Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
No. Dokumen
BORANG 13
Berlaku sejak 03 Maret 2008
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM Revisi 00
LABORATORIUM BIOLOGI UMUM Halaman
Disusun oleh:
NIM : 20/459717/PT/08543
ACARA 9.1
KEANEKARAGAMAN TINGKAT GEN PADA TANAMAN
PURING (Codiaeum variegatum)
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak sebelum Darwin, para ahli biologi telah mengenali bahwa
lebih banyak jenis hewan dan tumbuhan menghuni daerah tropis daripada
daerah beriklim sedang. Pada jenis organisme, terdapat peningkatan yang
stabil dalam kekayaan spesies dari kutub ke daerah tropis. Gradasi
biogeografi dalam jumlah spesies yang berkorelasi dengan garis lintang
yang telah dilaporkan untuk tumbuhan dan hewan, termasuk burung,
mamalia, dan reptilia disebut sebagai species diversity cline. (Raven et al.
2010)
Pada tingkat yang paling sederhana, keanekaragaman hayati
adalah keragaman kehidupan di Bumi. Hal ini merupakan praktik umum
untuk menggambarkan keanekaragaman hayati dalam istilah jumlah
spesies di antara berbagai kelompok organisme. Sejauh ini tidak semua
spesies teridentifikasi. Diperkirakan ada antara 10 dan 50 juta spesies
secara keseluruhan; jika demikian, banyak spesies yang masih harus
ditemukan dan dideskripsikan. (Mader 2010)
Menurut Starr et al. (2015), keanekaragaman hayati suatu wilayah
terbagi dalam tiga tingkatan salah satunya keanekaragaman hayati tingkat
gen. Keanekaragaman hayati gen merupakan bentuk variasi dari suatu
individu dalam suatu populasi. Hal ini dapat terjadi akibat dari mutasi gen
dan juga sebuah adaptasi suatu individu dengan lingkungannya.
B. Tujuan
Percobaan kali ini bertujuan untuk mengetahui macam-macam
keanekaragaman hayati dan perbedaan tanaman puring.
FO-UGM-BI-07-
No. Dokumen
BORANG 13
Berlaku sejak 03 Maret 2008
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM Revisi 00
LABORATORIUM BIOLOGI UMUM Halaman
III. METODE
A. Alat dan Bahan
FO-UGM-BI-07-
No. Dokumen
BORANG 13
Berlaku sejak 03 Maret 2008
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM Revisi 00
LABORATORIUM BIOLOGI UMUM Halaman
B. Cara Kerja
Cara kerja pada percobaan kali ini adalah pertama, nama bahan
ditulis. Kemudian, nama spesies ditulis dengan benar sesuai aturan
penamaan. Terakhir, tabel perbandingan sifat morfologi dibuat dari bahan
yang tersedia.
No Pembeda Jenis
3 Warna daun Hijau, merah Merah, Hijau, Hijau tua, Hijau Marun kehijauan
gelap Kuning merah
B. Pembahasan
Dalam taksonomi urutan yang paling rendah tetapi paling
membedakan antara individu dengan individu lain adalah spesies. Spesies
merupakan klasifikasi yang mengacu kepada kelompok yang memiliki
kesamaan secara fisik dan bisa didapatkan dari pertukaran genetik serta
juga bisa terjadi akibat hasil dari keturunan. Di dalam suatu spesies juga
FO-UGM-BI-07-
No. Dokumen
BORANG 13
Berlaku sejak 03 Maret 2008
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM Revisi 00
LABORATORIUM BIOLOGI UMUM Halaman
V. KESIMPULAN
Keanekaragaman hayati terbagi menjadi beberapa kelompok
seperti keanekaragaman tingkat spesies dan gen. Keanekaragaman
tanaman puring Codiaeum variegatum ditunjukkan dengan adanya
FO-UGM-BI-07-
No. Dokumen
BORANG 13
Berlaku sejak 03 Maret 2008
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM Revisi 00
LABORATORIUM BIOLOGI UMUM Halaman
perbedaan pada lima jenis daun yaitu butterfly, bangkok, keris, bor, dan
anting merah meliputi bentuk, tulang, warna, tepi, dan ujun daun.
FO-UGM-BI-07-
No. Dokumen
BORANG 13
Berlaku sejak 03 Maret 2008
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM Revisi 00
LABORATORIUM BIOLOGI UMUM Halaman
VII. LAMPIRAN
PROPOSAL PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM
ACARA 9.1
IDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN TANAMAN
PURING
Disusun oleh:
NIM : 20/459717/PT/08543
ACARA 9.1
IDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN TANAMAN
PURING
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan berbiji berevolusi sekitar 385 juta tahun yang lalu, kira-
kira pada waktu yang sama saat serangga pertama berevolusi. Tumbuhan
berbiji adalah tumbuhan berpembuluh yang menyimpan spora dan
menyebar dengan cara mengeluarkan biji. Tanaman berbiji juga
merupakan satu-satunya tanaman yang menghasilkan serbuk sari.
Produksi benih dan serbuk sari memungkinkan tanaman berbiji
berkembang ke habitat kering yang tidak dapat dijangkau oleh tanaman
tanpa biji. (Starr et al. 2015)
Pada tingkat yang paling sederhana, keanekaragaman hayati
adalah keragaman kehidupan di Bumi. Hal ini merupakan praktik umum
untuk menggambarkan keanekaragaman hayati dalam istilah jumlah
spesies di antara berbagai kelompok organisme. Sejauh ini tidak semua
spesies teridentifikasi. Diperkirakan ada antara 10 dan 50 juta spesies
secara keseluruhan; jika demikian, banyak spesies yang masih harus
ditemukan dan dideskripsikan. (Mader 2010)
Sejak sebelum Darwin, para ahli biologi telah mengenali bahwa
lebih banyak jenis hewan dan tumbuhan menghuni daerah tropis daripada
daerah beriklim sedang. Pada jenis organisme, terdapat peningkatan yang
stabil dalam kekayaan spesies dari kutub ke daerah tropis. Gradasi
biogeografi dalam jumlah spesies yang berkorelasi dengan garis lintang
yang telah dilaporkan untuk tumbuhan dan hewan, termasuk burung,
mamalia, dan reptilia disebut sebagai species diversity cline. (Raven et al.
2010)
FO-UGM-BI-07-
No. Dokumen
BORANG 13
Berlaku sejak 03 Maret 2008
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM Revisi 00
LABORATORIUM BIOLOGI UMUM Halaman
B. Tujuan
Percobaan kali ini bertujuan untuk mengetahui macm-macam
keanekaragaman hayati dan perbedaan tanaman puring.
FO-UGM-BI-07-
No. Dokumen
BORANG 13
Berlaku sejak 03 Maret 2008
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM Revisi 00
LABORATORIUM BIOLOGI UMUM Halaman