Anda di halaman 1dari 30

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDISTRA INDONESIA

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S1)

FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

RUANGAN RAWAT : Ruang Melati


TANGGAL DIRAWAT : 4 Maret 2021
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Nn C (L/P)
Tanggal pengkajian : 4 Maret 2021
Umur : 20 thn
RM. No. : 456723
Informan : …………………….

II. ALASAN MASUK


Nn C 20 Tahun di rawat di RSJ karena berteriak-teriak dan merusak alat rumah
tangga setelah di putuskan oleh pacarnya
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu?

Ya √ Tidak

2. Pengobatan sebelumnya

Berhasil Kurang berhasil √ Tidak berhasil

3. Pelaku/usia Korban/usia Saksi/usia

Aniaya fisik

Aniaya seksual

Penolakan

Kekerasan kriminal

Jelaskan No. 1, 2, 3 :
1. Klen mengatakan beluh pernah masuk RSJ
3. Klien mengtakan pernah melakuakan aniaya fisik setelah di putuskan
oleh pacarnya seperti meusak alat rumah tangga yakni memukul kaca

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa

Ya √ Tidak
Hubungan keluarga : tidak ada
Hanya klien yang memiliki gangguan jiwa dalam keluarga klien

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan


Klien merasa kehilangan teman dekatnya yaitu teman SMA yang kuliah di
jakarta sehingga klien merasa sedih karena ditingga sendirian

IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 120/80 N : .85x/menit S:36,20C P: 20x
2. Ukur : TB : 155cm BB : 46 kg

3. Keluhan fisik : Ya Tidak


V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

keterangan :

: Laki-laki meninggal

: Perempuan meninggal

: Klien

: Tinggal serumah

Jelaskan : klien anak 3 dari 3 berasaudara dan tinggal


serumah dengan orang tuanya
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
2. Konsep diri
a. Gambaran diri : klien menyukai seluruh anggota tubuhnya

b. Identitas diri : klien anak ke 3 dari 3 bersaudara


c. Peran diri : klien belum menikah dan masih tinggal bersama kedua
orang tua dan klien masih kuliah di semster 5
d. Ideal diri : klien ingin sembuh dan cepat pulang kerumah bersama
keluarganya
e. Harga diri : klien merasa hidupnya tidak berarti lagi dan kurang di
hargai di keluarga dan lingkungan semenjak di rawat
di RSJ
Masalah keperawatan : Harga diri rendah

3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti : Orang tua dan saudara klien
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : klien tidak
pernah mengikuti kegiatan kelompok
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : penyakit klien
yang menyebabkn klien lebih memilih menyindiri

Masalah keperawatan : Isolasi sosial : Menarik diri

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : klien beragama islam dan klien menyakini
adanya allah SWT

