuk


kepentingan pencatatan, penganalisaan dan penafsiran data keuangan guna
memenuhi kebutuhan berbagai pihak. Dalam persamaan dasar akuntansi,
terdapat tiga kelompok utama antara lain harta, kewajiban, dan ekuitas. Harta
disebut juga dengan aktiva (assets) merupakan kekayaan yang dimiliki oleh
perusahaan. Kewajiban (liabilities) merupakan klaim atas kekayaan perusahaan
kreditor, yaitu pihak yang memberikan pinjaman kepada perusahaan dan Ekuitas
merupakan modal yang ditanamkan oleh pemilik perusahaan ditambah dengan
akumulasi hasil usaha.

Laporan keuangan adalah laporan pertanggung jawaban manajer atau


pimpinan perusahaan atas pengelolaan perusahaan yang dipercayakan kepada
pihak-pihak luar perusahaan yaitu seperti pemilik perusahaan (pemegang
saham), pemerintah (instansi pajak), kreditor (bank atau lembaga keuangan) dan
pihak lainnya yang berkepentingan.

3.2 Saran

Dalam membuat laporan keuangan harus memenuhi PSAK. Sementara


data yang di ambil dari website milik Bank Indonesia hanya menyajikan neraca,
laporan laba rugi, laporan kualitas aktiva produktif bank, laporan komitmen dan
kontingensi bank, sementara menurut PSAK harus ada laporan arus kas,
perubahan ekuitas dan catatan atas laporan keuangan itu sendiri. Jadi, kita harus
membuat secara manual 3 unsur tersebut.

20
DAFTAR PUSTAKA

Taswan. (2008). Akuntansi Perbankan. Edisi III. Semarang: UPP Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN

https://repository.unimal.ac.id/1896/1/modul%20lengkap.pdf

21

Anda mungkin juga menyukai