b. Kegiatan ibadah : Klien sesekali melaksanakan sholat dan berdoa


di dalam ruangan

c. Masalah keperawatan : Tidak ada masalah

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan

Tidak rapih Penggunaan pakaian √ Cara berpakaian


tidak sesuai seperti biasanya

Jelaskan : klien berpenampilan rapi, memakai baju sesuai


fungsinya
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah

2. Pembicaraan

√ Cepat Keras Gagap Inkoheren

Apatis Lambat Membisu Tidak mampu


memulai pembicaraan

Jelaskan : Intonasi cepat dan kadang membentak klien


sendiri bisa mulai pembicaraannya

Masalah keperawatan :Resiko prilaku kekerasan

3. Aktivitas motorik
Lesu √ Tegang √ Gelisah
Agitasi

Tik Grimasen Tremor


Kompulsif

Jelaskan : klien tampak tegang dan gelisah

4. Alam perasaan

√ Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira


berlebihan

Jelaskan : Klien teramat sedih karena berada di RSJ


merasa terasing dari keluarga dan terpisah
dengan keluarga

Masalah keperawatan : Harga Diri Rendah

5. Afek

Datar Tumpul √ Labil Tidak sesuai

Jelaskan : klien labil cepat marah dan tersinggung


Masalah keperawatan : Resiko prilaku kekerasan

6. Interaksi selama wawancara

Bermusuhan Tidak kooperatif √ Mudah tersinggung

Kontak mata (-) Defensif Curiga

Jelaskan : klien selama wawancara baik, tetapi mudah


tersinggung dan kontak mata tajam

Masalah keperawatan : Resiko prilaku kekerasan

7. Persepsi

Pendengaran Penglihatan Perabaan

Pengecapan Penghiduan

Jelaskan : Tidak ada halusinasi


Masalah keperawatan : Tidak ada masalah

Proses pikir
Sirkumtansial Tangensial
Kehilangan
Asosiasi

Flight of idea Blocking Pengulangan


pembicaraan

Jelaskan : Tidak Ada Waham

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan


8. Isi piker

Obsesi Fobia Hipokondria

Dipersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis

Jelaskan : Tidak ada isi piker


Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

9. Tingkat kesadaran

Bingung Sedasi Stupor

Disorientasi

Waktu Tempat Orang

Jelaskan : Pasien tidak disorientasi diri waktu dan tempat


Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

10. Memori

Gangguan daya ingat Gangguan daya ingat


jangka panjang jangka pendek

Gangguan daya ingat Konfabulasi


saat ini

Jelaskan : Tidak ada gangguan daya ingat


Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

11. Tingkat konsentrasi dan berhitung

Mudah beralih Tidak mampu Tidak mampu



/ Konsentrasi berhitung sederhana

Jelaskan : pasien tidak berifikir fokus


Masalah keperawatan :
12. Kemampuan penilaian

Gangguan ringan Gangguan bermakna

Jelaskan : Pasien mampu mengambil keputusan,


seperti beberes setelah makan

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah

13. Daya tilik diri

Mengingkari penyakit Menyalahkan hal-hal


yang diderita diluar dirinya

Jelaskan : Pasien sadar akan penyakitnya dan klien tahu


bahwa klien sedang di rawat di RSJ
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

1. Makan

Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan : Pasien makan 3 kali sehari klien bisa makan


dan minum secara mandiri
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

2. BAB/BAK

Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan : Pasien BAB dan BAK secara mandiri


frekuensi bak 4 kali sehari BAB 1x sehari
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

3. Mandi

Bantuan minimal Bantuan total


Jelaskan : Pasien mampu kekamar mandi dan mandi
secara mandiri
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.

4. Berpakaian / berhias

Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan : Pasien mampu berpakain dan berhias sendiri


dan mandiri

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

5. Istirahat dan tidur

Tidur siang lama : 2 jam

Tidur malam lama : 7 jam

Kegiatan sebelum / sesudah tidur : menonton tv

6. Penggunaan obat

Bantuan minimal Bantuan total

Penjelasan : klien bisa minum obat dengan mandiri namun tetap di


dampingi oleh perawat

7. Pemeliharaan kesehatan

Perawatan lanjutan Ya √ Tidak

Perawatan pendukung Ya √ Tidak

8. Kegiatan di dalam rumah

Mempersiapkan makanan Ya √ Tidak

Menjaga kerapian rumah √ Ya Tidak

Mencuci pakaian √ Ya Tidak

Pengaturan ruangan Ya √ Tidak

9. Kegiatan di luar rumah

Belanja Ya √ Tidak
Transportasi √ Ya Tidak

Lain-lain Ya Tidak

Jelaskan : klien masih dapat melakukan aktifitas sendiri


berkendara atau keluar rumah secara maandiri
namun terkadang temani
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.

VIII. MEKANISME KOPING

Adaptif Maladaptif

Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih

Tekinik relaksasi Bekerja berlebihan

Aktifitas konstruktif Menghidar

Olah raga √ Mencederai diri

Lainnya ................................... Menghindar ..................

Masalah keperawatan : Resiko prilaku kekerasan

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik keluarga dan saudarnya


mendukung untuk kesembuhan klien
Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik klien mengalami
masalah dengan lingkungan karena sering di ejek
Masalah dengan pendidikan, spesifik klien mengatakan ia masih kuliah
di semster 5 dan harus berhenti sementara karena keadaannya sekarang
Masalah dengan pekerjaan, spesifik klien tidak mempunyai masalah
dalam pekerjaan karena klien belum bekerja
Masalah dengan perumahan, spesifik klien tidak ada masalah dengan
perumahan
Masalah ekonomi, spesifik klien mengatakan hidupnya dan
keluarganya masih mampu dan berkecukupan
Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik ......................................
..................................................................................................................
Masalah keperawatan : tidak ada

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG

Penyakit jiwa Sistem pendukung

√ Faktor predisposisi Penyakit fisik

Koping Obat-obatan

Jelaskan : klien kurang mampu menahan diri sering


memukul alat rumah tangga ketika marah dan
kesal
Masalah keperawatan : Resiko prilaku kekerasa
XI. ANALISA DATA
ANALISA DATA
No Analisa Data Masalah
1. DS: Resiko prilaku kekerasan
- Klien mengamuk-ngamuk
- Klien memukul alat rumah
tangga (kaca)
- Klien berbicara keras
- Klien tidak dapat
menyelesaikan masalahnya
sendiri
DO:
- Wajah merah dan kesal
- Nada suara tinggi dan keras,
- Klien bicara kasar
- Ekpresi marah saat
membicarakan seseorang,
pandangan tajam, serta
merusak alat rumah tangga
- Klien mudah tersinggung dan
labil
- Klien diputuskan oleh
pacarnya
2. DS : Harga diri rendah
- Klien merasa tidak berarti di
keluarga
- Klien merasa kehadiran klien
tidak di terima
dilingkungannya
DO:
- Klien tampak sedih
- Klien tampak tidak berarti di
kleuarganya
- Klien tampak menyendiri
dikamar
3. DS: Isolasi Sosial
- Klien mengatakan kurang
aktif dalam kegiatan
masyarakat dan jarang kelur
rumah
- Klien mengatakan susah
bergaul atau kurang pandai
dalam memulai percakapan
dengan orang lain
- Klien mengatakan minder
DO :
- Klien tampak mengurung
diri di kamar

XII. POHON MASALAH

Isosolasi Sosial

Effect

Prilaku kekerasan
Core

Harga diri Rendah


kronis
Causa

XIII. ASPEK MEDIK

Diagnosa medik : F20.3


Terapi medik :
1. Clozapine 1x1
2. Trihexypenidi 2 mg 2x1
3. Haloperidol 1 tab/12 jam

XIV. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Resiko Prilaku Kekerasan


2. Harga Diri Rendah
3. Isolasi Sosial
XV. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Inisial klien : Nn C. Ruangan : Melati RM. NO. : 456723

Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan


Tujuan Kriteria Evaluasi Tindakan
Keperawatan
Resiko TUM : Setelah 1x interaksi 1. Bina
prilaku 1. Klien dapat klien menunjukan hubungan saling
kekerasan mengontrol prilaku tanda-tanda percaya percaya
kekerasan kepada perawat : - Beri salam setiap
berinteraksi
TUK - Wajah cerah - Pernalan nama,
- Klien dapat - Mau berkenalan dan tanyakan
membina - Bersedia nama panggilan
hubungan saling menceritakan kesukaan
percya prasaan - Tanyakan
perasaan klien
- Buat kontak
interaksi yang
jelas
- Dengarkan
dengan penuh
perhatian
ungkapan prasaan
klien
TUK Setelah 3x interaksi
2. Klien dapat klien dapat 2. Bantu klien
mengidentifikasi menceritakan mengungkapkan
penyebab marah, penyebab perilaku perasaan marahnya :
prilaku kekerasan kekerasan kepada - Motivasi klien
yang dilakukan : perawat: untuk
- Menceritakan menceritakan
penyebab penyebab rasa
perasaan kesal dari kesal atau
diri sendiri jengkelnya
maupun - Dengarkan tanpa
lingkungan menyela atau
memberi penilain
setiap ungkapan
perasaan klien
TUK : 3. Setelah 3x 3. Bantu klien
3. Klien dapat berinteraksi Klien mengungkapkan
mengidentifkasi menceritakan tanda-tanda marah
tanda-tanda marah keadaan : atau pilaku
prilaku kekerasan - Fisik : mata kekerasan yang
merah, tangan dialaminya :
mengepal,
ekpresi tegang - Motivasi
- Emosional : menceritakan
Prasaan marah, kondisi fisik saat
jengkel bicara prilaku kekerasan
kasar terjadi
- Sosial : - Obsevasi tanda
Berusuhan yang prilaku kekerasan
di alami saat pada pasien
terjadi prilaku - Motivasi klien
kekerasan menceritakan
kondisi emosinya
saat terjadi
prilalaku kekerasan
- Motivasi klien
menceritakan
kondisi psikologis
saat terjadi prilaku
kekerasan
- Motivasi klien
menceritakan
kondisi hubungan
dengan orang lain
saat terjadi prilaku
kekerasan
TUK : 4. Setelah 3x 4. Diskusikan
4. Pasien dapat berinteraksi Klien dengan klien
mengungkapkan mengungkapkan prilaku kekerasan
prilaku marah yang marah yang biasa yang dilakukannya
sering dilakukann : selama ini :
dilakukannya - Jenis ekpresi - Motivasi klien
marah yang menceritakan
pernah jenis-jenis tindak
dilakukannyanya kekerasan yang
- Prasaan setelah selama ini pernah
melakukan dilakukannya
kekerasan - Motivasi klien
- Efektifitas cara menceritakan
yang dipakai kekerasan klien
dalam setelah tindakan
menyelesaikan klien yang
masalah dilakukan
- Diskusikan apakah
dengan tindakan
kekerasan yang
dilakukannya
masalah akan
selelsai
TUK : 5. Stelah 3x 5. Bicarakan akibat
5. Pasien berinteraksi Klien atau kerugian cara
dapat menjelaskan akibat yang dilakukan :
mengidentifikasi tindak kekerasan - Diri sendiri
akibat prilaku yang dilakukannya - Bersama klien
kekerasan yang : menyimpulkan
dilakukannya - Diri sendiri : luka cara yang
- Lingkungan digunakan pasien
barang atau - Tanyakan kepa
benda pasien cara marah
yang sehat

TUK 6. Setelah 3x 6. Diskusikan dengan


6. Klien berinteraksi klien :
dapat kemarahan klien - Apakah klien
mengidentifikasi dapat secra mau mencoba
cara konstruktif konstruktif : cara baru yang
dalam - Menjelaskan cara sehat
mengungkapkan yang sehata - Jelaskan berbagai
kemarahan mengungkapkan alternatif pilihan
marah untuk
mengungkapkan
marah selain
prilaku kekerasan
yang diketahui
klien
- Jelaskan cara
sehat untuk
mengungkapkan
marah
- Cara fisik: tarik
nafas dalam,
Pukul bantal
untuk
melampiaskan
marah
- Verbal :
mengungkapkan
bahwa dirinya
sedang kesal
- Anjurkan pasien
sholat, dzkir atau
berdoa
7. Klien setelah 3 kali 7.Diskusikan cara
dapat berinteraksi Klien yang mungkin dipilih
Mendemostrasikan memperagakan cara klien dan
cara mengontrol mengontro; prolaku menganjurkan klien
prilaku kekerasan kekerasan : untuk memilih cara
- Fisik : tarik nafas untuk mrngungkapkan
dalam, memukul kemarahannya :
bantal/ kasur Klien memperagakan
- Verbal : cara yang dipilih :
mengungkapkan - Pragakan cara
prasaan kesal pada yang dipilih
orang lain tanpa - Jelaskan manfaat
menyakiti cara tersebut
- Spiritual: zikir, - Anjurkan klien
sholat atau doa menirukan
sesuai agama peragaan yang
sudah dilakukan
- Beri penguatan
kepada klien
perbaiki cara
yang belum
sempurna
- Anjurkan klien
menggunakan
cara yang sudah
dilatih saat marah
TUK : 8. Setelah 3x 8. Jelaskan kepada
8. Klien berinteraksi Klien klien manfaat
menggnakan obat dapat menggnakan obat
sesuai program menggunakan obat secra teratur dan
yang telah yang diminum kerugian jika tidak
ditetapkan sesuai dengan menggunakan obat
kegunaanya : Jelaskan kepada klien:
- Manfaat minum - Jenis obat
obat - Dosis yang tepat
- Kerugian tidak kepada klien
minum obat - Waktu pemakain
- Bentuk dan warna - Cara pemakain
obat - Efek yang akan di
- Dosis yang rasakan klien
diberikan padanya Menganjurkan klien :
- Waktu pemakain - Minta untuk
cara pemakain menggunakan obat
tepat waktu
- Lapor keperawat
jika mengalami
efek yang tidak
biasa
- Beri pujian
terhadap
kedisplinan klien
menggunakan obat

Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan


Tujuan KriteriaEvaluasi Tindakan Keperawatan
Harga TUM: klien Klien 1. Bina hubungan saling percaya
Diri memiliki konsep menunjukkan dengan mengungkapkan prinsip
Rendah diri yang positif tanda-tanda komunikasi terapeutik :
percaya kepada  Sapa klien dengan ramah
TUK: perawat: baik verbal maupun non
1. Klien dapat  Ekpresi wajah verbal
membina bersahabat  Perkenalkan diri dengan
hubungan  menunjukkan sopan
saling percaya rasa senang  Tanyakan nama lengkap
dengan  ada kontak dan nama panggilan yang
perawat mata disukai klien
 mau berjabat  Jelaskan tujuan
tangan pertemuan
 mau  Jujur dan menepati janji
menyebutkan  Tunjukan sikap empati
nama dan menerima klien
 mau apaadanya
menjawab  Beri perhatian kepada
salam dan perhatikan
 klien mau kebutuhan dasar klien
duduk  Jelaskan tujuan
berdampingan pertemuan
dengan
perawat
 mau
mengutarakan
masalah yang
dihadapi.

TUK 2 Setelah 2x 1.Diskusikan kemampuan dan


Klien dapat interaksi Klien aspek positif yang dimiliki
mengidentifikasi mengidentifika klien dan buat daftarnya jika
kemampuan dan si kemampuan klien tidak mampu
aspek positif dan aspek mengidentifikasi maka dimulai
yang dimiliki positif yang oleh perawat untuk memberi
dimiliki pujian pada aspek positif yang
o Kemampua dimiliki klien
n yang 2. Setiap bertemu klien
dimiliki hindarkan memberi penilaian
klien negative
o Aspek 3. Utamakan memberi pujian
positif yang realistis
keluarga
o Aspek
positif
lingkungan
yang
dimiliki
klien
TUK : 3 Setelah 2x 1. Diskusikan dengan klien
Klien dapat interaksi Klien kemampuan yang masih
menilai menyebutkan dapat dilaksanakan selama
kemampuan kemampuan yang sakit.
yang dimiliki dimiliki untuk 2. Diskusikan kemampuan
untuk dilaksanakan yang dapat dilanjutkan
dilaksanakan pelaksanaannya
3. Perlihatkan respon kondusif
serta jadilah pendengar yang
aktif

TUK : 4 Setelah 1x 1. Rencanakan bersama klien


Klien dapat interaksi Klien aktivitas yang dapat
(menetapkakan) membuat rencana dilakukan setiap hari sesuai
merencanakan kegiatan harian kemampuan.
kegiatan sesuai yang sesuai  Kegiatan mandiri
dengan dimilkinya  Kegiatandenganbantuanse
kemampuan bagian
yang dimiliki  kegiatan yang
membutuhkanbantuan
total.
2. Tingkatkan kegiatan sesuai
dengan toleransi kondisi
klien
3. Beri contoh cara
pelaksanaan kegiatan yang
boleh klien lakukan.
TUK : 5 Kriteria evaluasi 1. Berdiskusi dengan klien
Klien dapat selama 1x untuk menetapkan urutan
melakukan interaksi Klien kegiatan yang telah pilih dan
kegiatan melakukan yang akan dilatihkan
sesuaikondisi kegiatan sesuai 2. Anjurkann klien untuk
dan kemampuan jadwal yang melaksanaakan kegiatan
Nya dibuat. yang telah direncanakan
3. Pantau kgiatan yang telah
dilaksanakan
4. Diskusikan pelaksanaan
setelah pulang
5. Motivasi klien untuk
memasukan kegiatan yang
telah dilakuakn kedalam
jadwal kegaitan harian
TUK 6 Klien 1. Beri pendidikan kesehatan
Klien dapat memanfaatkan pada keluarga tentang cara
memanfaat kan system merawat klien dengan
system pendukung yang hargadiri rendah.
pendukung yang ada di keluarga. 2. Bantu keluarga
ada memberikan dukungan
selama klien di rawat.
3. Bantu keluarga menyiapkan
lingkungan di rumah.
4. Anjurkan keluarga untuk
mengamati perkembangan
perubahan prilaku klien

Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan


Tujuan KriteriaEvaluasi Tindakan Keperawatan
Isolasi TUM : Klien dapat Setelah dilakukan 1. Bina hubungan saling
Sosial berinteraksi dengan pertemuan selama 1x percaya dengan:
orang lain berinteraksi klien  Beri
dapat : salamsetiapberinter
TUK: 1. Klien aksi.
1. Klien dapat menunjukkan  Perkenalkannama,
membina tanda-tanda namapanggilanper
hubungan saling percaya kepada / awat dan
percaya terhadap perawat: tujuanperawatberk
o Wajah cerah, enalan
tersenyum  Tanyakan dan
o Mau panggil nama
berkenalan kesukaan klien
o Ada kontak  Tunjukkan sikap
mata jujur dan menepati
o Bersedia janji setiap kali
menceritakan berinteraksi
perasaan  Tanyakan perasaan
o Bersedia klien dan masalah
mengungkap yang dihadapi
kan klien
masalahnya  Buat kontrak
o Bersedia interaksi yang
mengungkap jelas
kan  Dengar kan dengan
masalahnya penuh perhatian
ekspresi perasaan
klien

TUK 2 Setelah 2x 1. Tanyakan pada klien


Klien mampu pertemuan klien tentang:
menyebutkan dapat menyebut  Orang yang tinggal
penyebab kan satu penyebab serumah / teman
menarikdiri menarik diri dari: sekamar klien
o Diri  Orang yang paling
sendiri dekat dengan klien
o orang di rumah/ di RS
lain  Apa yang
o lingkunga membuat klien
n dekat dengan
orang tersebut
 Orang yang tidak
dekat dengan klien
di rumah/di RS
 Apa yang
membuat klien
tidak dekat dengan
orang tersebut
 Upaya yang harus
dilakukan agar
dekat dengan
orang lain
2. Beri kesempatan pada
klien untuk
mengungkapkan
penyebab menarik diri
atau tidak mau bergaul
3. Beri pujian terhadap
kemampuan klien
mengungkapkan
perasaannya
TUK 3 Kriteria evaluasi: 1. Tanyakan pada klien
Klien mampu klien dapat tentang :
menyebutkan menyebutkan  Manfaat jika
keuntungan keuntungan berhubungan
berhubungan berhubungan denga dengan orang lain.
dengan orang lain orang lain, misalnya  Kerugian jika tidak
dan kerugian tidak o Banyak teman berhubungan
berhubungan o tidak kesepian dengan orang lain.
dengan orang lain o bisa diskusi 2. Beri kesempatan pada
o saling klien untuk
menolong, mengungkapkan
dan kerugian tidak perasaan tentang
berhubungan keuntungan
dengan orang lain, berhubungan dengan
misalnya: orang lain dan
o sendiri kerugian tidak
o kesepian berhubungan dengan
o tidakbisadisk orang lain.
usi 3. Diskusikan bersama
klien tentang manfaat
berhubungan dengan
orang lain dan
kerugian tidak
berhubungan dengan
orang lain.
4. Beri pujian terhadap
kemempuan klien
mengungkapkan
perasaannya
TUK 4 Klien dapat 1. Observasi perilaku klien
Klien dapat melakukan dengan berhubungan
melaksanakan hubungan sosial dengan orang lain
hubungan social secara bertahap 2. Motivasi dan bantu
secara bertahap antara: klien untuk berkenalan /
o Perawat berkomunikasi dengan :
o Perawat lain  Perawat
o Klien lain  Perawat lain
o kelp/masy  Klien lain
 Kelompokmasyara
kat
3. Libatkan klien
dalam Terapi
Aktivitas
Kelompok
Sosialisasi
4. Motivasi klien
untuk mengikuti
kegiatan ruangan
5. Bila klien sudah
menunjukan
kemajuan
tingkatkan jumlah
interaksi 2,3,4
orang dan
sesterusnya
6. Beri pujian
terhadap
kemampuan klien
memperluas
pergaulannya
7. Diskusikan jadwal
harian yang dapat
dilakukan untuk
meningkatkan
kemampuan klien
bersosialisasi
TUK 5 Kriteria evaluasi : 1. Beri kesempatan klien
Klien mampu pertemuan Klien untuk mengungkapkan
mengungkapan dapat perasaannya setelah
perasaanya setelah mengungkapkan berhubungan dengan
berhubungan perasaanya setelah orang lain
dengan orang lain berhubungan dengan 2. Diskusikan dengan
orang lain untuk : klien tentang
o dirisendiri perasaannya setelah
o orang lain berhubungan dengan
o lingkungan orang lain
3. Beri pujian terhadap
kemampuan klien
mengungkapkan
perasaannya.
TUK 6 Kriteria evaluasi : 1. Diskusikan pentingnya
Klien dapat Keluarga dapat: peran serta keluarga
dukungan keluarga o menjelaskan sebagai pendukung
dalam memperluas cara merawat untuk mengatasi prilaku
hubungan dengan klien menarik diri.
orang lain dan menarik diri 2. Diskusikan potensi
lingkungan o mengungkap keluarga untuk
kan rasa puas membantu klien
dalam mengatasi perilaku
merawat menarik diri
klien 3. Jelaskan cara merawat
klien menarik diri yang
dapat dilaksanakan oleh
keluarga
4. Motivasi keluarga agar
membantu klien untuk
bersosialisasi.
5. Beri pujian kepada
keluarga atas
keterlibatan merawat
klien di rumah sakit
6. Tanyakan perasaan
keluarga setelah
mencoba cara yang
dilatihkan
TUK 7 7.

IMPLEMENTASI EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN


KESEHATAN JIWA DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA
Inisial klien : Nn C Ruangan : Melati RM. NO. : 456723

Diagnosis Implementasi Tindakan Evaluasi


Keperawatan
Resiko SP 1: S:
Perilaku 1. Membina hubungan saling - Pasien mengatakan-Penyebab
Kekerasan percaya. marah nya tidak jelas.
2. Mengidentifikasi penyebab - Pasien mengatakan Tanda
marah. marahnya wajah memerah,
3. Identifikasi tanda dan gejala tegang, tatapan mata tajam,
resiko perilaku kekerasan. tangan mengepal, nada bicara
4. Mengidentifikasi resiko keras
perilaku kekerasan yang biasa - Pasien mengatakan jika
dilakukan Marah yang biasa dilakukan
5. Mengidentifikasi akibat resiko merusak alat-alat rumah
perilaku kekerasan yang biasa tangga
dilakukan. - Pasien mengatakan Akibat
6. .Mengidentifikasi cara nya dapat mencederai orang
mengontrol resiko perilaku lain
kekerasan. - Pasien mengaatakan
7. Melatih cara control resiko Cara mengontrol marah :
perilaku kekerasan dengan latihan fisik (nafasdalam dan
carafisik 1 (nafasdalam) pukul bantal), secara verbal,
8. Memberi reinforcement positif secara spiritual dan minum
kepada pasien. obat.
9. Rencana tindaklanjutperawat.
Menganjurkanpasienmemasuk O:
kankedalamjadwalkegiatan - Pasien bias menjelas kan
penyebab, tanda, marah yang
biasa dilakukan, akibat marah
dan cara mengontrol marah
- Kontak mata ada
- Pasien dapat memprak tekkan
cara mengontrol latihan fisik
1 (nafasdalam)

A : SP1 tercapai

P : Lanjutkan SP2 dan latihan fisik


- 2 (pukul bantal ataupun pukul
kasur)
- Anjurkan pasien untuk minum
obat jam 12 dan jam 18 setelah
makan
SP 2: S : Pasien mengatakan sudah
1.Mengevaluasi kemampuan pasien melakukan latihan fisik 1 (nafas
mengontrol resiko perilaku dalam)
kekerasan dengan cara fisik - Latihan fisik 2 (pukul bantal
1. (nafasdalam). ataupun pukul kasur)
2. Melatih cara control resiko
perilaku kekerasan dengan cara O:Pasien mempraktekkan latihan
fisik 2 (pukul bantal/ kasur). fisik 2 (pukul bantal ataupun pukul
3. .Memberi reinforcement positif kasur)
kepada pasien
4. Rencana tindak lanjut perawat A : SP2 tercapai
.Menganjurkan pasien
memasukkan kedalam jadwal P : Lanjutkan SP3 secara verbal
harian. Anjurkan pasien untuk minum obat
jam 12 dan jam 18 setelah makan
SP 3: S : Pasien mengatakan sudah
1. Mengevaluasi kemampuan melakukan latihan fisik (tarik nafas
pasien mengontrol resiko dalam dan pukul bantal)
perilaku kekerasan dengan cara -Latihan secara verbal
fisik (nafas dalam ) dan fisik,
(pukul bantal /kasur). O : Pasien mempraktekkan latihan
2. Melatih cara control resiko secara verbal
perilaku kekerasan dengan cara
verbal. A : SP3 tercapai
3. Memberi reinforcement positif
kepada pasien. P : Lanjutkan SP4 secara verbal
4. Rencana tindak lanjut perawat. Anjurkan pasien untuk minum obat
Menganjurkan pasien jam 12 dan jam 18 setelah makan
memasukkan kedalam jadwal
harian.
SP 4: S : Pasien mengatakan sudah
1. .Mengevaluasi kemampuan melakukan latihan fisik (tarik nafas
pasien mengontrol resiko dalam dan pukul bantal), secara
perilaku kekerasan dengan verbal-Latihan secara spiritual
carafisik 1 (nafasdalam), fisik 2
(pukul bantal /kasur), cara O : Pasien mempraktekkan secara
verbal. spiritual
2. Melatih cara control resiko
perilaku kekerasan dengan cara A : SP4 tercapai
spiritual.
3. Memberi reinforcement positif P : Lanjutkan SP5 secara verbal
kepada pasien. - Anjurkan pasien untuk
4. Rencana tindak lanjut perawat. minum obat jam 12 dan
Menganjurkan pasien jam 18 setelah makan
memasukkan kedalam jadwal
harian.
SP 5: S : Pasien mengatakan sudah
1. .Mengevaluasi kemampuan melakukan latihan fisik (tarik nafas
pasien mengontrol resiko dalam dan pukul bantal), secara
perilaku kekerasan dengan verbal dan spiritual
carafisik 1 (nafas dalam), fisik 2 -Latihan minum obat
(pukul bantal /kasur), cara O :
verbal pasienmempraktekkanminumobat
2. Melatih cara control resiko A : SP 5 tercapai
perilaku kekerasan dengan P : Evaluasi latihan secara fisik 1
minum obat teratur. (nafasdalam dan pukul bantal)
3. Memberi reinforcement positif secara verbal, secara spiritual dan
kepada pasien. minum obat
4. Rencana tindak lanjut
perawatan
a.Menganjurkan pasien
memasukkan kedalam jadwal

Diagnosis Implementasi Tindakan Keperawatan Evaluasi


Harga Diri SP 1 dan SP 2 : S:
Rendah Melatih klien meningkatkan - Pasien mengatakan sudah
kemampuan melakukan kegiatan bias menyapu halaman dan
pertama (menyapu halaman dan membersihkan ruangan
mengepel lantai) - Pasien mengatakan
1. Melakukan salam terapeutik. kadang-kadang ia
2. Mengevaluasi perasaan klien membersihkan halaman
3. Melakukan kontrak waktu dengan rumah
klien
4. Menjelaskan dan mempraktekan O:
cara menyapu halaman dan - Pasien tampak bias
mengepel lantai melakukan setelah
5. Mengintrusin klien untuk diarahkan
mempraktekan menyapu halaman
dan mengepel lantai A:
6. Melakukan evaluasi terhadap latihan - Pasien melakukan kegiatan
kegiatan menyapuhalaman dan mandiri tanpa arahan
mengepel lantai yang diajarkan
pada klien P : Optimalkan kemampuan
7. Melakukan rencana tindak lanjut SP 1 dan 2
Melakukan kontrak waktu
selanjutnya.
SP 3 : S:
Melatih klien meningkatkan - Klien mengatakan sudah
kemampuan melakukan kegiatan bisamengaji/ membaca Al
pertama (mengaji/membaca Al Quran
Quran). O:
1. Melakukansalamterapeutik. - Klien tampak bisa
2. Mengevaluasi perasaan klien melakukan nya setelah
3. Melakukan kontrak waktu dengan diarahkan
klien A:
4. Menjelaskan dan mempraktekan - Klien melakukan kegiatan
caramengaji/ membaca Al Quran. mandiri tampa arahan.
5. Menyuruh klien mempraktekan P:
membaca Al Quran Optimalkan kemampuan
6. Melakukan evaluasi terhadap latihan SP 3 HDR
kegiatan (mengaji/membaca Al
Quran ) yang diajarkan pada klien
7. Melakukan rencana tindak lanjut
8. .Melakukan kontrak waktu
selanjutnya
SP4 : S:
Melatih klien meningkatkan Klien mengatakan sudah bias
kemampuan melakukan kegiatan melakukan mencuci
kedua (mencuci). O:
1. Melakukansalamterapeutik. - Klien tampak bias
2. Mengevaluasi kembali cara melakukannya setelah
merapikan membaca Al Quran diarahkan
3. Melakukankontrakwaktudengan A:
klien Klien melakukan kegiatan
4. Menjelaskan dan mempraktekan mandiri tampak arahan.
cara mencuci yang benar P:
5. Menyuruh klien mempraktekan cara Optimalkan kemapuan SP 4
mencuci yang benar HDR
6. Melakukan evaluasi terhadap latihan
kegiatan (mencuci) yang diajarkan
7. Melakukan rencana tindak lanjut
8. Melakukan kontrak waktu
selanjutnya.

Diagnosi Implementasi Tindakan Evaluasi


s Keperawatan
Isolasi SP 1 Isolasisosial S: klien mengatakan tidak mau
sosial SP 1 Pasien berkenalan dengan orang lain
1. Membina hubungan saling - klien mengatakan tidak tau
percaya, keuntungan berinteraksi dengan
2. Membantu pasien menyadari orang lain
maslah isolasi sosial, O: .
3. Melatih bercakap-cakap - .klien tampak menyendiri .
antara pasien dan keluarga - klien tidak Nampak bergaul
dengan teman disekitar ruangan
klien
- klien tidak bias menyebut kan
kembali keuntungan
berinteraksi dengan orang lain

A: Masalah belum teratasi


P: Optimal kan kemampuan SP 1
isolasi social yaitu melatih klien cara
berkenalan
SP 2 Isolasisosial S:
SP 2 pasien - .Klien mengatakan sudah bias
1. Melatih pasien berinteraksi berinteraksi dengan orang lain.
secara bertahap - Klien mengatakan tau
2. Latihan bercakap –cakap keuntungan berinteraksi
dengan 1 orang dengan orang lain
3. Memasukan pada jadwal O:
kegiatan harian - .Klien tampak sudah bias
berkenalan dengan 1 orang
- Klien bias menyebutkan
keuntungan berkenalan dengan
orang lain
A:
-klien mampu
mengidentifikasi keutungan
berkenalan
- Klien biasa berkenalan
dengan 1 orang
P: lanjutkan sp 3 berinteraksi secara
bertahap dan berakap-cakap

SP 3 Isolasisosial S:
SP 3 Pasien - Klien mengatakan sudah bisa
1. Melatih pasien berinteraksi - berkenalan
secara bertahap –tahap - klien sudah dapat
2. Latihan bercakap -cakap mempraktekan berkenalan
3. Memasukan pada jadwal dengan 1 orang
kegiatan harian O:
- Klien sudah bias berkenalan
dengan 1 orang
- Klien sudah bias menyebutkan
keuntungan berinteraksi
A:
- Klien mampu mengidentifikasi
keuntungan berkenalan
- Klien bias berkenalan dengan 1
orang dan 2 orang
P: Optimalkan SP 3

Anda mungkin juga menyukai